• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis keterlibatan pemakai dalam pengembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis keterlibatan pemakai dalam pengembangan"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

WILAYAH SULSELRABAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

FIFIN BUNTU PAYUK 45 16 013 027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BOSOWA

MAKASSAR

2020

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Analisis Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Dan Dukungan Manajemen Puncak Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.PLN (Persero) wilayah Sulselrabar

Nama Mahasiswa : FIFIN BUNTU PAYUK Nomor Stambuk : 4516013027

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Program Studi : Akuntansi

Tempat Penelitian : PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar

Telah disetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui dan Mengesahkan : Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Bosowa Makassar

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Universitas Bosowa Akuntansi

Dr. Firman Menne, SE., M.Si., Ak., CA Dr.H.A.Arifuddin Mane,S.E.,M.Si.,S.H.,M.H

Thanwain,SE.,M.Si Dr.H.A.Arifuddin Mane,S.E.,M.Si.,S.H.,M.H

(3)

iii Nim : 4516013027

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Judul : Analisis Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Dan Dukungan Manajemen Puncak Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.PLN (Persero) wilayah Sulselrabar.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan skripsi ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran, dan pemaparan asli dari saya adalah karya ilmiah saya sendiri, walaupun judul penelitian yang saya ajukan sudah pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi tetapi objek dan ruang lingkup yang berbeda. Didalam penulisan skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan kutipan daftar pustaka.

Demikian pernyataan saya ini saya buat dalam keadaan sadar dan dapat tanpa paksaan sama sekali.

Makassar, 05 September 2020 Mahasiswa yang bersangkutan

FIFIN BUNTU PAYUK

(4)

iv Oleh : Fifin Buntu Payuk

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bososwa Makassar

ABSTRAK

Fifin Buntu Payuk 2020.Skrispi.Analisis Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Dan Dukungan Manajemen Puncak Yang Mempengaruhi Kinerja SIA Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar dibimbing oleh Dr. H.

A. Arifuddin Mane, SE., M.Si., SH.,MH dan Thanwain, S.E, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dimana metode yang dipakai adalah kuantitatif. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dan dokungan manajemen puncak berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dimana Fhitung > ftabel (37.522 > 3.398) pada tingkat signifikan 0,00.

Kata kunci : Informasi Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem, Dukungan Manajemen Puncak, Kinerja Sistem informasi akuntansi

(5)

v By:

Fifin Buntu Payuk

Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business Bososwa University Makassar

ABSTRACT

Fifin Buntu Payuk 2020.Skrispi. Analysis of User Involvement in System Development and Top Management Support Affecting SIA Performance at PT.PLN (Persero) Sulselrabar Region supervised by Dr. H. A. Arifuddin Mane, SE., M.Si., SH., MH and Thanwain, S.E, M.Si.

This study aims to analyze whether user involvement in system development and top management support has an effect on the performance of the accounting information system. This research is a survey research using a questionnaire where the method used is quantitative. The data analysis tool used is multiple linear regression.

The results of this study indicate that user involvement in system development and top management support has a significant positive effect on the performance of accounting information systems where Fcount> ftabel (37.522>

3.398) at a significant level of 0.00.

Keywords : User Involvement Information in System Development, Top Management Support, Accounting Information System Performance

(6)

vi

ini dengan judul “Analisis Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Dan Dukungan Manajemen Puncak Yang Mempengaruhi Kinerja SIA Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai syarat dalam menyelesaikan program strata satu (S-1) guna untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi di Universitas Bosowa Makassar.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang selalu ingin penulis banggakan dan bahagiakan yaitu, Ayahanda Yance Buntu Payuk dan Ibunda Maria Rante Kadang yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mencintai dan selalu senantiasa mendoakan untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari, di dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan, kendala dan hambatan, Namun berkat doa, bimbingan dan saran serta bantuan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. M. Saleh Pallu, M. Eng. Selaku Rektor Universitas Bosowa Makassar.

2. Bapak Dr. H. A. Arifuddin Mane, SE., M.Si.SH.,MH. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bosowa Makassar yang

(7)

vii

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bosowa Makassar.

4. Bapak Dr. Firman Menne, SE.,M.Si.,AK.,CA selaku Ketua program Studi Akuntansi Universitas Bosowa Makassar.

5. Bapak Thanwain, SE.,M.Si Sebagai Dosen Pembimbing II atas waktu yang telah diluangkan kepada penulis untuk membimbing, memberi motivasi dan saran dalam penulisan skripsi.

6. Seluruh Dosen dalam lingkungan universitas bosowa yang telah mendidik dan membagikan ilmunya kepada penulis selama menjalani proses perkuliahan di fakultas ekonomi dan bisnis jurusan akuntansi.

7. Ucapan terima kasih kepada saudara - saudara penulis dan semua keluarga yang telah banyak memberi bantuan moril dan materil, dorongan, doa dan semangat kepada penulis selama ini.

8. Seluruh staf/ pegawai akademik universitas bosowa yang telah banyak membantu melayani urusan administrasi dan bantuan lainnya selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada staf PT.PLN (Persero) sulselrabar yang telah membantu penulis dalam penelitian dimana bersedia mengisi kuesioner yang penulis bagikan.

