ALKALOID
Dosen Pengampu: Makhabbah J., M.Si.
Alkaloid
• Alkaloid diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal molekulnya (prekursornya).
• Kolompok senyawa dengan bobot molekul rendah yang mengandung nitrogen yang merupakan bagian dari cincin heterosiklik, selain mengandung carbon juga tedapat oksigen, sulfur dan hidrogen.
• Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dlm tubuh. Disamping itu
beberapa senyawa alkaloid juga bersifat racun jika dikonsumsi dalam kadar berlebih baik untuk ternak maupun manusia
• Fungsi dan Peran Alkaloid:
• Untuk pertahanan tanaman rasanya pahit mengusir serangga
• Sebagai antibiotik dan antimikroba bagi tumbuhan sehingga tidak mudah diserang penyakit
• Kandungannya tinggi pada jaringan yang rentan terhadap serangan hama/penyakit daun muda, bagian luar tanaman
• Konsentrasi yang tinggi juga dijumpai di dalam biji
• Berperan seperti veromon pada serangga, untuk menarik serangga menyerbuki bunga
• Beberapa menjadi komponen pigmen untuk penarik serangga dan buah
Alkaloid
•
Alkaloid memberikan rasa pahit pada suatu bahan alam. Seperti rasa pahit pada daun pepaya yang mengandung carpaine, salah satu alkaloid yang memiliki
aktivitas anti-plasmodial dan aktivitas anti-malaria
•
Alkaloid memiliki efek farmakologis, seperti antibakteri, antikanker anti- hiperglisemik, antiasma.
•
Morfin telah digunakan secara luas dalam bidang kedokteran sebagai analgesik, dan telah disalahgunakan sebagai salah satu narkotika.
•
Kafein, nikotin, theobromin, dan kokain juga termasuk golongan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai stimulan.
•
Stimulan bekerja dengan meningkatkan aktivitas sistem sistem saraf pusat yang menghasilkan berbagai efek seperti meningkatkan kebugaran, menghilangkan rasa kantuk, menaikkan tekanan darah dan detak jantung.
•
Beberapa stimulan lain dapat meningkatkan mood dan rasa nyaman, meredakan
rasa kekhawatiran/ketakutan, serta menimbulkan kesan senang dan gembira.
Alkaloid dalam Farmasi
Kafein secara alami dapat ditemukan pada kopi dan teh atau coklat. Kafein sering diaplikasi pada minuman berenergi (energy drinks) untuk
memberikan stimulan rasa kebugaran.
Nikotin adalah senyawa aktif pada tembakau.
Nikotin memberikan efek relaksasi pada penggunanya, seperti pada perokok aktif.
Kokain sering disalahgunakan sebagai narkotika karena dapat memberikan efek kesenangan dan kegembiraan (recreational effect). Kokain dihasilkan dari daun tanaman koka.
Identifikasi Alkaloid
• Sejumlah sampel dibasakan dengan
menggunakan Ammonia 10%, kemudian di ekstraksi dengan pelarut organik kloroform.
Filtrat kloroform diambil dan ditambahkan HCl 2N, kemudian lapisan air diambil dan direaksikan dengan reagen Dragendorf.
• Senyawa golongan alkaloid positif jika
terbentuk endapan berwarna merah bata.
- - +Identifikasi Alkaloid
• Sebanyak 4 g sampel tumbuhan yang telah dihaluskan ditambahkan kloroform secukupnya lalu dihaluskan lagi.
• Kemudian ditambah 10 ml amoniak dan 10 ml kloroform.
• Larutan disaring ke dalam tabung reaksi, dan filtrat ditambahkan asam sulfat 2N sebanyak 10 tetes.
• Filtrat dikocok dengan teratur kemudian dibiarkan beberapa lama sampai terbentuk dua lapisan.
• Lapisan atas dipindahkan ke dalam tiga tabung reaksi masing-masing 2,5 ml.
• Ketiga larutan ini dianalisis dengan pereaksi Mayer, Dragendorff dan Wagner.
• Terbentuknya endapan menunjukkan bahwa contoh tersebut mengandung alkaloid.
• Reaksi dengan pereaksi Mayer akan terbentuk endapan putih,
• dengan pereaksi Dragendorff terbentuk endapan merah jingga
• dengan pereaksi wagner terbentuk endapan coklat.
The phytochemical qualitative test results from:
(a) alkaloid test using Wagner's reagent;
(b) alkaloid test using Meyer's reagent;
(c) alkaloid test using Dragendorff's reagent
Identifikasi Alkaloid Ekstrak Akar Biduri (Calotropis gigantea L.)
(Penelitian Ewa, S. 2020)
• Sampel ekstrak etanol akar biduri 0,5 gram ditambahkan HCL 1% kemudian disaring.
Filtrat dibagi menjadi dua bagian dan dilakukan pengujian menggunakan beberapa tetes pereaksi mayer dan dragendrof.
• Reaksi positif alkaloid ditandai dengan adanya endapan putih/kuning dengan reaksi mayer.
• Terbentuk warna coklat muda,endapan jingga pada penambahan pereaksi
dragendorf menunjukan positif mengandung alkaloid
• Pada uji alkaloid dengan pereaksi mayer dipekirakan nitrogen pada alkaloid
bereaksi dengan ion logam K+ dari kalium tetraiodomerkurat (II)
membentuk kompleks kalium–alkaloid yang mengendap.
Gambar. Reaksi dugaan alkaloid dengan pereaksi Mayer
• Pada uji alkaloid dengan pereaksi dragendroff diperkirakan endapan terbentuk karena adanya pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dari reagen dengan senyawaa alkaloid.
• Pereaksi dragendroff digunakan untuk
mendekteksi adanya alkaloid dikarenakan pereaksi ini mengandung bismut yang merupakan logam berat atom tinggi
Gambar. Reaksi dugaan alkaloid dengan pereaksi dragondroff
Penetapan kadar alkaloid total Ekstrak Akar Biduri (Calotropis gigantea L.)
(Penelitian Ewa, S. 2020)
• Uji Penepatan Alkaloid total dilakukan secara Gravimetri:
• Ekstrak etanol akar biduri (Calotropis gigantea L) ditimbang sebanyak 0,5 gram dan dilarutkan dengan 20 ml larutan asam asetat 10%. Kemudian larutan
dikocok dengan magnetic stirrer selama 4 jam hingga larut kemudian disaring. Filtrar kemudian
dievaporasi hingga seperempat volume awalnya.
Diteteskan (pH campuran menjadi ±10) hingga membentuk endapan alkaloid. Disiapkan kertas saring dan ditimbang kemudian dicuci dengan 1%, dikeringkan dengan oven pada suhu 60 selama 30 menit lalu dibiarkan hingga dingin. Kemudian
endapan selanjutnya ditimbang hingga diperoleh bobot konstan.
alkaloid total dihitung berdasarkan Rumus :