BAB I PENDAHULUAN
2. Urusan Kesehatan
SDLB memperoleh 1 medali perak best theory (matematika), jenjang SDLB memperoleh 1 medali perunggu (IPA) dan pada tahun 2011 kontingen DKI Jakarta memperoleh Juara Umum Pendidikan Khusus Tingkat Dikmen dengan memperoleh 2 medali emas dan 1 medali perak;
5) Lomba Keterampilan Siswa (LKS) pada tahun 2010 kontingen DKI Jakarta juara I (juara umum) dengan perolehan 18 medali emas, 10 medali perak dan 3 medali perunggu dan pada tahun 2011 kontingen DKI Jakarta meraih juara umum, 16 medali emas, 8 medali perak, 3 medali perunggu, 3 medali juara harapan I dan 2 medali harapan II;
6) Lomba Kelompok Belajar Mandiri (LOMOJARI) SMP Terbuka pada tahun 2010 meraih juara I tingkat nasional.
4) Terlaksananya pengendalian penyakit menular berbasis binatang;
5) Terlaksananya penanganan penyakit Tuberculosis;
6) Tersedianya obat penyakit menular (untuk penyakit Tuberculosis, Kusta, Infeksi Saluran Pernapasan Atas, DBD, Malaria, Flu Burung dan Filariasis);
7) Terpantaunya situasi penyakit potensial KLB di Provinsi DKI Jakarta selama 12 bulan;
8) Terlaksananya pengendalian dan pemantauan cold chain;
9) Terlaksananya manajemen pengelolaan vaksin (vaksin meningitis bagi jemaah haji, vaksin rutin untuk bayi dan vaksin untuk anak usia sekolah tersedia 100% sesuai jumlah sasaran);
10) Terlaksananya pencegahan dan penanggulangan faktor resiko DBD;
11) Terlaksananya pengobatan, dukungan dan perawatan bagi orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA);
12) Jumlah kasus AIDS yang dilaporkan pada tahun 2010 sebanyak 1.167 kasus, sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 1.122 kasus;
13) Terlaksananya pengendalian penyakit pneumonia;
14) Terlaksananya pengendalian penyakit diare.
b. Program penurunan angka kematian ibu dan bayi
1) Terselenggaranya peningkatan manajemen program KIA/KIBBLA sebanyak 60 puskesmas dan sudin kesehatan;
2) Terlaksananya bimbingan, pengawasan dan pengendalian manajemen program kesehatan ibu dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi;
3) Terlaksananya monitoring dan evaluasi program KIBBLA pada 44 Puskesmas Kecamatan;
4) Terlaksananya supervise puskesmas PONED;
5) Terlaksananya pelatihan kelompok pendukung Ibu;
6) Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan/Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan mencapai 93,2%;
7) Cakupan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) pada kunjungan Neonatus mencapai 92,3%;
8) Cakupan pelayanan kesehatan pada bayi (29 hari – 12 bulan) mencapai 93,6%.
c. Program peningkatan kesehatan anak balita
1) Terlaksananya perawatan di RS terhadap seluruh balita gizi buruk sebanyak 169 kasus (100% dapat dirawat);
2) Terlaksananya perawatan pemulihan balita gizi buruk melalui Therapeutic Feeding Centre (TFC) / Panti Pemulihan Gizi di Puskesmas,dengan jumlah TFC 4 buah yang terletak di Puskesmas Kecamatan Kali Deres, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Puskesmas Kecamatan Cilincing dan Puskesmas Kecamatan Tambora;
3) Terlaksananya 2 kali pemberian kapsul vitamin A untuk anak balita di seluruh DKI Jakarta dengan total cakupan 71,2%;
4) Terlaksananya Universal Child Immunization (UCI) pada 266 kelurahan dari 267 kelurahan yang ada di DKI Jakarta (Kelurahan Rawajati belum melaksanakan UCI);
5) Terlaksananya imunisasi dasar bayi lengkap 100%;
6) Terlaksananya peningkatan kapasitas petugas dalam konseling menyusui untuk mendukung KP Ibu, total jumlah konselor sampai dengan tahun 2011 sebanyak 346 orang konselor.
d. Program pengembangan lingkungan sehat.
