PERTAMA: Setelah dilakukan review dan koreksi, konfirmasi penggunaan modul 2 proyek penguatan profil mahasiswa Pancasila, tema Kewirausahaan, topik “Menggali kreativitas dan bakat generasi muda”. Modul ini disusun sebagai bahan ajar dan/atau pedoman bagi siswa SMP Negeri 250 Jakarta dalam pelaksanaan proyek pembelajaran untuk mengembangkan profil siswa Pancasila, unsur moral pribadi, pengetahuan dan apresiasi budaya, kerjasama dan perolehan. dan pemrosesan penguatan informasi. dan gagasan dalam dimensi profil siswa Pancasila. . Proyek di Kelas VII ini mengambil tema kewirausahaan, dengan topik “menggali kreativitas dan bakat generasi muda”.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul 2 proyek penguatan profil pelajar Pancasila masih jauh dari sempurna. Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan modul ini, tim penyusun tetap berharap modul ini dapat membantu siswa dan guru di SMP Negeri 250 Jakarta dalam pelaksanaan proyek pembelajaran untuk memperkuat profil siswa Pancasila. Diperlukan kreativitas dan dukungan generasi muda Jakarta dalam mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan budaya Betawi.
Rangkaian kegiatan bertema Kewirausahaan dengan proyek “menggali kreativitas dan bakat generasi muda” ini melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Khususnya dalam menggali kreativitas dan bakat generasi muda serta dalam upaya melestarikan tradisi budaya Betawi melalui penguatan keterampilan sablon dengan desain gambar/teks yang menonjolkan ciri khas daerah DKI Jakarta (Betawi) melalui generasi muda di sekolah. . Kewirausahaan - Menggali kreativitas dan bakat generasi muda Halaman 10 of 39 Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai suatu proyek.
Memberikan bimbingan kepada peserta didik sekaligus memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengekspresikan kreativitas dan bakatnya.
PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
Projek Fase D
- Assessment sikap: lembar sikap profil pelajar pancasila
Tema : KEWIRAUSAHAAN Topik : Penciptaan produk yang menjawab kebutuhan tertentu di lingkungan terdekat/produk yang mempunyai ciri khas daerah “menggali kreativitas dan bakat generasi muda”. Siswa dapat mengkontekstualisasikan permasalahan di lingkungan terdekatnya, mengumpulkan data, mengeksplorasi ide/kreativitas dan menemukan ide proyek/produk sebagai solusi permasalahan. Mahasiswa dapat mempresentasikan hasil identifikasi dan informasi terkait ide proyek yang akan dilaksanakan dan mempunyai ciri khas daerah Betawi.
Hasil pelatihan dapat diterapkan oleh mahasiswa dengan menghasilkan produk-produk berciri khas budaya daerah kota Jakarta/Betawi yang dirancang oleh kelompoknya masing-masing. Siswa dapat merayakan hasil belajarnya bersama-sama untuk mewujudkan pembelajaran yang diperoleh menjadi tindakan nyata pada pameran budaya Betawi di sekolah. Siswa dapat menyelesaikan prosesnya dengan berbagi pekerjaan, mengevaluasi dan melakukan refleksi, serta menyiapkan langkah-langkah strategis (rencana tindak lanjut).
Siswa dapat menyadari manfaat pembelajaran dan perubahan pada dirinya serta dapat merencanakan tindak lanjut untuk memproyeksikan hasil pembelajaran bagi dirinya. Bahan artikel 3: https://jakrev.com/rehat/ada-souvenir-khas-jakarta-di-betawi-punye-distro/. Materi video 4 : https://youtu.be/hYuVTcOAXSc. Persiapan Sebagai kegiatan awal tema, guru memperkenalkan tema kewirausahaan dengan topik proyek. menemukan kreativitas dan bakat generasi muda.”
Kewirausahaan-Menggali kreativitas dan bakat generasi baru Halaman 20 of 39 Kegiatan 2: Menggali sejarah dan perkembangan “dagadu” dan “joger”. Kewirausahaan-Menggali kreativitas dan bakat generasi baru Halaman 21 of 39 Kegiatan 3: Kunjungan pasar/wawancara studi literatur tentang produk khas daerah Betawi. Cara sablon kaos selengkapnya : https://www.youtube.com/watch?v=9fuYm63bjsY. Materi video 2; Sablon kaos manual dari awal sampai akhir; https://www.youtube.com/watch?v=9fuYm63bjsY. Persiapan Sebagai kegiatan awal pertemuan ketiga, dosen pembimbing mengamankan narasumber dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan narasumber sebelum pertemuan.
Diskusi kelompok dan pencarian informasi melalui studi literatur/wawancara terkait pengertian, alat, bahan dan proses sablon. artikel materi 3 merupakan link bantuan bagi siswa yang memulai eksplorasi/elaborasi). Siswa dapat mengkontekstualisasikan permasalahan di lingkungan terdekatnya, mengumpulkan data, mengeksplorasi ide/kreativitas dan menemukan ide proyek/produk sebagai solusi permasalahan. -Menggali kreativitas dan bakat generasi muda Halaman 23 of 39 Kegiatan 5: Pemaparan ide dan proyek yang akan dilaksanakan.
Mahasiswa mampu membuat rencana proyek dan menyajikan hasil identifikasi serta informasi terkait ide proyek yang akan dilaksanakan dan memiliki ciri khas daerah Betawi. Siswa dapat menyelesaikan prosesnya dengan berbagi, mengevaluasi dan merefleksikan pekerjaan, serta menyiapkan langkah-langkah strategis (rencana tindak lanjut). Persiapan Guru membaca modul dan bertukar pandangan dengan guru bahasa Indonesia mengenai teknik, struktur dan komponen dalam penyusunan laporan kegiatan.
Kewirausahaan-Menggali kreativitas dan bakat generasi muda Halaman 28 of 39 Kegiatan 10: Pelaporan dan rencana tindak lanjut.
Lembar Refleksi Akhir (KELOMPOK)
Lembar Refleksi Akhir (INDIVIDU)
Lembar Refleksi Akhir Dan Rencana Tindak Lanjut
INDIVIDU)
Kewirausahaan
Berani dan konsisten dalam mengkomunikasikan kebenaran atau fakta serta memahami konsekuensinya bagi diri sendiri dan orang lain. Siswa mempunyai keberanian dan konsistensi dalam menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami konsekuensinya bagi dirinya. Para siswa telah benar-benar berani dan konsisten dalam mengkomunikasikan kebenaran atau fakta dan memahami konsekuensinya bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan kelompok dalam lingkungannya, serta mendorong orang lain untuk bekerja secara efektif dan mencapai tujuan bersama. Siswa belum mampu mengkoordinasikan tindakannya sendiri dengan tindakan orang lain untuk melakukan aktivitas dan mencapai tujuan kelompok di lingkungannya. Siswa mulai mengkoordinasikan tindakannya sendiri dengan tindakan orang lain untuk melakukan aktivitas dan mencapai tujuan kelompok dalam lingkungannya.
Siswa telah mampu mengkoordinasikan tindakannya sendiri dengan tindakan orang lain untuk melakukan aktivitas dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitarnya. Siswa mampu menyelaraskan tindakannya sendiri dengan tindakan orang lain untuk melakukan aktivitas dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitarnya. Pembagian peran dan penyelarasan tindakan dalam kelompok dan menjaga tindakan tetap selaras untuk mencapai tujuan bersama.
Siswa mulai mampu membagi peran dan mengkoordinasikan tindakan dalam kelompok serta mulai mampu menjaga koordinasi tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Siswa mampu membagi peran dan mengkoordinasikan tindakan dalam kelompok serta mampu menjaga koordinasi tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Siswa mampu membagi peran secara penuh dan mengkoordinasikan tindakan dalam kelompok serta mampu menjaga koordinasi tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
Siswa mulai dapat bertanya untuk memperjelas dan menafsirkan informasi, serta mulai mencari tahu sebab dan akibat dari informasi tersebut. Siswa mampu mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mulai mencari tahu sebab dan akibat dari informasi tersebut. Siswa dapat mengidentifikasi, menjelaskan dan menganalisis informasi yang relevan dan mulai memprioritaskan ide-ide tertentu.