Oleh :
Wangsit Nugroho,S.Pd
Guru PJOK
SD Negri 28 Lahat
" GURU MENGENAL JATI DIRI SESUNGGUHNYA"
1. Kontinyu
yaitu pengembangan yang secara berkesinambungan, dilakukan terus-menerus dengan perencanaan yang baik. Prinsip pembelajaran sepanjang hayat, yaitu:
- mempunyai kemauan belajar secara sukarela dan berkelanjutan - mengoptimalkan potensi diri
2. Konvergen
Bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia sebagai kesatuan budaya umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan
nilai/identitas bangsa masing-masing.
3. Konsentris
Bersifat terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan di sekitar. Ki Hadjar
Dewantara menggambarkan manusia sebagai titik kecil, yang kemudian bersama dengan yang lain membentuk lingkaran besar atau keluarga, dan menjadi lingkaran yang lebih besar lagi atau organisasi. Pengembangan pendidikan yang
dilakukan yang tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri.
Kompetensi dasar literasi menjadi prasyarat wajib dalam
pembelajaran abad 21. Selain itu siswa juga perlu menguasai kompetensi mandiri, sehingga mempunyai pola pikir pembelajar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi.
Penilaian atau pengukuran dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak dari implementasi pembelajaran dari sudut
pandang murid. Untuk itu, budaya-budaya memberikan nilai
menggunakan angka dan membuat peringkat kelas perlu diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak membuat
harkat dan martabat murid terkoyak.
Hubungan alam keluarga, alam sekolah, dan alam pergerakan pemuda (masyarakat) perlu dikuatkan dan diwujudkan dalam pembelajaran murid.