Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X / Ganjil Fase : E
Alokasi Waktu : A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik memiliki:
.
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadist
Peserta didik mampu,menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
dapat membaca dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat AlQur’an serta hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.
Akidah Peserta didik menganalisis makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak madzmumah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap madzmumah; meyakini bahwa akhlak madzmumah adalah larangan dan akhlak mahmudah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak madzmumah dan menampilkan akhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.
Sejarah Peradaban Islam
Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-hikmah wa al-mauidlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator
Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
KunciKata Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian 1.1 Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta
didik dapat membaca Q.S. al- Maidah/5: 48 tentang kompetisi dalam kebaikan dan Q.S. atTaubah/9: 105 tentang etos kerja dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid serta terbiasa tadarus Al-Qur`an setiap hari.
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja
Mampu Membaca, memahami makna, dan hokum tajwid dari Q.S. al- Maidah/5: 48 tentang Kompetisi
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine
Kompetisi dalam kebaikan, etos kerja
Q.S. al- Maidah/5: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan
Q.S. at- Taubah/9 : 105 tentang
Kompetisi dalam kebaikan, etos kerja
15 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
1.2 Melalui metode drill and practice dan metode sorogan, peserta didik dapat menghafal Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dengan fasih dan lancar.
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
Kata
Kunci Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian dalam
Kebaikan
Mampu Membaca, memahami makna, dan hokum tajwid dari Q.S. at- Taubah/9 : 105 tentang Etos Kerja
kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Etos Kerja (Membudayakan
Etos Kerja yang Islami, karya Toto Tasmara dan Asbabun Nuzul, karya Mukhlis M.
Hanafi (ed.) (Buku Tajwid, Al-Qur’an Terjemah
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org) 1.3 Melalui model inquiry learning, peserta didik dapat
menganalisis asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105.
1.4 Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis manfaat dari penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari serta meyakini bahwa Islam memerintahkan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), peserta didik dapat membuat dan menyajikan paparan tentang Q.S.
alMaidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
2.1 Melalui metode inquiry learning dan small group discussion, peserta didik mampu menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;
Memahami Hakikat dan Mewujudka n
Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman
Mengetahui Definsi Iman
Mengetahui Definisi Syu’abul Iman
Memahami dan menegetahui Dalil Naqli tentang Syu’abul Iman
Mengetahui Macam- Macam Syu’abul Iman
Mengetahui Tanda-tanda Orang yang Beriman
Memahami Problematika Praktik Keimanan di Sekitar Kita
Mengetahui Hikmah dan Manfaat Syu’abul Iman
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Syu’abul iman, cabang- cabang iman
Definsi Iman
Definisi Syu’abul Iman
Dalil Naqli tentang Syu’abul Iman
Macam- Macam Syu’abul Iman
Tanda-tanda Orang yang Beriman
Problematika Praktik Keimanan di Sekitar Kita
Hikmah dan Manfaat Syu’abul Iman
Syu’abul iman, cabang- cabang iman
12 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Kuliah Tauhid, Karya Muhammad Abdurrahim dan Imaduddin dan Muhammad Selalu Melibatkan Allah, Karya al-Ghazali)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan 2.2 Melalui metode project-based learning dan mind
map, peserta didik mampu mempresentasikan makna syu’abul iman (cabang-cabang iman);
2.3 Melalui metode reflective thinking, peserta didik mampu meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya;
2.4 Melalui metode reflective thinking peserta didik mampu membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan beberapa cabang iman dalam kehidupan.
3.1 Melalui model pembelajaran the learning cell, peserta didik dapat menganalisis pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad.
