ABSTRAK
KALSUM OHORELLA, 105190115310, “Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Makassar”. (Dibimbing oleh Markas Iskandar, dan St. Rajiah Rusydi).
Judul skripsi ini diangkat dari pokok masalah tentang penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 21 Makassar Kota Makassar, faktor pelung dan tantangan dalam penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 21 Makassar dan pencapaian hasil belajar dalam penerapan metode pambiasaan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP Negeri 21 Makassar Kota Makassar.
Jenis penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian Survey lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis Deskriptif dengan variabel penelitian yaitu Metode Pembiasaan sebagai variabel bebas dan Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Agama pada Siswa SMP Negeri 21 Makassar sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah 429 orang, dan sampel dalam penelitian berjumlah 87 orang dengan mengambil 20% dari jumlah populasi. selanjutnya data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan dokumentasi.
Adapun lokasi penelitian ini yaitu SMP Negeri 21 Makassar Kota Makassar.
Hasil penelitian membutikan bahwa penerapan metode pembiasaan telah diterapkan di SMP Negeri 21 Makassar. Terbukti dari hasil tabulasi angket menyatakan bahwa dari 85 responden terdapat 72 orang (85%) yang mengatakan sudah diterapkan, 8 orang (9%) mengatakan cukup diterapkan, sedangkan 5 orang (6 %) mengatakan kurang diterapkan. Penerapan metode pembiasaan dalam menanamkan nila-nilai pendidikan agama Islam secara efektif, terbukti murid mampu mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dengan metode pembisaan peserta didik dapat berinteraksi, mulai dapat mengendalikan emosinya, dapat menjunjung rasa percaya diri sebagaimana tujuan pendidikan agama Islam, dan peserta didik dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, didalam kehidupan sehari-harinya, baik secara pribadi, maupun secara sosial kemasyarakatan dengan penerapan metode pembiasaan oleh para pendidik. Terbukti dari hasil tabulasi angket dapat meningkatkan pemahaman atau pengetahuan siswa tentang ibadah, akhlak, dan muamalah. Karena dari 85 responden terdapat 53 orang (53%) yang mengatakan dapat meningkatkan pemahamana mereka tentang masalah ibadah. Sedangkan masalah akhlak terdapat 26 orang (31%), kemudian siswa yang meningkatkan pemahamannya tentang muamalah terdapat 6 orang (7% ).
