• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen: Aku bukan jodohnya

N/A
N/A
ilham

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen: Aku bukan jodohnya"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Aku bukan jodohnya

Perkenalkan nama aku ilham aji , biasa di panggil ilham. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Umur aku 20 tahun, yaps aku baru saja lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Aku lulusan dari salah satu sekolah yang ada di bandung, asal aku dari Sumatra barat , ibu orang minang dana ayah orang bandung. Setelah tamat SMA ini aku pengen balik ke ranah minang dan melanjutkan pendidikan aku di sana. Sudah sekian lama aku tidak pulang ke tanah kelahiran semenjakawal masuk SMA.

Hari ini adalah hari yang aku tunggu di mana aku akan terbang ke padang. Tepat pukul 08.00 wib pesawat aku sudah lepas landas menuju padang dan sampai di padang pukul 10.00 wib.

Sesampai di kota padang aku langsung di suguhi pemandangan yang begitu indah, karena Sumatra barat masih sangat asri alamnya. Sebelum aku menuju rumahku di sini aku bermain main dulu di pantai yang di padang. Oh ya rumah aku dari kota padang masih harus menempuh perjalanan selama 2 jam.

Setelah puas menikmati suasana di pantai aku pun mulai bergerak menuju rumahku, kebetulan jemputan aku sudah tiba dari satu jam yang lalu. Aku di jemput oleh om ku. di perjalanan menuju rumah aku banyak sekali menanyakan perihal yang terjadi selama aku tidak berada di sini.

Setelah aku sampe di rumah aku pun langsung bertemu sama kedua orang tua ku, karena sudah lama tidak berjumpa dan memang aku jarang pulang ke sini. Dan aku mempunyai adik perempuan yang saat itu masih duduk di bangku kelas 5 SD. Rasa rindu yang selama ini aku pendam untuk keluarga ku sangatlah besar dan akhirnya rasa itu bisa aku lampiaskan hari ini.

Keesokan harinya, karena aku bingung mau ngapain akhirnya aku putuskan untuk jalan jalan. Oh iya , tempat favorit aku untuk refresing adalah kota bukittinggi. Kota bukitttingi tidak begitu jauh dari rumah ku, cuman menempuh waktu 1 jam perjalanan. Pada saat itu juga, aku langsung bersiap siap menuju bukittinggi. Aku ke sana menggunakan motor kesayangan aku, biar kerasa sejuknya udara alam minang yang masih asri ini hehehe. Aku pun pamit ke mama untuk pergi ke bukittinggi.

Sesampai di bikittinggi aku pun langsung bergegas menuju tujuan utama yaitu jam gadang. Jam gadang merupakan ikon utama yang ada di bukittinggi, dan hanya stu satunya yang ada di Indonesia. Selang beberapa waktu, adzan dzuhur pun berkumandang, akupun bergegas untuk menuju masjid terdekat. Saat memasuki kawasan masjid yang aku tuju, aku kaget kalau aku bukan hanya memasuki kawasan masjid saja tapi juga kawasan pondok pesatren yang ada di sekitaran kota bukittinggi. Tanpa pikir panjang aku pun langsung menuju tempat wudhu karena aku udah takut ketinggalan sama jamaah yang lain.

Selesai sholat, aku langsung keluar dari masjid dan mengenakan sepatu ku kembali. Pada saat aku mengenakan sepatu ada seseorang perempuan yang lewat di depan ku, aku rasa dia salah satu santri yang ada di pondok ini. Tak sengaja aku memandangi wajah nya, masyaallah. Cantik banaget . aku

(2)

terpukau saat memandangi nya, tapi itu hanya sebentar , dia terus berjalan bersama temannya menuju asramanya.

Saat dari kejadian itu, aku mulai penasaran dengan perempuan itu. Aku berpikir kenapa gak aku cari tau aja tentang perempuan itu. Tapi masalahnya dia anak pondok dan dari mana aku dapat informasi tentang dia. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke pondok itu, siapa tau aku bisa ketemu dia lagi. Setelah aku kembali ke pondok itu , aku tidak dapat menemukan dia lagi, aku semakin merasa penasaran apakah dia emang mondok di sini atau hanya sekedar sholat saja di sini seperti aku waktu itu. Aku pun pulang dengan rasa kecewa dan penasaran karena belum bisa memastikan tentang perempuan itu.

