BAB VIII BAB VIII PROGRAM LINIER
8.2. Penyaiian
8.2.1. Uraian
Buku Aar'Meloda Analisis Perencanaan l' | 1zl9
8.2.'1.'1. Pengertian
Model linier menurut
Siringoringo,(2005)
merupakan metodematematik dalam
mengalokasikansumber daya yang terbatas
untukmencapai suatu tujuan sepertj memaksimumkan keuntungan
dan meminimumkanbiaya. PL banyak
diterapkandalam
masalah ekonomr, industri, militer, sosial danlainlain.
PL berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier.Sedang menurut warpani
(1984
rogram linier sebagaisuatu
alat analisis, merupakan suah, teknik untuk menyelesaikan persoalan optimasi, pada umumnya yang berhubungan dengan berbagai perubah, yang saling memp€ngaruhidan perubah ini dibatad oleh kendala tertentu.
Oalam menyelesaikan persoalan ini, maka tu.iuan seperti keuntungan, .iumlah biaya, jumlah produksi atau ukuran hasil lainrrya harus diperoleh dalam bentuknyayang
optimal,tetapi tebp
mempertimbangkandan
dibatasi oleh kendalayang
berlakubagi
faktor perubah. Keadaanyang
membatasi perubahan kasus dapat timbul dari berbagai sumb€r, seperti umpamanya persediaan bahan mentah, keadaan pasaran, batas yang diberikan oleh hukum serta pemerintah dan lain-lain.Adapun
yang
dimaksudpr€ram
linieritu s$diri
dalam model ini ialah persamaanatau
ketidaksamaan yang mempunyaisifat
pertambahan atau pergandaan. Setiap rangkaian X, yang memenuhi kendala adalah suatu penyelesaianatas persoalan program linier. Setiap
penyelesaian yang memenuhisyarat'tidak negatif
merupakan suatu penyelesaian yang dapat dilaksanakandan
mengoptimasikanfungsi tujuan disebut
penyelesaian optimum.Persoalan matematika
di
atas berarti: Penyelesaian ketidaksamaan tidak perlu menghabiskan sumber atau batas kapasitias yang ada. Selain itu,1501 Buku Ajar'Metoda Analisas Perencanaan
l'
juga menjamin bahwa .iumlah setiap kegiatan yang dilakukan ataupun hasil (barang) yang diberikan itii ada G X >, 0), tidak negatif.
8.2.1.2. Konsepsl Program
Linier
Program linier (Heady & Chandler, 1969) merupakan suatu alat Yang di dalam metode empiris dikenal sebagai analisa kegiatan (activity analysis).
Program
linier pada
umumnya berhubungan dengan metode perhitungan yang digunakan di dalam menjelaskan pola produksi yang memaksimumkan keuntunganatau
meminimumkanongkos produksi bagi
barang-barang tertentu atau berbagai analisa gabungan (Warpani, 1984).Termasuk di dalam teknik program linier ini ialah model per.rngkutan keseimbangan keruangan.
Model
perangkutanini juga
merupakan suatu teknik program linieratau suatu
metode analisis kegiatan. Perbedaannya dengan program linier ialah bahwa model perangkutan menggunakan cara perhitungan yang berbeda, tetapi menggunakan anggapan dasar yang sama dengan program linier.Teknik lain yang berbeda dengan program linier yaitu analisis M
-
K.Perbedaannya dengan metode program linaer yang konvensional ialah bahwa analisis
M - K
menjelaskan saling hubungan antara sektor ekonomi yang berbeda pada suatu waktu tertentu, dan pelsamaannya, yaitu kedua-duanyamenggunakan hubungan linier. lstilah linier dalam program
linier menunjukkan pemakaian suatu hubungan yang sederhana. Hubungan linier hanyalah diberikan oleh persamaan dengan variabel derajat pertama. lstilah program linier menunjukkan penggunaan suatu prosedur matematika tertentuyang
didasarkan kepada hubungan persamaandan
ketidaksamaan linier.Dalam hal ini linier mengandung pengertian:
a.
