AIRWAY AND BREATHING MANAGEMENT
PELATIHAN BTCLS RSUD dr. ADJIDARMO
07 – 10 MARET 2022
Farly Ihsan, S.Kep,.Ners
Phone/wa : 087808986733
Email : [email protected]
• Setelah mempelajari materi ini
diharapkan peserta mampu memahami Airway and Breathing Management
Farly Ihsan_Hipgabi Banten
Tujuan Pembelajaran Khusus
Menjelaskan definisi, masalah di Jalan Nafas dan Pernafasan
Menjelaskan penanganan pasien dengan masalah di Jalan Nafas dan Pernafasan
Peserta bisa mensimulasikan manual thrust, Head Tilt, Chin lift, Jaw thrust dan pemberian
Oksigenasi
O
2dalam darah cukup
O 2 masuk paru
Alveoli
Pembuluh darah Kapiler O
2dalam alveoli
5 Farly Ihsan, S.Kep,.Ners_HIPGABI BANTEN
PROSES PERNAPASAN
1. VENTILASI
Inspirasi yang membawa gas O2 ke paru – paru dan ekspirasi membuang Gas CO2 ke udara bebas
2. DIFUSI
Pemindahan Gas antara Alveoli dan Kapiler pada Parenkim Paru – paru
3. PERFUSI
Menyatunya O2 dengan darah yang diialirkan ke seluruh jaringan
tubuh
ETIOLOGI GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
Trauma / Kecelakaan
• Trauma Wajah (Trauma Maksilofasial)
• Trauma pada jalan Nafas
• Trauma Kepala
Benda Asing di Jalan Nafas
• Darah,
• Muntahan,
• Makanan
Penurunan Kesadaran dan Karena Penyakit
• Koma
• Radang Otak
• Penggunaan Obat – obatan/ alkohol
• Radang Larynk
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI
BERIKAN OKSIGEN
BANTU VENTILASI DENGAN BAG VALVE MASK VENTILASI MEKANIK
PEMERIKSAAN FISIK
8 Farly Ihsan, S.Kep,.Ners_HIPGABI BANTEN
PENGKAJIAN AIRWAY & BREATHING
• AIRWAY
– Ada tidaknya sumbatan jalan napas
• Sumbatan oleh benda padat Stridor
• Sumbatan oleh benda cair Gurgling
– Kemungkinan fraktur servikal
Look
• Apakah teratur atau tidak?
• Apakah pengembangan dada simetris?
• Ada tidaknya retraksi dinding dada?
• Ada penggunaan otot asesori pernapasan?
• Ada tanda sianotik?
Listen
• Apakah terdengar suara napas
• Adakah suara tambahan :
• Snoring (tanda ada sumbatan)
• Gurgling (karena cairan)
• Stridor (penyempitan jalan napas)
• Apakah bicaranya normal
Feel
• Merasakan adanya hembusan napas
• Meraba (palpasi) pergeseran/deviasi trakea
BREATHING
Lakukan LOOK, LISTEN & FEEL
GURGLING
- Miringkan/Logroll - Finger Swap
- Suction
SNORING
- Head tilt,chin lift - Jaw thrust
- OPA - NPA
STRIDOR
- Therapi definitip - Trakeostomi
- Ett
PENATALAKSANAAN AIRWAY
TANPA ALAT
1. Membersihkan jalan napas: Sapuan jari (finger sweep) 2. Membuka jalan napas: Head tilt, chin lift & jaw thrust 3. Mengatasi tersedak (Chocking): Manual thrust
DENGAN ALAT
1. Pengisapan benda cair: Suctioning
2. Mempertahankan jalan napas tetap terbuka: Oro-Pharingeal Airway, Naso-
Pharingeal Airway, Laringeal Mask Airway (LMA), Endotracheal Tube (ETT)
3. Membuka jalan napas: Krikotiroidotomi
PENATALAKSANAAN AIRWAY TANPA ALAT
Sapuan Jari (Finger sweep)
Membebaskan jalan napas yang tersumbat akibat benda
asing dalam rongga mulut bagian belakang (hipofaring)
Membuka jalan napas dengan teknik Triple Airway Manuveur
(Head Tilt, Chin-lift, Jaw Thrust)
Head-tilt (Dorong kepala)
Head-tilt & Chin-lift
Chin-lift
Jaw Thrust
Head-tilt
Mengatasi Tersedak (Chocking) dengan Manual thrust (Back Blow, Heimlick
Manuveur)
Back blow
Heimlick Manuveur
15Farly Ihsan, S.Kep,.Ners_HIPGABI BANTEN
Manuveur heimlich pada korban sadar dengan posisi berdiri atau duduk
Heimlich manuveur – Abdominal Thrust
• Rangkul korban dari belakang
• Dengan mempergunakan kepalan
kedua tangan, hentakkan mendadak pada ulu hati (abdominal thrust).
