• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI MANAJEMEN

N/A
N/A
Sulpiana Dwi Wahyuni

Academic year: 2023

Membagikan "AKUNTANSI MANAJEMEN "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI MANAJEMEN

1. Buat jurnal varian bahan baku dengan metode A. Metode 1

B. Metode 2 C. Metode 3

a. Metode satu varians

Varians harga di catat ketika bahan baku di terima dan ditempatkan di gudang.

Akun pengendali buku besar, bahan baku, di debit pada biaya standar dan buku pembantu bahan baku hanya mencatat kuantitasnya saja. Harga pembelian standar dan buku pembantu bahan baku hanya mencatat kuantitasnya saja. Harga pembelian standar di tulis dalam catatan ketika standar ditetapkan. Ketika pembelian dilakukan, tidak ada harga yang di catat dalam catatan - catatan tersebut. Pendekatan ini menghasilkan penghematan dalam pekerjaan klerikal dan posting yang lebih cepat. Selain itu, sampai harga standar diubah, pendekatan ini menghilangkan kebutuhan akan asumsi aliran biaya, seperti LIFO, FIFO, atau Rata

- rata.

Contoh dari pencatatan menggunakan metode ini sebagai berikut : Harga beli standar per unit...$7,50

Pembelian...10000 unit dengan harga $7,44 Permintaan...9500 unit

Kuantitas standar yang diperbolehkan untuk produksi aktual...9336 unit - Ayat jurnal untuk mencatat pembelian tersebut adalah sebagai

berikut : Bahan Baku ...75.000 ( SP x Unit di beli) = 7,50 × 10.000

Utang Usaha...74.400 ( AP x Unit di beli) = 7,44 × 10.000

Varian harga pembelian bahan baku……600 ( (SP - AP) x Unit yang dibeli) = 0,06 × 10.000

- Ketika bahan baku yang di keluarkan ke pabrik dicatat, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

BDP...70.020 ( SP x Unit yang di perbolehkan) = 7,50 × 9336 Varians kuantitas bahan baku..1.230

( SP x ( Unit Aktual - Unit Standar ) = 7,50 × 164 Bahan Baku....71.250

( SP x Unit aktual yang digunakan) = 7,50 × 9.500

(2)

b. Metode dua varians

Ketika bahan baku dibeli, tidak ada varians yang dihitung dan ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Bahan Baku 74.400

Utang Usaha 74.400

*$7,44 aktual x 10.000 unit yang dibeli

Ketika bahan baku yang dikeluarkan ke pabrik dicatat, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Barang dalam Proses* 70,020

Varian Kuantitas Bahan Baku** 1,230

Bahan Baku*** 70,680

Varian Harga Penggunaan Bahan Baku**** 570

*$7,50 standar x 9,366 unit yang diperolehkan sesuai dengan standar

**$7,50 standar x 164 unit varian kuantitas yang tidak menguntungkan

***$7,44 aktual x 9,500 unit aktual yang digunakan

****0,06 x 9.500 unit aktual yang digunakan

Dalam metode ini, varians harga penggunaan bahan baku dicatat ketika bahan baku dikeluarkan, dan jumlahnya hanya terbatas pada kuantitas yang dikeluarkan, dan bukan kuantitas yang dibeli. Varians harga terjadi karena bahan baku yang dikeluarkan memiliki biaya aktual yang $0,06 lebih rendah dari standar. Varians kuantitas terjadi karena unit yang digunakan 164 unit lebih banyak dibandingkan dengan kuantitas standar yang diperbolehkan. bahwa biaya yang dibebankan ke Barang dalam Proses dan jumlah varians kuantitas yang dicatat adalah sama baik untuk metode 1 maupun metode 2. Hanya varians harga dan pembebanan ke persediaan bahan baku berbeda antara kedua metode tersebut.

c. Metode tiga varians

Ayat Jurnal berikut identik dengan ayat jurnal pertama metode 1, dibuat ketika bahan baku dibeli:

Bahan Baku* 75.000

Utang Usaha** 74.400

Varians Harga Pembelian Bahan Baku*** 600

*$7,50 standar x 10.000 unit yang dibeli

**$7,44 aktual x 10.000 unit yang dibeli

***$0,06 varians harga yang menguntungkan per unit x 10.000 unit yang dibeli

Ketika bahan baku yang dikeluarkan dicatat, dibuat dua ayat jurnal. Ayat jurnal sebagai berikut ini yang identik dengan ayat jurnal kedua pada metode 1,mengakui kelebihan penggunaan 164 unit bahan baku dari standar kuantitas yang diperbolehkan.

Barang Dalam Proses* 70.020

Varians Kuantitas Bahan Baku** 1.230

Bahan Baku*** 71.250

*$7,50 standar x 9.366 unit yang diperbolehkan sesuai dengan standar

**$7,50 standar x 164 unit varians kuantitas yang tidak menguntungkan

***$7,50 standar x 9.500 unit aktual yang digunakan

(3)

Ayat Jurnal berikutnya mentransfer $570 dari akun varians harga pembelian ke akun varians penggunaan.

Varians Harga Pembelian Bahan Baku 570

Varians Harga Penggunaan Bahan Baku* 570

*$0,06 Varians harga yang menguntungkan per unit x 9.500 unit aktual yang digunakan Dalam metode 3,saldo yang tersisa pada akun harga pembelian bahan pada akhir periode digunakan untuk menyesuaikan akun persediaan ke biaya aktualnya. Saldo ini ditampilkan pada neraca parsial berikut:

Bahan Baku yang dibeli pada biaya standar $75.000

Bahan Baku yang digunakan selama periode tersebut(pada biaya standar) 71.250 Bahan Baku di persediaan akhir(pada biaya standar) $3.750 Varians harga pembelian bahan baku(menguntungkan) $(600)

Dikurangi varians harga penggunaan bahan baku (menguntungkan) (570) (30) Bahan Baku di persediaan akhir (disesuaikan ke biaya aktual) $3.720

2. Buat jurnal untuk varian tenaga kerja

Beban gaji dihitung berdasarkan kartu absen, kartu jam kerja, dan informasi lain yang disediakan bagi departemen penggajian. Dalam sistem biaya standar, catatan-catatan ini juga memberikan data untuk menghitung varians tenaga kerja.

Ayat jurnal yang diperlukan diilustrasikan dengan data berikut untuk Operasi 3- 25 di Departemen Perakitan dari Wilton Manufacturing Corporation:

Jam kerja aktual...1632 Tarif aktual yang dibayarkan per jam...$ 12,50 Jam standar yang diperbolehkan untuk produksi aktual. ...1.504 Tarif standar per jam...$ 12,00

Ayat jurnal untuk mencatat total beban gaji tenaga kerja aktual, dengan asumsi tidak ada potongan gaji

Beban Gaji 20.400

Gaji yang masih harus di bayar 20.400

$ 12,50 tarif aktual x 1632 jam kerja aktual

Ayat jurnal untuk mendistribusikan beban gaji dan mengakui varians

Barang dalam Proses 18.048

Varians Tarif Tenaga Kerja 816

Varians Efisiensi Tenaga Kerja 1.536

Beban Gaji 20.400

(4)

Barang dalam proses : $ 12.00 tarif standar × 1.504 jam standar yang di perbolehkan

Varians Tarif tenaga kerja : $ 0,50 tarif tenaga kerja yang tidak menguntungkan × 1.632 jam aktual

Varians Efisiensi Tenaga Kerja : $ 12 tarif standar × 128 kelebihan jam kerja dari jam standar yang diperbolehkan

Ayat Jurnal untuk pelunasan hutang gaji Gaji yang masih harus dibyr…….xxxxx Kas………xxxxx

3. Buat jurnal untuk varian BOP a. Metode satu varians

Ayat jurnal untuk Varians Biaya Overhead Pabrik pada 1 metode varians : Varians BOP metode 1 dapat dihitung dengan rumus :

Varians BOP keseluruhan = BOP Aktual-BOP dibebankan (Biaya Standar), maka

Ayat jurnal untuk pencatatan overhead aktual : Pengendali Overhead Pabrik 24.422

(Berbagai kredit*) 24.422

Akun kredit biasanya meliputi :

 Beban Gaji (untuk tenaga kerja tidak langsung dan supervise)

 Bahan Baku (untuk bahan baku tidak langsung dan perlengkapan)

 Akumulasi Penyusutan

 Beban dibayar dimuka

 Utang usaha

 Tunjangan cuti yang masih harus dibayar

 Utang pensiun

 Kewajiban pajak penghasilan

 Kas

Ayat jurnal untuk mencatat pembebanan overhead pabrik :

Bahan dalam proses 22.560

Overhead Pabrik Dibebankan 22.560

(SH x SR) = 1.504 x 15 dollar

Pada akhir periode, akun Overhead Pabrik dibebankan ditutup dengan menggunakan ayat jurnal sebagai berikut :

Overhead Pabrik Dibebankan 22.560

Pengendali Overhead Pabrik 22.560

(5)

Ayat jurnal untuk menutup akun pengendali overhead pabrik dan mencatat varians adalah sebagai berikut :

Varians BOP keseluruhan 1.862

Pengendali Overhead Pabrik 1.862

Alternatif dr bu hesti

Pengendali BOP 24.422 Berbagai Kredi 24.422 BDP 22.560 BOP Dibebankan 22.560

BOP Dibebankan 22.560 Varian BOP 1.862 Pengendali BOP 24.422 b. Metode dua varians

Dalam metode dua varians, saldo pada akun pengendali overhead pabrik dibagi menjadi varians terkendali dan varians volume. Ayat jurnal untuk menutup akun pengendali overhead pabrik dan mencatat varians adalah sebagai berikut : Varians Volume Overhead Pabrik 1.152

Varians terkendali Overhead Pabrik 710

Akun Pengendali Overhead Pabrik 1.862 c. Metode tiga varians

Dalam metode tiga varians, jumlah overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah dianalisis menjadi varian pengeluaran, varians efisiensi variabel, dan varians volume. Ayat jurnal untuk menutup akun pengendali overhead pabrik dan mencatat varians adalah sebagai berikut : Varians Volume Overhead Pabrik 1.152

Varians Efisiensi Variabel Overhead Pabrik 384 Varians Pengeluaran Overhead Pabrik 326

Akun Pengendali Overhead 1.862

d. Metode tiga varians alternatif

Jurnal untuk varian BOP pada metode 3 varians alternatif : Varians Efesiensi Overhead Pabrik ((1504-1632)x15) 1.920 Varians Pengeluaran Overhead Pabrik 326

Varians Kapasitas Menganggur Overhead Pabrik (AH-BH)xFR = (1632-

1600)x12 384

Akun Pengendali Overhead 1.862

(6)

e. Metode empat varians c fddvm trf

Ayat jurnal untuk menutup pengendali overhead pabrik dan mencatat varians adalah sebagai berikut :

Varians Efisiensi Tetap Overhead Pabrik

Varians Efisiensi Variabel 1.536

384

Varians Pengeluaran Overhead Pabrik 326

Varians Kapasitas Menganggur Overhead Pabrik 384

Akun Pengendali Overhead 1.862

4. Buat jurnal untuk disposisi variance

Varians dapat didisposisi dengan satu dari dua cara, yaitu : 1. Varians dianggap sebagai Beban Periodik

Yaitu ditutup ke Harga Pokok Penjualan atau langsung ke Ikhtisar Laba Rugi.