Koelisien masukan keluaran yang digunakan dianggap tetap.auku Ajar'Metoda Anahsis Perencanaan l' | 151
b... Harga yang dibayarkan untuk bahan atau diterima untuk hasil produksi
juga
dianggap tetapdalam arti
hargatidak
akan berubahper
satuan volume.Yang dimaksud ketidaksamaan, ialah adanya kenyataan
kita
ingin menentukan suatu rencana yang memenuhi dua persyaratan, yaitu:a. Tidak menggunakan semua persediaan bahan yang ada
ataupenggunaan yang tidak melebihijumlah yang tersedia.
b.
Jaminan bahwajumlah setiap
kegiatanatau
barang yang diproduksi akan samaatau
lebih besar daripadanol.
Jadi yang dimaksud ialah, keinginan kita untuk menggunakan jumlah bahan yang lebih sedikit atau sama dengan bahan yang tersedia, dan mencapai produksi lebih besaratau sama dengan nol. Tahap pertama dalam
menentukan suatu persoalan programini ialah
menentukan kemungkinan produksi yangdihadapi oleh kesatuan perencanaan. Kemungkinan pertama
iniditentukan sebagai
ketidaksamaan,atau sebagai hubungan
yang menjelaskan keterbatasan pada kombinasialau
besar kegiatan yangdipilih. Dalam hal ini, suatu peGoalan boleh
didefinisikan dalam hubungannya dengantujuan
mencapai keunlungan sebesar-besarnya oleh seorang petani misalnya. Kondisi dan batasan yang mempengaruhi rencanayang
dapat dirumuskan antaralain iahh iumhh
dan macamtanah, jumlah dan kualitas buruh, harga,
jumhh
modal, jumlah bahan, dan lain-lain.8.2.1.3.
KaraKeristik
PemrogramanLinier
Program
linier
memiliki beberapasifat, baik sifat
linieritas kasus, proporsi kontribusi variabel, additivitas aktivitas, divisitilitas unit aktivitas dankepastian
parameter.SifaLsifat inisecara detail adalah sebagai
berikut (Siringoringo, 2005):152 | Buku Ajar'Metoda Analisis Perencanaan t'
--
Sifatlinearitas
suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapacara.
Secara statistik,kita dapat
memeriksa kelinearan menggunakangrafik
(diagram pencar)ataupun
menggunakan uji hipotesa.Secara teknis,
linearitas ditunjukkanoleh adanya
sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian tungsi tujuandan
pembatas. Pada gambargrafik
berikut, proses1
padatitik
E yang membutuhkan pupuk sebanyak600 bu
(bu=
bushet! 36
t),dan proses 2 pada titik F yang membutuhkan pupuk sebanyak .l2OO bu, dinyatakan bertambah dan linier' apabila gabungan kedua proses tersebut jatuh pada titik V.
ke)
A 000
qfi5m bu)
C(lt66.6 b!) 4
3
3
500
1000 1500Kenn an
hp*
Datan lbs (portii Gambar 8.1.; Karakteristik Situasi program(Su mber : Warp an
i,
1 984\Sifat proporsional
dipenuhijika
kontribusisetiap variabel
padafungsi tujuan alau
penggunaansumber daya yang
membatasi proporsional terhadap level nilai variabel. Jika harga per unit produk misalnya adalahsama
berapapunjumlah yang dibeli, maka
sifat proporsional dipenuhi. Atau dengan kata lain, jika pembelian dalamjumlah besar
mendapatkandiskon, maka sifat
proporsional tidakBuku Aiar "Metoda Analisis Perencanaan t" | 153
dipenuhi. Jika penggunaan sumber daya per unitnya tergantung dari jumlah yang diproduksi, maka sifat poporsionalitas tidak dipenuhi.