10. Kepada para sahabat penulis Endang, Aryani, Dyah yang sejak semester awal hingga akhir selalu bersama–sama di berbagai cerita dalam suka duka di Bangku perkuliahan.

(8)

viii

12. Kepada teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2016 Universitas Bosowa Makassar terkhusus Akuntasi kelas A yang selama kurang lebih 4 tahun ini berjuang bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita, saling memberi dukungan dan motivasi hingga penyelesaian skripsi.

Akhir kata meskipun penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk penulisan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis harapkan adanya kritikan dan saran yang membangun guna menyempurnakannya. Mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Makassar 22 September 2020

Penulis

(9)

ix

PERNYATAAN KEORSINILAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Teori Dasar Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2.1.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.1.2 Informasi ... 11

2.1.1.3 Pengertian Akuntansi ... 12

2.1.2 Pengertian Komponen- Komponen SIA ... 12

2.1.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 19

2.1.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 20

2.1.5 Pemakai Sistem Informasi Akuntansi ... 21

2.2 Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi ... 23

2.3 Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Sistem Informasi ... 24

2.4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 24

(10)

x

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 29

3.2 Jenis Dan Sumber Data ... 29

3.2.1 Jenis Data ... 29

3.2.2 Sumber Data ... 29

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4 Variabel Penelitian ... 30

3.5 Responden Penelitian ... 32

3.6 Metode Analisis Data ... 32

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 32

3.6.2 Pengujian Kualitas Data ... 33

3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 34

3.6.4 Analisis Regresi Berganda ... 35

3.6.5 Uji Hipotesis... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Gambaran Perusahaan ... 38

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 38

4.1.2 Visi, Misi, Dan Motto Perusahaan ... 39

4.1.3 Struktur Organisasi... 40

4.1.4 Tugas Dan Tanggungjawab PT. PLN ... 40

4.2 Gambaran Umum Responden ... 46

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 46

4.3 Hasil uji instrumen data ... 48

4.3.1 Uji Validitas ... 48

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 49

4.4 Analisis Data Klasik ... 40

4.4.1 Uji Normalitas Data ... 40

4.4.2 Uji Multilainearitas ... 51

(11)

xi

4.6.2 Uji T ... 54

4.6.3 Koefisien Determinasi ... 55

4.7 Pembahasan ... 56

4.7.1 Pengaruh Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi .... 56

4.7.2 Pengaruh Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 57

BAB V PENUTUP ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

xii

(13)

xiii

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Umur ... 47

Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 47

Tabel 4.5 Karakteristik Sistem Informasi ... 48

Tabel 4.6 Validitas Instrumen Penelitian ... 49

Tabel 4.7 Reabilitas Instrumen Penelitian ... 50

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Dengan Kolmogorov-Sminov ... 50

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Terhadap Model Regresi ... 51

Tabel 4.10 Uji Heteroskedastisitas ... 51

Tabel 4.11 Hasil Uji Serempak( Uji F)... 54

Tabel 4.12 Uji T ... 54

(14)

xiv

Lampiran 3 Hasil Karakteristik Responden ... 67 Lampiran 4 Hasil Analisis Data ... 69 Lampiran 5 Dokumentasi ... 75

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi di masa kini, perkembangan teknologi sangat meningkat di kalangan masyarakat, pebisnis ataupun perusahaan. dimana teknologi sistem informasi sangat berpengaruh terhadap organisasi atau perusahaan, baik yang bergerak di bidang dagang, jasa dan manufaktur, serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, dengan tujuan memudahkan dan mempercepat manajemen untuk mendapatkan informasi handal.

Menurut (Ariputra & Suaryana,2018), “saat ini sistem informasi dan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi perusahaan dalam segala aspek aktifitas perusahaan”.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang dihadapi suatu organisasi maupun perusahaan. Pemanfaatan teknologi tersebut dapat menunjang perusahaan untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi akuntansi bertujuan untuk menyajikan informasi akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi akuntansi baik pihak internal maupun pihak eksternal (Romney.2017). Pihak eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, dan masyarakat secara keseluruhan. Pengguna eksternal sangat tergantung pada beragam output dari SIA milik perusahaan. Penerapan sistem informasi akuntansi

(16)

di Instansi dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi.

Menurut Romney (Mardi,2011:10), “Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggungjawab untuk persiapan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan”. Sistem informasi akuntansi akan memberikan manfaat bagi penggunaannya apabila sistem informasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Pada dasarnya suatu sistem informasi yang berbasis komputer diarahkan untuk menyajikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. sedangkan tujuan dari sisem informasi akuntansi yaitu sebagai pusat pertanggungjawaban, mendukung operasional sehari-hari dan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Sekarang ini di dalam dunia teknologi yang semakin modern dan canggih membuat perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi di berbagai instansi. Salah satunya pada PT PLN (Persero) wilayah Sulselrabar yang merupakan Perusahaan Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan untuk seluruh wilayah Sulawesi bagian selatan, bagian tenggara dan Sulawesi bagian barat dan juga PLN merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang jasa sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Sebagai perusahaan besar pemenyedia listrik di Indonesia yang Penyebaran perusahaan meluas ke segala penjuru Indonesia, PT. PLN (Persero) sangat

(17)

dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai area pelayanan tentunya PT. PLN (Persero) memberikan kenyamanan fasilitas bagi masyarakat pengguna maupun pegawainya, yaitu Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi agar lebih efektif dan efisien. Baik sistem informasi yang berbasis komputer ataupun web.