2. Varians dialokasikan ke Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir

(7)

Alternatif ayat jurnal untuk menutup akun varians yang dibebankan pada biaya periodik adalah sebagai berikut :

Harga Pokok Penjualan Xxx

Varians terkendali overhead pabrik Xxx

Varians harga pembelian bahan baku Xxx

Varians efisiensi tenaga kerja Xxx

Varians overhead pabrik Xxx

Ikhtisar Laba Rugi Xxx

Varians terkendali overhead pabrik Xxx

Varians harga pembelian bahan baku Xxx

Varians efisiensi tenaga kerja Xxx

Varians overhead pabrik Xxx

(8)

CATATAN DARI BU HESTI

 Menghitung varians biaya standar tujuannya untuk mengukur kinerja

 Kita menetapkan apa yang kita rencanakan dalam bentuk biaya standar sebagai alat untuk mengkomunikasikan apa yang diharapkan oleh bagian operasional

 Kegiatan operasional yang tercantum mulai dari pengadaan bahan baku, penggunaan bahan baku, penambahan biaya tenaga kerja langsung, dan BOP pabrik, nantinya keseluruhan akan menjadi pengendalian atas seluruh biaya produksi

 Dalam hal ini, di setiap varian itu pasti mempunyai tujuan masing-masing (dari varians harga itu nanti ada tujuannya, dari sisi varian kuantitas itu nanti juga ada tujuannya, varian tarif, dan varian efisiensi, masing” memiliki tujuannya masing”)

 Setelah dihitung/setelah menemukan varian, yang kita lakukan adalah memanfaatkan informasi dari varian (Yang terpenting)

 Tugas kita tidak berhenti di menghitung varian saja, yang lebih penting untuk kita pahami adalah setelah kita tahu varian, apa yang akan kita lakukan dari angka varian itu. Inilah yang dimaksud dengan analisis varian.

Langkah” dari analisis varian secara garis besar:

1. Mengetahui apa penyebab dari varian tersebut. Kenapa varian itu terjadi, penyebabnya apa, harus kita definisikan.

2. Siapa sih yang kita akan ukur kinerjanya. Di masing” varian kepada siapa pengukuran kinerja kita bebankan (MENCARI SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB) 3. Mengambil Solusi/Pengambilan keputusan.

METODE 1

 Barang masuk dari supplier masuk ke Gudang, dicatat sebesar harga standar. Makanya kartu persediaannya juga menggunakan harga standar. Kita tidak perlu menggunakan metode FIFO, LIFO, AVERAGE, MOVING AVERAGE karena dicatat di Gudang sebesar harga standar dan variannya langsung diakui

 Jadi, nanti di akhir periode variannya di akumulasikan untuk tahu kinerja untuk satu periode

 Varian harga pembelian bahan baku(600) di kredit karena LABA/Menguntungkan

 Varian Kuantitas di debit(1.230) karena RUGI

METODE 2

 Ketika masuk Gudang, menggunakan/dicatat sebesar actual price. Makanya Ketika kita pakai, di jurnal yang kedua bahan bakunya itu diplankan sesuai actual price

(9)

 Jadi, nanti harus menerapkan menggunakan asumsi FIFO, LIFO AVERAGE,/atau moving average

 Saat dipakai, yang di kurangkan di persediaan juga memakai harga actual. Tapi padahahl, bahan bakunya pakai harga standar dan kuantitas sepenuhnya.

 Jadi variannya ada 2, dr segi harga ada varian harga, dam dari segi kuantitas ada varian kuantitas

METODE 3

 Metode 3 itu menggabungkan antara metode 1 dan metode 2

 Ketika membeli, jurnalnya sama dengan metode 1. Menggunakan varian harga pembelian

