I-1 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi pembahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga berisi penjelasan tentang sistem penulisan laporan penelitian ini.
1.1 Latar Belakang
Negara-negara berkembang umumnya menghadapi tantangan pertumbuhan penduduk yang pesat, yang berpotensi menciptakan sejumlah masalah. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya jumlah sampah yang sulit dikendalikan.
Kesiapan pemerintah setempat, termasuk dalam manajemen sampah, diperlukan untuk mengantisipasi dampak pertumbuhan kota dan peningkatan jumlah penduduk terhadap lingkungan (Wibowo, 2017).
Pengelolaan sampah adalah tantangan utama dalam pembangunan berkelanjutan, terutama di daerah perkotaan di seluruh dunia. Pengelolaan sampah yang tidak efisien dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Masalah pengelolaan sampah padat menjadi fokus utama, terutama di kota-kota negara berkembang. Pertumbuhan populasi, industrialisasi, urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi, menghasilkan peningkatan yang signifikan dari jumlah sampah kota di seluruh dunia (Kaushal, et.al., 2012). Sampah – sampah tersebut tidak semuanya dapat diolah, sehingga semakin lama akan menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kondisi tersebut mengakibatkan berbagai macam permasalahan, terhadap kesehatan masyarakat serta bagi lingkungan.
Isu pengelolaan sampah di Indonesia mencakup produksi sampah yang tinggi, pelayanan pengelolaan yang masih kurang, keterbatasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), lemahnya institusi pengelola sampah, dan kendala biaya (Kardono, 2007). TPA yang menjadi akhir (end of pipe) dari pengelolaan sampah akan memiliki banyak masalah terutama jika dalam pengelolaan sampah belum dilakukan secara efisien. TPA Tanjungrejo yang terletak di Kabupaten Kudus merupakan satu-satunya TPA yang ada di Kabupaten Kudus, dengan luas
I-2
lahan 5,6 hektare yang tidak pernah diperluas sejak tahun 1989 dan setiap harinya menerima sampah dengan jumlah yang terus meningkat (TPA Tanjungrejo, 2022).
Bertambahnya jumlah penduduk berakibat pada meningkatnya jumlah produksi sampah yang dihasilkan (Septiawan, 2018). Peningkatan produksi sampah terjadi karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Kabupaten Kudus. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus menunjukkan bahwa populasi pada tahun 2020 mencapai 849.184 jiwa, meningkat menjadi 852.443 jiwa pada tahun 2021, dan mencapai 856.472 jiwa pada tahun 2022, dengan pertumbuhan sekitar 0,47 persen. Sementara itu, produksi sampah di Kabupaten Kudus menurun dari 32.888 m3 pada tahun 2021 menjadi 31.855 m3 pada tahun 2022, mengalami penurunan sebesar 3%. Penurunan ini sejalan dengan strategi Pemerintah Kabupaten Kudus untuk tidak memperluas lahan sampah hingga tahun 2030 dan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2040.
Penurunan ini sejalan dengan strategi Pemerintah Kabupaten Kudus untuk tidak memperluas lahan sampah hingga tahun 2030 dan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2040. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Penurunan jumlah sampah yang masuk ke TPA ini terjadi karena sampah yang tidak masuk ke TPA dikelola oleh pihak ketiga, yaitu PT Djarum Oasis Kudus dengan kapasitas 20 ton perhari. Akan tetapi kondisi TPA Tanjungrejo yang hampir melebihi kapasitas penampungan memberikan dampak yang tidak diinginkan terhadap lingkungan disekitarnya (Dinas Perumahan dan Lingkungan Hidup Kab. Kudus, 2023). (Kepala Desa Tanjungrejo, 29 Agustus 2023) menjelaskan bahwa adanya keluhan – keluhan dari masyarakat seperti sampah yang berceceran di jalan dan asap hasil pembakaran sampah. Selain itu, dalam operasional pengelolaan sampah belum memenuhi standar SNI 3242:2008, salah satunya seperti klasifikasi TPS tingkat I yang tidak memiliki ruang pemilahan dan gudang.
