• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Konsep Interior

N/A
N/A
Ryan Dwi P

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis dan Konsep Interior "

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BASIC DESIGN TANGGAPAN

Konsep interior memanfaatkan material lokal nusantara, khususnya kayu dan batu alam andesit dalam desain ruang

Elemen kayu disusun sedemikian rupa hingga menyerupai pola-paola tradisonal Indonesia, menambahkan sentuhan artistik dan lokalitas pada bangunan. Di sisi lain, penggunaan batu alam andesit memberikan kesan

bangunan yang kokoh dan memberikankeindahanalamiahmelalui corak dan warnanya.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.1 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres

(2)

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design plafon berbentuk seperti perisai tajam dan belum

meperhatikan akustik ruangan. Pada usulan design plafon dibuat lebih dinamis dan terbuat dari material ringan dan memiliki daya serap suara yang tinggi sehingga dapat

mengurangi efek gaung pada ruangan dengan maksimal.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG AUDITORIUM

(3)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design ornament dan plafon terkesan monoton dan masih bisa

disisipkan elemen yang dapat mewakili budaya Indonesia. Pada usulan design ditambahkan elemen dekoratif pada bentuk setengah lingkaran tiang. Plafon juga lebih detail dengan pemetaan pencahayaan

buatan seperti downlight dan membrant lighting di tengahnya.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres - DROP-OFF LOBBY

(4)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

USULAN DESIGN

Pada basic design ornament dan plafon terkesan monoton dan masih bisa

disisipkan elemen yang dapat mewakili budaya Indonesia. Pada usulan design ditambahkan elemen dekoratif pada bentuk setengah lingkaran tiang. Plafon juga lebih detail dengan pemetaan pencahayaan

buatan seperti downlight dan membrant lighting di tengahnya.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres - DROP-OFF LOBBY

(5)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design ornament dan plafon terkesan monoton dan kurang

dapat mewakili budaya Indonesia. Pada usulan design ditambahkan Artwork pada area lobby Drop-Off.

Dinding Area Interior juga dibuat lebih sederhana dengan nuansa elemen vertical acak.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – GRAND STAIRS 1

(6)

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design ornament dan plafon terkesan monoton dan kurang

dapat mewakili budaya Indonesia. Pada usulan design ditambahkan detail railing tangga dan tanaman pada void beserta planter boxnya.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres - GRAND STAIRS 2

(7)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design dinding desain koridor belum memiliki pencahayaan

buatan yang baik. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain dinding dibuat menyesuaikan dengan basic design.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – KORIDOR

(8)

USULAN DESIGN

TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIG DESIGN)

BASIC DESIGN

Pada basic design ruangan terkesan gelap dengan backdrop yang juga

hitam dengan tambahan peta Indonesia yang menonjol. Pada usulan design backdrop dirubah lebih kekinian. Menggunakan warna cerah dengan tambahan 2 LED TV pada bagian kanan dan kiri serta peta

Indonesia yang dibuat dari moss (lumut).

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG MINI STUDIO

(9)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design dinding desain ruang pers belum memiliki pencahayaan

buatan yang baik. Pada usulan design ditambahankan pencahayaan linear dan dibuatkan staging untuk area meja pers.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG KONFERENSI PERS

(10)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahankan hanging lamp. Beberapa furniture loose juga diganti agar lebih terasa nyaman bagi pengguna yang sedang

menunggu.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – HOLDING ROOM

(11)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design dinding desain ruang pers belum memiliki pencahayaan

buatan yang baik untuk bekerja. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan sekat dihapuskan agar area coworking space jadi terlihat lebih luas dan

mendukung kolaborasi dengan meja bersama.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – COWORKING

SPACE

(12)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design ornament dan plafon terkesan monoton dan kurang

dapat mewakili budaya Indonesia. Pada usulan design ditambahkan elemen dekoratif pada bentuk setengah lingkaran tiang. Plafon juga lebih detail dengan pemetaan pencahayaan

buatan seperti downlight dan membrant lighting di tengahnya.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG MEETING

(13)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design belum desain masih kaku dan kurang terlihat nyaman

bagi pengguna. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan furniture yang lebih modern serta nyaman bagi pengguna.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG JAMUAN

(14)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design backdrop masih belum dapat merepresentasikan

bangunan secara menyeluruh. Pada usulan design dibuat backdrop yang lebih menyatu dengan ahasa bangunan. Plafon dan pendant juga diubag agar mendukung desain baru.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG ACARA

KENEGARAAN

(15)

TANGGAPAN DESAIN BASIC DESIGN

Balkon untuk rumah Wakil Presiden Indonesia bisa dideskripsikan sebagai area terbuka yang elegan dan luas, seringkali menjadi tempat untuk

menikmati pemandangan sekitar atau sebagai ruang santai.