PLN mempunyai media pemberitaan informasi yang memberikan informasi mengenai perkembangan PLN. Agar pelanggan tidak ketinggalan informasi terbaru seperti, berita pemadaman listrik, pelayanan seperti, permintaan penyambungan listrik baru, mengubah daya listrik, keluhan dan komentar pelanggan.

PLN maupun perusahaan lain menginginkan adanya perkembangan dalam perusahaan, dan untuk mencapai perkembangan tersebut perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk mempermudah pemakai SI dalam mengolah data dan mempercepat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Keberhasilan suatu sistem informasi erat kaitannya dengan kinerja yang dimiliki oleh sistem tersebut. Tolak ukur dalam menentukan baik buruknya kinerja sebuah sistem informasi akan dapat dilihat melalui kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi menunjukkan seberapa jauh pemakai merasa senang dan percaya terhadap sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang sesuai kebutuhannya (relevan), mengandung sedikit kesalahan (accurate), serta mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu (timelines), sedangkan pemakaian sistem informasi akuntansi

(18)

tingkat keberhasilan sebuah sistem informasi apabila frekuensi penggunaannya sering maka dikatakan baik.

Menurut Endiana (2016), dalam menentukan baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi dapat dilihat melalui kepuasan pengguna akhir sistem informasi akuntansi dan pemakaian sistem informasi akuntansi. Sistem informasi tidak akan berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu didukung oleh banyak faktor yang mampu menjadikan efektivitas sistem akan tercapai. Menurut Soegiharto Dalam Khaidir Neri Susanti (2015): mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja SIA antara lain: keterlibatan pemakai dalam SIA, kemampuan teknik dari personal SIA, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SIA, program pendidikan dan pelatihan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi.

Faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem adalah berkaitan dengan partisipasi pemakai dalam proses pengembangan suatu sistem, yang diukur oleh tingkat keterlibatan dan pengaruh pengguna dalam pengembangan sistem.

Faktor dukungan manajemen puncak adalah Setiap oganisasi dalam usaha mencapai tujuan dan mengukurnya sampai sejauh mana keberhasilan yang dapat dicapai. Manajemen puncak adalah manajer yang bertanggung jawab untuk manajemen keseluruhan dari organisasi dan menetapkan kebijakan operasi serta mengarahkan interaksi organisasi dengan lingkungannya.

Berdasarkan uraian yang dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul Analisis Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan

(19)

Sistem Dan Dukungan Manajemen Puncak Yang Mempengaruhi Kinerja SIA Pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian:

1. Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar?

2. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi sehingga bisa menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

(20)

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi serta menambah literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya dan lainnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan skripsi ini.Selain itu, dapat memberikan sumbangan wawasan terhadap penelitian akuntansi yang berhubungan dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Teori Dasar Sistem InformasI Akuntansi

Pada umumnya sistem informasi digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis keputusan ataupun sebagai pembuat keputusan yang terkait dengan transaksi-transaksi perusahan.

Sistem Informasi merupakan sekumpulan hardware, software, brain-ware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem informasi juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara prosedur kerja, Informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Pendapat tersebut mengemukakan, bahwa sistem informasi merupakan kumpulan kegiatan yang diintegrasikan antara program kerja, informasi ke dalam suatu server database sehingga keinginan suatu organisasi dalam mencapai tujuan bisa terwujudkan.

Adapun kegiatan sistem informasi menurut Jogiyanto (2005), sebagai berikut:

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses informasi.

(22)

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.1.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut Azhar Susanto (2017:22) adalah sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Sistem dapat di artikan sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh sistem computer, pada umumnya computer akan bekerja jika ada beberapa komponen berikut :

1. Processor (sebagai pemproses data)

2. Memory (sebagai tempat penampungan data sementara)

3. Monitor (sebagai media untuk menampilkan output data yang sudah di proses) 4. Keyboard (sebagai media)

5. Untuk pengimputan data ( interaksi antara manusia dengan computer)

Processor, memory, monitor ataupun keyboard merupakan subsistem dari komputer, dimana mereka juga adalah sebagai sistem dari diri mereka sendiri.

1) Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2013:3) dalam Indriawaty (2015) mengenai karakteristik sistem yang menyatakan bahwa: “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan”. Adapun penjelasan dari masing-masing karakteristik sistem tersebut diatas adalah sebagai berikut:

(23)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen suatu sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini meningkatkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar

Sistem Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

(24)

dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2) Kegunaan Mengetahui Sistem

Beberapa kegunaan mengetahui sistem adalah :

1. Mencegah manajer tersesat dalam kerumitan struktur organisasi dan rincian pekerjaan.

2. Memudahkan untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi pada suatu sistem

3. Menyadari pentingnya kerjasama semua bagian dalam rangka mencapai tujuan organisasi

4. Mengakui keterkaitan organisasi dan lingkungannya

(25)

2.1.1.2 Pengertian Informasi

Definisi informasi menurut Azhar Susanto (2017:38) “Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2015 :4),

“informasi (information) adalah data yang telah dikelolah dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan”.

Dalam sebuah perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan. Akibat dari kurangnya mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya yang pada akhirnya perusahaan akan mengalami kekalahan dalam bersaing. Informasi berasal dari data yang telah diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi bukan sekedar fakta yang diproses dalam suatu laporan formal, sebab informasi dari seseorang juga dapat merupakan data bagi orang lain. Informasi juga dapat digunakan oleh pemakainya untuk mengambil tindakan penyelesaian konflik, mengurangi ketidapastian, dan pengambilan keputusan.

Menurut (Mukhtar, 2002: 4) dalam penelitian Dhiena Fitria irawati (2011), Kualitas suatu informasi tergantung dari beberapa hal yaitu :

1) Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2) Tepat Waktu

Ini berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Jika pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3) Relevan

Relevan berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.

(26)

4) Lengkap

Informasi yang disajikan termasuk di dalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan.

5) Dapat dimengerti

Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pembuat keputusan. Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Formulasi pendapat ini: Nilai Informasi = Manfaat – Biaya.

2.1.1.3 Pengertian Akuntansi

Menurut Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2015:11),

“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan dan penyimpanan data serta proses pengembangan , pengukuran ,dan komunikasi informasi”.

Menurut Dwi Martini, dkk (2012:4) pengertian akuntansi terdiri atas empat hal penting, sebagai berikut:

1. Input

Input (masukan) adalah transaksi yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan. Suatu transaksi dapat dicatat dan dibukukan ketika ada bukti yang menyertainya. Tanpa ada bukti yang autentik, maka suatu transaksi tidak dapat dicatat dan dibukukan oleh akuntansi.

2. Proses

Proses merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum trasnsaksi menjadi laporan.

Kegiatan itu terdiri dari proses identifikasi apakah kejadian merupakan transaksi, penggolongan transaksi dan pengikhtisaran transaksi menjadi laporan keuangan.

3. Output

Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi menurut standar akuntansi keuangan adalah laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan peruambahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

4. Pengguna Informasi Keuangan

Pengguna informasi keuangan adalah pihak yang memakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi terdiri dari dua yaitu pihak internal dan eksternal. Berdasarkan pengertian di atas dan sampai ke pemahaman penulis bahwa akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengolah data transaksi dari input kemudian diproses dan menghasilkan output yang berupa informasi dalam bentuk laporan keuangan, digunakan oleh pihak internal maupun eksternal sebagai alat pengambil keputusan.

2.1.2 Pengertian dan Komponen- Komponen Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2017:80) adalah: “Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/ komponen baik fisik maupun non fisik yang saling

(27)

berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.

Menurut (Romney.2017), “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang memproses data dan transasi untuk menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi perusahaan maupun pihak eksternal. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan. Sistem informasi akuntansi dapat menjadi sistem manual pensil dan kertas, dapat pula menjadi sistem yang kompleks menggunakan teknologi informasi yang sebenarnya proses keduanya adalah sama".

Sistem informasi akuntansi harus mengumpulkan, mencatat, memproses, menyimpan, serta melaporkan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi.

Namun dengan menggunakan teknologi informasi tentunya akan memiliki kelebihan tertentu (Romney, 2017).

Sistem informasi memiliki komponen sebagai sarana pendukung dalam mengoperasinalkan sebuah data untuk mendapat sebuah informasi yang dibutuhkan. Tanpa komponen-komponen seperti hardware, sofware serta manusia sebagai pengguna program tersebut, semuanya tidak akan berjalan sebagimana mestinya. Sistem informasi juga merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keaneka-ragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Sistem Informasi tidak akan lepas dari teknologi informasi artinya keberhasilan atau kesuksesannya akan selalu didukung oleh adanya teknologi informasi. SI merupakan gabungan antara hardware dan software komputer, prosedur-prosedur, dokumentansi, formulir-formulir dan orang yang bertanggung

(28)

jawab untuk mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan data dan informasi.Teknologi informasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Dengan aplikasi dari teknologi informasi akan membuat perusahaan lebih kompetitif karena akan mendapat banyak manfaat dari kecanggihan teknologi informasi.

Kemampuan teknologi informasi dari segi teknis telah mengalami perkembangan yang pesat namun implementasi dalam praktek masih memerlukan banyak penyesuaian dan waktu.

