• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alkaloid, pengertian sifat analisis

N/A
N/A
Jamilatun

Academic year: 2024

Membagikan "Alkaloid, pengertian sifat analisis "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ALKALOID

Dosen Pengampu: Makhabbah J., M.Si.

(2)

Alkaloid

• Alkaloid diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal molekulnya (prekursornya).

• Kolompok senyawa dengan bobot molekul rendah yang mengandung nitrogen yang merupakan bagian dari cincin heterosiklik, selain mengandung carbon juga tedapat oksigen, sulfur dan hidrogen.

• Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dlm tubuh. Disamping itu

beberapa senyawa alkaloid juga bersifat racun jika dikonsumsi dalam kadar berlebih baik untuk ternak maupun manusia

• Fungsi dan Peran Alkaloid:

Untuk pertahanan tanaman rasanya pahit mengusir serangga

Sebagai antibiotik dan antimikroba bagi tumbuhan sehingga tidak mudah diserang penyakit

Kandungannya tinggi pada jaringan yang rentan terhadap serangan hama/penyakit daun muda, bagian luar tanaman

Konsentrasi yang tinggi juga dijumpai di dalam biji

Berperan seperti veromon pada serangga, untuk menarik serangga menyerbuki bunga

Beberapa menjadi komponen pigmen untuk penarik serangga dan buah

(3)

Alkaloid

Alkaloid memberikan rasa pahit pada suatu bahan alam. Seperti rasa pahit pada daun pepaya yang mengandung carpaine, salah satu alkaloid yang memiliki

aktivitas anti-plasmodial dan aktivitas anti-malaria

Alkaloid memiliki efek farmakologis, seperti antibakteri, antikanker anti- hiperglisemik, antiasma.

Morfin telah digunakan secara luas dalam bidang kedokteran sebagai analgesik, dan telah disalahgunakan sebagai salah satu narkotika.

Kafein, nikotin, theobromin, dan kokain juga termasuk golongan alkaloid yang memiliki aktivitas sebagai stimulan.

Stimulan bekerja dengan meningkatkan aktivitas sistem sistem saraf pusat yang menghasilkan berbagai efek seperti meningkatkan kebugaran, menghilangkan rasa kantuk, menaikkan tekanan darah dan detak jantung.

Beberapa stimulan lain dapat meningkatkan mood dan rasa nyaman, meredakan

rasa kekhawatiran/ketakutan, serta menimbulkan kesan senang dan gembira.

(4)
(5)

Alkaloid dalam Farmasi

(6)

Kafein secara alami dapat ditemukan pada kopi dan teh atau coklat. Kafein sering diaplikasi pada minuman berenergi (energy drinks) untuk

memberikan stimulan rasa kebugaran.

Nikotin adalah senyawa aktif pada tembakau.

Nikotin memberikan efek relaksasi pada penggunanya, seperti pada perokok aktif.

Kokain sering disalahgunakan sebagai narkotika karena dapat memberikan efek kesenangan dan kegembiraan (recreational effect). Kokain dihasilkan dari daun tanaman koka.

(7)

Identifikasi Alkaloid

• Sejumlah sampel dibasakan dengan

menggunakan Ammonia 10%, kemudian di ekstraksi dengan pelarut organik kloroform.

Filtrat kloroform diambil dan ditambahkan HCl 2N, kemudian lapisan air diambil dan direaksikan dengan reagen Dragendorf.

• Senyawa golongan alkaloid positif jika

terbentuk endapan berwarna merah bata.

- - +

(8)

Identifikasi Alkaloid

• Sebanyak 4 g sampel tumbuhan yang telah dihaluskan ditambahkan kloroform secukupnya lalu dihaluskan lagi.

• Kemudian ditambah 10 ml amoniak dan 10 ml kloroform.

• Larutan disaring ke dalam tabung reaksi, dan filtrat ditambahkan asam sulfat 2N sebanyak 10 tetes.

• Filtrat dikocok dengan teratur kemudian dibiarkan beberapa lama sampai terbentuk dua lapisan.

• Lapisan atas dipindahkan ke dalam tiga tabung reaksi masing-masing 2,5 ml.

• Ketiga larutan ini dianalisis dengan pereaksi Mayer, Dragendorff dan Wagner.

• Terbentuknya endapan menunjukkan bahwa contoh tersebut mengandung alkaloid.

• Reaksi dengan pereaksi Mayer akan terbentuk endapan putih,

• dengan pereaksi Dragendorff terbentuk endapan merah jingga

• dengan pereaksi wagner terbentuk endapan coklat.