Menjalani Hidup Penuh Manfaat dengan Menghindar i
Berfoyafoya, Riya’, Sum’ah, Takabbur, dan Hasad
Mampu
Menghindari Sifat Hidup Berfoya-Foya
Mampu
Menghindari Sifat Riya’ dan Sum’ah
Mampu
Menghindari Sifat
Takabbur
Mampu
Menghindari Sifat Hasad
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Berfoya- foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad
Menghindari Sifat Hidup Berfoya-Foya
Menghindari Sifat Riya’
dan Sum’ah
Menghindari Sifat
Takabbur
Menghindari Sifat Hasad
Berfoya- foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Fiqih Muamalah, karya H. Hendi Suhendi dan Tafsir al- Misbah, karya M.
Quraish Shihab)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan 3.2 Melalui model pembelajaran jigsaw learning,
peserta didik dapat menganalisis manfaat dan cara menghindari perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur dan hasad serta meyakini bahwa Islam melarang perilaku tercela sehingga termotivasi untuk menghindarinya.
3.3 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan menyajikan quote tentang perilaku berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur, dan hasad serta terbiasa bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Melalui metode discovey learning dan information search mampu menganalisis implementasi fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat;
Asuransi, Bank, Koperasi Syariah untuk Perekonomi an Umat dan Bisnis yang Maslahah
Memahami dan mengetahui Asuransi Syariah
Memahami dan mengetahui Perbankan Syariah
Memahami dan mengetahui Koperasi Syariah
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Asuransi syariah, bank syariah, koperasi syariah, fikih muamalah
Asuransi Syariah
Perbankan Syariah
Koperasi Syariah
Asuransi syariah, bank syariah, koperasi syariah, fikih muamalah
12 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (UU RI No.
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, UU RI No.
17 Tahun 2012 tentang
Perkoperasian, UU RI No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, dan KepMen KUKM RI No.
91/Kep/IV/KUKM /IX/2014 tentang Juklak Kegiatan Usaha Jasa Keuangan
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan 4.2 Melalui metode jigsaw, mampu menyajikan paparan
tentang fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah;
4.3 Melalui metode discovery learning, mampu meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran agama;
4.4 Melalui metode problem-based learning, mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian social.
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
Kata
Kunci Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian Syariah )
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org) 5.1 Melalui model pembelajaran active debate (debat
aktif), peserta didik dapat menganalisis sejarah masuknya agama Islam di Indonesia dan perkembangan kesultanan di Indonesia.
Meneladani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Mengetahui Masuknya Agama Islam di Indonesia
Mengetahui Perkembanga n Kesultanan di Indonesia
Mengetahui Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Mengetahui Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Islam di Indonesia, kesultana n, tokoh penyebar Islam
Masuknya Agama Islam di Indonesia
Perkembanga n Kesultanan di Indonesia
Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Islam di Indonesia, kesultanan, tokoh penyebar Islam
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan
(Kumpulan Pahlawan Indonesia, karya Mirnawati, Sejarah Islam di
Nusantara, karya Michael Laffan )
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan 5.2 Melalui model pembelajaran index card macth,
peserta didik dapat menganalisis tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia, dan meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia merupakan kehendak Allah Swt. sehingga
termotivasi untuk meneladani kesederhanaan dan semangat menuntut ilmu dari para ulama.
5.3 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia.1
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Tanjunganom
Drs. BOWO, M.MPd Pembina Utama Muda
NIP. 19670423 199412 1 005 .
……., ……… 20...
Guru Mata Pelajaran
MUKARSI, S.AG. S.Pd.I.Gr NIP. 19710314 202321 2 003
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X / Genap Fase : E
Alokasi Waktu : A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik memiliki:
.
B. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadist
Peserta didik mampu,menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
dapat membaca dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat AlQur’an serta hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.
Akidah Peserta didik menganalisis makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu’abul īman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak madzmumah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap madzmumah; meyakini bahwa akhlak madzmumah adalah larangan dan akhlak mahmudah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak madzmumah dan menampilkan akhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyatu al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.