Menurut Azhar Susanto (2017:207), komponen-komponen sistem informasi akuantansi adalah sebagai berikut:

1) Perangkat Keras (Hardware) 2) Perangkat Lunak (Software) 3) Brainware

4) Prosedur (Procedure) 5) Database

6) Jaringan Komputer Dan Telekomunikasi

Adapun penjelasan masing masing komponen adalah:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan peralatan pisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi. Bagian-bagian hardware terdiri atas:

a) Bagian Input(Input Device)

Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukkan data kedalam komputer. Ada beberapa contoh peralatan yang dapat digunakan untuk memasukkan data, seperti untuk memasukkan data berbentuk teks (ASCII) atau berbentuk image(gambar), suara, video (gambar bergerak dan

(29)

suara) dan penunjuk (pointer). Alat-alat ini umumnya baru bisa bekerja kalau ada driver(hardware dan software) yang bentuknya terpisah.

b) Bagian Pengolah Utama dan Memori CPU (Central processing unit)

yang selama ini mungkin dikenal oleh anda adalah berbentuk kotak segi empat.

c) Bagian Output (Output Device)

Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa macam peralatan output yang biasa digunakan seperti printer, layar monitor, head mount display (HMD), LCD, speaker, dll.

d) Bagian Komunikasi

Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang harus digunakan agar komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan komunikasi, beberapa diantaranya adalah Network Card untuk LAN dan Wireless LAN,HUB/Switching dan accsess point wireless LAN, Fiber Optik dan Router dan Range Extender, Modem (Internal, Exsternal, PCMIA) dan wireless cardbus adapter, Pemancar dan penerima, Very small apertur satelit (VSAT) dan Satelit.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis.

Pengelompokan software meliputi:

(30)

a) Operating System (sistem operasi)

Operating system(Sistem operasi) berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer misalnya antara keyboard dengan CPU, dengan layar monitor dan lain-lain.

b) Interpreter dan Compiller 1. Interpreter

Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai penerjemah bahasa yang dimengerti oleh manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa mesin) perintah per perintah. Di masyarakat, interpreter ini lebih dikenal sebagai bahasa.Contoh microsoft Access, oracle, vixual fox pro, dll.

2. Compiller

Compiller berfungsi untu menterjemahkan bahasa yang dipahami oleh manusia kedalam bahasa yang dipahami oleh computer secara langsung satu file.

c) Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi atau sering juga disebut sebagai „paket aplikasi‟

merupakan software jadi yang siap untuk digunakan. Software ini dibuat oleh perusahaan perangkat lunak tertentu (Software house) baik dari dalam maupun luar negeri yang umumnya berada di Amerika.

3. Brainware

a) SDM Sistem Informasi dan Organisasi

Sumber Daya Manusia (SDM) SI/SIA merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,

(31)

pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa aktivitas diatas secara garis besar dapat dikelompokan kedalam ;

1. Pemilik Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sponsor terhadap Pemilik dikembangkannya sistem informasi.Mereka biasanya disamping bertanggung jawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.

2. Pemakai Sistem Informasi

Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan manajer (end user). Para pemakai akhir sistem informasi tersebut menentukan masalah yang harus dipecahkan, kesempatan yang harus ambil, kebutuhan yang harus dipenuhi, dan batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi. Mereka juga cukup memperhatikan tayangan aplikasi di komputer baik dalam bentuk form input maupun outputnya.

4. Prosedur (Procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam. Jika prosedur telah diterima oleh pemakai sistem informasi maka prosedur akan menjadi pedoman bagaimana fungsi sistem informasi tersebut harus dioperasikan. Dengan adanya

(32)

prosedur yang memadai maka pengendalian dapat dilakukan dengan baik. Di perusahaan terdapat dua macam aktivitas seperti aktivitas bisnis dan aktivitas sistem informasi. Aktivitas bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan organisasi. Sedangkan aktivitas dibidang sistem informasi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung jalannya bisnis perusahaan agar bisa berjalan lebih baik. Para analis sistem perlu memahami kedua jenis aktivitas diatas, sebab suatu sistem informasi baik itu sistem informasi manajemen atau sistem informasi akuntansi tidak mungkin dapat dibangun atau dikembangkan tanpa memahami terlebih dahulu aktivitas-aktivitas bisnis yang selama ini berjalan di suatu organisasi perusahaan.

5. Database

Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pemakai, yang tersimpan didalam media penyimpanan di suatu perusahaan atau didalam perusahaan. Database yang dibangun harus dihitung perkiraan volumenya untuk dapat menentukan kapasitas hardisk yang dibutuhkan dan tipe prosesor yang cocok untuk menangani data sejumlah yang diperlukan. Dengan menentukan terlebih dahulu informasi yang diperlukan. Berdasarkan kebutuhan informasi tersebut maka harus diketahui bagaimana proses untuk menghasilkan informasi tersebut. Database yang digunakan harus sesuai atau ditunjang oleh prosedur yang cocok. Sistem database merupakan sistem pencatatan dengan menggunakan komputer yang memiliki tujuan untuk memelihara informasi agar selalu siap pada saat diperlukan.

(33)

6. Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi. Komponen jaringan komunikasi data yang harus bersinergi misal antara hubungan yang digunakan, saluran komunikasi dan Network Card (LAN Card).Keharmonisan teknologi yang digunakan dalam jaringan komunikasi harus sesuai dengan hardware yang digunakan.

2.1.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Adapun fungsi sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2013:8), yang sangat erat hubungannya satu sama lain yaitu :

1. Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari Suatu perusahaan agar dapat tetap eksis perusahaan tersebut harus terus beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang peristiwanya disebut sebagai transaksi seperti melakukan pembelian, penyimpanan, proses produksi dan penjualan

2. Mendukung proses pengambilan keputusan Tujuan yang sama pentingnya dari SIA adalah untuk memberi informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan harus dibuat dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengendalia aktivitas perusahaan.

