6. Keterlibatan dan dukungan sekolah untuk membantu siswa menerapkan solusi tindakan sehingga nilai-nilai pembelajaran terwujud dalam tindakan nyata dan bermanfaat. Siswa SMA merupakan generasi penerus bangsa yang akan memasuki masa-masa SMA yang menentukan kelangsungan sistem pemerintahan. Bentuk musyawarah untuk mencapai mufakat sebagai bagian dari proses dasar demokrasi hendaknya dijadikan praktik oleh mahasiswa sebelum terjun ke praktik demokrasi yang lebih luas.
Dengan menjalankan simulasi untuk menciptakan situasi ketimpangan pada siswa, siswa diharapkan mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi dalam kegiatan berkesenian tersebut, dan memahami kesenjangan yang masih ada dalam kehidupan nyata. Dengan menampilkan hasil penelitian dan merumuskan pertanyaan untuk asisten, guru menganalisis refleksi siswa terhadap gaya internet dan memberikan informasi. Siswa mengumpulkan lembar kerja dan berkas pendukung lainnya (sketsa, konsep diskusi kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan lain-lain) untuk disusun secara sistematis sesuai urutan waktu pembelajaran.
Dalam mengekspresikan diri, siswa juga didorong untuk mampu berpikir kritis terhadap apa yang diucapkan dan diungkapkannya, sehingga suaranya digunakan secara bertanggung jawab. Ketika mahasiswa melakukan diskusi diharapkan tetap dapat berpikir kritis, menyadari sepenuhnya bahwa semua orang adalah sama, diharapkan proses pengambilan keputusan, kesepakatan dalam proses diskusi dapat menghasilkan keputusan bersama yang bermanfaat dan adil bagi semua pihak. . .
Cara Penggunaan Perangkat Ajar
Proyek Ini
Belajar Pentingnya Partisipasi Individu Dalam Mengambil Keputusan Bersama
Guru menugaskan anak membuat mandala, yaitu hiasan di atas kertas berbentuk bulat dengan pola simetris berulang-ulang dan di tengahnya terdapat benda-benda disekitarnya (daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bekas, dan lain-lain) (daun, ranting, kerikil, pasir, tutup botol bekas, dll). Jika ada kesempatan untuk membuat mandala lain, menurut Anda apa yang bisa Anda buat lebih baik lagi? Apa yang dapat Anda kaitkan dari kegiatan Mandala dengan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal kebebasan berekspresi dan berpartisipasi.
Pernahkah Anda mendengar atau menyaksikan ketidakadilan atau diskriminasi terhadap kebebasan berpendapat atau berekspresi seseorang atau kelompok mana pun?
Pelaksanaan
Mandala
Mengenal Wacana Kesetaraan Dalam Berdemokrasi
Setelah dibagi dalam beberapa kelompok, jelaskan bahwa dalam acara ini peserta diminta untuk membuat sebuah karya di atas kertas gambar dengan tema “Yang aku rindukan dari kampung halaman”.
Persiapan
Sebelum memulai, guru memanggil satu per satu perwakilan kelompok untuk membagikan tas atau wadah transparan berisi perbekalan kepada masing-masing kelompok. Jelaskan bahwa setiap kelompok HANYA dapat menggunakan peralatan dari tas kelompok untuk membuat karya individu. Mana yang lebih tepat, menawarkan peralatan yang sama untuk semua orang, atau menyediakan peralatan berdasarkan kebutuhan.
Teori Inklusi sosial dan Pengenalan Dengan Keragaman Individu dan Peran Individu Dalam Demokrasi (Kelompok
Apa agama atau kepercayaan Anda. jika ya, apakah Anda bekerja penuh waktu atau lepas). Jawa, Betawi, Batak, Minang, Dayak, Banjar, Melayu, Bali, Abui, Bugis, Gorontalo, Kaili, Asmat, Ambai, dll). 10) Guru membacakan soal satu per satu sambil berhenti sejenak untuk dijawab siswa sesuai aturan jawaban di atas. Siswa diminta untuk mengidentifikasi peran mana yang mendapat nilai tertinggi (memiliki banyak keistimewaan) dan terendah (memiliki sedikit keistimewaan).
Jika tidak ada ruang maka jawaban yang diberikan dapat berupa skor, misalnya; .. jika jawabannya ya, siswa mendapat skor 1.. jika jawabannya dipertanyakan, siswa mendapat skor 0.. jika jawabannya tidak, siswa mendapat skor -1. 12) Guru mengajukan pertanyaan nomor 6 kepada masing-masing perwakilan nomor peran (guru menanyakan “Dapatkah shalat tanpa henti?” kepada nomor 1-6 agar siswa memahami perbedaan situasi yang dialami masing-masing peran. Guru dapat mengajukan pertanyaan reflektif pertanyaan seperti bagaimana perasaan mereka dan mengapa mereka mendapat skor tersebut 13) Guru menjelaskan keistimewaan apa saja yang dimiliki oleh individu atau kelompok, yang dapat berdampak pada partisipasi individu dalam kelompok.
Dalam permainan ini siswa diharapkan memahami bahwa kita mempunyai keistimewaan tertentu yang pada akhirnya menentukan apakah kita dapat menikmati fasilitas tersebut dengan baik, atau terhalang oleh keadaan tertentu yang berhubungan dengan kita.
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis
Apa yang perlu dilakukan agar generasi muda dapat berpartisipasi dalam demokrasi, baik oleh generasi muda maupun pengambil kebijakan publik? Pemuda sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis. Siswa menyusun pertanyaan atau rasa ingin tahunya mengenai peran pemuda dalam demokrasi untuk ditanyakan dan didiskusikan dengan narasumber.
Siswa membuat rangkuman narasumber yang memuat pengetahuan dan konsep yang dipelajari selama sesi narasumber. Ruangan, kursi atau karpet, proyektor, sound system, kumpulan daftar hal-hal yang akan diketahui siswa tentang topik diskusi.
5 Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis dan Pentingnya Berkontribusi dalam
Anak Muda Sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan Diskusi Kritis dan Pentingnya Berkontribusi dalam
Bagaimana Mengekspresikan Suara Kita Sebagai Proses Demokrasi
Guru menjelaskan, data hasil respon siswa akan diberikan kepada narasumber, agar narasumber lebih mengenal karakter dan kebiasaan siswa di dunia maya, bukan sebagai penilaian. Guru mengajak siswa untuk berbagi pengalamannya di jejaring sosial, misalnya tentang pengalaman positif dan negatif yang pernah mereka alami. Guru kemudian menghubungkan pengalaman siswa dengan isu-isu terkini terkait berita penipuan dan ujaran kebencian.
Dengan menampilkan hasil pencarian dan merumuskan pertanyaan kepada narasumber, guru menganalisis refleksi gaya internet siswa dan memberikan informasi tersebut kepada narasumber. Berjalan-jalan di galeri hasil pencarian dan menyusun pertanyaan untuk narasumber, guru menganalisis refleksi siswa tentang gaya Internet dan memberikan informasi tersebut kepada narasumber. Siswa berkeliling membaca hasil pencarian yang ditampilkan satu per satu dan memberikan feedback pada setiap hasil pencarian.
Guru menginformasikan bahwa pada pertemuan berikutnya siswa akan bertemu dengan narasumber yang akan menjelaskan literasi digital dan peran teknologi dalam demokrasi secara mendalam. Siswa dan guru menyusun tata letak di dinding, di mana mereka menempelkan kertas hasil penelitian siswa. 7 Dengan menampilkan hasil penelitian dan merumuskan pertanyaan untuk tutor, guru menganalisis pemikiran siswa tentang gaya internet dan menyampaikan informasi tersebut kepada tutor.
Pada sesi ini, siswa mengumpulkan LKS dan berkas pendukung lainnya (sketsa, draft diskusi kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan lain-lain) dan menyusunnya secara sistematis sesuai urutan kronologis pembelajaran ke dalam folder tersendiri. Apabila terdapat lembar kerja kelompok, hendaknya siswa membuat salinannya agar setiap siswa mempunyai berkas dan dokumen yang sama dan lengkap. Guru membuat checklist dokumen sebagai bukti pembelajaran (alat verifikasi) yang harus dimasukkan dalam portofolio siswa.
Siswa dapat berkreasi membuat desain atau dekorasi untuk portofolio sesuai dengan keterampilan dan minat siswa. Siswa mengumpulkan LKS dan berkas pendukung lainnya (outline, draft diskusi kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan lain-lain) untuk disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu pembelajaran, secara individual dalam folder. Siswa mengumpulkan LKS dan berkas pendukung lainnya (outline, draft diskusi kelompok, foto kegiatan, lembar refleksi, dan lain-lain) untuk disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu pembelajaran, secara individual dalam folder.
Diskusi Dengan Pembicara Tamu Untuk Mengetahui Lebih Dalam Tentang Peran Teknologi Dalam Demokrasi
Siswa kembali mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang topik terkait.
9 Diskusi Dengan Pembicara Tamu Untuk Mengetahui Lebih Dalam Tentang Peran Teknologi Dalam Demokrasi
Kunjungan Ke Rumah Pintar Pemilu Untuk Mengenal Proses Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi
Siswa diminta membaca dengan cermat informasi yang ditampilkan dan mendengarkan penjelasan dari panduan pemilihan rumah pintar serta menuliskan temuan atau hal penting pada lembar observasi siswa. Siswa juga dapat mendokumentasikan pengamatannya dengan foto, video, atau rekaman audio dengan menanyakan tempat terkait atau orang yang dekat dengan lokasi. Guru meminta izin kepada orang tua untuk mengajak siswa berkunjung dan menjelaskan kegiatan serta tujuan kegiatan.
Guru dan pelajar bersama-sama menetapkan peraturan tentang apa yang dibenarkan dan apa yang tidak dibenarkan semasa lawatan.
Kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu untuk Mengenal Proses Pemilu Sebagai Sarana Demokras i
Perencanaan Persiapan Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Ketua OSIS
Guru menginformasikan bahwa siswa akan diajak untuk mempersiapkan simulasi pemungutan suara pemilihan ketua OSIS. Setelah itu, siswa diminta membuat rincian tugas pada tabel checklist yang dapat diakses oleh seluruh siswa. Siswa membuat rancangan meja penghitungan suara, kotak suara, dan bilik pemungutan suara dengan peralatan yang tersedia, atau perlengkapan lain yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan simulasi pemungutan suara.
Persiapan Pelaksanaan
Bhinneka Tunggal Ika. 1.) Guru menyatakan bahwa siswa akan diajak untuk mempersiapkan simulasi pemungutan suara pemilihan ketua OSIS.
Peserta Didik Mempersiapkan Seluruh Perencanaan yang Sudah Dibuat Pada Aktivitas Sebelumnya, Peserta
Siswa mempersiapkan segala rencana yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya, peserta yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya, siswa membuat segala peralatan yang diperlukan untuk simulasi pemilu.
Simulasi Pemilihan Ketua OSIS Kegiatan: Pemungutan Suara Untuk Pemilihan Ketua
1) Guru menjelaskan bahwa siswa akan diajak memainkan peran dalam berbagai peran kelompok dalam masyarakat. Siswa menentukan perwakilan siswa yang menjadi calon ketua OSIS, dipilih 3 orang yang mewakili 3 latar belakang. 2.) 3 orang siswa yang menjadi calon ketua OSIS. menyiapkan latar belakang singkat dan program kampanye agar dapat menarik siswa lain untuk memilihnya.
Proses evaluasi kegiatan simulasi pemilu presiden OSIS untuk mengumpulkan dan mengolah data dari hasil umpan balik yang diterima selama proses simulasi. Siswa membaca dan menganalisis formulir umpan balik, kemudian mengurutkan umpan balik tersebut sesuai dengan kriterianya. Apa yang bisa ditingkatkan jika kegiatan serupa dilakukan di masa depan?
Peserta Didik Bersama Dengan Pihak
Sekolah Merancang Proses Pameran Kegiatan
PelaksanaanPersiapan
Pameran Dilaksanakan Guna Mengenalkan Sistem
Demokrasi dan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Lingkungan Sekolah Sekaligus Dilakukan Penilaian Formatif
1) Siswa mempersiapkan tata letak pameran sesuai rencana.. 2) Siswa memastikan adanya undangan 3) Guru memastikan kelengkapan dan ketertiban dokumen. 3. Apa kunci untuk menciptakan praktik kebebasan berekspresi yang lebih baik di Indonesia?
Ikrar Untuk Berkontribusi Dalam Proses Demokrasi Secara Aktif Dengan Cara yang Baik dan Positif
Pelaksanaan1
Refleksi Individual Terhadap Keseluruhan Proses Pembelajaran, Ditutup Dengan Asesmen Sumatif
Siswa mempersiapkan hasil kegiatan sebelumnya dalam bentuk individu, meskipun sebelumnya dapat berupa hasil kelompok-kolektif.