• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aksi Nyata Perundungan compressed

N/A
N/A
Dindin Pahrudin

Academic year: 2024

Membagikan "Aksi Nyata Perundungan compressed"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

TOPIK

3 DOSA PENDIDIKAN:

PERUNDUNGAN

AKSI NYATA

"Sosialisasi Isu Perundungan"

Delia Julianti, S.Pd.

SDIT AL-IKHLAS CIREJAG

(2)

APA ITU PERUNDUNGAN?

Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak

nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.

(3)

Perundungan merupakan suatu tindakan kekerasan yang dilakukan individu maupun suatu kelompok kepada orang lain.

Dalam hal ini, tindakan kekerasan yang dilakukan dapat secara fisik maupun verbal. Perilaku perundungan adalah perilaku penyalahgunaan kuasa yang dilakukan secara berulang untuk menyakiti orang lain secara psikologi ataupun fisik oleh individu ataupun kelompok yang kuat terhadap individu yang lemah dan terlihat tidak mampu mempertahankan dirinya. Perilaku ini cenderung dilakukan berulang-ulang tanpa sebab yang jelas.

Bentuk perundungan tidak hanya sekedar memukul, mendorong,

menendang, atau bentuk kekerasan fisik lainnya.

(4)

VERBAL FISIK SOSIAL

Bentuk Perundungan

Membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek,

mencela,

mempermalukan, dll.

Menampar, mendorong, mencubit, menjambak,

menendang, meninju, dll.

Mengucilakan, membeda-bedakan,

mendiamkan, dll.

(5)

Perundungan di Dunia Maya

Dunia maya (cyber bullying) : memperolok di media sosial

(mengirimkan berbagai pesan yang menyakiti, menghina, mengancam),

pesan teror : menyebarkan kabar bohong, mengubah foto tidak

semestinya, perang kata-kata dari dunia maya (flaming), membuat akun palsu

untuk merusak reputasi seseorang, memperdaya seseorang untuk

melakukan sesuatu yang memalukan, mengucilkan seseorang dari grup

daring.

(6)

Siswa yang tidak percaya diri cenderung melakukan perundungan. Mereka berpikir bahwa dengan melakukan

perundungan, mereka merasa memiliki kekuatan dan kekuasannya. Kenyataannya, para pelaku perundungan

tersebut sedang menutupi rasa kurang percaya dirinya.

Kepribadian lain yang dapat menyebabkan perilaku perundungan adalah kepribadian siswa yang haus akan kekuasaan. Siswa yang haus akan kekuasaan selalu ingin

terlihat paling kuat dan paling berkuasa. Untuk memperlihatkan kekuasaan mereka, para pelaku ini

memukul, menghina, dan memaksa korban untuk melakukan sesuatu.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUNDUNGAN

Faktor

Kepribadian

(7)

Pola asuh orang tua dalam mendidik anaknya dari kecil sangat berperan penting bagi perkembangan anaknya di

masa mendatang. Pola asuh yang keras dapat

menyebabkan anak menjadi pelaku perundungan. Orang tua yang sering memukul, membentak, dan mengekang

membuat anak merasa bahwa pukulan dan bentakan merupakan hal yang benar. Anak cenderung meniru pola

asuh orang tuanya. Siswa dengan orang tua yang menggunakan sarkasme dalam berkomunikasi, dan

melakukan kekerasan verbal cenderung meniru sarkasme tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUNDUNGAN

Pola Asuh Orang Tua

(8)

Di kehidupan sekolah, teman sebaya mempunyai pengaruh penting. Teman yang baik dan sehat akan membawa kita ke arah yang baik. Sebaliknya, teman yang tidak baik dan tidak

sehat dapat menjerumuskan kita ke arah yang buruk. Siswa biasanya memiliki gank atau kelompok pertemanan. Gank

tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya perundungan. Sebagian siswa mengaku melakukan

perundungan karena mengikuti teman satu kelompoknya yang merundung siswa lain lebih dulu, dan agar diterima

oleh kelompok tersebut.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUNDUNGAN

Kelompok Teman Sebaya

(9)

Iklim sekolah dikatakan dapat mempengaruhi perilaku siswa.

Terjadinya perundungan di sekolah disebabkan oleh banyak hal, antara lain guru yang menggunakan kekerasan saat mengajar, peraturan yang kurang kuat, guru yang kurang memperhatikan

kondisi siswa, dan perilaku keseharian siswa itu sendiri.

Perundungan di sekolah cenderung terjadi karena pengawasan guru yang kurang baik, ketidakpedulian siswa, peraturan yang kurang kuat, dan pihak pemegang otoritas tidak tegas terhadap

perilaku perundungan.11 Tidak hanya mengajar, guru memiliki peranan dalam dinamika kelas dan sekolah. Guru bertanggung jawab mendidik siswanya, bukan hanya didikan akademik, tetapi

juga didikan nilai moral dan kepribadian.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUNDUNGAN

Iklim Sekolah

(10)

Di mana dan kapan terjadi perundungan

Di sekolah: di kelas, di halaman, di kantin, di kamar kecil, di perpustakaan, di lorong lorong sekolah

dan di tempat-tempat sepi Di rumah Di tempat- tempat anak berlatih olahraga/seni

tari/nyanyi/lukis Di tempat ibadah Di restoran

Di dunia maya: media sosial dan pesan elektronik

(11)

Kapan Terjadi Perundungan???

