• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Perusahaan Properti dan Real Estat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Perusahaan Properti dan Real Estat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Judul Tesis : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007. Judul Tesisnya Adalah Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. bursa efek indonesia. BEI PERIODE 2007. PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007”.

Apakah terdapat pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada perusahaan real estate dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia? Untuk menguji pengaruh size terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada perusahaan real estate dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada perusahaan real estate dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk menguji pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Gambar 4.4   Scatterplot  55
Gambar 4.4 Scatterplot 55

PENDAHULUAN

  • Masalah Penelitian
    • Identifikasi Masalah
    • Pembatasan Masalah
    • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Bagi para praktisi dalam hal ini yaitu para pemangku kepentingan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dan memberikan kredit pada suatu perusahaan. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori, khususnya untuk penelitian serupa di masa depan.

LANDASAN PEMIKIRAN TEORITIS

Pengertian Laporan Keuangan

Pihak-Pihak Pengguna Laporan Keuangan

Tingkat Pengungkapan

Laporan Tahunan

Pengungkapan Sukarela Laporan Tahunan

Pengukuran Tingkat Pengungkapan

Penelitian Terdahulu

Kerangka Pemikiran

  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

  • Data yang Dihimpun
  • Metode Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan tahunan emiten sektor real estate dan real estate serta pengungkapannya yang diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berbagai website perusahaan real estate dan real estate. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk perusahaan sektor properti dan real estate per 31 Desember 2007. Perusahaan yang mempunyai data lengkap untuk seluruh variabel yaitu laporan tahunan dan laporan keuangan per 31 Desember 2007.

Data berupa laporan tahunan dan laporan keuangan diperoleh dari website (www.idx.co.id) dan website masing-masing perusahaan.

Metode Analisis Data

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Tingkat Pengungkapan Sukarela

Data laporan tahunan yang diambil berupa laporan tahunan yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh perusahaan properti dan real estate. Analisis tingkat pengungkapan sukarela memuat tabel tingkat persentase item sukarela yang diungkapkan dari 29 perusahaan sampel (Lampiran 2). Dasar item pengungkapan sukarela yang digunakan berasal dari 33 item yang sebelumnya dikembangkan oleh penelitian Marwata (2000) dan disesuaikan dengan Peraturan nomor emiten atau perusahaan publik” yang menyatakan beberapa hal tentang item pengungkapan wajib yang harus diungkapkan oleh emiten, sehingga menghasilkan 18 item pengungkapan sukarela. . digunakan dalam penelitian ini.

Tingkat persentase deklarasi sukarela yang dihasilkan dari analisis tingkat deklarasi sukarela pada 29 perusahaan properti dan real estate terlampir pada Lampiran 2. Dilihat dari uraian tingkat persentase deklarasi sukarela pada Lampiran 2, item deklarasi sukarela yang yang paling banyak diungkapkan dari 29 sampel perusahaan properti dan real estate adalah (1) artikel tentang informasi tentang. Beberapa item pengungkapan sukarela yang diungkapkan oleh perusahaan adalah (1) item yang berkaitan dengan informasi tentang manajer senior yang dapat mencakup nama, pengalaman dan tanggung jawab mereka (2) informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan, yang dapat mencakup gaji dan upah, tunjangan dan potongan (3 ) Informasi mengenai besarnya kompensasi tahunan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi.

Jadi, item ini tersaji sebesar 3,45% atau hanya satu perusahaan yang mengungkapkan item ini dari 29 sampel perusahaan properti dan real estate. Permasalahan pengungkapan sukarela yang tidak diungkapkan secara sukarela oleh 29 perusahaan sampel adalah (1) item terkait pernyataan atau deskripsi perusahaan mengenai pemberian kesempatan kerja yang setara tanpa memandang suku, agama, dan ras (2) deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja dan kebijakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut (3) ringkasan statistik keuangan yang meliputi rasio profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas selama 6 tahun atau lebih (4) informasi mengenai biaya-biaya yang dibagi menjadi komponen tetap dan variabel (5) uraian mengenai dampak inflasi terhadap kekayaan perusahaan saat ini dan/atau di masa yang akan datang (6) informasi tentang kemungkinan disahkannya oleh pihak lain terhadap perusahaan di kemudian hari.

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas

Dilihat dari hasil uji normalitas dengan metode Kolmogorov Smirnov (K-S), terlihat jelas bahwa hasil uji normalitas mempunyai signifikansi statistik > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi menemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2001). Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi linier antara dua variabel independen atau lebih.

Multikolinearitas terlihat dari nilai toleransi dan variasi inflasi faktor (VIF) yang diperoleh, dimana jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka dikatakan terjadi masalah multikolinearitas. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Uji heteroskedastisitas menguji apakah terdapat perbedaan varians antara residu observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi.

Jika varians dari residual satu observasi ke observasi lainnya konstan maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis dengan menggunakan scatterplot adalah jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), hal ini menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dari gambar scatterplot di atas terlihat titik-titik tersebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan dalam memprediksi pengungkapan sukarela berdasarkan variabel. Yang independen adalah ukuran, leverage, profitabilitas, porsi dan umur. Syarat tidak terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi pada uji Park adalah dapat terpenuhinya syarat signifikansi > 0,05.

Hasil uji Park di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi pengungkapan sukarela berdasarkan variabel independen yaitu size, leverage, profitabilitas, porsi dan umur.

Gambar 4.4 Scatterplot
Gambar 4.4 Scatterplot

Pengujian Hipotesis

  • Koefisisen Determinasi
  • Uji Koefisien Regresi Serentak (Uji F)
  • Uji t
    • Uji t Pengaruh Size
    • Uji t Pengaruh Leverage
    • Uji t Pengaruh Profitabilitas
    • Uji t Pengaruh Porsi
    • Uji t Pengaruh Umur
  • Signifikansi Koefisien Regresi

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

2 Informasi mengenai pesanan dari pembeli yang belum terpenuhi dan kontrak penjualan yang akan direalisasikan di kemudian hari. 5 Pernyataan atau uraian perusahaan mengenai pemberian kesempatan kerja yang setara tanpa memandang suku, agama, dan ras. 7 Uraian permasalahan perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja dan kebijakan yang diambil.

8 Informasi mengenai tingkat produksi fisik atau utilisasi kapasitas yang akan dicapai perusahaan pada masa yang akan datang. 15 Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aset perusahaan saat ini dan/atau di masa yang akan datang. 16 Informasi mengenai tingkat pengembalian atau return yang diharapkan dari suatu proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan.

Informasi mengenai pesanan dari pembeli yang belum terpenuhi dan kontrak penjualan yang akan dipenuhi di kemudian hari. Pernyataan atau uraian perusahaan tentang pemberian kesempatan kerja yang setara tanpa memandang suku, agama, dan ras. Uraian permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja dan kebijakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Informasi mengenai tingkat produksi fisik atau penggunaan kapasitas yang akan dicapai perusahaan di masa depan. Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aset perusahaan saat ini dan/atau di masa yang akan datang. Informasi mengenai ekspektasi pengembalian atau return atas suatu proyek yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.

Informasi mengenai pesanan dari pembeli yang belum terpenuhi dan kontrak penjualan yang akan dipenuhi di kemudian hari. Uraian permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam perekrutan tenaga kerja dan kebijakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Gambar

Gambar 4.4   Scatterplot  55
Tabel 2.1 PENGUKURAN VARIABEL YANG DITELITI
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov Smirnov
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

ANALISI PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Empiris Perusahaan

Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DENGAN LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA

PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN TAHUNAN TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

faktor yang mempengaruhi struktur modal serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014..

Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengatahui tanda-tanda kesulitan keuangan perusahaan properti, konstruksi, dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Infonesia,

Perusahaan properti dan real estate yang terdaftar ( listing ) di Bursa Efek.. Indonesia (BEI)

151 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA FACTORS AFFECTING THE VOLUNTARY DISCLOSURE ANNUAL REPORT