Sifat
additivitas
mengasumsikan bahwa tidak ada bentuk perkalian silang diantara berbagai aKivitas, sehinggatidak
akan ditemukan b€ntuk perkalian silang pada model.Sitat
additivitas berlaku baikbagi tungsi tuiuan
maupun pembatas (kendala).SiIat
additivitasdipenuhi jika fungsi tuiuan merupakan
penambahan langsung kontribusi masing-masing variabel kePutusan. Untuk fungsi kendala,sifat additivitas dipenuhi jika nilai kanan merupakan
totalpenggunaaan masing-masing variabel keputusan Jika dua variabel
keputusan misalnya
merepresentasikandua produk
substitusi,dimana
peningkatanvolume penjualan salah satu produk
akan mengurangivolume
penjualan produk lainnyadalam pasar
yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi.Silat divisibilitas berarti unit aKivitas dapat dibagi ke
dalamsembarang level fraksional, sehingga
nilai
variabel keputusan non integer dimungkinkan.Sifat kepastian
menunjukkanbahwa semua parameler
modelberupa
konstanta. Artinya koefisienfungsi tujuan
maupun fungsipembatas
merupakansuatu nilai pasti, bukan
merupakan nilaidengan peluang tertentu.
Keempal asumsi (sifat)
ini
dalamdunia
nyatiatidak selalu
dapat dipenuhi. Untuk meyakinkan dipenuhinya keempat asumsi ini, dalam pemrograman linier dipedukan analisis sensitivitas terhadap solusi optimal yang diperoleh.154 | Buku Ajar "Metoda Analrsis Perencanaan l"
8.2.1,4 Penggunaan
Program linier sebagai teknik analisis digunakan untuk
dapat menyelesaikan persoalansumber atau kapasitas yang terbatas
untuk mencapaisuatu tujuan
tertentu,jikai
sumberitu dapat
digunakan untuk beraneka macam, kegunaan.Jadi
teknik program linier merupakan teknik yang dalam, kondisi tertentu berusahai menyusun secara bersistem proses pemilihan rangkaian tindakanyang paling dapat
diterima,dari
sejumlah rangkaian tindakan yang mungkin untuk dilakukan.Cara ini dapat merupakan, alat bagi seorang perencana untuk dapat memberikan keputusan mengenai penggunaan sumber
yang
dihadapinya dalam waktu merencana. Pada, dasarnya, setiap persoalan yang terdiri darisuatu proses kegiatan dan mempunyai alternatif tindakan,
dapat memanfaatkanteknik ini, selama hubungan antar
komponen kegiatantersebut linier, atiau dapat dinyatakan dalam hubungan linier.
Dengan demikian program linier dapat digunakan sebagai suatu prosedur pemilihansuatu
rencana,pemulaan yang
tergantung (dipengaruhi)oleh
beberapa, ketidaksamaanyang
menentukanbatas atas dan
batasan bawah suatu kegiatan nyata, dan kapasitas yang tidak digunakan.Program linier dapat pula digunakan sebagai suatu
prosedurberulang tahap demi tahap mengikuti pemilihan secara. bersistem rencana, berakutnya yang meningkatkan keuntungan atau mengurangi ongkos, tetapi
tetap
konsisten dengan ketidaksamaanyang telah
dipilih. Program lanier terutama, merupakan suatu proseduruntuk
menghasilkan suatu iawaban normatif terhadap, persoalanyang telah
dirumuskan. Normatif disini ialah rangkaian tindakanyang
mungkin dilakukanoleh
perorangan, kesatuan kegiatan, atau sektor ekonomi lainnya jika:i.
tujuannya mengambil suatu bentuk (perumusan) tertentu,ii.
