SUMBER DANA BANK
1. TRAVELLER’S CHEQUES 2. REKENING TITIPAN
3. PINJAMAN YANG DITERIMA
4. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 5. PINJAMAN SUBORDINASI
6. MODAL
TRAVELLER’S CHEQUES
• Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang
pencairannya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan namanya tercantum diatas TC tersebut. TC
merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak berbunga.
• adalah bentuk mata uang dengan jumlah tetap yang dicetak
sebelumnya, digunakan sebagai metode pembayaran yang aman dan diterima secara luas saat bepergian, terutama untuk perjalanan
internasional, karena fitur keamanannya dan kemudahan penggantian jika hilang atau dicuri.
TRAVELLER’S CHEQUES
FITUR UTAMA :
1. Keamanan: Setiap cek ditandatangani dua kali—sekali saat membeli dan sekali saat digunakan—sehingga lebih aman dibandingkan uang tunai. Cek ini juga memerlukan identifikasi untuk digunakan.
2. Penggantian: Jika hilang atau dicuri, biasanya cek ini dapat diganti dengan cepat, berbeda dengan uang tunai.
3. Fleksibilitas Mata Uang: Cek perjalanan dapat diterbitkan dalam berbagai mata uang utama, sehingga berguna untuk perjalanan internasional.
4. Diterima Secara Luas: Secara historis, cek perjalanan diterima di banyak bank, hotel, dan toko di seluruh dunia, meskipun penerimaannya telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
CARA PENGGUNAAN
1. Untuk menggunakan cek perjalanan, biasanya Anda menandatanganinya di depan pedagang atau petugas bank, yang akan membandingkannya dengan tanda tangan asli yang dibuat saat cek dibeli.
2. Anda juga perlu menunjukkan identifikasi, biasanya paspor, untuk mengonfirmasi identitas Anda.
PENERBITAN TC
Nn. Early nasabah Bank Gunadarma hendak membeli Traveller’s cheques atas beban rekening gironya, sebanyak 20 lembar @ Rp 100.000,00
D : Giro Nn. Early Rp. 2.000.000,00
K : TC – Rupiah Rp. 2.000.000,00
TRAVELLER’S CHEQUES
PENCAIRAN TC
Nn. Early mencairkan TC pada Bank Gunadarma Cabang Salemba sebanyak 3 lembar secara tunai
Pada Cab. Salemba
• D : RAK (Pusat) Rp 300.000,00
• K : Kas Rp 300.000,00
Pada Cab. Pusat/Utama
• D : TC – Rupiah Rp 300.000,00
• K : RAK (salemba) Rp 300.000,00
TRAVELLER’S CHEQUES
PENJUALAN TC OLEH AGEN
Penjualan kepada agen, Bank akan memberikan potongan yang akan dibebankan kepada Biaya Komisi.
• D : Kas Rp. 2.940.000,00
• D : Biaya komisi Rp. 60.000,00
• K : TC – Rupiah Rp. 3.000.000,00
REKENING TITIPAN / PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB)
Rekening titipan (payment point) adalah pembayaran dari
masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu, biasanya giro milik suatu perusahaan
Payment Point Online Banking yang merupakan suatu mekanisme tagihan pembayaran yang bekerja sama dengan perbankkan yang terkoneksi secara online real time sehingga rekonsiliasi data terjadi sangat cepat dengan akurasi data yang sangat akurat.
REKENING TITIPAN / PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB)
PPOB
1. Uang Elektronik (DANA, Go-pay, Shopee-pay, dll) 2. Tagihan Rekening Listrik PLN
3. Token Prabayar PLN (Pulsa Listrik)
4. Rekening Telephone dan Speedy (Telkom) 5. Voucher Pulsa Elektronik (Semua Operator) 6. Rekening PDAM
7. Leasing.
UANG ELEKTRONIK
(DANA, GO-PAY, SHOPEE-PAY, DLL)
• Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu seperti, rekening Token Listrik, Deposit Dana Elektronik (e-TOL, Dana, Go-pay, Sho-pay, dll).
Nona Indy melakukan deposit Dana elektronik sebesar Rp 1.000.000,- (Via BNI)
• D ; Kas/Giro BI 1.000.000,-
• K ; Dana Elektronik 1.000.000,-
Saat dana tersebut digunakan ;
• D ; Dana Elektronik 100.000,-
• K ; Giro – Rekening Go-pay 100.000,-
REKENING TITIPAN / PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB)
Keuntungan :
• Lebih mudah
• Lebih cepat
• Lebih murah
• Efisiensi biaya dan waktu
• Tersedia di semua kantor, baik di kantor pusat maupun kantor kas
PINJAMAN YANG DITERIMA
• Bank Gunadarma memutuskan untuk meminjam dana dari Bank DKI sebesar Rp. 3 milyar dengan jangka waktu 5 tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank DKI adalah 15% pa dan dana yang diterima oleh Bank Gunadarma akan di simpan dalam bentuk Giro pada Bank DKI .
