• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Membuang Sampah di Sungai

N/A
N/A
VI Imam Al-Ghazali 2

Academic year: 2024

Membagikan "Akibat Membuang Sampah di Sungai"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Akibat Membuang Sampah di Sungai

Pagi yang cerah Pino dan Lian berjalan-jalan mengelilingi desanya yang terkenal asri.

Namun, akhir-akhir ini terdengar warga yang mengeluh jika ikan-ikan di sungai banyak yang mati dan air sungai menjadi keruh dengan sampah yang berhamburan.

Dari jari Pino melihat Bruno yang sedang tergopoh-gopoh sambal menjinjing dua kantung besar menuju dekat sungai.

“Lian, Lihat itu si Bruno, apa yang dia lakukan ya” kata Pino.

“Ayo, kita lihat!.” Ajak Lian

Sesampai disana mereka melihat Bruno sedang membuang dua kantong besar tadi kedalam sungai yang ternyata berisi sampah.

“Bruno, apa yang kamu lakukan, kenapa kamu membuang sampah ke sungai?” tanya Pino

“ah…apa pedulimu, sudahlah jangan ikut campur urusanku” jawab Bruno acuh

“Bruno, jika kita membuang sampah ke sungai maka nanti akibatnya akan terjadi banjir,”

nasehat Pino tanpa dihiraukan oleh Bruno dan berlalu pergi begitu saja.

“ Sudahlah Pino, ayo! Kita pulang saja, semoga saja Bruno sadar dengan apa yang dilakukannya”. Ucap Lian

Sesampai di rumah, karena kelelahan Bruno tertidur. Tiba-tiba saja awan menjadi gelap dan hujan turun membasahi bumi, makin lama semakin lebnat, di luar terlihat air telah memenuhi halaman rumah, lama kelamaan air masuk ke dalam rumah hingga ke dalam kamar Bruno, banyak sampah berserakan di dalam rumah termasuk sampah yang ia buang tadi, Bruno menangis ketakutan dan memohon maaf dan berjanji tidak akan membuang sampah ke sunga lagi.

“Bruukk!!! Bruno, jatuh ke lantai, ia mengusap matanya dan menatap kesekeliling ternyata ia hanya bermimpi. Mulai saat itu Bruno berjanji tidak akan membuang sampah di sungai lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Supaya lingkungan rumah nyaman dan asri, sebaiknya didekat rumah dibangun…A. Saluran air sekitar rumah menimbulkan banjir saat musim hujan

Fajar Reggy (2007) menjelaskan bahwa akibat dari perubahan tata guna lahan di daerah hulu DAS Banjaran, air hujan yang turun ke bumi banyak melimpas menjadi aliran permukaan

Suatu hari ketika awan hujan menghilang dari langit yang gelap dan ketika bumi dan danau Manasa bersinar dalam keindahan dan kecemerlangan, beberapa pasang angsa muda dari

Masalahutama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kualitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan

Dilakukan perbandingan antara hasil kualitas air di hulu, tengah dan hilir sungai sehingga dapat dilihat kualitas air sungai Martapura akibat perilaku masyarakat dalam membuang

Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Infiltrasi atau Perkolasi

Air permukaan berupa sungai dapat terjadi melalui 2 cara, yaitu berasal dari aliran permukaan bumi, misalnya dari air hujan yang merupakan penyubliman awan

Narasumber menjelaskan tanda–tanda sebelum terjadi bencana banjir yakni berupa awan gelap di bagian hulu sungai, hujan lebat selama beberapa hari, debit air sungai meningkat,