1) Terlaksananya pengendalian vektor penyakit;
2) Terlaksananya evaluasi pelaksanaan kesehatan
3) Terlaksananya pembinaan kota sehat pada tingkat kelurahan;
4) Terlaksananya pemantauan kualitas air bersih pada 5 wilayah kota;
5) Terlaksananya pembinaan kawasan dilarang merokok disarana kesehatan;
6) Terlaksananya Hygiene sanitasi tempat – tempat umum.
e. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
1) Terciptanya Kebijakan Publik yang mendukung peningkatan PHBS;
2) Terlaksananya Pendataan, Pembinaan dan Penilaian Kinerja PHBS;
a) Rumah Tangga ber- PHBS tercapai 65,56%;
b) Penilaian Kinerja PHBS kategori Kota dan kabupaten:
- Juara I kategori Kota, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Kota Administrasi Jakarta Timur;
- Juara II kategori Kota, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat;
- Juara III kategori Kota, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat;
- Juara I kategori Kabupaten, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara;
- Juara II kategori Kabupaten, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
3) Terlaksananya promosi kesehatan melalui berbagai media melalui:
a) Pameran kesehatan pada event PRJ;
b) Media massa, cetak leaflet, spanduk, poster, banner;
c) Media elektronik radio dan televisi berupa talk show dan radio spot.
4) Terjalinnya jejaring kemitraan dengan Lintas Sektor, Lintas program, LSM dan dunia usaha;
5) Terlaksananya pembinaan UKBM berupa Kegiatan penilaian kinerja Posyandu tingkat Provinsi, dengan hasil:
a) Posyandu terbaik 1 : Posyandu Melati RW 010 Kramat Jati Jakarta Timur;
b) Posyandu terbaik 2 : Posyandu Bungur III RW 07 Kebayoran Lama Jakarta Selatan;
c) Posyandu terbaik 3 : Posyandu Cempaka RW 08 Senen Jakarta Pusat;
6) Penambahan cakupan RW siaga aktif sebanyak 23,17%.
f. Program pencegahan penyakit tidak menular
1) Tersedianya pelayanan deteksi dini gangguan penyakit jantung dan pembuluh darah di 44 Puskesmas dan 5 RSUD;
2) Terselenggaranya pengembangan kelompok peduli penyakit tidak menular dan Posbindu di masyarakat;
3) Tersedianya pelayanan deteksi dini dan tatalaksana penyakit Diabetes Mellitus di 44 Puskesmas Kecamatan dan 6 RSUD;
4) Tersedianya pelayanan deteksi dini Penyakit Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di 180 Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan dari 339 Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan;
5) Tersedianya pelayanan dasar Penyakit Paru Obstruktif Kronis di 44 Puskesmas Kecamatan dan di 6 RSUD;
g. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan
1) Terlaksananya peningkatan mutu dan layanan RSUD, AGD, Balai Kesehatan Karyawan, Laboratorium Kesehatan Daerah dan Akademi Keperawatan Jakarta;
2) Capaian pelayanan kesehatan yang telah mendapat Sertifikat ISO 9001:2008 yaitu:
a) RSUD dan UPT sebanyak 8 atau 73% dengan perincian RSUD sebanyak 4 atau 67% dan UPT sebanyak 4 atau 80%;
b) Puskesmas Kecamatan sebanyak 44 puskesmas atau 100%;
c) Puskesmas Kelurahan sebanyak 98 puskesmas atau 33% dari target 50% capaian pada tahun 2011.
h. Program pengawasan obat dan makanan
1) Tingkat pelaksanaan penyuluhan keamanan pangan dan sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga yang diproses sesuai ketentuan telah mencapai 98%;
2) Tingkat monitoring ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan di wilayah mencapai 100%;
3) Terlaksananya fasilitasi pada 400 sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan.
i. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
Terlaksananya pelayanan JPK Gakin lebih dari 2,7 juta kasus pada 44 puskesmas kecamatan, 295 puskesmas kelurahan dan 85 RS di Jakarta.
j. Program peningkatan gizi masyarakat
1) Terlaksananya perawatan di RS terhadap seluruh balita gizi buruk sebanyak 169 kasus (100% dapat dirawat);
2) Terlaksananya perawatan pemulihan balita gizi buruk melalui Therapeutic Feeding Centre (TFC);
3) Pemberian makanan pendamping ASI dan vitamin pada balita terlaksana 100%;
4) Tersedianya buffer stock MPASI tingkat Provinsi DKI Jakarta sejumlah 9 ton, untuk 424.494 anak usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun.