• Ulangi hingga jalan napas bebas atau hentikan bila korban jatuh tidak
sadar, ulangi tindakan tersebut dengan posisi korban terlentang.
• Segera panggil bantuan
Manuveur heimlich pada korban yang tergeletak (tidak sadar)
• Baringkan penderita terlentang
• Lakukan back blow / chest thrust atau heimlich manuveur –
abdominal thrust
Pengisapan Benda Cair (Suctioning)
• Sumbatan jalan napas karena benda cair
Gurgling suctioning
– Penghisapan bucal dan/atau penghisapan trakheal – Penghisapan tidak boleh lebih dari 15 detik
– Perhatian! Pada cedera kepala hati-hati PTIK
PENATALAKSANAAN AIRWAY
DENGAN ALAT
Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas
• Dilakukan pada pasien tidak sadar dengan sumbatan benda padat di daerah hipofaring
• Tidak mungkin dilakukan dengan sapuan jari atau secara Heimlich manuveur
Margill forcep
Mempertahankan jalan napas dengan OPA dan NPA
OPA
NPA
Mempertahankan jalan napas dengan
Laringeal Mask Airway (LMA)
Mempertahankan jalan napas dengan Endotracheal Tube (ETT)
Persiapan alat dengan METODE “ STATICS”
• SCOPE : Laringoskop, Stetoscope
• TUBE : ETT
• Airway : OPA, NPA, Mouth Gag
• T ape : Plester
• Introducer : Maindrin, Stylite
Connector : Penghubung ETT ke BVM
• Suction : Alat suction dan Selang
Tambahan :
• Ambu bag
• Stetoskop
• Cuff inflator atau spuit 10 cc
• Jelly
• Sarung tangan
Mempertahankan jalan napas dengan Endotracheal Tube (Lanjutan ...) Prosedur :
• Preoksigenasi dengan oksigen 100% memakai ambu bag
• Lumasi ETT dengan jeli
• Sambungkan blade dan handle laringoskop
• Pegang laringoskop di tangan kiri dan ETT di tangan kanan
• Masukkan blade dan angkat epiglottis
• Masukkan & dorong ETT masuk ke trakea
• Evaluasi ujung ETT dengan melakukan ventilasi lewat ambu bag dan auskultasi 5 area (apek kiri
& kanan, basal kiri &kanan, epigastrium).
• Fiksasi ETT dengan mengembangkan balon memakai spuit yg berisi 6-10 ml udara ke ujung inflating tube
• Amankan ETT pipa pada sudut mulut dan fiksasi
luar dengan plester
Farly Ihsan, S.Kep,.Ners_HIPGABI BANTEN 23Farly Ihsan, S.Kep,.Ners_HIPGABI BANTEN 24
L E M O N
01
02 03 04 05
LOOK EXTERNALLY
EVALUATE THE 3-3-2 RULE
E L
M O N
MALLAMPATI
OBSTRUCTION
NECK
26