3. Membantu pengelola perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada pihak eksternal. Setiap perusahaan harus memenuhi tanggung jawab hukum.

Salah satu tanggung jawab penting adalah keharusannya memberi informasi kepada pemakai yang berada diluar perusahaan atau stakeholder yang meliputi

(34)

pemasok, pelanggan, pemegang saham, kreditor, investor besar, serikat kerja, analis keuangan, asosiasi industry, atau bahkan public secara umum”.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2014:13), fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut: “Fungsi sistem informasi bertanggung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data sistem informasi dalam organisasi telah mengalami evolusi.

Dulu, fungsi diawali dengan struktur organisasi yang sederhana, yang hanya melibatkan beberapa orang. Sekarang fungsi tersebut telah berkembang menjadi struktur yang kompleks yang melibatkan banyak spesialis”.

2.1.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Dalam memenuhi kebutuhannya informasi baik untuk kebutuhan pihak eksternal maupun pihak internal, sistem informasi akuntansi harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya. Demikian pula suatu sistem informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam melakukan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang berguna, terutama dalam menunjang perencanaan dan pengendalian (ulfa faidah 2016).

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2014:

11) :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personal organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau pembelian bahan baku yang sering diulang.

(35)

2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas sumber daya dan personal.

3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.

2.1.5 Pemakai Sistem Informasi Akuntansi

Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu : 1. Pemakai Informasi Internal

Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a. Manajemen

b. Purchasing Management c. Inventory Control Management d. Production Management

e. Personal Management f. Finansial Management 2. Pemakai Informasi Eksternal

Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a) Pelanggan

Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.

(36)

b) Pemasok

Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untuk membayar kembali.

c) Para pemegang saham

Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.

Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi akuntansi.

d) Para karyawan

Karyawan berkepentingan terhadap informasi umum, seperti tingkat upah rata- rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.

e) Para pemberi pinjaman

Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemampuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan.

f) Instansi pemerintah

Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara.

(37)

2.2 Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi Secanggih apapun sistem yang dibuat, namun bila dalam perancangan sistemnya tidak memperhatikan faktor penggunanya, maka akan dapat beberapa hambatan yang disebabkan karena ketidaksesuaian antara sistem dan penggunanya. Dalam pengembangan sistem informasi akuntansi keterlibatan pemakai merupakan bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai oleh anggota organisasi. Semakin sering pengguna menggunakan sistem informasi akuntansi, maka akan meminimalis adanya kesalahan pada penggunaan sistem informasi.

Menurut Soeharto didalam penelitian Warda, Z. (2018) keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem diprediksi akan mengembangkan atau memperbaiki kualitas sistem dengan:

a. Meningkatkan pemahaman pengguna sistem informasi tersebut.

b. Memberikan keahlian tentang organisasi dimana sistem tesebut didukung keahlian yang biasanya tidak terdapat dalam kelompok sistem informasi.

c. Memberikan suatu penelitian yang lebih akurat dan lengkap terhadap syarat- syarat informasi pengguna.

d. Menghindari pembangunan fitur-fitur yang tidak dapat diterima atau penting. Berbagai kendala teknis maupun non teknis pasti akan dialami oleh pemakai sistem, oleh karena itu pemakai harus dilibatkan dalam proses pengembangan suatu sistem. Dengan adanya partisipasi terhadap pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi sebagai bentuk keterlibatan dalam proses pengembangan sistem informasi pada suatu organisasi.

(38)

Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan suatu sistem informasi di sebuah perusahaan akan meningkatkan kinerja dari sistem informasi tersebut. Tentu saja apabila pemakai sistem informasi tersebut tidak memiliki kemampuan dalam mengoperasikan sistem tersebut maka sistem informasi tersebut tidak akan beroperasi secara maksimal.

2.3 Dukungan Manejemen Puncak

manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman manajemen puncak tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi atau komputerisasi.

Setiap organisasi dalam usaha mencapai tujuan dan mengukurnya sampai sejauh mana keberhasilan yang dapat dicapai, dan itu memerlukan dukungan manajemen puncak. Manajemen tertinggi atau sering disebut pula manajemen puncak (top management) misalnya dewan direktur, direktur utama, presiden direktur, kepala devisi dan para pejabat eksekutif lainnya. Manajemen puncak bertugas mengembangkan rencana-rencana yang luas dan melakukan pengambilan keputusan strategis.

2.4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja sistem informasi akuntansi merupakan kemampuan sistem sesuai dengan fungsinya dalam menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat terlihat melalui kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan dari pemakaian sistem informasi akuntansi (Saebani dan Muliawati, 2016).

(39)

Kinerja diperlukan didalam sistem infomasi akuntansi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya sistem informasi akuntansi yang dipakai. Apabila kinerjanya baik maka akan memberikan dampak yang baik pula terhadap kemajuan perusahaan . instansi akan berkembang pesat dan maju. Tolak ukur dalam menentukan baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akan dapat dilihat melalui kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi itu sendiri dan pemakai dari sistem informasi akuntansi.