Mengingat status dan fungsi resmi dari penghuni, balkon tersebut mungkin dirancang dengan gaya arsitektur yang mewah dan detail yang halus, seringkali dilengkapi dengan perabotan berkualitas tinggi dan tanaman hias yang menambah keindahan dan

kenyamanan.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – BALKON

(16)

BASIC DESIGN

TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIG DESIGN)

USULAN DESIGN

Pada basic design sudah lumayan detail namun belum memiliki

pencahayaan buatan yang baik. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan 3D detail.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – RUANG KERJA WAPRES

(17)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design lemari terkesan masif dan pencahayaan buatan hanya

dari kipas angin. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain lemari dibuat lebih pendek agar ruangan terkesan lebih luas.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.2 Konsep Interior Istana dan Kantor Wapres – KAMAR ISTIRAHAT WAPRES

(18)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design desain plafon dan partisi ke arah taman masih sangat

monoton. Karpet tiles juga membuat desain kurang estetik. Pada usulan design carpet diubah menjadi Karpet Axminster dan pendant dibuat horizontal agar ruangan terasa lebih tinggi.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – AREA TUNGGU TAMU DAN PENDAMPING

(19)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design sudah cukup detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain dinding dibuat sederhana dengan elemen verical dan horizontal.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – RUANG TAMU DAN MINI BAR

(20)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design sudah cukup detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain dinding dibuat sederhana dengan elemen verical dan horizontal.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – RUANG MAKAN

(21)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design sudah cukup detail. Pada usulan design dibuatkan furniture yang lebih nyaman.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – PERPUSTAKAAN WAPRES

(22)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design sudah cukup detail. Pada usulan design dibuatkan furniture yang lebih nyaman dan ergonomi.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – RUANG KERJA WAPRES

(23)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain lighting artwork pada void membuat area tengah menjadi lebih menarik.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – TAMAN VOID DAN TANGGA

(24)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design merubah bentuk ceiling agar lebih variative dan desain sofa juga lebih nyaman.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – RUANG KELUARGA

(25)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan bar table dibuat lebih panjang sehingga kapasitas orang dapat lebih banyak.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – RUANG MAKAN

(26)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan finishing kolam renang yang terlihat lebih menarik.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – KOLAM RENANG

(27)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain dinding dibuat sederhana dengan elemen verical dan horizontal.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – KAMAR TIDUR UTAMA

(28)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain dinding dibuat sederhana dengan elemen verical dan horizontal.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – KAMAR TIDUR ANAK

(29)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design bathtub dipindahkan ke area pojok sehingga sirkulasi kamar mandi bisa lebih maksimal dan terlihat luas.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.3 Konsep Interior Kediaman Wapres – TOILET UTAMA

(30)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan didesain horizontal dan ruangan terasa lebih nyaman.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – RUANG MAKAN

(31)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design dibuat desain meja bar yang lebih detail dan penambahan meja bar agar dapat menampung orang lebih banyak.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – RUANG TV

(32)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan desain vinyl dibuat mengarah ke kiblat sehingga dapat memudahkan Jemaah yang ingin

melakukan ibadah.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – MUSHOLA

(33)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design bentuk storage atau rak terlihat lebih ringan dan rapih namun tetap kuat. Desain meja piket juga diubah menggunakan material

solid surface motif terrazzo.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – RUANG PIKET

(34)

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design railing tangga dibuat desain baru yang lebih rapat dan penambahan pencahayaan buatan.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – TANGGA

(35)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan bunkbed yang lebih nyaman dan memaksimalkan storage dari tiap orang.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – BARAK WANITA

(36)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan dan bunkbed yang lebih nyaman dan memaksimalkan storage dari tiap orang.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – BARAK PRIA

(37)

USULAN DESIGN BASIC DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design dibuat desain kitchen island yang lebih detail dengan memperhatikan ergonomic dari pengguna ruangan dan penambahan

pencahayaan buatan.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – RUANG MAKAN DAN PANTRY

(38)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

USULAN DESIGN

Pada basic design belum memiliki pencahayaan buatan yang baik dan

belum terlalu detail. Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan didesain horizontal dengan meja kerja dan penerapan karpet sehingga ruangan terasa lebih

nyaman.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.4 Konsep Interior Mess Paspampres dan Parkir – RUANG CCTV DAN COMMAND CENTER

(39)

BASIC DESIGN TANGGAPAN DESIGN

Interior bangunan penunjang dirancang untuk mengakomodasi utilitas bangunandan kawasan.

Area khusus yang dirancang untuk perawatan dan perbaikan sistem hidrolik pada kendaraan.

Ruangan ini mungkin dilengkapi dengan peralatan canggih seperti lift hidrolik, alat diagnostik, dan alat-alat untuk servis yang memungkinkan teknisi untuk melakukan pekerjaan mereka

dengan efisien dan aman

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.5 Bangunan Penunjang – RUANG HIDROLIK

(40)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

TANGGAPAN DESIGN

Interior bangunan penunjang dirancang untuk mengakomodasi utilitas bangunandan kawasan.

Area khusus yang dirancang untuk perawatan dan perbaikan sistem hidrolik pada kendaraan. Ruangan ini mungkin dilengkapi dengan peralatan canggih seperti lift hidrolik,

alat diagnostik, dan alat-alat untuk servis yang memungkinkan teknisi untuk melakukan pekerjaan mereka dengan efisien dan aman

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.5 Bangunan Penunjang – RUANG HIDROLIK

(41)

BASIC DESIGN USULAN DESIGN

Interior pendopo didesain dengan fleksibel sehingga memungkinkan digunakan dalam berbagai jenis acara.

Pada usulan design ditambahkan pencahayaan buatan didesain horizontal dengan meja kerja dan penerapan karpet sehingga ruangan terasa lebih

nyaman.

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.6 Pendopo – AREA PENDOPO

(42)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

TANGGAPAN DESIGN

Interior pos jaga dirancang untuk mengakomodasi kegiatan operasional sekaligus menyediakan fasilitas tempat istirahat bagi penjaga.

Ruangan ini biasanya dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman, fasilitas penyimpanan pribadi, dan sistem komunikasi yang terintegrasi untuk memungkinkan komunikasi cepat dan

efisien dengan pusat komando keamanan

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.7 Pos jaga – KAMAR TIDUR

(43)

BASIC DESIGN TANGGAPAN DESIGN

Interior pos jaga dirancang untuk mengakomodasi kegiatan operasional sekaligus menyediakan fasilitas tempat istirahat bagi penjaga.

Area yang fungsional dan efisien, dirancang untuk menyimpan dan menyiapkan makanan ringan atau minuman. Ruangan ini mungkin memiliki

rak-rak penyimpanan yang terorganisir dengan baik

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.7 Pos jaga – PANTRY

(44)

BASIC DESIGN

17).A. TANGGAPAN RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

TANGGAPAN DESIGN

Interior pos jaga dirancang untuk mengakomodasi kegiatan operasional sekaligus menyediakan fasilitas tempat istirahat bagi penjaga.

Ruangan ini biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan canggih, termasuk kamera CCTV, monitor, dan sistem komunikasi terintegrasi yang memungkinkan petugas keamanan untuk

mengawasi dan mengendalikan akses ke kompleks kediaman

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.7 Pos jaga – RUANG JAGA

(45)

BASIC DESIGN TANGGAPAN DESIGN

Interior pos jaga dirancang untuk mengakomodasi kegiatan operasional sekaligus menyediakan fasilitas tempat istirahat bagi penjaga.

sebagai ruang yang efisien dan nyaman, meskipun berukuran terbatas.

Ruangan ini biasanya dilengkapi dengan tempat tidur yang kompak, penyimpanan yang terintegrasi untuk memaksimalkan ruang

4.6 Analisis dan Konsep Interior

4.6.7 Pos jaga – RUANG KAMAR TIDUR KECIL

Referensi

Dokumen terkait

Pihak manajemen perusahaan berkewajiban untuk memiliki rancangan perencanaan baik untuk dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan awal perusahaan, dan sumber

Evaluasi pada situs usulan dari sisi learnability, efisiensi, error, dan satisfaction menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan situs awal, yakni dapat menjawab

FAJARINDO FALIMAN ZIPPER pengaturan tata letak tidak terlalu baik karena sejak awal penempatan tempat bangunan produksi tidak memiliki rancangan untuk penempatan material

XYZ dibuat usulan diantaranya yaitu rancangan SOP untuk membantu para pekerja bagian gudang dalam melakukan pekerjaannya sehingga diharapkan kondisi gudang menjadi lebih

Jika rancangan produk sudah dikatakan baik kelayakannya menurut 3 validator tadi maka dilakukan pengujian awal produk di lapangan dengan menyebar produk dan

Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu baik upaya pengadaan barang, pengelompokkan barang, dan penyusunan barang

Kategori CRK 1: konsep awal yang dimiliki peserta didik baik, peserta didik tidak memiliki komitmen untuk mempertahankan konsep awal, selama pembelajaran memiliki

Anak-anak di sekolah dasar cenderung tertarik dengan masalah- masalah kecil, baik masalah buatan maupun masalah yang langsung ada di lingkungan sekitanya (Astawan,