 Saat memakai, jurnalnya juga sama dengan metode 1

 Pada saat kita membeli, bahan bakunya kan diletakkan di Gudang, maka nilai variannya juga melakukan kartu persediaan, trus bahan bakunya kita pakai di bawa ke pabrik, jadi bahan baku di Gudang menjadi berkurang. Harusnya variannya juga berubah, bukan menjadi tanggung jawab persediaan bahan baku lagi tetapi menjadi tanggung jawab

persediaan Barang dalam Proses. (Kalau tidak dilakukan pemindahan varian seperti metode 3, bisa jadi akan lebih besar variannya daripada nilai persediaan barang). Akhirnya untuk menghindari itu, karena varian melekat pada produk yang menyebabkan varian,

 Bedanya metode 2 dg metode 3 adalah kalau metode 3 di setiap akhir periode kita melakukan transfer varians

 Varian harga, belinya itu akan berkurang sebanyak unit yang dipindah ke pabrik

 Dari ketiga varians, yang paling bagus yaitu metode ketiga. Karena untuk kesimpulan pencatatan, kehati-hatian, dan juga di varian ketiga itu mengakui kedua varian baik varian harga pembelian maupun varian harga penggunaan

 Di metode 2 kerugiannya yaitu harus membuat kartu persediaan yang pakai asumsi biaya FIFO, LIFO AVERAGE

 Kalau untuk kepentingan perpajakan, persediaan boleh dicacat sebesar biaya standar.

Tinggal dikurangi varian harga pembelian

 VARIANS BAHAN BAKU: Varian Pembelian, Varian penggunaan, Varian persediaan, Varian kuantitas

 Di varians persediaan itu tidak dilakukan pencatatan. Karena dia hanya menunjukkan selisih antara yang kita beli dan yang kita pakai

 Varian persediaan itu tidak ada jurnalnya

(10)

VARIAN TENAGA KERJA

 Terdiri dari varian efisiensi dan varian tarif

 Gaji yg masih harus dibyr itu berarti masih jadi hutang gaji (BELUM DIBAYAR)

 Gaji yg masih harus dibayarkan harus dicatat/diakui?? karena persyaratan ini sejalan dengan konsep macing with cost revenue. Harus macing antara pendapatan dengan biaya yang diupayakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut

 Yang kita terima harus dicatat pada periode yang sama

Pokoknya di (bahan baku, btkl, bop) barang dalam proses itu pasti standar SQ*SP UNTUK BAHAN BAKU

SH*SS UNTUK BTKL SH*SS UNTK BOP

Ayat Jurnal untuk pelunasan hutang gaji Gaji yang masih harus dibyr…….xxxxx Kas………xxxxx

VARIANS BOP

 Yg lebih real itu Pengendali BOP.

 Pengendali BOP digunakan untuk mencatat BOP-S. Ini yang mendekati kenyataan

 Kalau BOP dibebankan itu yang berdasarkan standar (mode ideal)

 Makanya pada akhir periode akun BOP Dibebankan ditutup dengan menggunakan

 Ditutup dalam artian Akun bop dibebankan itu adalah akun sementara

 Pada saat menutup BOP Dibebankan, otomatis pengendali BOP juga ditutup juga karena bahannya sudah masuk ke dalam barang dalam proses

 Jadi, jurnal yang benar itu yg real (BDP pada Pengendali BOP) tapi karena kita menggunakan biaya standar, maka BDP dicatat berdasarkan pada BOP dibebankan.

 Tapi karena itu bukan angka real dan Ketika kita sudah mengetahui informasi yang real maka BOP dibebankan nya harus ditutup dengan pengendali BOP

Pada saat kita menutup BOP dibebankan , bop dibebankan jadi 0 sedangkan pengendali BOP diatas belum 0 (pengendali BOP didebit 24.422), saat ditutup menjadi 22.560, berarti saat menutup itu kurang maka dari itu pengendali BOP nya harus dikoreksi

(11)

ALTERNATIF MENJURNAL DR BU HESTI:

BOP Dibebankan Varian BOP

Pengendali BOP

Kalau menguntungkan di kredit

23Tidak menguntungkan karena jam actual lebih besar drpd jam standar, jadi didebit