Beberapa minggu kemudian, tepatnya di pagi hari di rumah ku. aku bangun terbiasa sebelum subuh , itu memang kebiasaan aku selamanya ini dan itu juga karena didikan dari orang tua ku.

setelah sholat subuh aku langsung melaksanakan olahraga dan kebetulan rumahku memang dekat dengan sarana olahraga, jadi gampang deh mau olahraga sepuasnya. Sewaktu olahraga aku tak sengaja mendapat notif dari salah satu akun media sosialku. Aku mendapatkan notif permintaan pertemanan di akun facebook atas nama Nadia. Dan tau gak, orang yang minta pertemanan itu adalah orang yang sama persis yang aku temui di pondok beberapa minggu yang lalu dan orang yang aku cari cari.

Setelah aku mengkonfirmasi pertemanan nya, aku penasaran sama orang tersebut, apakah bener orang ini yang kemarin aku cari. Aku pun menstalking akun social mendinya. Aku pun terkejut, karena di dalam akunya itu terdapat foto dia berada di pondok yang aku kunjungi bebebrapa waktu yang lalu. Keyakinan aku mulai terbuka kalau dia adalah orang yang aku temui di pondok itu, dan dia adalah salah satu santri di sana kalau menurut info di bio dia.

Keesokan harinya aku mencoba memberanikan diri untuk mengkontak dia , awalnya aku hanya mengucapkan salam dan salam pertemanan, dan pesan yang aku kirim di balesnya dengan kosa kata yang sangat ramah. Tak berhenti di sana, aku melanjutkan topic pembicaraan , dan akhirnya aku mulai akrap dengan dia. Tanpa aku sadari aku memiliki rasa yang selama ini belum pernah aku rasain, yaitu JATUH CINTA . kayaknya aku jatuh cinta sama dia anak pondok pesatren. Tapi rasa itu hanya bisa aku pendam dalam hati karena aku sadar , aku mana mungkin bisa mendapatkan anak taat agama yang sedangkan aku masih perlu memperbaiki akhlak .

Waktu terus berlalu, aku semakin asik berkomunikasi dengan dia. Rasa yang aku pendam semakin tak bisa aku tahan dan pada akhirnya aku terus terang ke pada dia bahwasanya aku ini suka sama dia dari sejak awal komunikasian ini , tapi keknya dari awal berjumpa keknya , soalnya aku yang berusaha untuk mecari tau dia setelah bertemu saat itu. Dia sangat terkejut saat aku mengungkapkan perasaan kedia, antara tidak percaya dan bahagia sih. Tapi yang membuat aku terkejut di malam itu kalau dia juga suka sama aku.

Di malam itu rasa di hati aku sangat bahagia, ternyata orang yang aku suka selama ini juga menyukai ku secara diam diam. Tapi aku sadar , kalau aku tidak bisa memacarai dia karena dia adalah anak pondok yang sangat anti dengan pacaran. Itu sih yang ada dalam benak ku, tapi nyatanya tidak semua, karena dia berhasih aku pacari hingga dua tahun lamamnya . Aku pacaran sama dia dengan

(3)

cara diam diam supaya tidak ada yang tau, aku menembak dia jadi pacar aku pada saat malam itu juga, karena modal nekat yang menggelora di dalam diriku.

Waktu terus berlalu , tiba saatnya aku menyibukan diri di dunia perkuliahan. Dan dia pun sama , dia mau kuliah di kampus aku, katanya supaya dia deket terus sama aku. Sampai pada akhirnya perkuliahan di mulai, awalnya semua baik baik saja tapi pada suatu ketika ada badai yang begitu besar yang menerpa aku dan dia. Selama dua tahun ini hubungan aku dan dia memang banyak badainya tapi bisa aku selelsaikan dengan baik .