Penilaian kinerja berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu, apakah berhasil atau gagal dicapai. Ukuran keberhasilan sistem informasi yang sering digunakan terbagi dalam dua kategori umum hasil ekonomi dan personal.

Hasil ekonomi yang dimaksud berupa meningkatnya keuntungan/profit, sedangkan hasil personal tidak berhubungan langsung dengan perubahan profit, yaitu kepuasan para penggunaannya dan penggunaan sistem informasi.

2.5 PLN

PT PLN (Persero) wilayah Sulselrabar yang merupakan Perusahaan Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan untuk seluruh wilayah Sulawesi bagian selatan, bagian tenggara dan Sulawesi bagian barat dan juga PLN merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang jasa sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

PT PLN (Persero) diberi kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas semata-mata untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, serta diberikan tugas untuk melaksanakan pekerjaan usaha

(40)

penunjang tenaga listrik. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, PT PLN (Persero) terdiri dari beberapa proses bisnis inti yang diantaranya adalah unit bisnis distribusi. Tujuan dari PT. PLN (Persero) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1994 adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan usaha.

b. Menyediakan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan untuk :

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

2) Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk kebutuhan pokok masyarakat.

3) Merintis kegiatan-kegiatan untuk penyediaan listrik.

4) Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(41)

2.6 Kerangka Pikir

Kerangka Pikir adalah sebuah rangkaian berupa susunan pemikiran mengenai suatu hal yang seharusnya terjadi sehingga menimbulkan hipotesis.

Gambar 2.1 kerangka pikir PT.PLN (PERSERO) WILAYAH

SULSELRABAR

MASALAH POKOK

Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar?

ANALISIS REGRESI BERGANDA

KESIMPULAN

REKOMENDASI PERUSAHAAN

(42)

2.7 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka pemikiran atau kerangka konseptual (Suryana, 2010). Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Keterlibatan Pengguna dalam proses pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja SIA

H2 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja SIA

(43)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuesioner dalam melakukan penelitian guna memperoleh data yang di perlukan untuk mendukung penulisan ini, maka penulis memilih melakukan Penelitian pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar yang beralamat di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan sejak penyebaran kuesioner sampai pengumpulan kembali kuesioner yang telah disebarkan.

3.2 Jenis Dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi-informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau bentuk angka. Pada penelitian ini, penulis menggunakan SPSS untuk memperoleh hasil hipotesis diterima atau ditolak.

3.2.2 Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa tersebut (Sekaran, 2012:77). Sumber

(44)

data penelitian ini diperoleh langsung dari sumber yang berupa jawaban kuesioner.

2. Data sekunder

Dat sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002: 58). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan kepada responden. Menurut Sudjana (1995:162) yang dimaksud angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden untuk melihat gambaran atau situasi tertentu dengan tujuan penelitian. Sebelum dikirimkan kepada responden, dilakukan pemeriksaan ulang atas kuesioner terlebih dahulu untuk meyakinkan bahwa kalimat yang ada dalam kuesioner dapat dipahami dengan benar oleh responden. selanjutnya kuesiner di bagikan langsung kepada responden untuk dijawab dan diisi, kemudian diberi nilai, dan terakhir diserahkan kembali kepada peneliti.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang lain, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono (2007:32), penelitian ini melibatkan variabel sebagai berikut :

(45)

1. Variabel Dependen (terikat)

Variabel terikat (Dependent Variable) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Independent Variable). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi. Kinerja sistem informasi akuntansi disini berkaitan dengan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi sehingga berpengaruh pada kinerja sistem informasi akuntansi.

2. Variabel Independent (bebas)

Variabel independen (bebas) adalah variabel mempengaruhi variabel lain.

Berikut ini merupakan variabel – variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini :

1. Keterlibatan Pengguna dalam pengembangan sistem

Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem merupakan pengembangan sistem oleh pemakai sistem informasi di organisasi atau perusahaan. Dalam penelitian ini variable keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem di ukur dengan 5 item pernyataan dari responden. Skala yang di gunakan adalah skala likert (1-5) dengan menunjukkan skala yang sangat rendah sampai yang paling tinggi.

2. Dukungan Manajemen Puncak

Dukungan manajemen puncak berkaitan dengan kemampuan manajemen puncak dalam menggunakan komputer, terlibat secara aktif dalam perencanaan operasi sistem informasi akuntansi harapan yang tinggi dari manajemen puncak terhadap penggunaan sistem informasi. Dalam penelitian ini variable dukungan manajemen puncak dengan 5 pertanyaan dari

(46)

responden. Skala yang digunakan adalah skala likert (1-5) dengan menunjukkan skala yang sangat tidak setuju sampai sangat setuju.

3.5 Responden Penelitian

Dalam penelitian ini, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi kuesioner, atau lisan, ketika menjawab wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT.PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar yang berkaitan dengan penggunaan sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu pemilihan responden dengan kriteria sebagai berikut:

1. Berstatus sebagai karyawan tetap

2. Karyawan yang aktif (tidak cuti/pendidikan)

3. Bagian yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi akuntansi 4. Pekerjaannya terkait langsung dengan pemakaian komputer

3.6 Metode Analisis Data

Menurut Sugiono (2015), kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan alat analisis untuk menjelaskan, meringkas, mereduksi, menyederhanakan, mengorganisasi dan menyajikan data ke dalam

(47)

bentuk yang teratur, sehingga mudah dibaca, dipahami dan disimpulkan (Wiyono, 2001).

