• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menemukan Kebenaran

N/A
N/A
Umi Maslakhah

Academic year: 2023

Membagikan " Menemukan Kebenaran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT ILMU SEBAGAI UPAYA MENEMUKAN KEBENARAN

A. MANUSIA DAN PENCARI KEBENARAN

Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup ini. Yang hendak diaraih adalah kebenaran hidup itu. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.

ALIRAN KEBENARAN

(1) Realisme, mempercayai sesuatu yang ada di dalam dirinya sendiri dan sesuatu yang pada hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang,

(2) Naturalisme, sesuatu yang bersifat alami memiliki, yaitu bukti

berlakukanya hukum alam dan terjadi menurut kodratnya,

(2)

(3) Positivisme, menolak segala sesuau yang diluar fakta, dan menerima sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindera.

Tolok ukurnyya adalah nyata, bermanfaat, pasti, tepat, dan memiliki keseimbangan logika,

(4) Materialsme dialektik, oreintasi berpikir adalah materi, karena merupakan satu-satunya hal yang nyata, yang terdalam dan berada di

atas kekuatannya sendiri.

(5) Idealisme, menjelaskan semua objek dalam alam dan pengetahuan sebgai pernyataan pikiran,

(6) Pragmatisme, orientasi berpikir adalah bersifat praktis, karena praktis berhubungan erat

dengan makna dan kebenaran.

(3)

B. CARA PENEMUAN KEBENARAN

Cara menemukan kebenaran, terkait dengan sebuah pilihan hidup. Dalam seiap berpikir filsafat, tentu berhadapan dengan sebuah kebenaran. Kebenaran sesungguhnya memang merupakan tema sentral dalam filsafat ilmu.

Menurut Kasmadi dkk(1990), adalah sebagai berikut.

1. Penemuan secara kebetulan,

2. Penemuan coba dan ralat (trial and error), 3. Penemuan melalui otoritas atau kewibaan,

4. Penemuan kebenaran secara spekulatif,

5. Penemuan lewat berpikir, kritis dan rasional,

6. Penemuan kebenaran melalui penelitian ilmiah dilakukan melalui penelitian.

KONSEP KEBENARAN MEMILIKI KARAKTERISTIK 7. Kebenaran bersifat universal,

8. Kebenaran bersifat mutlak, 9. Kebenaran bersifat manusiawi, 10.Kebenaran bersifat argumentatif, 11.Kebenaran bersifat ilmiah.

(4)

C. JENIS-JENIS KEBENARAN

Kebenaran dalam konteks filsafat ilmu sebenarnya tidak tunggal.

Kebenaran hampir bersifat NISBI, tidak mutlak, dan ada tawar-menawar.

Mmenurut cara memperoleh kebenaran, dapat dibagi dalam tiga jenis menurut telaah dalam filsafat ilmu.

1.Kebenaran epistemologikal, adalah kebenaran dengan hubungan dengan pengetahuan manusia,

2.Kebenaran ontologikal, kebenaran bersifat dasar yang melekat kepada segala sesuatu yang ada maupun diadakan,

3.Kebenaran semantikal, adalah kebenaran yang terdapat serta melekat dari dalam tutur kata dan bahasa,

4.Kebenaran aksiologikal, adalah kebenaran tergantung pada kegunaan sesuatu.

JIKA KEBENARAN BERDASARKAN ASAL-USUL, DAPAT DIBAGI TIGA JENIS

5.Kebenaran sendiri, yaitu kebenaran atas dasar pertimbangan subjektif, pribadi dan individual,

6.Kebenaran kolektif, adalah pertimbangan menurut orang banyak

7.Kebenaran Illahi, adalah kebenaran yang berasal dari Tuhan.

Kebenaran semacam ini mutlak adanya, sulit dibantahh.

Tiga kebenaran tersebut memungkinkan terjadinya komflik dalam pemaknaan. Pertentangan antar sisi kebenaran sangat mungkin terjadi, karena masing-masing mempertahankan diri.

(5)

D. KEBENARAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

Pendekatan ilmiah diperoleh pengetahuan ilmiah atau ilmu. Pendekatan ilmiah adalah langkah menemukan kebenaran ilmiah. Ilmu dapat dipahami sebgai proses, prosedur, dan produk (the Liang Gie, 2004:90). Produk ilmu atau kebenaran ilmiah memiliki karakteristik.

1. Sistematisasi, tersusun secara sistematis,

2. Keumuman, harus mmemiliki sifat keumuman (generality), 3. Rasionalitas, berdasarkan pemikiran rasional yang mematuhi

kaidah-kaidah logika,

4. Ojektivitas, menunjuk hal-hal rasional dengan realitas,

5. Realibilitas, dapat diperiksa kebenarannya, diuji ulang oleh masyarakat ilmuwan, dan

6. Komunalitas, menjadi milik umum.

Jadi utk yg NON ILMIAH, artinya proses mencarai kebenaran tdk

memenuhi karakteristik tersebutt.

(6)

TERIMA KASIH

JANGAN LUPA NITENI,NIROKKE , NAMBAHI

MEDEKA !!!

Referensi

Dokumen terkait

Hal lain yang akan dipaparkan dalam makalah ini adalah kaitan kebenaran dengan konsep akal, yang dalam istilah Ibnu Sina disebut dengan kama > l

Khusus pada pembentukan komisi kebenaran di tingkat lokal, kami berpedapat bahwa terlepas dari polemik dan pro kontra terkait bagaimana KKR Aceh dapat berdiri –meski tidak di

Dalam konteks peliputan soal konflik atau perang yang menerapkan konsep Jurnalisme Damai (Peace Journalism), kegigihan seorang jurnalis mencari kebenaran ditekankan untuk

Konsep keadilan pada jaman modern diwarnai dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran tentang kebebasan, antara lain munculnya aliran liberalisme yaitu suatu aliran yang

Surat Pernyataan Kebenaran Dan Keabsahan Dokumen Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : NIP : Jabatan : Nama Instansi : Alamat Instansi : Telepon : Dengan ini kami menyatakan

Dokumen ini membahas tentang model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : LAMTIUR SIHOMBING Tempat / Tanggal Lahir : SIBORONG-BORONG , 26 AGUSTUS 1984 Jabatan yang dilamar : GURU

Dokumen ini membahas berbagai aliran dan gerakan