Satu tahun yang lalu , tepatnya pada usia hubungan aku dan dia baru menginjak Sembilan bulan, dia sempat selingkuh di belakang ku. aku tau tapi aku pura pura tidak tau. Sempat aku terpuruk di saat itu karena saking tidak percaya kalau dia bisa menduai aku. Dan akhirnya pada saat itu dia memutuskan hubungan sampai beberapa minggu lamanya. Bodohnya aku setelah dia putus sama pacar barunya , aku menerima dia jadi pacar aku kembali. Mungkin rasa sayang aku yang begitu besar yang mengalahkan rasa sakit yang aku alami karena perbuatan dia beberapa minggu silam.

Akhirnya aku menajalani hubungan lagi sama dia , sampai menginjak yang ke dua tahunnya, yaitu saat aku dan dia sama sama kuliah di kampus yang sama. Oh ya, aku sudah mengenali dia ke kedua orang tua ku dan keluarga besarku. Karena saking percayanya kalau dia akan bersamaku untuk selamanya. Dia sering berkujung ke rumah, apalagi pada saat aku sakit dialah yang

memperhatikanku di saat orang tua ku benar benar sibuk. Dan aku pun di ajak ke rumah dia untuk bertemu sama keluarga dia, dan keluarga dia menerima ku dengan baik , apalagi adeknya yang sudah aku kenal terlebih dahulu.

Ternyata sudah mengenal keluarga dengan keluarga bukan berarti hubungan aku dan dia bisa mulus begitu saja. Pada saat hubungan menginjak ke dua tahun , badai besarpun menggempur kami berdua. Jujur ego aku dan dia sama sama tak bisa terkendalikan lagi dan akhirnya aku berantem dengan dia, berhari hari tak saling komunikasian. Penyebapnya adalah ada laki laki selain aku yang membuat dia tertawa dan sampai akhirnya dia nyaman. Aku sangat takut saat itu kalau kejadian satu tahun yang lalu terulang kembali di tahun ini. Dan ketakutan itu benar benar terjadi, aku tak bisa lagi menutupi rasa kecewa ini , sampai pada akhirnya aku yang memutuskan hubungan aku dan dia.

Hari demi haripun berlalu, sekarang status aku yang bisa terbilang jomblo tanpa terikat apapun dan bebas dari siapapun. Sedangkan dia yang sudah memiliki pasangan yang baru dan itu tak membuatku gentar sedikitpun walaupun rasa sayang ini masih ada untuk dia tapi itu semua akan sia sia.

Aku saat ini yang sedang sendiri lagi berusaha memperbaiki diri ke lebih baik lagi, memperdalam ilmu agama dan memperbaiki akhlak ku supaya bisa lebih baik lagi.

Saat ini aku hanya bertekat untuk tidak pacaran lagi tapi melainkan akan segera untuk menikah bila allah telah mempertemukan yang benar benar jodohku.

Aku telah menjalani hari hari ku seperti sedia kala, yang tak terikat , tak stay untuk ngabarin seseorang dan yang berantem terus menenur dengan kesalahan yang tidak jela asalnya. Aku mulai kembali masuk ke dalam tongrongan teman teman yang telah berjasa dalam membesarkan nama

(4)

ku di dunia yang aku inginkan. Saat ini aku sangat bebas dan sangat bahagia walaupun sedikit kepikiran tentang dia masa laluku yang suram. Tapi itu tak menjadi pengaruh untuk masa depanku nanti , karena masa lalu ku sebagai pedoman untuk memilih pasangan untuk masa depan yang akan datang.

Selamat datang di kehipan baru dan selamat datang buat orang orang yang selalu happy di luar sana dengan cara hidup meraka. Sedikit hikmah dari cerita cinta perjalanan ku, bahwasanya tidak semua orang menerima kita dengan hati dan tidak semua orang mencintaikita dengan ikhlas, kecuali setelah menikah nanti.

MENEMUKAN CINTA BARU

Hari pun berlalu begitu cepat, di mana kenikmatan sendiri yang aku rasain sangatlah nyaman. Aku tak peduli apa kata orang orang tentang aku saat ini, yang penting aku menikmati hidup ku dengan cara ku sendiri. Setelah beberapa bulan aku nyaman dengan kesendirian, sampai dengan kesendirian itu membuat nyaman dan betah di diri ini, tapi itu hanya keliatan di luar saja. Kalian harus tau di dalam nya gimana, penuh dengan rasa kesepian walaupun itu membuatku tenang.