kondisidan
pembatasyang
mengelilingi lindakanatau
pemilihan, juga, mengambil suatu bentuk (perumusan) tertentu.Buku Aiar'Metoda Analisis Perencanaan
l'|
155- Jika tujuan
ditentukanuntuk
keuntungan maksimaldan
terbatasmacam dan jumlah
sumbemyasuatu
rencanayang
menunjukkan hasil produksi yng akan digunakan dapat diperinci, tetapi jawabannya ialah dalam hubunganhanya
dengan tu.iuan keuntungandan batasan sumber
yangditentukan. Selanjutnya memerlukan suatu penjelasan tindakan
yangbiasanya diambil seseorang, karena setiap, orang dapat
menentukantujuannya
masing-masingsesuai dengan kebutuhan dan
persoalannya masing-masing.Umumnya program
linier bukan
merupakansuatu
analisis-positilyaitu
analisisyang
menielaskangeiala
sebagaimanaadanya dan
bukan menjelaskanapa yang dapat terjadi. Suatu alat bagi analisis positif
-termasuk dalam analisis kegiatan yaitu analisis M - K yang
telah dikembangkanoleh
LeontielProgram
linier dapat kita
gunakanuntuk
menentukan bagaimana mengguna kan sumber yang ada dengan cara yang paling etektif. program inijuga
memberikan cara untuk menentukan kombinasi beberapa altematif dalam penggunaan sumber untuk mencapaihasil
maksimum. Kombinasi yang dipilih merupakan pemanfaatan sumber yang ada. program linier dapatdigunakan pula dalam operation research untuk menentukan
suatu kebijaksanaan.Dari
pengalamandapat
dinyatakan beberapa keuntungan antara lain:a)
memberi pengertian dan perspeKif ke dalam persoalan dan situasinya.b)
memberi pertimbangan yang luas terhadap penyelesaian persoalan.c)
membantu penentuan kebijaksanaan yang lebih baik dan lebih berhasil.d)
dapat menentukan tabap rencana.e)
merupakan alat yang baik dalam menyesuaikan rencana. Berhubung berubahnya keadaan.156 | auku Ajar'Metoda Anatrsrs Perencanaan I'
8.2.1.5. Formulasi Permasalahan
Urutan
pertamadalam
penyelesaianadalah
mempelajari sislemrelevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan
yang dipertimbangakan dengan jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan initermasuk
pernyataantujuan, sumber daya yang
membatasi, alternatifkeputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan
waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagianiain dalam
perusahaan,dan lain-lain. Penetapan tujuan yang
tepat merupakanaspek yang sangat
pentingdalam icrmulasi
masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifi kasi anggota manajemenyang benar-benar akan mehkukan pengambilan keputusan
danmendiskusikan pemikiran mereka tentang tu.iuan yang ingin dicapai.
Dengan
kata lain
bahwa Persoalan program linier mencakup tiga unsur kuantitatif, yaitu: tujuan, pilihancara atau
proses mencapai tujuan,syarat batas
Programlinier
berhubungandengan
persoalan penentuan maksimum dan minimum, yang dalam hal ini, kuantitas yang dimaksimumkandan
diminimumkandinyatakan dalam
ketidaksamaanlinier.
Misalkan:Seorang p€rencana mempunyai persoalan seiumlah
m
masukandan
dia ingin merencana (melokasikan) m masukan ini ke dalam alternatif n kegiatan, agar dia memperoleh suatu rencana yang maksimum. Rencana maksimum disebut Z, merupakan fungsi linier tingkat kegiatan.8.2.'1.6. Pembentukan model matematik
Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah
memahami permasalahan optimasi adalah membuat model yang sesuai untuk analisis.Pendekatan konvensional riset operasional untuk pemodelan
adalah membangunmodel
matematikyang
menggambarkaninti
permasalahan.Kasus dari bentuk cerita
diterjemahkanke model matematik.
Model matematik merupakan representasi kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel keputusan.Buku Aja.'Metoda Analisis Perenceoaan
l'|
157- Model
matematika permasalahan optimal terdiridari dua
bagian.Bagian pertama memodelkan tujuan optimasi. Model matematik tujuan selalu menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan karena kita ingin mendapatkan solusi optimum pada satu titik. Fungsi tu.iuan yang akan dioptimalkan hanya satu. Bukan b€rarti bahwa permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada safu tujuan. Tu.iuan dari suatu usaha bisa lebih
dari
satu, tetapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan.Bagian kedua merupakan model matematik yang merepresenlasikan sumber daya yang membatasi. Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan
(=) atau
pertidaksamaan(<= atau >=). Fungsi
pembatasdisebut
juga sebagai konstrain- Konstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model. Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian permasalahan secara verbal.8.2.1.7. Keuntungan dan Kelemahan i,lodel
llatemallk
Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling
jelas
adala model matematik menggambarkan permasalahan secaralebih ringkas. Hal ini cenderung membust struktur
keseluruhan permasalahan lebih mudah dipahami, dan membantu mengungkapkan relasi sebab akibat penting. Model matematik juga memhsilitasa yang berhubungan dengan permasalahan dan keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan. Terakhir, model matematik membentuk jembatan ke penggunaan teknik matematik dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahan.Di sisi lain, model matematik mempunyai kelemahan. Tidak semua karakteristik sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi matematik. Meskipun dapat dirnodelkan dengan fungsi matematik, kadang-
158 | Buku Ajar "Metoda Analisis Perencanaan l"
kadang
penyelesaianrryasulit dipeoleh karena komdek$tas fungsi
dan teknik yang dibutuhkan.8.2.1.8. B€ntuk Umum
Progr.m Llnler
Bentuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut : Fungsl atluan :
Maksimumkan atau minimumkan (z), dimana
z= ckl+
C2r2+-..+
Ct@Sumbe'
dayayang m6,,i€',6,l:
atu ! an,z*
...+ a6o=
1a1>
61a2H +
ar2r2+,.. + ar,-r= k / > b2
antxl+ an2t2+...+ a.*= k />
bmxl,
x2,..., xn>= 0
Keterangan:.. Simbolr,l, x2, -..,xn, (xi)
menuniukkan variabel keputusan. Jumlahvariabel
keputusan(xi) oleh karenanya tergantung dari
jumlahkegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencaPai tuiuan.
- Simbol c1,c2,...,cn, cn merupakan kontribusi
masing-masing variabel keputusan terhadap tuiuan, disebutjuga
koefisien fungsi tuiuan pada model matematiknya.-
Simbolal I, ...,a|n,
amn meruPakanPnggunaan
per unit variabel keputusan akan sumber dayayang
membatasi,atau
disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model matematiknya.Buku Alar'Metoda Analisis Perencanaan l' | 159
- Simbol bL,b2,...,bm, bm
menunjukkanjumtah
masing-masing-
'sumber daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas.-
Pertidaksamaanlerakhir frl, x2, ..., xn >= 0,/
menunjukkan batasan non negatif.Membuat model matematik
dari
suatu permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan matematiktapi iuga
menuntutseni
permodelan.Menggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik.
Kasus pemrograman linier sangat beragam. Dalam setiap kasus, hal
yang p€nting adalah
memahamisetiap kasus dan
memahami konsep permodelannya.Meskipun fungsi tu.iuan misalnya hanya
mempunyai kemungkinan bentuk maksimisasi atau minimisasi, keputusan untuk memilihsalah satunya bukan
p€kerjaan mudah.Tuiuan pada suatu kasus
bisa menjadi batasan pada kasus yang lain. Harus hati-hati dalam menentukan tujuan, koefisien fungsi tuiuan, batasan dan koefisien pada fungsi pembatas.160 | Euku AJar 'Metoda Anatrsis perencanaan t.
8.2.1.9. Langkah da3ar
penyelBaian
persoalan programlinier
Untuk dapat
menyelesaikansuatu persoalan dengan
metode program linier, ada beb€rapa persyaratan, yang harus dipenuhi, antara laina.
Tujuan. PersoalanheMaknya
dapat dirumuskan dalam tujuan, misalnya:-
Menentukan komposisi tata guna tanah dengan menggunakan sumber yang ada yang akan mencapai suatu rencana, dengan orientasi daerah perindustriani-
Menentukan suatu sistem ongkos angkutan termurah daripada trase berdasarkan topograll dan pusat kegiatan yang ada;-
Menentukan jumlah fasilitas pelayanan dengan menggunakan anggaranyarg
ada sesuai dengan wibyah masing-masing pusat;=
Menentukan berbagai macam alternatif rencana yang dapat dihasilkan dengan menggunakan, sumber yang ada dan menghasilkan kegunaan yang optimum.b.
