• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor penyebab pernikahan dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis faktor penyebab pernikahan dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor penyebab pernikahan dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar.

Tabel 2.2  Pembagian wilayah administrasi Desa Jorok, 46  Tabel 2.3  Faktor Ekonomi, 55
Tabel 2.2 Pembagian wilayah administrasi Desa Jorok, 46 Tabel 2.3 Faktor Ekonomi, 55

Latar Belakang

Oleh karena itu, diharapkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dokter spesialis anak, mewaspadai praktik pernikahan dini.3. Peneliti memilih Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa Besar sebagai lokasi penelitian karena sering terjadi pernikahan dini di desa tersebut.

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Kriteria subjek penelitian ini dilakukan pada pelaku pernikahan dini di desa kumuh dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang. Peneliti juga akan melakukan wawancara kepada masyarakat setempat yang terlibat atau menjadi saksi permasalahan pernikahan dini di Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa Besar. Untuk memperoleh data mengenai faktor pendorong dan dampak pernikahan dini di Desa Jorok.

Penyebab Pernikahan Dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar Utan Kabupaten Sumbawa Besar. Dampak Pernikahan Dini di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar Utan Kabupaten Sumbawa Besar. Pernikahan dini pada kalangan muda di Desa Jorok sering terjadi dan juga dipengaruhi oleh pernikahan dini.

Adapun kasus pernikahan dini di Desa Jorok sebagian besar disebabkan oleh adanya Covid 19, kurangnya kesadaran orang tua atau keluarga khususnya anak perempuan terhadap kasus pernikahan dini. Pernikahan dini yang terjadi di Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa Besar rupanya membawa dampak. Pernikahan dini di Desa Jorok menimbulkan beberapa dampak diantaranya: dampak positif dan dampak negatif.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Desa Jorok Sumber  Data: Kantor Desa jorok
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Desa Jorok Sumber Data: Kantor Desa jorok

Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui sebaran pernikahan dini pada masa Covid-19 di Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan status pendidikan, pekerjaan dan pendapatan orang tua, (2) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pernikahan dini. pernikahan di masa Covid-19 periode 19 di Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Kerangka Teori

  • Pernikahan dini
  • Penyebab dan dampak terjadinya pernikahan dini
  • Undang-Undang Pernikahan Dini
  • Evaluasi masyarakat terhadap pernikahan dini

5 Rima Hardianti, Nunung Nurwati, “Faktor Penyebab Pernikahan Dini pada Wanita”, Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol. Sama halnya dengan orang tua, persepsi masyarakat terhadap pernikahan dini seringkali sangat bergantung pada kedewasaan individu.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • TeknikPengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan Data

Dalam hal ini dilakukan observasi dan wawancara serta data-data yang diperlukan didokumentasikan oleh subjek penelitian. Keakraban dengan teknik pengumpulan data tampaknya berarti bahwa peneliti tidak dapat memperoleh data yang sesuai dengan standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pasangan menikah dini atau keluarganya serta masyarakat sekitar yang terlibat dalam kasus pernikahan dini agar diperoleh data yang akurat.

Tanpa mengetahui aspek teknis pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditentukan. Responden diwawancarai langsung untuk mendapatkan data lengkap yaitu kebijakan pemerintah mengenai pernikahan dini. Peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data melalui beberapa bukti selama berada di lapangan, seperti foto pasca kasus pernikahan dini, serta terdapat juga beberapa berkas dan dokumen lain sebagai bukti bahwa pasangan tersebut menikah di usia dini.

Observasi, wawancara dan dokumentasi peneliti memberikan banyak data yang penting bagi permasalahan yang sedang dibahas. Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan cara memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Sumbawa

Sumbawa yang merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil memiliki banyak gunung yang tersebar di seluruh pulau. Daerah tropis dan pemandangan sabana luas menjadi ciri khas Sumbawa. 19.

Gambaran Umum Kecamatan Utan

Untuk tahun 2019, curah hujan di Kecamatan Utan mencapai 1.101 mm dengan jumlah hari hujan sepanjang tahun 65 hari hujan. Untuk sarana penerangan, dari 8.275 rumah tangga di Kecamatan Utan, hampir sebagian besar menggunakan listrik PLN, baik dari kilometer sendiri maupun dari tetangga (tanpa kilometer). Sarana pendidikan di Kecamatan Utan pada tahun 2019 terdiri dari 7 TK/sederajat, 24 SD/sederajat, 7 SMP/sederajat, dan 4 SMA/sederajat.

