KONDISI DAERAH
3) Usia 5-15 tahun
APS merupakan indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses penduduk pada fasilitas pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah.
Semakin tinggi APS semakin besar jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan. Indikator APS untuk mencapai sasaran meningkatnya akses layanan pendidikan di Kota Pekalongan pada tingkat TK, SD, SMP, Paket A, Paket B, RA, MI, MTs.
Secara series, Angka Partisipasi Sekolah di jenjang pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Pekalongan pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 disajikan dalam Tabel 2.31 berikut.
Tabel 2.31 Angka Partisipasi Sekolah Jenjang TK-SMP di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Tahun Jml. Siswa Usia Sekolah
TK s.d SMP
Jml. Penduduk Usia 5 – 15
Tahun
APS (persen)
2017 L 27.187 29.166 93,21
94,84
P 26.245 27.172 96,59
2018 L 28.202 29.456 95,74
98,65
P 28.051 27.569 101,75
2019 L 29.622 29.585 100,13
100,77
P 28.028 27.625 101,46
2020 L 28.348 29.524 96,02
96,75
P 27.019 27.703 97,53
2021 L 29.319 29.610 99,02
101,38
P 28.911 27.830 103,88
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022 b. Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk adalah jumlah sekolah jenjang pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah. Rasio ini mengindikasikan sejauh mana ketersediaan sekolah dapat menampung seluruh penduduk usia sekolah. Selama kurun waktu tahun 2017-2021, ketersedian jumlah SD/MI cenderung naik namun tidak signifikan, dimana pada tahun 2017 sebanyak 146 sekolah dan di tahun 2021 sebanyak 147 sekolah. Sedangkan jumlah sekolah
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 71
SMP/MTs cenderung stagnan yaitu 38 sekolah. Untuk jumlah penduduk usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun, secara umum cenderung fluktuatif. Selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.32 berikut.
Tabel 2.32 Jumlah Sekolah dan Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah SD/MI 146 149 149 146 147
Jumlah SMP/MTs 38 38 38 38 38
Jumlah Penduduk Usia 7-12 th 29.873 30.524 32.855 31.581 31.724 Jumlah Penduduk Usia 13-15 th 15.229 15.330 15.385 15.067 15.109 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
Berdasarkan data diatas maka rasio ketersediaan sekolah untuk usia sekolah pendidikan dasar di Kota Pekalongan disajikan dalam Tabel 2.33 berikut.
Tabel 2.33 Rasio Ketersediaan Sekolah Untuk Usia Sekolah Pendidikan Dasar di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Tahun Rasio per 10.000 penduduk usia 7-12 thn dan usia 13-15 thn
2017 40,57
2018 40,78
2019 38,76
2020 39,44
2021 39,50
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
c. Rasio Guru terhadap Murid Per 10.000 Penduduk Usia Sekolah
Rasio guru terhadap murid per 10.000 penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Selain itu juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran di kelas. Selama kurun waktu tahun 2017-2021, rasio ketersedian guru pendidikan dasar yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs terhadap jumlah murid setiap 10.000 usia anak sekolah mengalami fluktuasi. Pada tahun 2017 rasio sebesar 564,52, kemudian mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2021 menjadi 587,87 sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.34 berikut.
Tabel 2.34 Rasio Guru dan Murid di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
No Jenjang Pendidikan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 1
SD/MI
Jumlah Guru 1.763 1.887 1.840 1.841 1.787
Jumlah Murid 32.121 32.210 32.092 31.752 31.007 2
SMP/MTs
Jumlah Guru 963 993 933 932 936
Jumlah Murid 16.168 15.905 15.759 15.539 15.313 Jumlah Guru (SD/MI+SMP/MTs) 2.726 2.880 2.773 2.773 2.723 Jumlah Murid (SD.MI+SMP/MTS) 48.289 48.115 47.851 47.291 46.320
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 72
No Jenjang Pendidikan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 Rasio Guru (SD/MI+SMP/MTs) Per
Murid Per 10.000 penduduk
564,52 598,57 579,51 586,37 587,87 Sumber : Kota Pekalongan dalam Angka Tahun 2022, 2022
d. Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata
Rasio guru terhadap murid rata-rata adalah perbandingan guru sekolah pendidikan dasar per kelas dengan jumlah murid pendidikan dasar per 10.000 anak usia sekolah. Sesuai Tabel 2.35, rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata dalam 10.000 anak usia sekolah mengalami fluktuasi dalam kurun waktu tahun 2017-2021, dan berakhir naik di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2017 sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.35 berikut.
Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Tahun
Jumlah guru pendidikan
dasar*)
Jumlah kelas pendidikan
dasar*)
Jumlah guru sekolah per
kelas*)
Murid Pendidikan
dasar*)
Rasio guru/murid per
kelas rata-rata setiap 10.000
anak usia sekolah
2017 2.726 1.708 1,6 48.289 0,331
2018 2.880 1.689 1,71 48.115 0,354
2019 2.773 1.778 1,56 47.843 0,326
2020 2.801 1.770 1,58 47.882 0,330
2021 2.723 1.773 1,54 46.320 0,332
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
*) data pertengahan tahun ajaran
Sementara itu rasio guru dan murid jenjang SD/MI di Kota Pekalongan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 juga mengalami fluktuasi. Mulai dari 0,46 di tahun 2017, mengalami naik turun sampai tahun 2021 dengan kondisi terakhir di angka 0,45 sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.36 berikut.
Tabel 2.36 Rasio Guru dan Murid Jenjang SD/MI di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Karakteristik Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
Guru SD/MI*) 1.763 1.887 1.840 1.856 1.787
Rombongan Kelas*) 1.195 1.215 1.173 1.265 1.274 Jumlah Guru Sekolah
SD/MI per Kelas*)
1,47 1,55 1,57 1,47 1,40
Murid SD/MI*) 32.121 32.210 32.855 31.995 31.007 Rasio guru terhadap murid
(SD/MI) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk
0,46 0,48 0,48 0,46 0,45
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
*) data pertengahan tahun ajaran
Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama / Sederajat digambarkan dalam tabel rasio guru terhadap murid (SMP/MTs) per kelas rata-rata dalam 10.000
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 73
penduduk dari tahun 2017-2021. Selama lima tahun terakhir, rasio tersebut cenderung fluktuatif. Pada tahun 2017 berada di angka 1,16, kemudian turun di tahun 2018. Namun kembali naik di tahun 2019 di angka 1,26 dan menurun di tahun 2020 menjadi 1,18. Terakhir naik di tahun 2021 menjadi 1,22. Data selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.37 berikut.
Tabel 2.37 Rasio Guru dan Murid Jenjang SMP/MTs di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Karakteristik Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
Guru SMP/MTs*) 963 933 933 945 936
Rombongan Kelas*) 513 516 481 505 499
Jumlah Guru Sekolah SMP/MTs per Kelas*) 1,88 1,81 1,94 1,87 1,88
Murid SMP/MTs*) 16.168 15.905 15.385 15.887 15.313
Rasio guru terhadap murid (SMP/MTs) per kelas rata-rata dalam 10.000 penduduk
1,16 1,14 1,26 1,18 1,22 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
*) data pertengahan tahun ajaran e. Fasilitas Pendidikan
Kondisi bangunan penyelenggaraan pendidikan adalah salah satu faktor utama terselenggaranya kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.
Bangunan sekolah yang baik memberikan kontribusi yang baik terhadap kegiatan proses belajar mengajar bagi pendidik dan peserta didik.
Dalam kurun waktu 2017-2021, kondisi bangunan SD/setara dan SMP/setara mengalami fluktuasi. Pada tahun 2017-2018 kondisi bangunan SD/setara meningkat, namun pada tahun 2019 sampai dengan 2021 terus mengalami penurunan sampai di angka 72,50 persen. Hal serupa juga terjadi pada kondisi bangunan SMP/setara, dimana pada tahun 2017 sebesar 94,82 persen dan menurun pada tahun 2018 menjadi 88,86 persen, namun kembali meningkat pada tahun 2019 yaitu sebesar 94,13 persen dan menurun drastis di tahun 2020 mejadi 68,95 persen, kemudian terakhir naik menjadi 79,36 di tahun 2021. Selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.38 berikut.
Tabel 2.38 Kondisi Bangunan SD/MI dan SMP/MTs di Kota Pekalongan Dalam Kondisi Baik Tahun 2017 – 2021
Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 SD/MI (persen) 91,65 95,01 92,72 73,30 72,50 SMP/MTs (persen) 94,82 88,86 94,13 68,95 79,36 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
f. Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu. Hal ini sering digunakan sebagai salah satu indikator berhasil/tidaknya pembangunan di bidang pendidikan. Penyebab utama putus sekolah antara lain kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya, kondisi ekonomi orang tua yang miskin, dan keadaan geografis.
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 74
Angka putus sekolah untuk jejang pendidikan SD/MI dalam kurun waktu 2017- 2021 cenderung fluktuatif, dimana pada tahun 2017 dan tahun 2018 sebesar 0,07 persen dan pada tahun 2019 naik menjadi 0,10 persen, kemudian meningkat lagi di tahun 2020 sebesar 0,29 persen dan terakhir turun menjadi 0,10 di tahun 2021.
Sama halnya dengan jenjang SD/MI, jenjang SMP/MTs juga fluktuatif. Tetapi angka putus sekolah jenjang SMP/MTs lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenjang SD/MI. Selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.39 berikut.
Tabel 2.39 Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs di Kota Pekalongan 2017 – 2021
Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 SD/MI (persen) 0,07 0,07 0,10 0,29 0,10 SMP/MTs
(persen)
0,14 0,15 0,46 0,97 0,26 Sumber : Evaluasi RKPD Tahun 2021, 2022
g. Angka Kelulusan Sekolah
Angka kelulusan sekolah menunjukan tingkat kelulusan siswa dalam menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan. Pada tingkat SD/setara, sepanjang tahun 2017-2021 mencapai tingkat kelulusan sebesar 100 persen. Untuk angka kelulusan sekolah SMP/sederajat selama kurun waktu 2017- 2021 juga dapat mencapai 100 persen. Selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.40 berikut.
Tabel 2.40 Angka Kelulusan Sekolah SD/MI danSMP/MTs di Kota Pekalongan Tahun 2017-2021
Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021
SD/MI 100 100 100 100 100
SMP/MTs 100 100 100 100 100
Sumber : Evaluasi RKPD Tahun 2021, 2022
Dari nilai ujian akhir nasional, jenjang SD/MI cenderung fluktuatif. Begitu pula dengan jenjang SMP/MTs. Pada Tahun 2020 dan 2021 dikarenakan adanya pandemi COVID-19 tidak diselenggarakan Ujian Akhir Nasional. Nilai Ujian Akhir Nasional SD/MI dan SMP/MTs disajikan dalam Tabel 2.41 berikut.
Tabel 2.41 Nilai Ujian Akhir Nasional SD/MI dan SMP/MTs di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
No Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 1 SD
7,53 7,26 69,69 0,00 0,00 MI
2 SMP
6,13 5,74 59,02 0,00 0,00 MTs
Sumber : Evaluasi RKPD Tahun 2021, 2022
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 75
h. Angka Melanjutkan Sekolah
Angka melanjutkan sekolah adalah salah satu bukti nyata dari kegiatan pendidikan yang secara berjenjang terjadi dalam siklus pendidikan. Angka melanjutkan sekolah dari tingkat SD/setara ke jenjang SMP/setara dalam kurun waktu tahun 2017-2021 telah di atas 100 persen, meskipun dalam perjalanannya cenderung fluktuatif dan pada tahun 2021 turun menjadi 97,82. Sementara itu untuk angka melanjutkan dari jenjang pendidikan SMP/setara ke SMA/setara sepanjang tahun 2017-2021 cenderung menurun dan sempat berada di bawah 100 persen di tahun 2017 dan 2018. Selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.42 berikut.
