• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISTRIBUSI MUATAN LISTRIK DISKRIT

N/A
N/A
khosy salmahuda2701

Academic year: 2023

Membagikan "DISTRIBUSI MUATAN LISTRIK DISKRIT"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI

MUATAN LISTRIK DISKRIT

(2)

Listrik berasal dari kata elektron (dalam bahasa Yunani) yang berarti batu amber yang ketika di gosok akan menarik benda-benda kecil seperti jerami atau bulu.

(3)

Gejala Kelistrikan

batang plastik

wool

terjadi perpindahan muatan negatif () dari kain wool ke batang plastik sehingga batang plastik bermuatan negatif

tolak menolak

(4)

batang kaca

sutera

terjadi perpindahan muatan negatif () dari batang kaca ke sutera sehingga batang kaca bermuatan positif

tolak menolak

(5)

tarik menarik

muatan yang berpindah merupakan elektron () atom bersifat netral

jika kehilangan elektron, atom menjadi bermuatan (+) muatan elektron : e = 1,6 x 10-19 C (Coulomb)

Sifat kelistrikan tsb menimbulkan interaksi yang jauh lebih kuat dari pada gravitasi

(6)

(a) Bola logam bermuatan (+) dan bola logam netral.

(b) Kedua bola dihubungkan oleh paku logam paku menghantar elektron dari bola netral ke bola bermuatan (+).

(c) Kedua bola dihubungkan oleh kayu hampir tidak ada muatan yang dihantarkan.

Konduktor dan Isolator

Konduktor:

Bahan dengan elektron yang dapat bergerak bebas di dalamnya.

Isolator:

Bahan dengan elektron tidak dapat bergerak bebas di dalamnya.

(7)

muatan listrik memberikan gaya pada muatan listrik yg lain

Hukum Coulomb

Gaya Coulomb

+ +

r

+

(8)

+

q1 q2

r1

r2 r12

r12 = r2  r1

F12 F21

r12 r21

r12 : vektor satuan ke arah r12 r21 : vektor satuan ke arah r21

Penulisan gaya Coulomb secara vektor : F12 = k q1 q2

r122

r12

tetapan Coulomb : k = 1/(40) = 8,99 x 109 Nm2/C2 q bersatuan : C atau C atau nC

F12 : gaya yg dilakukan q1 pada q2

(9)

+

q1 q2

q3 r12

r13

r23

gaya elektrostatik (Coulomb) total yang dialami muatan q3 ?

300

F13

F23 FT

1200

FT = F132 + F232 + 2F13 F23 cos (1200) cos (1200) =  cos (600)

F13 = k q1 q3 r132

dan F23 = k q2 q3 r232

(10)

Medan Listrik

q

q1

q2

F1

F

F2

muatan uji

2 2

2 2 2

1 1 1

0

ˆ ˆ

4 r

r q r

r q F q



Didifinisikan suatu kuantitas (disebut MEDAN LISTRIK) yang tidak bergantung pada muatan uji, tetapi hanya bergantung pada posisi dalam ruang :

qi E F

   qi disebut muatan sumber medan listrik

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik

E dikenal juga dengan istilah KUAT MEDAN LISTRIK Satuan : N/C

F

2

F

1

F = +

(11)

Kuat medan listrik di suatu titik akibat muatan titik tunggal :

E = k q r2

r

Kuat medan listrik di suatu titik akibat distrubusi muatan titik :

E =

Ei =

k qi r i2

ri

i i

Kuat medan listrik di suatu titik akibat distrubusi muatan kontinu :

+++ ++++++

+ +

  r

r

E dq ˆ

4 1

0 2



+ +

+ +

+

- +

-

- - -

(12)

Contoh :

Muatan uji 4 nC diletakkan pada suatu titik searah sumbu x.

Akibat kuat medan listrik, muatan tersebut mengalami gaya sebesar 2 X 10-4 N. Besarnya medan listrik tsb adalah :

E = F q

E = 2 x 10 -4 N 4 x 10-9 C i

E = (5 x 104 ) N/C i

(13)

Sebuah muatan +1 nC berada di pusat koordinat, berapa kuat medan listrik akibat muatan tersebut di titik 3i + 4j (dalam cm).

X = 3 cm, y = 4 cm r = 5 cm

E = (8,99 x 109) (1 x 10-9)

25 x 10-4 = 3596 N/C arah medan : = arctg (4/3) = 53,10

E = k q r2

r

(14)

Muatan q1 = +8 nC dan q2 = +6 nC masing-masing terletak pada O dan 6i, tentukan kuat medan dititik 3i + 4j (cm)

E1 = (k q1/r12) r1 E2 = (k q2/r22) r2 E1 = (28768 r1 ) N/C

E2 = (21576 r2 ) N/C

r1 = r2 = 5 cm

q1 x

y

O q2

r2 r1

E1 E2

ET

53,10 53,10 E1 = 28768 cos (53,1) i + 28768 sin (53,1) j E2 = -21576 cos (53,1) i + 21576 sin (53,1) j + ET = 4318,2 i + 40259,3 j

ET = (4318,2)2 + (40259,3)2 = 40490,2 N/C

(15)

Garis-Garis Medan Listrik

Garis medan listrik bermula dari muatan (+) dan berakhir pada muatan (–)

Garis-garis digambar simetris, meninggalkan atau masuk ke muatan

Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan sebanding dgn besar muatan

Kerapatan garis-garis pada sebuah titik sebanding dgn besar medan listrik di titik itu

Tidak ada garis-garis yang berpotongan

(16)

Gerak Muatan Titik Dalam Medan Listrik

E

+

++ ++ ++

E

+

Muatan (+) bergerak searah dengan arah garis gaya, muatan (-) bergerak kearah sebaliknya

(17)

+ + + ++ +

E

+

x

Persamaan gerak muatan : F = m a = q E a = (q/m) E

Kecepatan gerak : v0 = 0 v = at v = (q/m) E t

Posisi : x =1/2 at2 x =1/2 (q/m) E t2 v2 = 2(q/m) E x

Energi kinetik : Ek = ½ mv2 =q E x

(18)

Contoh soal:

1. Sebuah elektron ditembakkan searah medan

listrik homogen sebesar 1000 N/C kearah kanan.