Alternatif cara. Guna mencapai tujuan tersebutdi
atas dapat ditempuh beberapamacam cara. Bila tak ada
alternatifcara untuk
mencapai tujuan, maka tak perlu lagi menggunakan model program linier. Untuk itu, kelengkapandata dan
informasi sangat diperlukan.Bila
kita gunakan program linier, hendaknya, dikumpulkan seluruh informasi (data) yangdapat
memberikanakibat
padaiawaban
persoalan tersebut, karena segala perhitunganyang rutin
biasanya mengabaikan inlormasi yang tidak terukur. Misal;Kita
menentukan afternatif lintas angkutanA -
Byang paling menguntungkan, tetapi temyata orang tidak
suka mengguoakan lintasitu
karenajalan
angker. Data dan informasi yangdiperlukan, dikumpulkan dan dinyatakan dalam kesatuan
terukur, misainya dinyatakandengan angka, atau dengan skala. Data
dan informasi disusun dalam bentuk persamaandan
ketidaksamaan linier.Suatu kombinasi boleh mencapai nilai tertentu, asalkan tidak melampaui jumlah tertentu.
c.
Kendala sumber. Cara mencapai tujuan masih tergantung pada sumberyang
digunakan. Keterbatasan sumberini akan
menjadi kendala bagivolum produk setiap alternatif cara. Tanpa kendala, maka
secara matematika,model ini tak ada gunanya. Volume produk
mungkin berbeda-beda tergantung pada cara penggunaan sumber. Model ini akan menjawab kombinasi sumber-sumber manakah,dan
berapa banyak sumber itu akan digunakan agar tercapai volume produk yang optimum.Jika semua, syarat
di
atas dipenuhi, maka dengan program linier kitadapat mengorganisasikan, memproses dan
menerjemahkan (mengartikan) data dan fakta untuk memperoleh hasil maksimum.Beberapa langkah dasar dalam menyelesaikan persoalan program Iinier lepas dari,macam metode yang digunakan - adalah sebagai berikut:
Buku Aar'Metoda Analisis Perenc€naan l' | 161
-1) mengumpulkan iniormasi persoalan dan data. Seperti
telahdikemukakan, informasi dan data harus disesuaikan
dengan persoalan dan dinyatakan secara eksplisit dalam kesatuan terukur;2)
menyusun informasi persoalan dan data secara rapi, misalnya dalam tabel informasi, hingga jelas fungsi dan hubungannya dalam sistem;kolom dan baris, yang menunjukkan hubungan seperti dalam tabel informasi;
3)
memulai dengan penyelesaian pertama;4)
mengu.ii program hasil 3;5)
memperbaiki program sampai mencapai penyelesaian optimum;6)
mengartikan (interpretasi) hasil akhir.8.2.1.10. Beberapa Metode Program
Linier
Program linier dapat digunakan untuk
menyelesaikan berbagai persoalan dengan berbagai metode, disesuaikan dengan macam persoalan yang dihadapi.(1) Metode Grafik
Persoalan program linier yang menyangkut hanya dua atau tiga perubah dapat diselesaikan secara grafik, tetapi biasanya yang lazim digunakan ialah penyelesaian untuk dua perubah. Penyelesaian ini dapat dilakukan dengan menggambarkan garis
yang
sesuai dengan persamaan padafungsi tuiuan melalui titik optimum yang memenuhi
semua ketidaksamaan pembatias (kendala) (Warpani, 1984). Untuk penerapan lihat contoh soal 1.(2) Metode untuk Persoalan Perangkutan Konsepsi Dasar
162 | Buku Ajar'Metoda Analisis Percncanaan l"
Pemrograman dengan metoda perangkutan
mula-mula 5'erkembang dalam, menyusun daftar pengiriman barang dari beberapa tempat asal ke beberapa tempat lujuan. Metoda ini dapat digunakan pula untuk menentukan ongkos terendah pengiriman bahanke
