ABSTRAK
Pembinaan Pengemudi Angkutan Umum dalam Menerapkan Etika Berlalulintas Sesuai Nilai-Nilai Karakter Bangsa di Kota Padang. Disertasi
Program Pascasarjana, Universitas negeri Padang Oleh, Jamalul Ihsan, 2016
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perilaku berlalulintas pengemudi angkutan umum di Kota Padang yang kurang beretika dan juga kurang berkarakter, sebagai pemicu tingginya angka kecelakaan dan kesemerawutan kondisi lalu lintas di Kota Padang. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: (1). Bagaimana pengemudi angkutan umum dalam menerapkan etika berlalulintas di Kota Padang? (2) Bagaimanakah pembinaan pengemudi angkutan umum dalam menerapkan etika berlalulintas sesuai dengan karakter bangsa Indonesia? dan (3) Bagimanakah panduan pembinaan pengemudi angkutan umum dalam menerapkan etika berlalulintas sesuai dengan karakter bangsa di Kota Padang
Penelitian ini dilakukan di Kota Padang dengan pendekatan kualitatif, pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan metode observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam (indepht interview), Focus Group Discussion (FGD), dokumentasi, keabsahan data dilakukan dengan cara kredibelity, dependability, transferbility dan, konfirmability.
Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis data interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil Penelitian tentang gambaran penerapan dan pelanggaran nilai-nilai karakter kebangsaan pada pengemudi angkutan umum, yaitu; bahwa pengemudi angkutan umum melakukan penerapan dan melakukan pelanggaran pada nilai-nilai karakter kebangsaan. Program pembinaan aturan berlalulintas dan implementasi oleh instansi terkait di Kota Padang, dilakukan dengan melibatkan dua instansi terkait yaitu pihak Dishubkominfo Kota Padang dan Satlantas Polresta Padang.
Program yang dilakukan oleh dishub antara lain; (a) Pembinaan pengusahaan angkutan umum, (b) pembinaan pengemudi angkutan umum, sedangkan pembinaan oleh Satlantas Polresta Padang adalah dengan cara (1) pembinaan langsung dan (2) pembinaan tidak langsung. Sistem yang ditemukan dalam penelitian ini adalah pembinaan pengemudi angkutan umum dalam penerapan etika berlalulintas sesuai dengan karakter bangsa: (1) pembinaan secara preemtif, yaitu dengan (a) pembinaan tata tertib pengemudi angkutan umum dan (b) pembinaan organisasi angkutan umum, (c) Pembinaan anggota Polri (d) pemberian reward angkutan umum, (e) penerbitan buku saku pengemudi, (f) berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan (g) membentuk lembaga penjamin mutu angkutan umum, (2) Pembinaan secara represif, terdiri dari (a) refleksi hasil evaluasi pelanggaran di lapangan, (b) pemberian sanksi, (c) penertiban pengemudi dengan penumpang, dan (d) sistem pembinaan integralistik.
Kata kunci: Pengemudi Angkutan Umum, Etika Berlalulintas, Nilai-Nilai Karakter Bangsa