Remaja Bunuh Bocah, KPAI : Harusnya Guru BK Sudah Deteksi Analisa oleh:
Tania Zakiya R S 2501422151
Pendidikan Seni Tari
Analisis Kasus:
Kasus pembunuhan yang melibatkan remaja NF berumur 15 tahun terhadap bocah APA yang berumur 5 tahun yang kemudian menyoroti urgensi peran guru bimbingan konseling (BK) di sekolah dalam mendeteksi dan menangani masalah psikologis siswa. Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti, lalu menekankan mengenai pentingnya peran guru BK sebagai benteng di sekolah yang dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah – masalah pada siswa serta mencegah perilaku menyimpang yang bisa dilakukan.
Aspek Urgensi:
Urgensi deteksi masalah psikologis pada siswa oleh guru BK menjadi krusial dalam mencegah kasus-kasus serius seperti pembunuhan. Kasus NF menunjukkan bahwa siswa dengan masalah psikologis perlu mendapat perhatian lebih untuk mencegah perilaku berbahaya. Guru – guru, khususnya guru BK yang berperan sebagai wali murid atau pembimbing siswa di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan mengatasi perkembangan siswa di sekolah, hal ini dikarenakan waktu yang dihabiskan siswa di sekolah cukup banyak sehingga sedikit banyaknya guru harus bisa aktif dalam memperhatikan siswa – siswanya. Seperti contohnya pada kasus ini, sangat disayangkan guru BK pelaku (NF) tidak memperhatikan pelaku secara optimal. Karena pelaku NF ini disinyalir memiliki sejumlah masalah psikologis, guru BK seharusnya bisa mendeteksi hal ini dari awal ketika NF bersekolah sehingga kasus seperti ini tidak terjadi.
Aspek Kedudukan Guru BK:
Guru BK memiliki kedudukan strategis sebagai penjaga keamanan dan kesejahteraan siswa di sekolah. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendeteksi, menangani, dan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami masalah psikologis atau perilaku menyimpang. Guru BK bisa diumpamakan sebagai benteng yang dapat membantu dan menyelesaikan masalah siswa di sekolah. Dengan adanya guru BK tentu diharapkan para siswa menjadi lebih terarah oleh bimbingan dan juga diharapkan dapat membantu para siswa dalam memecahkan masalah demi mendapatkan solusi yang baik, terlebih untuk anak remaja yang sedang mengalami masa – masa krusial, yang lebih membutuhkan perhatian ekstra karena sejatinya para siswa tersebut sedang mengalami masa peralihan, pencarian jati diri yang menyebabkan proses perkembangan yang kompleks. Pada masa ini para siswa bisa saja menjadi bingung dalam menghadapi arah tujuan hidupnya dan nantinya bisa berdampak kepada kesehatan mental mereka. Disinilah kedudukan guru BK dalam memberikan pelayanan kepada siswa agar dapat memahami, memecahkan
masalah dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab serta menjadi manusia yang mandiri. Peranan ini di sekolah menjadi sangat penting dalam keberhasilan setiap siswa agar bisa menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK bertugas untuk mengetahui dan juga memahami perilaku dan juga memberikan konseling kepada siswa sehingga bisa membantu siswanya dalam mengatasi setiap permasalahan siswa. Berkaca pada kasus ini, siswa yang memiliki mental yang tidak sehat tentunya akan kelihatan ketika ia terjatuh ataupun ketika ia sedang marah. Disinilah kedudukan guru BK berperan penting untuk dapat memperhatikan sejak awal dan mengamati perilakunya. Apakah anak tersebut dapat mengontrol emosinya dengan baik atau bahkan memberikan respons yang aneh yang tidak dilakukan oleh orang normal pada umumnya. Hal ini lah yang nantinya akan ditangani oleh guru BK hingga pencegahan pada kasus seperti NF ini tidak terjadi. Kurangnya pengawasan dan perhatian guru BK menjadi salah satu titik yang harusnya menjadi pencegahan optimal kejadian kasus pembunuhan ini.
Pentingnya Bimbingan Konseling di Sekolah:
Adapun peran dan tugas pokok Guru BK disekolah sangatlah penting dalam keberhasilan setiap siswa agar bisa menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Disekolah Guru BK adalah memberikan bantuan kepada siswa agar bisa mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan optimal dalam peranannya sebagai seorang pribadi. Peran guru BK dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa sangat penting untuk membantu mereka mengatasi masalah, mengontrol emosi, dan merespons situasi dengan bijak. Dengan adanya bimbingan konseling yang efektif, siswa dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara positif. Salah satu kelemahan dalam Bimbingan Konseling di sekolah saat ini ialah tidak efektifnya peran guru BK dikarenakan terlalu banyaknya siswa yang ditangani oleh 1 guru BK, jumlah yang terlalu banyak ini dinilai tidak efektif bagi guru BK untuk bisa memahami siswanya secara detail. Hal inilah yang membuat guru BK sulit mendeteksi perilaku – perilaku siswa yang dianggap menyimpang dan masalah – masalah yang dihadapinya.
Untuk dapat mengoptimalkan peran guru BK, seharusnya diberikan beberapa guru BK untuk beberapa siswa sehingga guru BK dapat fokus mengamati, mengawasi serta membantu siswa dalam kesulitan – kesulitan yang dihadapi.
Keterkaitan Tugas Guru dan Konselor:
Tugas guru BK tidak hanya sebatas memberikan pelajaran akademis, tetapi juga melibatkan aspek sosial dan emosional siswa. Guru BK perlu bekerja sama dengan konselor untuk mendeteksi, mengevaluasi, dan memberikan intervensi yang tepat bagi siswa yang membutuhkan bantuan psikologis. Tugas Guru BK adalah mengetahui dan memahami perilaku dan teknik konseling pada siswa sehingga mampu membantu siswa mengatasi permasalahannya.
Dalam konteks kasus NF, penting bagi guru BK untuk dapat mengenali tanda-tanda masalah psikologis pada siswa, bekerja sama dengan konselor atau ahli lainnya, serta memberikan bimbingan yang sesuai untuk membantu siswa mengatasi masalahnya. Dengan demikian, peran
guru BK dalam mendukung kesejahteraan mental dan emosional siswa menjadi semakin penting dalam lingkungan pendidikan.