Kelompok 1
KOMPONEN MIKRO PADA MAKANAN
Oleh :
Fauzyyah aslim
Nurul andini
Sri pujayatini
Vitamin
Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan dalam
jumah kecil. Vitamin dibutuhkan sedikit namun sangat penting
untuk berbagai fungsi metabolisme tubuh dan umumnya tidak
disintesis oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan
.A. Pengertian
B. Fungsi vitamin
Fungsi vitamin larut lemak, berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzin atau sebagai bagian dari enzim. Yang termasuk kedalam vitamin larut lemak yaitu A, D, E, dan K.
Fungsi vitamin larut air, berperan sebagai komponen sistem enzim yang banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi, baik sebagai koenzim maupun kofaktor. Yang termasuk kedalam vitamin larut air yaitu, vitamin c, b1, b3, b5, b6, b12, asam folat.
C. Vitamin pada bahan makanan
Vitamin A, dapat ditemukan dalam minyak ikan, hati, sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama wortel.
Vitamin E, banyak terdapat dalam biji-bijian atau pada kecambah, ekstrak dari tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan.
Vitamin D, dapat ditemukan dalam susu, keju, kuning telur, dan berbagai ikan yang tinggi kandungan lemaknya.
Vitamin K, dapat ditemukan dalam brokoli, bayam, kubis.
Vitamin C, dapat ditemukan dalam jeruk, berries, nenas, jambu, pisang, apel, pear, dan peach.
Vitamin B3, dapat ditemukan dalam sayuran, daging, atau kacangan.
Vitamin B6, dapat ditemukan dalam daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, susu , biji-bijian dan sayuran.
Vitamin B12, banyak terdapat dalam sayuran yang berwarna hijau, oncom dari bungkil kacang tanah . Vitamin B12 juga banyak tekandung dalam susu hasil olahannya berupa keju dan mentega.
MINERAL
A.Pengertian
Merupakan suatu zat organik yang terdapat dalam kehidupan alam maupun dalam mahkluk hidup. Pada tubuh mahkluk hidup mineral merupakan salah satu komponen penyusun tubuh 4-5% berat badan kita terdiri atas mineral, sekitar 50% mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% terdiri atas fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain.
Mineral dibagi 3 :
• Makro mineral
• Mikro mineral
• Ultrace mineral
B. Fungsi mineral
Kalsium, berfungsi sebagai transfer ion melewati membran sel, mineral utama dalam tulang dan gigi, berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, fungsi saraf, penggumpalan darah, tekanan darah, dan fungsi kekebalan.
Fosfor, berperan dalam pemindahan energi, klasifikasi tulang dan gigi , absorpsi dan transportasi gizi.
Kalium, mengatur keseimbangan asam basa, transfer membran sel, membantu kontraksi otot dan untuk metabolisme karbohidrat dan protein.
Sulfur, berperan dalam rekasi oksidasi dan reduksi, membantu detoksifikasi dan untuk sintesis zat-zat penting.
Natrium, berperan sebagai mengatur osmolaritas cairan, pH , volume darah dan berperan mengatur transmisi rangsangan saraf dan kontraksi otot.
Klor, berperan penting untuk pencernaan, membantu menyeimbangkan keasaman dan kebasaan tubuh atau dengan kata lain memastikan pH tubuh tetap sehat, dan meyeimbang kan elektrolit dalam tubuh.
Magnesium, berperan penting dalam produksi DNA dan RNA, membantu fungsi saraf dan otot, membantu pengaturan detak jantung, membantu mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan sistem imun
1. Fungsi makro mineral
2. Fungsi Mikro Mineral
Besi, berperan dalam transfer oksigen, untuk penggunaan energi sebagai bagian kegiatan metabolisme sel dan sitem kekebalan.
Seng, sebagai metabolisme asam nukleat, reaksi kekebalan, transpor vitamin a, kesembuhan luka, perkembangan normal janin.
Tembaga, untuk absorpsi dan penggunaan besi dalam pembentukan hemoglobin.
Flor, membantu pembentukan tulang dan mencegah kerusakan tulang dan gigi.
3. Fungsi Ultrace Mineral
Mangan, membantu dalam banyak proses metabolisme.
Iodium, mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energi sel, mengatur pertumbuhan perkembangan dan laju metabolisme.
Selenium, metabolisme lemak dan bersama vitamin E sebagai antioksidan.
Molibden, mengkatalisis oksidasi-reduksi dalam sel.
Kobal, berfungsi sebagai normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan sistem pemcernaan, berperan dalam fungsi berbagai enzim.
Cromium, sebagai metabolisme karbohidrat dan lipida, memudahkan masuknya glukosa dalam sel ( pelepasan energi ).
Silikon, memulai klasifikasi tulang dan mempengaruhi sintesa kolagen.
Nikel, menstbilisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor atau komponen stuktural berbagai enzim.
Vanadium, berperan dalam fungsi enzim yang berkaitan dengan fosforilasi, untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta untuk reproduksi normal.
C. Bahan Makanan Sumber Mineral
Kalsium ( susu dan ikan teri )
Natrium ( garam
dapur
, ikan asin, kecap ). Kalium ( madu, khamir, coklat, kopi )
Fosfor ( biji-bijian )
Magnesium ( sayur-sayuran hijau, kedelai dan siput ).
Sulfur ( sebagian besar terdpat dalam asam amino, metionin, sistein dan sistin )
Iodium ( udang, kerang, rumput laut, dan garam dapur )
Mangan ( teh, kopi, coklat )
Seng ( daging, unggas, ikan laut, keju, susu )
Kobal ( tempe , oncom )
Flor (ikan, makanan hasil ternak )
PIGMEN DAN WARNA
A. Pengertian
Pigmen adalah zat yang terdapat dipermukaan suatu benda sehingga bila disinari dengan cahaya putih sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu yang mampu ditangkap mata. Suatu bahan pangan sebenarnya terdiri dari berbagai jenis pigmen , namun warna yang akhir nya muncul adalah warna pigmen yang paling dominan diantara yang lainnya.
Klorofil
merupakan pigmen yang berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-sama dengan karoten dan xantofil.
klorofill banyak ditemukan pada sayur dan buah yang berwarna kehijauan, rumput laut, dan rerumputan.
klorofil dapat digunakan sebagai obat-obatan, pewarna pada makanan dan textile, hingga kosmetik.
Karotenoid
kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye, merah oranye serta bersifat larut dalam minyak.
karoten terdapat pada buah pepaya, semangka, tomat, cabe merah, mangga, wortel, ubi jalar, alpukat, dll.
karoten berfungsi sebagai vtamin A, mencegah sel kanker, mencegah radang sendi, meningkatkn sisem kekebalan pada tubuh, serta dapat
melindungi kulit dari sinar matahari.
Flavonoid
flavonoid merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas.
flavonoid dapat ditemukan dalam cocoa, teh hijau, stroberi, blueberry, raspberri, kismis hitam, anggur ungu dan anggur merah.