Varians kapasitas menganggur= jam actual-jam yang dianggarkan

DISPOSISI VARIANS

Yang menyebabkan varian itu kan biaya produksi, yang mengkonsumsi biaya produksi itu kan output dari biaya produksi, Kalau variannya besa rya berarti haris dibagi ke semua output

Kalau menguntungkan jadi mengurangi, hpp nya jadi kecil Kalau tidak menguntungkan menambah

Persediaan Akhir: Barang jadi&barang dalam proses

Saat menutup, itu jurnalnya tinggal dibalik, yang didebit jadi dikredit begitupun sebaliknya

1. Ditujukan untuk siapa

2. Penyebabnya apa (antara yang V dan UV) 3. Saran(Untuk menyelesaikan penyebab tadi Varians Bahan Baku

Varian harga yang dibhas:

1. Ditujukan untuk siapa (Ditujukan untuk bagian pembelian/pengadaan):

Dalam memperoleh biaya bahan baku yang paling efisien Penyebab kalau UV:

- Inflasi ---Penyelesaianya: Menaikkan harga standar, harus disesuaikan dengan keadaan inflasi

1. Kelangkaan bahan baku 2. Ada kebijkan dari pemerintah

3. Adanya permingtaan yang tinggi dari bahan baku 4. Jarak pengiriman yang jauh

(12)

1. VARIANS HARGA (BELI/PAKAI)

• Ditujukan untuk bagian pembelian atau pengadaan (Procurement) PPIC (Product Planning & Inventory Control)

• Ditujukan untuk mengendalikan dalam memperoleh biaya bahan baku yang paling efisien

• Penyebab UF (harga actual>harga standar) : inflasi, kelangkaan BB, permintaan tinggi, kebijakan pemerintah yg melarang penggunaan BB, jarak pengiriman jauh

• Penyebab F :

• Solusi penyelesaian tadi : Menyesuaikan harga standar, cari alternatif bahan baku 5. TUGAS 19-3&4

VARIAN KAPASITAS MENGANGGUR

1. Ditujukan untuk bagian produksi untuk evaluasi

2. Penyebab UF (Kapasitas yang dianggarkan>kapasitas sesungguhnya):

- Harga barang terlalu mahal, seingga menyebabkan kurangnya permintaan produksi barang

- Harga bahan baku terlalu mahal -

3. Penyebab Favourable (Jam mesin aktual>yang dianggarkan):

- Adanya permintaan yang tinggi - Harga bahan baku yang stabil -

4. Saran/solusi:

- Mencari altermatif bahan baku yang memiliki harga paling efisien -

Referensi

Dokumen terkait

Dari perhitungan tersebut, dapat disimpul- kan bahwa frekuensi pemesanan tiap bahan baku dengan menggunakan metode Algoritma Wagner Within (AWW) lebih kecil daripada konsep aktual

Oleh karena itu, digunakanlah perhitungan kos normal (normal costing system) yang menggunakan kos aktual untuk bahan baku dan tenaga kerja langsung, sedangkan kos overhead

Untuk periode harian, pada usaha Meubel Yudhistira akan disusun Nota Penjualan, Kartu Utang, Kartu Piutang, Buku Kas, Kartu Stok Bahan Baku, Form Biaya Produksi,

Biaya Normal ( normal cost system ), yaitu membebankan biaya aktual dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, namun untuk biaya overhead dibebankan ke produk

Kos produk yang dihitung dengan pendekatan variable costing terdiri dari unsur kos produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

Harga pokok produksi yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Variable Costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga

Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari variabel biaya pembelian bahan baku dan jumlah produksi yang dihitung dengan metode statistika yaitu metode Korelasi serta pengujian

Tabel Biaya Produksi Ayam Per Kg Kemitraan No Biaya – Biaya Jumlah Rp Standar Aktual 1 Biaya Bahan Baku Per ekor Harga 13.300 11.295 2 Biaya Kontrak Per ekor 13 12 3 Harga Kontrak