k. Program kesehatan jiwa masyarakat
1) Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa di 44 Puskesmas Kecamatan;
2) Terlaksananya advokasi dan koordinasi pelayanan jarum suntik steril dan metadon bagi pengguna napza suntik;
3) Terselenggaranya pelayanan pertukaran jarum suntik steril (PJSS) di 38 Puskesmas dan pelayanan metadon di 12 Puskesmas Kecamatan dan 2 Rumah Sakit serta 4 Lembaga Pemasyarakatan;
4) Tersedianya institusi wajib lapor pecandu narkotika di 12 Puskesmas Kecamatan dan 4 Rumah Sakit.
l. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit
1) Terpeliharanya sarana dan prasarana RSUD Pasar Rebo, RSUD Tarakan, RSUD Budhi Asih, RSUD Duren Sawit, RSUD Cengkareng dan RSUD Koja;
2) Adanya peningkatan kapasitas tempat tidur di RSUD dari 1.566 tempat tidur menjadi 1.639 tempat tidur.
m. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
1) Terlaksananya peningkatan kapasitas pelayanan rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas;
2) Tingkat pelaksanaan Quality Assurance (QA) untuk memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 pada Puskesmas Kecamatan mencapai 100%, sedangkan untuk tingkat Puskesmas Kelurahan 33%;
3) Dari yang ditargetkan 50% puskesmas kelurahan tersertifikasi pada tahun 2011 telah tercapai sebesar 66%.
Adapun outcome yang dihasilkan dari pelaksanaan program pada urusan kesehatan antara lain:
a. Meningkatnya jumlah Puskesmas yang mendapatkan sertifikasi manajemen pelayanan ISO 9001:2008 dari 81 Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan pada Tahun 2010 menjadi 140 Puskesmas pada Tahun 2011;
b. Angka kesakitan DBD menurun dari 202,40/100.000 penduduk pada Tahun 2010 menjadi 70,3/100.000 penduduk pada Tahun 2011;
c. Penemuan kasus kematian ibu dari 22 kasus pada Tahun 2010 (sumber data : puskesmas dan bidan praktek swasta) menjadi 74 kasus pada Tahun 2011 (sumber data : puskesmas, bidan praktek swasta dan 60 RS);
d. Meningkatnya pencapaian case detection rate TB dari 82 % pada Tahun 2010 menjadi 83,9 % pada Tahun 2011;
e. Meningkatnya respon time kurang dari 24 jam penanganan kasus penyakit menular dan KLB dari 90% pada Tahun 2010 menjadi 100 % pada Tahun 2011;
f. Capaian Cakupan Universal Child Imunization (UCI) Kelurahan pada tahun 2010 sebesar 99,20% menjadi 99,6 % pada tahun 2011;
g. Terlaksananya imunisasi dasar bayi lengkap 100%;
h. Meningkatnya jumlah RW siaga aktif dari 68,07% (2010) menjadi 91,24.% pada tahun 2011;
i. Terbangunnya puskesmas rawat inap selain RB sebanyak 7 Puskesmas pada Tahun 2011, yaitu Puskesmas Kecamatan Koja, Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Puskesmas Kecamatan Cilincing, Puskesmas Kecamatan Kembangan, Puskesmas Kecamatan Tebet, Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, yang sebelumnya berjumlah 3 puskesmas pada Tahun 2010, yaitu Puskesmas Jagakarsa, Puskesmas Tambora dan Puskesmas Kebon Jeruk. Sehingga total hingga Tahun 2011 sebanyak 10 puskesmas;
j. Terlaksananya perawatan pemulihan balita gizi buruk melalui Therapeutic Feeding Center (TFC) di 2 Puskesmas pada Tahun 2011, yaitu Puskesmas Kecamatan Tambora dan Puskesmas Kecamatan Cilincing, sehingga total hingga Tahun 2011 sebanyak 4 PKC;
k. Terselenggaranya peningkatan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak - Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIA-KIBBLA) sebanyak 340 puskesmas dan Sudin Kesehatan.