Perundungan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,

dapat berlangsung dalam 24 jam, baik di dunia nyata ataupun

dunia maya (cyber bullying).

(12)

Dampak Perundungan

Sosial

Akademis

Fisik

Emosi

(13)

Sosial

Tidak percaya diri, pemalu, tidak mampu

menyampaikan pendapatnya dan cenderung mengikuti kemauan orang lain • Punya sedikit

sekali teman, tak populer, cenderung menarik diri • Kurangnya rasa humor • Sering diejek,

ditertawakan • Kadang dipukul, didorong,

ditendang, tanpa mampu membela diri • Bahasa tubuhnya lemah, misalnya: tak ada kontak mata, kepala menunduk, dan badan membungkuk

(14)

• Sakit berkelanjutan

• Keluhan pusing, sakit perut (mulas)

• Gagap

• Sulit tidur • Lemah

• Mual

• Luka-luka pada tubuh korban • Tampak lemah tak berdaya

FISIK

(15)

Penurunan prestasi

Penurunan tingkat kehadiran disekolah Berkurangnya minat pada tugas dan

kegiatan sekolah lainnya Sulit berkonsentrasi

Drop Out dai sekolah

Akademis

(16)

• Suasana hati yang berubah-ubah

• Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah, tak aman, minta didampingi ke tempat tempat tertentu di mana dia telah mengalami perundungan sebelumnya

• Murung, sedih, mudah menangis

• Menyalahkan diri sendiri

Emosi

(17)

Mitos Fakta

Bullying adalah bagian normal

dari masa kanak-kanak dan Anda hanya harus mengabaikannya.

Bullying bukanlah hal yang normal atau diterima dalam bentuk apapun dan

mengabaikan bullying mungkin tidak selalu bullying tersebut berhenti. Bila kena bullying, silakan curhat ke

seseorang yang bisa dipercaya seperti orang tua atau guru untuk membantu agar bullying tersebut berhneti.

Bullying dapat merubuhkan kepercayaan diri.

(18)

Mitos Fakta

Tidak masalah untuk memukul seseorang yang mem-bully Anda sehingga ia akan menghentikan bullying.

Cukup dimengerti bahwa Anda

mungkin marah karena di-bully, tetapi jika Anda melakukan kekerasan atau

agresif mungkin membuat keadaan jauh lebih buruk karena akan mendapatkan masalah yang jauh lebih sulit.

(19)
(20)

Iya, ada.

Apakah ada perundungan di sekolah saya?

Dari Bu Syifa 1.

Bagaimana peran saya

selama ini dalam kejadian perundungan?

Hal apa yang akan saya lakukan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini?

Berusaha untuk melerai dan menasehati untuk tidak melakukan hal tersebut kembali.

Mengaplikasikannya dengan baik terkait apa yang harus dilakukan ketika terjadi

perundungan.

(21)

Ada.

Apakah ada perundungan di sekolah saya?

Dari Bu Mela 1.

Bagaimana peran saya

selama ini dalam kejadian perundungan?

Hal apa yang akan saya lakukan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini?

Menasehati bahwa hal tersebut tidak baik

untuk dilakukan.

Mensosialisasikan tentang konsep

perundungan dikelas.

(22)

Ada, terkadang saling mengejek.

Apakah ada perundungan di sekolah saya?

Dari Bu Desi 1.

Bagaimana peran saya

selama ini dalam kejadian perundungan?

Hal apa yang akan saya lakukan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini?

Mendengarkan alasan kenapa selalu mengejek temannya lalu kemudian diberi pemahaman

bahwa mengejek itu tidak baik.

Menerapkan apa yang sudah dijelaskan.

(23)

Dokumentasi Umpan Balik

Bu Desi

Bu Syifa Bu Mela

Menambah wawasan tentang konsep perundungan. Akan diaplikasikan dengan baik

agar tidak terjadi lagi perundungan disekolah.

Alhamdulillah mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat, sehingga bisa menerapkannya

dengan baik.

Ternyata bentuk-bentuk perundingan itu banyak dan berdampak sangat fatal untuk

korban. Semoga dengan sosialisasi ini, bisa menghapus segala perundingan yang

merugikan.

(24)

TERIMAKASIH

Salam Merdeka Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah di SMP Negeri 1 Pakis yang terjadi. menunjukkan bahwa siswa kurang patuh terhadap peraturan

kuat (willingness) untuk mengatasi masalah ini. Tak hanya dari pihak- pihak terkait di sekolah, tapi juga pemerintah. Diperlukan pengawasan ketat dalam implementasi kebijakan agar

a. Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi bersifat jauh dari

Upaya yang telah dilakukan pihak sekolah untuk mencegah tindakan perundungan yang telah terjadi di SMA Don Bosko Semarang juga dibuktikan dengan adanya tata

Beberapa langkah yang boleh dilakukan oleh pihak sekolah dalam mengawal pelajar agar dapat mematuhi peraturan dapat dilakukan.. Kepemimpinan

Namun permasalahan, yang terjadi di sekolah, soal-soal cenderung lebih banyak menguji aspek ingatan yang kurang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta

1) Sistem komunikasi harus mampu memberikan informasi kepada seluruh pihak, baik intern maupun ekste rn, seperti otoritas pengawasan Bank, auditor ekstern, pemegang saham

Selanjutnya, lingkungan non fisik sekolah yang buruk disebabkan disiplin sekolah yang diberikan kepada siswa kurang tegas sehingga siswa melanggar peraturan yang diterapkan,