Jika v0 = 2 x 106 m/s, maka jarak yg ditempuh elektron sampai berhenti adalah:

Solusi :

v2 = v02 + 2a(x – x0)  x0 = 0 , v = 0, dan a = (-q/m)E x = - v02/2a = ½ mv02/qE

½ (9,11 x 10-31 kg)(2 x 106 m/s)2 (1,6 x 10-19 C)(1000N/C)

x = = 1,14 x 10-2 m

(19)

+++++

x y

E

Persamaan gerak muatan :

arah x : x = v0 t

arah y : y =1/2 (q/m) E t2

v0 y

(20)

2. Sebuah elektron ditembakkan ke arah kanan secara tegak lurus arah medan listrik (E = -2000 N/C) yang mengarah ke bawah. Jika kecepatan awal elektron 106 m/s, maka setelah menempuh jarak 1 m elektron

mengalami pembelokan sejauh ....

Solusi:

Contoh soal:

waktu yang diperlukan elektron menempuh jarak 1 m adalah t = x/v0 = (1 m)/(106 m/s) = 10-6 s

Besarnya pembelokan yang dialami elektron : y = ½ at2 = ½ (qE/m) t2

(9,11 x 10-31 kg)

½ (-1,6 x 10-19 C)(-2000N/C)(10-12)

y = = 1,76 m

(21)

Dipol Listrik di dalam Medan Listrik

+

atom

inti elektron

pusat muatan (-)

+

atom non polar

pusat muatan (-) berhimpit dengan inti

(22)

+ + + ++ +

E

+

p

momen dipol induksi

terjadi pada atom/molekul non polar yang dikenai medan listrik

p : momen dipol listrik

terbentuk karena muatan (+) dan (-) bergeser ke arah berlawanan akibat adanya medan E. Dipihak lain terjadi gaya tarik-menarik

antara muatan (+) dan (-). Arah p dari (-) menuju (+).

(23)

terdapat atom/molekul dengan pusat muatan (+) tidak berhimpit dengan muatan (-).

atom/molekul polar

+

p atom/molekul polar dikenai medan listrik :

+ + + ++ +

+

p

F1 F2

kopel gaya membuat p berotasi untuk sejajar dengan arah E (torsi)

terdapat atom/molekul dengan pusat muatan (+) tidak berhimpit dengan muatan (-).

atom/molekul polar

terdapat atom/molekul dengan pusat muatan (+) tidak berhimpit dengan muatan (-).

p

+

atom/molekul polar

terdapat atom/molekul dengan pusat muatan (+) tidak berhimpit dengan muatan (-).

(24)

p

+

E

F1

F2

L q p   

jarak antara muatan (+) dengan (-) L :

torsi pada muatan (-):  = F1L sin  = qEL sin  = pE sin 

E p  

  

kerja yang dilakukan medan listrik : dW = - d = -pE sin  d

energi potensial : dU = -dW = pE sin  d

U = - pE cos  + U

0

(25)

Contoh soal:

• Sebuah dipol dengan momen sebesar 0,02q nm berada dalam medan listrik homogen sebesar 3 X 103 N/C. Jika arah dipol membentuk sudut 200 terhadap arah medan, maka besarnya torsi dan energi potensial sistem yang terjadi adalah ...

Solusi:   p  E  pE sin300

= (0,02)(1,6 x 10-19 C)(10-9 m)(3 x 103 N/C) (sin 200)

= 3,28 x 10-27 Nm U = - pE cos 200

U = - (0,02)(1,6 x 10-19 C)(10-9 m)(3 x 103 N/C) (cos 200) U = - 9,02 x 10-27 J

Referensi

Dokumen terkait

Kuat medan listrik (E) di sebuah titik adalah gaya per satuan muatan yang dialami oleh sebuah muatan di titik tersebut... Kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah

Hitunglah medan listrik dari sebuah cincin bermuatan dengan jari2jari 5 cm dengan muatan 15 C pada titik P sejauh 15 cm tegak lurus dari.

Medan listrik diuraikan berdasarkan komponen sumbu x dan y (dalam 2D).. 2.Dua muatan titik dipisahkan oleh jarak 10 cm. a) Bagaimana arah dan besar medan lisik pada titik P

Persamaan kuat medan yang dihasilkan oleh suatu muatan garis. digunakan untuk menghitung besar kuat medan listrik yang timbul di

Hukum Gauss memberikan kemudahan dalam mencari E atau D untuk distribusi muatan yang simetris seperti muatan titik, muatan garis tak- terhingga, muatan permukaan

Dari hanya ada dua macam kemungkinan gaya listrik statik itu, maka dapat dipastikan bahwa di alam ini ada dan hanya ada dua macam muatan listrik, yaitu

Untuk menghitung besar kuat medan listrik yang timbul di sekitar konduktor, terlebih dahulu diperhitungkan kuat medan yang dihasilkan oleh suatu muatan

Jika rapat muatan persatuan panjang yang dimiliki kawat tersebut adalah 8 C/m, tentukanlah medan listrik yang terjadi pada koordinat (0,4)... Kawat tsb dibentangkan dari