• Tidak ada hasil yang ditemukan

aksi nyata menyebarkan pemahaman merdeka belajar

N/A
N/A
joko

Academic year: 2022

Membagikan "aksi nyata menyebarkan pemahaman merdeka belajar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR

“Menyebarkan

Pemahaman Merdeka Belajar”

Oleh : Is Hamidah, S.Pd.I

▸ Baca selengkapnya: aksi nyata pelaporan hasil belajar oleh murid

(2)

Setelah kita mempelajari dari platform merdeka belajar ada beberapa

poin Mengenali dan

memahami diri sebagai

pendidik

Mendidik dan mengajar

Mendampingi murid dengan

utuh dan menyeluruh

Mendidik dan melatih

kecerdasan budi pekerti

Pendidikan yang

mengantarkan keselamatan

dan

kebahagiaan

(3)

MENGENALI DIRI DAN PERANNYA SEBAGAI PENDIDIK

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada anak didik

dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya (Dri Atmaka, 2004). Sementara menurut

Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak, agar ia mampu mencapai keselamatan

dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota

masyarakat.

(4)

Mendidik bobotnya adalah pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik ,

sedang mengajar bobotnya adalah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tertentu yang berlangsung bagi semua manusia pada semua

usia.

MENDIDIK DAN MENGAJAR

(5)

Keselamatan dan kebahagiaan anak

menjadi impian setiap orangtua. Hal ini bisa diraih dengan pendidikan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Untuk mewujudkan anak yang selamat dan bahagia, di sekolah ada banyak hal yang

bisa ditempuh. Guru harus banyak belajar untuk menciptakan

pembelajaran yang menyelamatkan dan membahagiakan siswa, dalam jangka

waktu pendek maupun jangka waktu panjang.

Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan

(6)

Mendampingi murid dengan utuh dan

menyeluruh

Sebagai guru harus bisa mendampingi siswa-siswinya dengan utuh dan menyeluruh. Hal ini karena guru berperan sebagai pengganti

orangtua saat di sekolah. Membimbing dan mendidik siswa agar berkepribadian Pancasila sudah selayaknya ditanamkan oleh guru.Ada sebuah pertanyaan yang bisa dijawab oleh para guru.

Dan bisa saja jawabannya berbeda, tergantung dengan situasi dan kondisi alam serta lingkungan sosialnya

(7)

Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid

yang tidak hanya diberntuk di sekolah, tetapi dalam keluarga

dan lingkungannya.

VIdeo ini mengajak kita memahami bagaimana watak atau budi pekerti diasah dan dilatihkan ke

murid.

(8)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dengan instrumen penilaian guru terhadap murid sebagai berikut: Tabel 2. Instrumen Penilaian Indikator Sub-Indikator Kriteria Penilaian BM MM BSH BSB Anak dapat berbicara lancer dengan kalimat yang terdiri dari Kelancaran 4 sampai 6 kata. menyampaikan Anak Dapat menyebutkan gambar yang diperlihatkan guru dengan lancer. Anak dapat berbicara dengan kata- kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Kejelasan Vocal Anak Dapat berbicara jelas saat berkomunikasi dengan temannya Ketetapan Anak dapat menggunakan kata- Intonasi kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Anak dapat berbicara dengan intonasi yang baik Ketetapan Anak dapat menceritakan pilihan kata menggunakan media gambar berseri dengan tepat. Anak mampu menceritakan sesuai tema dengan menggunakan gambar berseri. Struktur kalimat Anak mampu menjelaskan dengan menggunakan media gambar berseri dengan lengkap. Anak mampu berbicara tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang lengkap. Kriteria penilaian yaitu sebagai berikut: (a) Belum Berkembang (BB), yaitu bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru; (b) Mulai Berkembang (MB), yaitu bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru; (c) Berkembang Sesuai Harapan (BSH), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru; (d) Berkembang Sangat Baik (BSB), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan. Teknik analisa data melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Pertama, reduksi data adalah penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Mereduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus permasalahan. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua

❑ Sistem Among • Ki Hadjar Dewantara mengenalkan “Sistem Among” sebagai suatu metode pendidikan yang menekankan pada proses pembelajaran yang dikenal dengan: ✓ Ing Ngarso Sung Tulodho

Setelah kita mengikuti kegiatan pada Platform Merdeka Mengajar Pengembangan Diri Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar, ternyata kita banyak mempelajari dan memahami gagasan dan

Prinsip dan Filosofi Merdeka Belajar Kemandirian dalam Belajar Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi Kolaborasi dan Keterlibatan Siswa Kurikulum yang

Ki Hadjar Dewantara menggambarkan manusia sebagai titik kecil, yang kemudian bersama dengan yang lain membentuk lingkaran besar atau keluarga, dan menjadi lingkaran yang lebih besar

MENDAMPING MURID DENGAN UTUH DAN MENYELURUH Pendidikan bergerak dinamismenyesuaikan keadaan yang bergerak,Setiap pesrta didik dilahirkan dengan kodrat yang berbeda- beda.perubahan

Mendidik Menyeluruh Pengajaran adalah Pendidikan tidak hanya berbetuk pengajaran yang memberikan pengatahuan pada murid tapi juga mendidik keterampilan bepikir, mengembangkan

Sebagai seorang pendidik kita sadar akan kebutuhan untuk terus belajar secara mandiri sesuai konteks perkembangan zaman, agar bisa mengantarkan murid - murid berdaya dan menjadi manusia