(9)
(10)

The phytochemical qualitative test results from:

(a) alkaloid test using Wagner's reagent;

(b) alkaloid test using Meyer's reagent;

(c) alkaloid test using Dragendorff's reagent

(11)

Identifikasi Alkaloid Ekstrak Akar Biduri (Calotropis gigantea L.)

(Penelitian Ewa, S. 2020)

• Sampel ekstrak etanol akar biduri 0,5 gram ditambahkan HCL 1% kemudian disaring.

Filtrat dibagi menjadi dua bagian dan dilakukan pengujian menggunakan beberapa tetes pereaksi mayer dan dragendrof.

• Reaksi positif alkaloid ditandai dengan adanya endapan putih/kuning dengan reaksi mayer.

• Terbentuk warna coklat muda,endapan jingga pada penambahan pereaksi

dragendorf menunjukan positif mengandung alkaloid

(12)

• Pada uji alkaloid dengan pereaksi mayer dipekirakan nitrogen pada alkaloid

bereaksi dengan ion logam K+ dari kalium tetraiodomerkurat (II)

membentuk kompleks kalium–alkaloid yang mengendap.

Gambar. Reaksi dugaan alkaloid dengan pereaksi Mayer

• Pada uji alkaloid dengan pereaksi dragendroff diperkirakan endapan terbentuk karena adanya pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dari reagen dengan senyawaa alkaloid.

• Pereaksi dragendroff digunakan untuk

mendekteksi adanya alkaloid dikarenakan pereaksi ini mengandung bismut yang merupakan logam berat atom tinggi

Gambar. Reaksi dugaan alkaloid dengan pereaksi dragondroff

(13)

Penetapan kadar alkaloid total Ekstrak Akar Biduri (Calotropis gigantea L.)

(Penelitian Ewa, S. 2020)

• Uji Penepatan Alkaloid total dilakukan secara Gravimetri:

• Ekstrak etanol akar biduri (Calotropis gigantea L) ditimbang sebanyak 0,5 gram dan dilarutkan dengan 20 ml larutan asam asetat 10%. Kemudian larutan

dikocok dengan magnetic stirrer selama 4 jam hingga larut kemudian disaring. Filtrar kemudian

dievaporasi hingga seperempat volume awalnya.

Diteteskan (pH campuran menjadi ±10) hingga membentuk endapan alkaloid. Disiapkan kertas saring dan ditimbang kemudian dicuci dengan 1%, dikeringkan dengan oven pada suhu 60 selama 30 menit lalu dibiarkan hingga dingin. Kemudian

endapan selanjutnya ditimbang hingga diperoleh bobot konstan.

alkaloid total dihitung berdasarkan Rumus :

Referensi

Dokumen terkait

Asam humat yang merupakan salah satu substansi tanah berperan dalam transportasi ion-ion tersebut, sehingga dapat membentuk kompleks ion logam melalui reaksi pembentukan

Sebagian besar alkaloid alami yang bersifat sedikit asam memberikan endapan dengan reaksi yang terjadi dengan reagent Mayer (Larutan Kalium Mercuri

Yang dibahas disini adalah kompleks yang terbentuk dari reaksi antara ion logam (kation) dengan suatu anion atau dengan suatu molekul.. Ion logam dalam kompleks disebut :

Hasil uji fitokimia kulit buah Salak (S. zalacca) (a) hasil positif uji alkaloid endapan merah pada reaksi wagner, endapan putih pada reaksi mayer dan hasil

Pada percobaan ini, dilakukan reaksi logam transisi dengan asam, reaksi pembentukan endapan hidroksida, reaksi pengendapan senyawa perak(I), reaksi redoks, kesetimbangan

TITRASI KOMPLEKSOMETRI Kompleksometri adalah suatu analisis volumetri berdasarkan reaksi pembentukan senyawa kompleks antara ion logam dengan zat pembentuk kompleks ligan atau ligan

Hasil uji fitokimia pada E.cottonii Senyawa Ekstrak metanol Positif Flavonoid + Kuning Alkaloid -Mayer - Tidak terdapat endapan Dragendrof - Tidak terdapat endapan Steroid +

Tabel.2 Hasil Uji Penapisan Fitokimia Senyawa Pereaksi Hasil Keterangan Alkaloid HCL + pereaksi Liberman Bourchard Endapan berwarna coklat sampai hitam Positif Alkaloid