pasar atau tempat pengolahan. Apabila jumlah suatu hasil produksi yang tersedia pada setiap tempat asal, jumlahkebutuhan
pada setiap tempat tujuan serta ongkos F,engirimanbagi
setiap satuan produksi diketahui, maka denganmetoda
perangdapat
ditentukanalokasi
pengiriman dengan jumlah ongkos minimal.Dengan kata lain, tujuan yang hendak dic€pai ialah menentukan ongkos
terendah seluruh lintas yang
ditempuhdari
tempatasal
ketempat tujuan. Dapat pula digunakan bagi suatu usaha
yang memproduksi hasilnyadi
tempatyang
berbeda+edadan
mempunyai pusat peniualan di tempat lain. Dengan mengetahui kapasitas produksi di masing-masing pabrikdan
perkiraan permintaan pada masing-masing pusat penjualan, pertanyaan yang harus dijawab ialah (Warpani, 1984):Untuk meminimumkan orukos pengangkuten, berapakah
bannktya
ptoduksi dad tiap lokasi atau sumbq dapatdikiin ke
selisp pusat penjualan sebagai tujuan?Dalam beberapa hal tertentu, metoda
ini dapat
pula digunakan untukmenganalisis pengaruh yang diharapkan dari adanya
perubahanpengangkutan kereta api, pembukaan hubungan laut,
danperkembangan lain semacam itu. Secara matematika
persoalan perangkutan ini dapat dinyatakan sebagai berikut:Jika
X,
merupakan jumlah kesatuan hasil produksi yang dikirimkan darii
ke
I
dan damisalkan ada sejumlahn
tempat asal dan,l
tempat tujuan, maka setiapi
akan adall
kemungkinanharga /.
Dengan demikian kita mempunyai suatu jumlahd., dengan.! yang
berbeda. Karena.iumlah negatif tidak dapat dikirimkan, maka harusdisyaraucn
banwa X,t>,
0Euku Ajar 'Metoda Analisis Perencanaan l" I 163
z=
( i
=
1, 2, 3,....,n)f*r= n + x4+... + x,
=b1( i
= r,
2, 3,....,n)II X
(8.2)
Jumlah
keseluruhanyang diterima tempat tuiuan
adalah.iumlah banyakrrya satuan hasil produksi yang diterima dari setiap tempat asal.Hal ini dapat dipenuhi
tila:
f o,.l t,
,-l l-|(83)
Apabila
Cy
merupakan ongkossahlk6atuan
hasil Produksi darii
ke"/ ,maka iumlah ongkos pengiriman adalah:
c
tJ ]J (8.4)j=l i=l
Z = (CtXn +
C12X12+ ....
+.ChXh)
+(C2tfirr + CpX12 + .... + C6X1')...+
(C,tXa + Cm2Xn2 + .... + C.,,X,,)
164 | Buku Ajar'Meloda Analisis Perencanaan
l'
"bagi semua
i
danr.
Jika 4r merupakan jumlah kesatuan hasil produksiyang
tersediapada ,l dan ,/
merupakaniumlah hasil
produksi yang dibutuhkan pada,r, maka bagi setiap tempat asalbila
melayani setiaptujuan dengan.,umlah
produksiyang
diinginkandapat
digambarkan sebagai (Warpani, 1984)txr= *,, + Xt+ .... + Xi, 1=at
(8.1)Dengan demikian dapat
disimpulkanbahwa persoalan
perangkutanadalah untuk
mencariij > 0 yang
meminimumkan persamaan (8.4) dengan kendala:t*,=
o,i=
1,2, 3, ...mlx
! bji=1,2,3,
nDan ini merupakan suatu program linier dalam m.n perubah dengan
m+n kendala. Atau yang menjadi soal adalah
menentukanharga xij
sedemikian rupa sehingga: Perpindahan yang dikehendaki dapat terpenuhi,dengan ongkos yang
sekecil-kecilnyauntuk
melaksanakan perpindahan tersebut.Cara menyelesaikan persoalan
Ongkos perangkutan per kesatuan Droduksi per satuan
jarskmerupakan ongkos tambahan produksi, dapat pula
dianggap pengurangante adap
keuntunganper kesatuan produksi.
Untuk menyatakan sifat pengurangan ini, ongkos pengangkutao dinyatakan dengan bilangan negatif dan disusun dalam matriks A-T atau disebut juga matriks dasar. Sebagaicontoh dapat dilihattabelVllll'
Buku Aiar 'Metoda Analisis Perencana6n l' | 1 65 2