Sejarah Peradaban Islam
Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-hikmah wa al-mauidlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
KunciKata Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokas
Waktui Sumber Belajar Penilaian 6.1 Melalui metode reading aloud dan the power
of two, mampu membiasakan diri membaca dengan tartil Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24: 2, serta hadis terkait;
Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindun gi Harkat dan Martabat
Mampu membaca, menghafal dan memahami makna dari Q.S. al-Isra’/17:
32 tentang Larangan untuk Mendekati Perbuatan Zina
Mampu membaca,
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine
Pergaulan bebas, perbuatan zina
Q.S. al-Isra’/17:
32 tentang Larangan untuk Mendekati Perbuatan Zina
Q.S. an-Nur/24:
2 tentang Larangan
Pergaulan bebas, perbuatan zina
15 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Asbabun Nuzul, karya Mukhlis M.
Sikap
Pengetah uan
Keteramp 6.2 Melalui metode muraja’ah dan metode tasmi’, ilan
peserta didik mampu menghafalkan dengan fasih dan lancar Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S.
anNur/24: 2, serta hadis terkait;
6.3 Melalui metode make a match, card sort dan information search, peserta didik mampu
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
Kata
Kunci Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokas i
Waktu Sumber Belajar Penilaian menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;
Manusia menghafal dan memahami makna dari Q.S. an- Nur/24: 2 tentang Larangan Untuk Melakukan Pergaulan Bebas
kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Untuk Melakukan Pergaulan Bebas
Hanafi (ed.))
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org) 6.4 Melalui model pembelajaran berbasis proyek
(project-based learning), peserta didik mampu menyajikan paparan mengenai bahaya larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;
6.5 Melalui model discovery learning, peserta didik mampu meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina merupakan larangan agama;
6.6 Melalui model discovery learning, peserta didik mampu membiasakan sikap
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhatihati dan menjaga
kehormatan diri.
7.1 Melalui model pembelajaran point counter- point, peserta didik dapat menganalisis cabang iman: hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Hakikat Mencintai Allah Swt., Khauf, Raja’, dan Tawakkal Kepada- Nya
Memahami Hakikat Mencintai Allah Swt.
Memahami Hakikat Takut Kepada Allah Swt. (khauf)
Memahami Hakikat Berharap kepada Allah Swt. (raja’)
Memahami Hakikat Tawakkal Kepada Allah Swt.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
Mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal
Hakikat Mencintai Allah Swt.
Hakikat Takut Kepada Allah Swt. (khauf)
Hakikat Berharap kepada Allah Swt. (raja’)
Hakikat Tawakkal Kepada Allah Swt.
Mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Menjadi Pribadi Terpuji, karya Ahmad Yani)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
Sikap
Pengetah uan
Keteramp ilan
7.2 Melalui model pembelajaran ciritical incident, peserta didik dapat menganalisis tanda-tanda mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
7.3 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan
mempresentasikan media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
8.1 Melalui metode discovery learning, mampu menganalisis manfaat menghindari sikap temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari pengertian, dalil, macam dan
Menghind ari Akhlak Madzmum ah dan Membiasa
Mampu
Menghindarkan Diri dari Sifat Temperamental
Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Tempera mental, ghadhab, berani, syaja’ah,
Menghindarka n Diri dari Sifat Temperamenta l (Ghadhab)
Temperame ntal, ghadhab, berani, syaja’ah,
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat
Sikap
Pengetah uan
Keteramp
manfaatnya; kan Akhlak Mahmuda h Agar Hidup Nyaman dan Berkah
(Ghadhab)
Mampu Membiasakan Perilaku Kontrol Diri
Mampu Membiasakan Perilaku Berani Membela Kebenaran
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
kontrol
diri Membiasakan Perilaku Kontrol Diri
Membiasakan Perilaku Berani Membela Kebenaran
kontrol diri Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Kaifa
Nataharrar Min Nari al- Ghadhab, Karya Muhammad Nazil Kazhim dan Afatun ‘ala at-Thariq, Karya Sayyid Muhammad Nuh)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