Untuk mengatasi dampak negatif akibat pengelolaan TPA Tanjungrejo, serta untuk memberikan dampak positif, maka diperlukan penilaian secara menyeluruh. Hal ini penting dilakukam, agar dapat memberikan keputusan strategis yang lebih tepat dalam pengelolaan TPA. Penilaian dapat dilakukan dengan melakukan valuasi ekonomi. Valuasi ekonomi sebagai studi untuk menilai
I-3
dampak – dampak keberadaan TPA Tanjungrejo. Dalam meningkatkan manfaat eksternalitas TPA, pemanfaatan gas landfill sebagai sumber energi dapat menjadi alternatif pengganti bahan bakar fosil konvensional, dengan dampak mengurangi konsumsi energi, serta mengurangi emisi yang terkait dengan produksi energi dari sumber fosil. Ini akan memberikan keuntungan tambahan dalam pemanfaatan gas dari TPA (Lee et.al., 2017). Untuk itu dibutuhkan studi terhadap kelayakan pemanfaatan gas landfill yang dapat digunakan untuk masyakarat sekitar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Berapa valuasi ekonomi dari pengelolaan sampah TPA Tanjungrejo di Kabupaten Kudus?
2. Berapa nilai kelayakan untuk proyek pengolahan sampah menjadi gas metana di TPA Tanjugrejo Kudus?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menilai valuasi ekonomi pengelolaan sampah TPA Tanjungrejo di Kabupaten Kudus.
2. Untuk menilai kelayakan proyek pengolahan sampah menjadi biogas di TPA Tanjugrejo Kudus.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini mencakuppemberian penilaian dari valuasi ekonomi serta informasi mengenai pengelolaan sampah yang dapat dijalankan bagi Pemerintah Kabupaten Kudus sebagai pertimbangan dalam menetapkan kebijakan pengelolaan sampah TPA Tanjungrejo ini.
1.5 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini melibatkan hal-hal berikut:
1. Fokus penelitan ini terbatas besarnya valuasi ekonomi TPA Tanjungrejo terhadap masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pemulung.
I-4
2. Penilaian valuasi ekonomi hanya pada besarnya dampak eksternalitas TPA Tanjungrejo terhadap masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai pemulung.
3. Studi kelayakan /feasibility study hanya pada pengelolaan sampah menjadi biogas.
4. Lahan TPA tidak akan diperluas sampah 2030 dan ditutup pada tahun 2040.
1.6 Asumsi Penelitian
Asumsi-asumsi yang menjadi dasar dalam penelitian ini melibatkan hal-hal berikut:
1. Profesi pemulung sebagai pekerjaan utama dari para responden.
2. Penilaian terhadap kondisi lingkungan berdasarkan wawancara persepsi masyarakat sekitar dan tidak menggunakan uji laboratorium.
3. Pendapatan atau revenue diasumsikan menggunakan potensi benefit yang akan diperoleh dari proyek pengolahan biogas.
4. Masa studi untuk perhitungan ekonomi diasumsikan sebesar 10 tahun.
5. Minimum Attractive Rate of Return (MARR) diasumsikan mengikuti tingkat inflasi Indonesia 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 3%.
6. Dalam perhitungan cashflow, biaya-biaya tahunan seperti operasional dan perawatan sebesar 1,5% dari nilai investasi.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini terstruktur dalam enam bab, yang terinci sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, disajikan latar belakang pemilihan tema penelitian, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi yang menjadi dasar penelitian, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini, dibahas landasan teori yang dijadikan acuan dalam menyelesaikan masalah yang dibicarakan dalam laporan tugas akhir. Tinjauan pustaka dan dasar-dasar teori yang akan diperinci
I-5
dalam penelitian disajikan pada bagian ini yaitu mengenai TPA, Pengolahan sampah, Valuasi ekonomi, Cost of illnes, Replacement cost, dan Studi kelayakan, serta State of the art..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat penjelasan mengenai jalannya proses penelitian yang diilustrasikan dalam bentuk flowchart, yang kemudian akan dijabarkan secara lebih detail dalam teks.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini melibatkan penjelasan mengenai perolehan data dan tahapan pengolahan data yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang sedang dibahas.
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Dalam bab ini, dimuat pembahasan serta analisis permasalahan yang muncul berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diolah.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini mencakup rangkuman dari temuan penelitian yang telah dilakukan beserta rekomendasi untuk perusahaan atau potensi penelitian di masa mendatang.