Tiga bulan sudah aku berada di kampus ini, tak sedikitpun aku terniat untuk memulai kehidupan dengan seseorang lagi, tapi rasa di hati tak bisa di bohongi, kalau rasa itu ada untuk

seseorang, aku terpikat dengan seseorang yang ada di kelas aku sendiri. Namanya Aulia, dari namanya sudah jelas gimana orangnya, anggun , manis, dan pendiam kalau di kelas. Aku tidak bisa

mendeskripsikan terlalu jauh karena aku baru saja mengenal dia. Semenjak rasa di hati ini terpikat ke dia, rasanya kehidupan aku mulai berbeda lagi, rasanya jauh lebih luar biasa dari pada sebelumnya. Dia seperti booster yang sangat kuat.

Aku orang nya pemalu, pemalu dari sudut penjuru manapun. Parahnya, saking aku malu , aku gemetaran kalau duduk di samping cewe. Aku mulai mengenal dia lebih jauh lagi walaupun banyak sekali penghalang untuk bisa deket sama dia. Aku hanya bisa menatap dia dari kejauhan tempat duduk ku, terkadang aku sampai mikir kalau aku ini bukan levelnya dia, sampai sampai aku berusaha untuk mengurungi perasaanku ke dia. tapi rasa untuk mengurungi itu terus gagal di benakku.

Di kelas ku, perempuan lebih mendominan dari pada laki laki. Tidak begitu banyak aku mengenal teman teman sekelasku. Di kelas aku berteman akrab dengan anak laki laki bernama rahmat.

Rahmat orang yang pertama kali aku kenal di kampus ,dia sama persis sepertiku , anaknya pendiam dan tak terbiasa dekat dekat sama cewe. Kalau menurutku dia bisa satu frekuensi sama ku. sampai saat inipun dia adalah teman yang sangat deket sama aku.

Selain rahmat, ada beberapa teman cewe yang memang deket sama aku, namanya indah. Indah adalah temen perempuan pertaman aku di wa dan kampus. Pertaman kali bertemu di saat ku sama sama mencari buku di perpustakaan. Setelah itu nurul , nurul adalah orang yang satu kelompok pertamaku, orangnya sangat riang dan dia palaing suka dengan kartun Naruto. Selain mereka masih banyak lagi aku mengenal anak cewe di kelasku. Tapi tidak dengan aulia, aku mulai chatingan dengandia

(5)

pada saat dosen menetapkan kami berdua di dalam satu kelompok presentasi. Awalnya dia sangat jutek tapi lama lama asik juga, walaupun sedikit susah untuk berkomunikasian sama dia. antara aku yang tidak pede dan dia yang terlalu jutek.

Aku pada saat itu kuliah masih berbasis luring dan daring, maklum corona virus masih meraja lela. Jadi waktu aku untuk bertemu sama dia di kampus memang terbatas , selebihnya bisa bertemu di media virtual dan itupun melalui grub belajar bukan secara pribadi. Setelah beberapa hari kemudian , dia presentasi dengan teman aku ,lalu aku liat di story dia kalau dia buat story berdua rahmat. Di dalam hati, aku bertanya Tanya , apa meraka ada hubungan special. Tapi setelah itu aku positf thingking kalau mereka hanya temanan biasa. Kepen aku menanyakan langsung ke rahmat tapi aku takut dia menertawakan ku dan aku pun takut kala hatiku yang hancur jika aku mendengarkan langsung dari mulut dia.

Semakin hari mereka terlihat akrab, saling berbagi tugas dan saling mengingatkan tugas dan itu aku dengar dari mulut rahmat langsung, karena dia bercerita denganku dan bukan aku yang menanyakan ke dia. aku takut jika cinta dan perasaanku hanya bertepuk sebelah tangan. Aku pun tak mungkin merebut dia dari temanku sendiri jika meraka memang ada hubungan special.

Referensi

Dokumen terkait

Ya Allah, dengan penuh kekurangan dan kepapaan, terimalah ibadah kami ini.” Jawaban ini pun dapat ditemukan di pernyataan Ustadz Nursi berikut ini: “Dengan ﻦْﻴِﻌَﺘ ْﺴَﻧ ﻙﺎَّﻳِﺇَﻭ