ilan 8.2 Melalui metode small group discussion,
mampu menyajikan paparan tentang menghindari perilaku temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani;
8.3 Melalui metode reflective thunking mampu meyakini bahwa sikap temperamental (ghadhab) merupakan larangan dan sikap kontrol diri dan berani adalah perintah agama;
8.4 Melalui metode story telling, mampu
menghindari sikap temperamental (ghadhab) dan membiasakan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
9.1 Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta didik dapat menganalisis pengertian dan urutan al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam
memecahkan masa’il al-diniyah (masalah- masalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
Menerapk an al- Kulliyatu al- Khamsah dalam Kehidupa n Sehari- hari
Mengetahui Pengertian al- Kulliyatul al- Khamsah
Mengetahui Urutan al-Kulliyatu al- Khamsah
Mengetahui Macam-Macam al- Kulliyatu al- Khamsah
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
al-Kulliyatu al-Khamsah, hifzhu al- din, hifzhu alnafs, hifzhu al-‘aql, hifzhu al- nasl, hifzhu al- mal
Pengertian al- Kulliyatul al- Khamsah
Urutan al- Kulliyatu al- Khamsah
Macam-Macam al-Kulliyatu al- Khamsah
al-Kulliyatu al-Khamsah, hifzhu al- din, hifzhu alnafs, hifzhu al-‘aql, hifzhu al- nasl, hifzhu al-mal
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Wawasan Al- Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, karya M. Quraish Shihab)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
Sikap
Pengetah
uanKeteramp ilan
9.2 Melalui model pembelajaran inquiry learning, peserta didik dapat menganalisis macam- macam dan penerapan al-kulliyatu al-
khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il aldiniyah
(masalah-masalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
9.3 Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat menyajikan paparan tentang al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa’il al-diniyah (masalahmasalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
10.1 Melalui metode discovey learning dan information search, mampu menganalisis peran tokoh ulama Islam di Indonesia (Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran Islam;
Peran Tokoh Ulama dalam Penyebara
Mengetahui Dakwah Islam Periode Pra Wali Songo
Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Wali Songo, metode, strategi penyebara
Dakwah Islam Periode Pra Wali Songo
Sejarah
Wali Songo, metode, strategi penyebaran Islam
9 JP Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas X Kemendikbud Pusat
Sikap
Pengetah uan
Keteramp 10.2 Melalui metode timeline, mampu
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Tujuan Pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
Kata
Kunci Kegiatan
Pembelajaran Glosarium Alokas i
Waktu Sumber Belajar Penilaian mempresentasikan paparan mengenai sejarah
perjuangan dan metode dakwah Wali Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai;
n Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa)
Mengetahui Sejarah Dakwah Islam Masa Wali Songo
Mengetahui Metode Dakwah Wali Songo
Mengetahui Wali Songo dan Pembentukan Masyarakat Islam di Nusantara
Mengetahui Hikmah dan Pesan Damai dari Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Berkebine kaan global.
Bergotong royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif
n Islam Dakwah Islam Masa Wali Songo
Metode Dakwah Wali Songo
Wali Songo dan Pembentukan Masyarakat Islam di Nusantara
Hikmah dan Pesan Damai dari Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa
Kurikulum dan Perbukuan.
Sumber lain yang Relevan (Sholichin Salam, Sekitar Wali Songo, Kudus, Menara Kudus, 1960,
Rahimsyah, Kisah Wali Songo, Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa, Surabaya, Mulia Jaya, 2008, dan M.C.
Riecklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2008, Jakarta, Serambi, 2008)
Internet (Google, Youtube dan ilmuguru.org)
ilan
10.3 Melalui metode mask party, mampu meyakini metode dakwah yang moderat, bi al-hikmah wa al-mau’idlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.;
10.4 Melalui metode problem-based learning, mampu membiasakan sikap kesederhanaan, tekun, damai kesungguhan dalam mencari ilmu, dan semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.1
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Tanjunganom
Drs. BOWO, M.MPd Pembina Utama Muda
NIP. 19670423 199412 1 005 .
……., ……… 20...
Guru Mata Pelajaran
MUKARSI, S.AG. S.Pd.I.Gr NIP. 19710314 202321 2 003