Tabel 2.42 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs dan SMP/MTs ke SMA/SMK/MA di Kota Pekalongan tahun 2017 – 2021
Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 Angka Melanjutkan dari SD/MI ke
SMP/MTs
111,82 102,44 104,78 102,79 97,82 Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
98,41 98,00 101,25 102,44 96,45 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
i. Guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D4
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Peningkatan kualitas pendidik dapat diukur dari tingkat pendidikan yang dimiliki. Tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi tingkat pendidikan S1 atau D4 terus ditingkatkan, baik pada jenjang SD/MI maupun SMP/MTs. Meskipun pada kenyataannya selalu mengalami fluktuasi seperti yang disajikan dalam Tabel 2.43 berikut.
Tabel 2.43 Persentase Pendidik Berkualifikasi S1/D4 di Kota Pekalongan Tahun 2017-2021
Jenjang Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 Pendidik SD/MI Berkualifikasi S1/DIV 94,23 92,42 92,80 93,53 93,73 Pendidik SMP/MTs Berkualifikasi
S1/DIV
93,39 93,96 94,96 95,66 94,87 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
j. Penyelenggaraan Pendidikan Berakreditasi A
Mutu penyelenggaraan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan nilai akreditasi sekolah. Pada jenjang TK/RA persentase sekolah terakreditasi A cenderung meningkat. Tahun 2017 hanya 2,78 menjadi 34,23 pada tahun 2021 walaupun pada tahun 2019-2020 persentasenya tetap, yaitu 16,36. Sedangkan jenjang SD/MI dan SMP/MTs persentase sekolah terkreditasi A cenderung fluktuatif. Secara menyeluruh persentase sekolah terakreditasi A pada jenjang TK- SMP dari tahun 2017-2021 cenderung fluktuatif. Tabel 2.44 menunjukkan sekolah jenjang TK sampai SMP yang memperoleh akreditasi A.
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 76
Tabel 2.44 Persentase Penyelenggaraan Pendidikan Berakreditasi A di Kota Pekalongan Tahun 2017 – 2021
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jenjang TK/RA
- Sekolah Terakreditasi A 3 8 18 18 38
- Jumlah Sekolah 108 109 110 110 111
- Persen 2,78 7,34 16,36 16,36 34,23
Jenjang SD/MI
- Sekolah Terakreditasi A 99 95 102 99 99
- Jumlah Sekolah 146 149 149 146 147
- Persen 76,81 63,76 68,46 67,81 67,35
Jenjang SMP/MTs
- Sekolah Terakreditasi A 23 23 26 26 24
- Jumlah Sekolah 38 38 38 38 38
- Persen 60,53 60,53 68,42 68,42 63,16
Jenjang TK-SMP
- Sekolah Terakreditasi A 122 122 146 143 161
- Jumlah Sekolah 292 292 297 294 296
- Persen 41,78 42,57 49,16 48,64 54,39
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
k. Implementasi Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Karakter
Persentase Implementasi pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter di Kota Pekalongan diukur berdasarkan rata-rata persentase implementasi pendidikan keagamaan dan implementasi pendidikan karakter. Pendidikan keagamaan di Kota Pekalongan telah diimplementasikan di seluruh jenjang mulai Usia Dini sampai dengan Pendidikan Dasar (PAUD, SD dan SMP). Sedangkan pendidikan karakter diukur berdasarkan jumlah sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 (K-13).
Tabel 2.45 Implementasi Pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Karakter di Kota Pekalongan Tahun 2018 - 2021
Tahun
Sekolah yang mengimplementasi pendidikan keagamaan
Sekolah yang mengimplementasi
pendidikan karakter Rata-rata Jumlah Persen Jumlah Persen
2018 297 100 142 47,81 73,90
2019 297 100 200 67,34 83,67
2020 294 100 294 100 100
2021 296 100 296 100 100
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, 2022
Realisasi kinerja indikator persentase penyelenggaraan pendidikan keagamaan dan pendidikan karakter pada tahun 2021 melebihi target yang ditetapkan RPJMD.
Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2024 | GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 77