Analisis ini digunakan untuk mengetahui deskripsi masing-masing variabel penelitian yang terdiri dari keterlibatan dalam pengembangan sistem, dan dukungan manajemen puncak. Analisis deskriptif ini digunakan untuk mempermudah pemahaman tentang pengukuran indikator-indikator dalam setiap variabel yang diungkap.

3.6.2 Pengujian Kualitas Data

Kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berlaku. Adapun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas, (Iskandar, 2010 : 68).

3.6.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas dilakukan untuk menguji kelayakkan kuesioner. Pengukuran uji validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah responden.

Apabila 𝑟 h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟 𝑡𝑎𝑏𝑒l = valid.

Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

(48)

mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009:49).

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan relaibel atau handal jika memberikan nilai cronbach alpha di atas 0,6 (Ghozali, 2009:45). jika nilai cronbach alpha > 0,60 maka pernyataan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya jika nilai cronbach alph < 0,60 maka pernyataan variabel tersebut tidak reliabel.

3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik 3.6.3.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Penelitian ini mengutamakan uji non parametrik Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal disertai dengan normal grafik histogram sebagai pendukung kesimpulan pengujian. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, suatu data dikatakan normal jika significant atau nilai sig (signifikansi) > 0,05 dan data akan dikatakan berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05 (Ghozali, 2016).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

a. Signifikansi > 0,05 berarti data terdistribusi normal b. Signifikansi < 0,05 berarti data tidak terdistribusi normal

(49)

3.6.3.2 Uji Multikolinearitas

Untuk menguji adanya Multikolineritas dilakukan dengan VIF (Variance Inflating Factor) < 10 dan tolerance > 0,10.

Menurut Ghozali (2007:42), “nilai toleransi yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikoleniaritas adalah nilai toleransi > 0,10 atau sama dengan< 10”.

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dapat dikatakan homokesdastisitas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Data dikatakan bebas heteroskedastisitas jika sig. > 0,05.

3.6.4 Analisis Regresi Berganda

dikatakan regresi berganda jika variabel bebas lebih dari satu. Regresi berganda Digunakan untuk mengetahui apakah Antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai pengaruh yang berarti atau tidak. Model persamaan regresi dari penelitian ini :

Keterangan :

Y : Kinerja SIA α : Konstanta

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

(50)

X1 : Keterlibatan Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem X2 : Dukungan manejemen puncak

β1-β2 : Koefisien Regresi e : Error

3.6.5 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan dengan pengujian secara parsial menggunakan uji t dan uji F serta pengujian koefisien determinasi (R2 ).

1. Uji F (uji Simultan)

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antar variabel independen terhadap variabel dependen. Pengaruh tersebut memiliki tingkat signifikansi pada alpha 5%. Adapun metode untuk menentukan apabila nilai signifikan < 0,05 dan Fhitung > Ftabel.

Penolakannya hipotesis atas dasar signifikansi pada taraf nyata 5% (taraf kepercayaan) dengan kriteria:

a. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Uji t (signifikan parsial)

Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Murniati dkk, 2013). Pengujian ini

(51)

dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) dengan membandingkan antara nilai thitung masing-masing variabel bebas dengan nilai ttabel dengan derajat kesalahan 5% (α = 0.05). Apabila nilai thitung ≥ ttabel, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel terikat.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Semakin kecil nilai koefisien determinasi, maka semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap pengaruh dependennya. Sebaliknya, jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka semakin kuat pengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel independen (Ghozali, 2016).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu independen maka R2 pasti akan meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak (Ghozali, 2016). Oleh karena itu, adjusted R2 lebih dianjurkan untuk digunakan karena tidak seperti R2.

Nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.

Gambar

Gambar 4.1 struktur perusahaan pln
Tabel 4.1 Deskripsi Pengumpulan Data
Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Umur
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Sistem Informasi  No  Sistem informasi  Orang  Persentase(%)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterlibatan pemakai sistem dalam pengembangan SIA, program pelatihan dan pendidikan, kemampuan teknik personal

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterlibatan pemakai sistem dalam pengembangan SIA, program pelatihan dan pendidikan, kemampuan teknik personal SI,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh dukungan manajemen puncak, keterlibatan pengguna sistemin formasi akuntansi, formalisasi pengembangan

Variabel dukungan manajemen puncak, partisipasi dan komunikasi pemakai mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kepuasan pemakai dalam pengembangan Sistem

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan ; Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem terhadap kinerja

Hasil penelitian menunjukkan total penga- ruh partisispasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem infor- masi melalui dukungan manajemen puncak

Pengaruh Keterlibatan Pemakai dalam Proses Pengembangan Sistem, Kapabilitas Personal, dan Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi

2.3.3 Pengaruh Partisipasi Pemakai Dan Dukungan Manajemen Puncak Secara Simultan Terhadap Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi