• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFISIENSI KINERJA REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS PERIODE TAHUN 2014-2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS EFISIENSI KINERJA REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS PERIODE TAHUN 2014-2018"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

CAMPURAN DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS PERIODE TAHUN

2014-2018

SKRIPSI

Oleh

LELY ELWINDA

1662201202

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

2020

(2)
(3)

ANALISIS EFISIENSI KINERJA REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS

PERIODE TAHUN 2014-2018

Oleh

LELY ELWINDA 1662201202

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi kinerja reksa dana campuran di Indonesia dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analisis (DEA). DEA adalah suatu metode non-parametrik untuk mengukur suatu unit pengambilan keputusan Decision Making Units (DMU) yang bersifat homogen berdasarkan sejumlah input untuk menghasilkan suatu output yang diharapkan.

Hasil perhitungan DEA berupa nilai efisiensi. Populasi penelitian meliputi seluruh Reksa Dana campuran yang terdaftar dan masih aktif pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Desember 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Reksadana - OJK. Variabel input yang digunakan adalah management fee, custodian fee, subscription fee, dan redemption fee. Sedangkan varibel output yang digunakan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 14 reksa dana campuran sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data dengan menggunakan aplikasi DEAP 2.1.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: efisiensi kinerja reksa dana campuran dipengaruhi oleh umur reksa dana, biaya reksa dana, serta ukuran reksa dana. Sehingga diperoleh 7 reksa dana yang bekerja dengan efisien dalam 5 tahun berturut-turut, yaitu reksa dana Citragold, Reksa Dana Mandiri Investa Aktif, Reksa Dana Net Dana Flexi, Reksa Dana Panin Dana Unggulan, Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi, Reksa Dana Star Balanced, dan Syailendra Balanced Opportunity Fund.

Kata Kunci : DEA, Efisiensi Kinerja Reksa Dana Campuran

(4)

EFFICIENCY ANALYSIS OF MIXED MUTUAL FUND’S PERFORMANCE IN INDONESIA USING DATA ENVELOPMENT ANALYSIS METHOD

PERIOD 2014-2018

LELY ELWINDA 1662201202

ABSTRACT

This study aims to measure the efficiency of mixed mutual fund performance in Indonesia using the Data Envelopment Analysis (DEA) Method. DEA is a non- parametric method for measuring a homogeneous Decision Making Units (DMU) based on a number of inputs to produce an expected output. The DEA calculation results are in the form of efficiency values. The study population includes all mixed Mutual Funds registered and still active at the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) until December 2018. Data used in this study are secondary data sourced from Mutual Funds - OJK. Input variables used are management fees, custodian fees, subscription fees, and redemption fees. While the output variable used is the Net Asset Value (NAV). The sampling technique used was purposive sampling and obtained 14 mixed mutual funds as research samples. Data analysis techniques using the DEAP 2.1 application.

The results of this study indicate that: the efficiency of mixed mutual fund performance is influenced by the age of the mutual fund, the cost of the mutual fund, and the size of the mutual fund. In order to obtain 7 mutual funds that work efficiently in 5 consecutive years, namely Citragold mutual funds, Active Investa Mandiri Mutual Funds, Flexi Net Funds, Mutual Fund Panin Funds, Schroder Mutual Funds Combined Funds, Star Balanced Mutual Funds, and Syailendra Balanced Opportunity Fund.

Keywords: DEA, Efficiency of Mixed Mutual Fund’s Performance

(5)

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Investasi telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi masyarakat modern. Data yang bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa tren pertumbuhan realisasi investasi selama empat tahun terakhir menunjukkan tren yang cukup positif. Tercatat selama kurun waktu 2015-2018, realisasi investasi mencapai Rp2.572,30 triliun melampaui target dalam rencana strategis BKPM sebesar Rp2.558,10 triliun. Investasi yang dilakukan salah satunya pada pasar modal. Didalam pasar modal, terdapat beberapa produk investasi yang dapat dipilih masyarakat seperti saham, surat utang (obligasi, sukuk, surat berharga negara, dan efek beragun aset), atau reksa dana (BKPM; 2019).

Produk investasi yang dirancang sebagai alternatif investasi bagi masyarakat umum yang memiliki modal kecil dan yang tidak memiliki banyak waktu atau keahlian untuk menghitung risiko investasi adalah reksa dana. Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

1

(6)

Dana yang telah diinvestasikan akan mendapat return investasi berupa dividen, bunga, ataucapital gainsesuai dengan jenis reksa dana yang telah diinvestasikan.

Seiring dengan perkembangannya, reksa dana menjadi salah satu instrumen yang sangat diminati oleh pelaku investasi (investor), karena beberapa keunggulan yang dimiliki antara lain : (1) memungkinkan dilakukannya diversifikasi investasi dengan biaya rendah, (2) Tingkat likuiditas reksa dana relatif tinggi, (3) Investasi yang dilakukan memiliki potensi hasil yang tinggi dalam jangka panjang, (4) Portofolio investasi dikelola oleh pihak yang profesional (Manajer Investasi), (5) Jenis investasi yang dapat diakses beragam, dan (6) Bebas pajak untuk instrumen obligasi.

Berdasarkan keunggulan tersebut, reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi untuk memperoleh arus pendapatan yang kompetitif, meskipun investor tidak memiliki kemampuan mengelola portofolio dengan baik.

Reksa dana dikatakan sebagai produk pasar modal yang aman, namun bukan berarti berinvestasi pada reksa dana tidak memiliki risiko. Terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi oleh investor jika berinvestasi di dalam instrumen reksa dana (Herlianto; 2010; 28).

Yang pertama, risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Dimana risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham, obligasi, dan surat

(7)

berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut dan mengakibatkan menurunnya nilai unit penyertaan.

Yang kedua risiko likuiditas, risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dimilikinya. Sehingga Manajer Investasi kesulitan menyediakan uang tunai atas penjualan tersebut.

Dan yang terakhir risiko wanprestasi, risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana resiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara umum reksa dana dapat dibedakan menjadi empat jenis, diantaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran (Hidayat; 2010; 239). Reksa dana Pasar Uang merupakan jenis reksa dana yang hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Reksadana ini memiliki resiko paling rendah dibanding dengan reksadana lainnya.

Yang kedua, reksa dana pendapatan tetap dimana reksa dana ini melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang (obligasi) dan sisanya dalam bentuk efek utang lainnya.

(8)

Resiko yang dimiliki oleh reksa dana ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.

Ketiga, reksa dana saham dimana reksa dana ini melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas (saham).

Tingkat resiko yang dimiliki reksa dana ini paling tinggi dibandingkan dengan reksa dana lain. Ini dikarenakan saham mempunyai kecenderungan selalu berfluktuasi, tetapi untuk jangka panjang memberikan keuntungan (return)yang tinggi.

Terakhir, reksa dana campuran dimana reksa dana ini merupakan reksa dana yang menanamkan investasinya dalam efek bentuk ekuitas dan hutang. Sehingga, terdapat pembagian risiko pada reksa dana jenis ini. Jadi ketika salah satunya mengalami kerugian, manajer investasi dapat mengarahkan ke dalam bentuk yang lainnya. Berikut adalah Komposisi Reksa Dana Perjenis per 28 Desember 2018:

Gambar 1.1

Komposisi Reksa Dana Perjenis per 28 Desember 2018

Sumber: OJK

(9)

Berdasarkan Gambar 1.1 reksa dana campuran memiliki komposisi paling rendah dibandingkan dengan reksa dana pasar uang, saham, maupun reksa dana pendapatan tetap dengan komposisi hanya sebesar 5,61%. Padahal jenis reksa dana ini lebih aman dari reksa dana saham dengan resiko yang moderat (menengah) dan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap (Bareksa, 2019).

Dengan kondisi seperti in, maka penilaian efisiensi kinerja reksa dana sangat diperlukan. Penilaian ini nantinya akan memperlihatkan kinerja perusahaan reksa dana tersebut sudah berjalan dengan efisien atau belum.

Dengan menilai efisiensi kinerja reksa dana diharapkan investor akan tertarik untuk menanamkan investasinya pada instrumen reksa dana campuran.

Dalam perkembangannya, nilai suatu aset bisa berubah dari waktu ke waktu akibat perubahan kondisi pasar termasuk pada reksa dana. Selain itu, sebagai bagian dari proses investasi, investor perlu memantau dan mengevaluasi kinerja investasi portofolionya untuk melihat sejauh mana strategi yang dipilihnya bekerja. Hasil evaluasi yang telah dilakukan akan mendapatkan gambaran kinerja dari perusahaan yang kemudian akan menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk bertindak rasional dalam meminimumkan tingkat resiko yang dihadapi dalam kegiatan operasinya.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur efisiensikinerja reksa dana campuran adalah metode Data Envelopment

(10)

Analisis(DEA). MetodeData Envelopment Analisis(DEA) dibuat sebagai alat bantu untuk mengevaluasi efisiensi kinerja suatu aktivitas dalam sebuah unit entitas (organisasi).

Pada dasarnya prinsip kerja model DEA adalah membandingkan data input dan output dari suatu organisasi data (decision making unit, DMU) dengan data input dan output lainnya pada DMU yang sejenis.

Perbandingan ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai efisiensi.

Metode DEA juga dapat menggambarkan kemampuan manajer investasi dalam mengelola tiap reksa dana yang dikelolanya serta seberapa besar penambahan hasil investasi yang diperoleh untuk setiap unit risiko yang diambil dan juga ada beberapa keunggulan yang dapat digunakan, keunggulan yang dimaksud adalah sifat DEA yang non-parametik sehingga penelitian ini dapat dilakukan berdasarkan nilai relatif, serta kemampuan DEA untuk mengolah banyak variabel secara sekaligus.

Peneliti tertarik untuk meneliti efisiensi kinerja reksa dana campuran dikarenakan penelitian terhadap efisiensi kinerja reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap sudah pernah dilakukan, selain itu reksa dana campuran memiliki resiko yang tergolong moderat (menengah).

Penggunaan variabel output dan input untuk mengukur efisiensi reksa dana dalam penelitian Effendi dan Thamrin (2019) menggunakan management fee, custodian fee, subscription fee, dan redemption fee sebagai variabel input. Sedangkan NAB sebagai variabel output.

Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah dengan mengubah

(11)

objek dalam penelitian dan mengubah tahun dalam penelitian berdasarkan dari beberapa jurnal yang telah dibaca oleh peneliti.

Berdasarkan keterangan di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ANALISIS EFISIENSI KINERJA REKSA DANA CAMPURAN DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALISIS PERIODE TAHUN 2014-2018”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini terkait dengan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, yaitu Bagaimana tingkat efisiensi Reksadana Campuran di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analisisperiode tahun 2014-2018?.

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.3.1. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi Kinerja Reksa Dana Campuran di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analisisperiode tahun 2014-2018.

1.3.2. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

(12)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumber informasi bagi manajemen serta stakeholder reksa dana campuran dalam mengidentifikasikan variabel – variabel yang menyebabkan ketidak efisienan reksa dana campuran.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dan bahan informasi serta referensi yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, yang ingin meneliti masalah yang sama di masa yang akan datang berhubungan dengan efisiensi kinerja Reksa Dana Campuran menggunakanData Envelopment Analisis.

3. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada investor dalam pengambilan keputusan investasi untuk memilih reksa dana campuran yang berkinerja dengan baik dan benar.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar sistematika penulisan ini dibagi menjadi 6 bagian dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah yang diambil, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

(13)

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pada bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang berhubungan dengan penelitian serta hasil penelitian terdahulu.

Kerangka pemikiran dan hipotesis yang berguna sebagai dasar pemikiran dalam pembahasan masalah yang diteliti dan mendasari dari berbagai macam literatur.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini.

Dalam bagian ini diuraikan tentang jumlah dan karakterisik sampel yang digunakan, jenis dan sumber data yang didapatkan, serta metode pengumpulan data.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini membahas gambaran tentang objek penelitian seperti sejarah singkat, struktur organisasi dan aktivitas umum dari objek penelitian tersebut.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil analisis dan penjelasan dari hasil analisis yang didasari oleh teori-teori sehingga merupakan jawaban dari hipotesis yang telah dirumuskan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

Berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang menjadi alternatif bagi objek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Babalos, Vasillos., 2011, Mutual Funds Performance Appraisal Using Stochastic Multicriteria Acceptability Analysis, Journal of Munich Personal RePEc Archieve Applied Mathematics and Computation, 218, pp 5693-5703

Dinata, Sofyan A.K., Azhari, Muhammad., 2015, Penerapan Data Envelopment Analysis (DEA) dalam Pengukuran Efisiensi dan Pengaruhnya Terhadap Stock Return pada Bank Umum Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013, ISSN : 2355- 9357, 2370-2380.

Effendi, Ekhsanor., Thamrin, Hakiman., 2019, Analysis Of Mutual Fund Investment Portofolio By BCA Pension Fund, International Journalof Advanced Reseaarch and Publication, ISSN : 2456-9992, volume 3.

Fahmi, Irham., 2012, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi I, Bandung, Alfabeta.

2012, Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab, Jakarta, Salemba Empat.

Farida, Nurul., Azhari, Muhammad., 2018,Pengukuran Efisiensi Menggunakan DEA Dan Pengaruhnya Terhadap Stock Return, jurnal sistem informasi, keuangan, auditing, dan perpajakan Vol 2 (No. 2) Hal 112- 121 p-ISSN: 2541-1691.

Fathony, Moch., 2013, Analisis Efisiensi Pebankan Nasional Berdasarkan Ukuran Bank: Pendekatan Data Envelopment Analysis, Finance and Banking Journal, vol 15 no. 1, 54-67 ISSN 1410-8623.

Galagedera, Don, U. A., Roshdi, Israfil., Fukuyama, Hirofumi., dan Zhu, Joe., 2018, A New Network DEA Model for Mutual Fund Performance Appraial: An Application to U.S. Equity Mutual Funds, Journal of Omega 77 (2018) 168-179.

Guo, Jian., Ma, Chaoqun., Zhou, Zhongbao., 2012, Performance Evaluation of Investment Funds with DEA and Higher Moments Characteristics:

Financial Engineering Perspective, journal of Systems Engineering Procedia 3 (2012) 209 – 216

Hadinata, Ivan dan Manurung, Adler H., 2008, Penerapan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk Mengukur Efisiensi Kinerja Reksa Dana

Saham. Jurnal Akuntansi, 12(1), 1-25.

(16)

Hariyani, Iswi, Purnomo, R. D., 2010, Buku Pintar Hukum Bisnis dan Pasar Modal,Jakarta, Visitmedia.

Hartono, Jogiyanto., 2015,Teori portofolio dan analisis investasi, Edisi kesembilan, Yogyakarta, BPFE.

Herlianto, Didit., 2010, Seluk Beluk Investasi di Pasar Modal Indonesia, Yogyakarta, Gosyen Publishing.

Hidayat, Taufik., 2010,Buku Pintar Investasi, Jakarta, Mediakita.

Husnan, Suad., 2011, Dasar-dasar teori portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat., UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Kertonegoro, Sentanoe., 2012,Pasar Uang Pasar Modal.,Yayasan Tenaga Kerja Indonesia: Jakarta.

Martalena, dan Malinda., 2011, Pengantar Pasar Modal, Edisi Pertama, Yogyakarta, Andi.

Pendaraki, Konstantina., 2012, Mutual Fund Performance Evaluation Using Data Envelopment Analysis With Higher Moments, Journal of Applied Finance & Banking, Vol.2,no.5, 97-112, ISSN: 1792-6580.

Rohmatusya’diyah, Ana., 2011, Hukum Investasi dan Pasar Modal, Jakarta, Sinar Grafika Offset.

Rusydiana, Slamet Aam., dan Tim Smart Consulting., 2013, Mengukur Tingkat Efisiensi dengan Data Envelopment Analysis (DEA) : Teori dan Aplikasi, Bogor, Smart Consulting.

Rudiyanto, 2016, Seri Panduan Investasi : Reksa Dana Untuk Pemula, Jakarta, Gramedia

Situmorang, Parluhutan., Mahardika, Jauhari., dan Listiyarini, Tri., 2010, LangkahAwal Berinvestasi Reksadana, Jakarta, TransMedia Pustaka.

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,Bandung, Alfabet.

Tandelilin, Eduardus., 2010., Portofolio dan Investasi teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Yogyakarta, Kanisius.

Trianto, 2010, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan,Jakarta, Kencana.

Utomo, Ponco., 2010., Manajemen Portofolio dan Pasar Modal, Jakarta, Erlangga.

Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995

(17)

Usman, Marzuki., 2010, Pengetahuan Dasar Pasar Modal. Institute BankirIndonesia:

Jakarta

BKPM, 2019, URL : https:/www.bkpm.go.id/id/publikasi/siaran- pers/readmore/2204101/36101

Bareksa, 2019, URL : https:/www.bareksa.com/jenis-jenis/reksadana/

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.reksadana.ojk.go.id

Referensi

Dokumen terkait

dana bersifat tertutup ( closed-end-fund ) adalah reksa dana yang tidak dapat. membeli kembali saham-saham yang telah dijual

Metode yang digunakan untuk menilai kinerja masing-masing reksa dana menggunakan Sharpe Ratio dan untuk menentukan seberapa efektif manajer investasi melakukan

Reksa dana tersebut memiliki berbagai jenis, dan yang paling umum digunakan oleh investor adalah reksa dana berdasarkan kebijakan portofolio investasi yang terdiri

dengan kinerja reksa dana campuran, sehingga dari penelitian ini dapat. memberikan masukan bagi investor dan manajer keuangan dalam

memberikan banyak pilihan kepada investor dalam menempatkan dana yang dimilikinya. Investor harus lebih berhati-hati dalam memilih produk reksa dana yang tetap. Oleh karena

Hasil dari penelitian ini adalah ada dua reksa dana yang dapat direkomendasikan untuk investasi di tahun 2011 yaitu Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima, karena

Hasil dari penelitian ini adalah ada dua reksa dana yang dapat direkomendasikan untuk investasi di tahun 2011 yaitu Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima, karena

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE SORTINO (STUDI PADA REKSA DANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014).. Reksa