Sedangkan dari data BKKBN tahun 2019, dari 6.714 pasangan usia subur di Kecamatan Utan, sebanyak 5.668 orang merupakan peserta KB aktif, sehingga angka pencapaian peserta KB Kecamatan Utan mencapai 84,42%. Selain tanaman padi dan sawit, Kecamatan Utan dikenal sebagai daerah penghasil srikaya di Kabupaten Sumbawa. Beberapa industri kecil yang ada di Kecamatan Utan antara lain industri makanan/minuman dan industri perkayuan serta industri batu bata/bata, penggilingan padi dan garam.

Di Kecamatan Utan, panjang jalan mencapai 64 km, dimana sebagian besar jalan adalah aspal/beton dan dapat dilalui kendaraan roda empat sepanjang tahun. Sedangkan pada tahun 2019, seluruh desa di Kecamatan Utan mengandalkan listrik pemerintah untuk penerangan jalan desa.

Gambaran umum Desa Jorok

Penduduk Desa Jorok mayoritas berasal dari Sumbawa dan Lombok, ada juga warga dari Makassar dan lainnya. Masyarakat Lombok di Desa Jorok, khususnya masyarakat Lombok Timur, merupakan hasil dari kehadiran masyarakat Lombok di Sumbawa. Karena nyaman di Sumbawa, mereka memutuskan untuk tinggal di Pulau Sumbawa dan sebagian masyarakat Lombok tinggal di Desa Jorok.

Jumlah penduduk masyarakat Lombok di desa Jorok cukup besar yaitu sekitar 79% dan sebagian besar masyarakat Lombok tinggal di desa Jorok yaitu Lombok Timur. Penduduk desa Jorok sebagian besar beragama Islam yaitu 99,04%, sedangkan yang beragama Hindu juga terdapat 0,06%. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Orong Bawa Luas wilayah Desa Jorok adalah 453 Ha yang terdiri dari.

Seperti diketahui, sebagian besar warga Desa Jorok bekerja pada sektor pertanian yang cukup luas dengan sistem pengairan yang lancar. Mengembangkan, memelihara dan melestarikan adat istiadat desa khususnya yang sudah mengakar di Desa Jorok.

Gambaran Subyek Penelitian

Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Di Desa

  • Faktor terjadianya pernikahan dini di desa jorok

Selain itu, orang tua mungkin akan memaksa anaknya untuk menikah agar bisa menghidupi keluarga.25. Pernikahan di usia muda bukan atas kemauan orang tua, melainkan atas kemauan, suka dan tidak suka. Menurut Yamin, guru MA Bahrul Ulul Utan di Desa Jorok mengatakan, setelah adanya Covid 19, ketika melakukan kegiatan sekolah daring, sebagian besar anak-anak melakukan kerja kelompok dan hal itu juga menjadi alasan untuk bermain bersama teman atau bahkan pasangan. pengawasan orang tua 30 Anak Pernikahan dini sering terjadi di desa yang berbeda-beda, salah satunya di Desa Kotor karena pergaulan bebasnya.

Menurut salah satu warga Desa Jorok, Tuti mengatakan, kebanyakan orang tua membiarkan anaknya memilih pasangannya. Faktor orang tua merupakan salah satu faktor terjadinya pernikahan di usia muda, dimana orang tua akan langsung menikahkan anaknya ketika sudah dewasa. Itu merupakan hal yang lumrah atau turun temurun. Berdasarkan temuan observasi, rata-rata tingkat pendidikan orang tua di Desa Jorok relatif rendah sehingga remaja di sana jarang melanjutkan studi ke perguruan tinggi, bahkan ada yang tidak tamat sekolah.

Sejak saat itu, sudah menjadi hal yang lumrah bagi orang tua untuk menikahkan anaknya di usia muda dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian orang tuanya.41. Akibatnya, ia enggan melakukan hal tersebut.42 Terlebih lagi, orang tua belum tentu mengizinkan anaknya menikah di usia muda, namun orang tua tentu akan menyuruh anaknya untuk menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu.

Tabel 2.3  Faktor Ekonomi
Tabel 2.3 Faktor Ekonomi

Dampak Terjadinya Pernikahan Dini Di Desa

  • Dampak terjadinya pernikahan dini

Meski pernikahan dini sangat jarang terjadi di lingkungan sekolah, namun kakak Doni mengaku banyak mengenal kenalannya yang menikah muda, salah satunya bernama Ihsan. Selain itu dampak yang mungkin timbul akibat menikah muda seperti rasa cemas karena mengalami tekanan atau ketegangan dan konflik internal, rasa cemas yang dialami oleh keluarga yang melakukan pernikahan dini dapat diartikan sebagai perasaan campur aduk yang mengandung rasa takut dan khawatir. mengatasi permasalahan yang timbul dalam keluarga. Dampak yang sering terjadi di kampung Jorok adalah pertengkaran suami-istri muda karena perselingkuhan, masalah keuangan, dan lain-lain hingga berujung pada hilangnya keutuhan keluarga bahkan perceraian, seperti yang dialami kakak beradik berinisial HU.

Di Desa Jorok, dampak pernikahan dini terhadap keluarga biasanya berupa perasaan saling benci satu sama lain karena perilaku sembrono suami, atau sebaliknya. Saipullah, Ketua RW 03, mengaku para pemuda kerap terlihat berjualan kios kecil atau bekerja sebagai pedagang kaki lima di Desa Jorok. Menurut Pak Hasanuddin, Sekretaris Desa Jorok, perilaku sosial terhadap anak yang menikah muda tergantung pada keadaan sekitar pernikahan dini kedua anak tersebut.

Menurut Pak. Hasanuddin, Sekretaris Desa Jorok, hal ini dikarenakan seluruh masyarakat menyelenggarakan posyandu secara rutin setiap tahunnya baik dari segi kesehatan maupun hal lainnya terutama bagi ibu hamil dan bayi baru lahir. Selain itu, kematian terkait pernikahan dini di Desa Jorok sangat jarang terjadi, namun satu kematian terjadi di Desa Jorok Tengah pada tahun 2015 akibat pendarahan pasca melahirkan dan infeksi, alhamdulillah anak lahir dengan sehat.52.

Gambar 1.4 Pernikahan Dini
Gambar 1.4 Pernikahan Dini

PEMBAHASAN

Dampak negative

Dampak positif

Pergaulan bebas, kurangnya pengawasan orang tua atau bahkan kurangnya pemahaman terhadap anak juga berkontribusi terhadap terjadinya pernikahan dini. Dari tabel di atas pernikahan dini di Desa Jorok disebabkan oleh pengaruh internal dan eksternal, kurangnya pengetahuan orang tua terhadap perilaku anaknya serta adanya kejadian pernikahan dini yang sebenarnya. Setiap tahunnya, pernikahan dini terjadi di Desa Jorok akibat kebiasaan masyarakat menjodohkan orang tua anaknya, serta kebiasaan remaja setempat yang ingin segera menikah karena alasan cinta.

3 Dampak Terhadap Anak Di Desa Jorok, dampak pernikahan dini bergantung pada keadaan tertentu yang melatarbelakangi pernikahan tersebut dilakukan pada usia muda. Pernikahan dini sendiri kurang memiliki pengalaman dan hikmah karena para pihak masih berusia remaja yang menjadi salah satu penyebab sering terjadinya perceraian masih membutuhkan bimbingan orang tua. Setelah penulis melakukan penelitian di Desa Jorok Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Besar, berdasarkan temuan penelitian mengenai faktor-faktor penyebab pernikahan dini dan dampaknya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

Maraknya pernikahan dini di Desa Jorok disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: faktor ekonomi, faktor orang tua, faktor kebiasaan, faktor pribadi dan faktor pendidikan. Mayadina Rohmi Musfiroh, ‘Upaya Pernikahan Dini dan Perlindungan Anak di Indonesia’, Jurnal Hukum dan Syariah, Vol.

PENUTUP

Saran

Kepada kepala desa agar lebih memperhatikan masyarakatnya, dan sedapat mungkin memberikan bimbingan dan informasi mengenai bahaya dan akibat dari pernikahan dini. Lisa Pitrianti, Novrikasari dan Rizma Adliyah Syakurah, “Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Upaya Pencegahan Praktik Pernikahan Dini”, Jurnal Keperawatan Silampari, Vol. Mey Hariyanti, Menguji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif, https://www.kompasiana.com/meykurniawan/556b6d46957e61fc6 17096a0/p engujian-credibility-data-pada-penelitian-kualitatif Dampak dan Masalah Pernikahan Muhammad Julijanto.

Mamengko,” Kajian UU Perkawinan Anak di Bawah Umur Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Yusmianti dan Muhammad Rafi’I Sanjani, “Pengaruh Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Terhadap Keputusan Pernikahan Dini”, Jurnal Ekonomi Nusantara, Vol.

Adakah yang Anda ketahui tentang kelebihan dan kekurangan pernikahan dini sebelum Anda memutuskan untuk menikah? Bisakah anda jelaskan apa yang membuat anda memutuskan untuk menikah ketika anda masih remaja/muda?

Gambar

Tabel 2.2  Pembagian wilayah administrasi Desa Jorok, 46  Tabel 2.3  Faktor Ekonomi, 55
Gambar 1.4  Pernikahan Dini, 64
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Desa Jorok Sumber  Data: Kantor Desa jorok
Gambar 1.3 Wawancara
+5

Referensi

Dokumen terkait

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Ratu Safira Rizkia Fakih NIM : 2017112020014 Jurusan : Manajemen Bidang/Konsentrasi : Manajemen SDM Judul Skripsi : Pengaruh Penigkatan Penggunaan