• D : Bank DKI – Giro Rp 3.000.000.000.00
• K : Pinj YDT – Bank DKI Rp 3.000.000.000,00
PINJAMAN YANG DITERIMA
• Pembayaran bunga pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Gunadarma di Bank DKI senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Gunadarma
• D : Biaya bunga (Pinj-bank) Rp 45.000.000,-
• K : Bank DKI – Giro (aset) Rp 45.000.000,-
PINJAMAN YANG DITERIMA
TWO STEP LOAN
• Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana.
• Bank Gunadarma mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 Milyar.
D : Bank Indonesia – Giro Rp 12.000.000.000,- K : Pinjaman yang Diterima – TSL Rp
12.000.000.000,-
SURAT BERHARGA PASAR UANG
• Bank dalam hal ini menjual surat pengakuan hutang yang telah diterbitkan dan ditandatangani oleh
nasabahnya yang belum mampu melunasi hutangnya, surat pengakuan hutang ini dapat diperjualbelikan,
penjualan surat berharga ini dikenal dengan istilah
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
OBLIGASI (pengakuan hutang)
Bank TAPIS menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp. 1.000.000,- suku bunga 12% pa.
• D : Kas Rp. 100.000.000,-
• K : Hutang obligasi Rp. 100.000.000,-
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank TAPIS harus menyisihkan bunga sebesar 1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi menjual kembali kepada bank.
• D : Biaya Bunga Obligasi Rp. 1.000.000,-
• K : Hutang bunga obligasi Rp. 1.000.000,-
OBLIGASI (pengakuan hutang)
Bila Tn Dennis pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Gunadarma Pusat hendak mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga maka jurnalnya adalah .
• D : Hutang Bunga Obligasi Rp. 1.000.000,00
• D : Hutang Obligasi Rp. 10.000.000,00
• K : Giro – Tn Dennis Rp. 11.000.000,00
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Contoh : pendapatan sewa jangka panjang yang diterima dimuka, uang kontrak pemberian jangka panjang, dll
Bank TAPIS menempatkan dananya pada Bank AMPERA dalam bentuk
sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200 juta, suku bunga 14,4% pa dengan jangka waktu 6 bulan.
• D : Bank Ampera – Sertifikat Berjangka Rp 200.000.000,00
• K : Bunga Sertifikat Berjangka diterima dmk Rp 14.400.000,00
• K : Bank Indonesia Rp
185.600.000,00
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Setiap bulannya Bank Gunadarma mencatat alokasi pendapatan bunga yang diterima dimuka tersebut.
• D : Bunga Sertifikat Berjangka YDD Rp 2.400.000,00
• K : Pendapatan Bunga Sertifikat Berjangka Rp 2.400.000,00
SELISIH HUTANG PAJAK
Bank Gunadarma membebankan hutang pajak terlalu besar Rp 8 jt
• D : Hutang Pajak Penghasilan Rp 8.000.000,00
• K : Biaya Pajak Penghasilan Rp 8.000.000,00
PINJAMAN SUBORDINASI
DEFINISI
• Pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah
memenuhi persyaratan tertentu.
• Bank Gunadarma menerima pinj. subordinasi sebesar Rp 500 juta
• D : Bank Indonesia – Giro Rp 500.000.000,00
• K : Pinjaman Subordinasi Rp 500.000.000,00
• Bunga 12% pa, perhitungan Bunga Tahun Pertama :
• D : Biaya Bunga Pinj. Subordinasi Rp 60.000.000,00
• K : Bunga yang Masih Harus Dibayar Rp 60.000.000,00
• Pinjaman Subordinasi dilunasi Rp 200.000.000,00
• D : Pinjaman Subordinasi Rp 200.000.000,00
• K : Bank Lain – Giro Rp 200.000.000,00
MODAL BANK
DEFINISI
• Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank
KOMPONEN MODAL BANK
• Terdiri antara lain dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan-dengan tujuan, laba ditahan-tanpa tujuan,
penilaian kembali aktiva tetap, dan modal sumbangan (modal donasi)
MODAL PINJAMAN
DEFINISI
• Pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrument yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri
CIRI-CIRI MODAL PINJAMAN
1. Tidak dijamin oleh bank penerbit (issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
2. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
3. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun bank belum dilikuidasi
4. Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut