ANALISIS PEMANFAATAN E-RESOURCES SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI PERPUSTAKAAN STIKES MARENDENG
MAJENE SULAWESI BARAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar
Oleh:
SARWAN HADI NIM:40400116102
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2022
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SARWAN HADI
NIM : 40400116102
Tempat/Tgl. Lahir : Tandassura, 01 April 1997 Jur/Prodi/Konsentrasi : Ilmu Perpustakaan
Fakultas/Program : Adab Dan Humaniora
Alamat : Jln. H. M. Yasin Limpo, Samata, Gowa
Judul : Analisis Pemanfaatan E – resources Sebagai Sumber Belajar di Perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat.
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Gowa, 12 September 2022 Penyusun,
SARWAN HADI NIM: 40400116102
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, hanya berhak kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan Rahmat dan Pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, Amin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora.
Judul yang penulis ajukan adalah Evaluasi Literatur dengan menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Jurusan Kesehatan Masyarakat di UPT Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia Tahun 2016.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan ketulusan hati kepada:
1. Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D. Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr.Mardan, M.Ag Wakil Rektor I Bidang Akademik Pengembangan Lembaga, Dr. Wahyuddin, M.Hum. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, Prof. Dr. Darussalam, M.Ag. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag. Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama yang telah memberikan fasilitas selama perkuliahan.
v
2. Dr. Hasyim Handade, M. Ag., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr.
A. Ibrahim, S. Ag., S.S., M.Pd., Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr.
Firdaus, M.Ag Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan H. Muh.
Nur Akbar Rasyid, M. Pd., Ph.D Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar 3. Irvan Muliyadi, S. Ag., SS., MA. ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan, Touku
Umar, S. Hum., M. IP sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Irvan Muliyadi, S. Ag., SS., MA. sebagai pembimbing I dan. Touku Umar, S. Hum., M. IP sebagai pembimbing II yang banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan motivasi hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
5. Dr. Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum sebagai Munaqisy I dan Drs.
Samhi Muawwan Djamal, M.Ag. sebagai Munaqisy II yang telah memberikan arahan, saran hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
6. Para Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, dengan segala jerih payah dan ketulusan, membimbing dan memandu perkuliahan, sehingga memperluas wawasan keilmuan penulis.
7. Kepala Perpustakaan dan segenap Staf Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar yang telah menyiapkan literatur dan memberikan kemudahan untuk dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.
vi
8. Kepala Perpustakaan dan segenap Staf Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora yang telah menyiapkan literatur dalam penyelesaian skripsi penulis.
9. Kepala Perpustakaan STIKES Marendeng Majene serta pustakawan dan semua Staf yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian.
10. Para Staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian administrasi selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
11. Kepada kedua orang tua Alm. Bapak Hadi Basir dan Ibu Lintar serta seluruh keluarga yang mendukung dan mensupport penulis di dalam penulisan skripsi ini.
12. Buat teman-teman seperjuangan Ilmu perpustakaan angkatan 2016 terkhusus AP 5/6 yang tidak bisa di sebutkan satu persatu namanya terimakasih telah menjadi tempat berbagi selama di bangku perkuliahan . 13. Terima kasih buat teman-teman PKL dan juga terimasih kepada teman-
teman KKN angkatan 62 Terkhusus buat teman-teman Kec. Tomoni, Desa Mandiri . Irsan Taufik, Nur Rahma, Humrah Aswani, Nur Isnaini Yusra Ayu Lestari, dan Nurul Insani beserta warga Kec. Tomoni khusunya Desa Mandiri Terimakasih telah menjadi tempat berbagi dalam melakukan penulisan skripsi ini.
14. Terima kasih buat sahabat tercinta Aswan Revolusi, Muh. Fadil Muh.
Ikhsan P , Muammar Fikri Jailani, Wahyuddin Saputra, Rezky Muh.
Basith, Ilham Nurhidayat, Ilham Nur, Muh. Aril, dan Muhammad
vii
Virgiawan yang selalu setia memberikan uluran tangan ketika penulis mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi ini.
15. Terima kasih juga buat teman seperjuangan UKM Olahraga dan HMJ Ilmu Perpustakaan yang berada dibalik layar telah membantu penulis dalam memberikan saran-saran dan bantuan terhadap penulis.
Akhirnya, penulis mengharapkan masukan, saran dan kritikan-kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kepada Allah Swt.
Jugalah, penulis panjatkan doa, semoga bantuan dan ketulusan yang telah diberikan, senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah Swt dan mendapat pahala yang berlipat ganda. Amin
Makassar, 27 Januari 2022 Penulis
Sarwan Hadi 40400116102
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1-9 A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ... 5
D. Kajian Pustaka ... 7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN TEORETIS ... 10-33 A. Analisis ... 10
B. E-resource ... 10
C. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 20
D. Pemustaka ... 29
E. Integrasi Keislaman ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34-48 A. Jenis Penelitian ... 34
B. Sumber Data ... 35
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 37
D. Instrumen Penelitian ... 45
E. Teknik Pengumpulan Data ... 46
ix
G. Teknik Analisis dan Pengolaan Data ... 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49-56 A. Pemanfaatan E-resources ... 49 B. Kendala yang dihadapi Pemustaka ... 52 BAB V PENUTUP ... 57-58 A. Kesimpulan ... 57 B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 59-60 LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x ABSTRAK Nama Penyusun : Sarwan Hadi
NIM : 404000116102
Judul Skripsi : Analisis pemanfaatan E-resources sebagai sumber belajar di Perpustakaan Stikes Marendeng Majene Sulawesi Barat
Skripsi ini membahas tentang : Analisis pemanfaatan E-resources sebagai sumber belajar oleh pemustaka di Perpustakaan Stikes Marendeng Majene Sulawesi Barat. Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pemanfaatan e-resources oleh pustakawan di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat dan Kendala yang di hadapi pemustaka dalam memanfaatkan e-resources di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan e- resources oleh pustakawan di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat dan untuk mengetahui Kendala yang di hadapi pemustaka dalam memanfaatkan e-resources di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deksriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggambarkan mengenai obyek yang dibicarakan sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sangat banyak mahasiswa yang memanfaatkan penggunaan e-resources yang ada di Kampus Stikes Marendeng Majene. Hal ini terbukti dengan beberapa pendapat mahasiswa yang sudah menggunakan atau mengakses e-resources tersebut. Banyak informasi yang didapatkan dengan mengakses e-resources yang didapatkan dari berbagai sumber seperti e-book, e-journal dan kendalan dan hambatan yang didapati oleh mahasiswa ketika mengakses e-resources. Hambatan tersebut berupa jaringan yang kadang mengalami gangguan sehingga menghambat proses pembelajaran.
Kata Kunci : Analisis, Pemanfaatan, E-Resources, Sumber Belajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Hadirnya teknologi informasi di era saat ini, memunculkan gagasan atau ide-ide baru dalam hal menyimpan informasi atau pengetahuan dalam bentuk digital. Kesempatan ini digunakan oleh beberapa instansi-instansi, untuk meningkatkan pelayanan yang ada serta memudahkan pekerjaan salah satunya adalah instansi yang ada di perguruan tinggi yaitu perpustakaan. Bisa dirasakan sekarang begitu banyaknya bentuk informasi yang disebabkan oleh perkembangan dan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi saat ini disediakan dalam berbagai bentuk dan beragam. Teknologi informasi di perpustakaan sering di jadikan sebagai tolak ukur dalam kemajuan dan modernisasi dalam suatu perpustakaan. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri mengingat tuntutan masyarakat yang telah akrab dengan segala macam bentuk teknologi informasi. Teknologi informasi telah merambah kesemua bidang tidak terkecuali di perpustakaan, perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang pesat.
Agar perpustakaan tidak tergusur oleh perubahan zaman teknologi ini, tentu saja perpustakaan harus melakukan hal-hal baru secepat mungkin.
Perpustakaan tidak boleh menganggap teknologi informasi dan internet sebagai lawan atau tandingan. Akan tetapi sebaliknya, perpustakaan harus
2
melihat dan menjadikan perkembangan teknologi ini sebagai langkah untuk memajukan perpustakaan dan layanan agar tetap menyediakan dan memberikan manfaat yang besar sebagai penyedia informasi dan tidak ditinggalkan oleh pemustakanya (Himayah, 2013:5).
Dengan hadirnya layanan koleksi digital (e-resources) di perpustakaan perguruan tinggi sangat membantu serta bermanfaat bagi semua mahasiswa terutama mahasiswa tingkat akhir, karena dengan hadirnya ini e- resources dokumen seperti skripsi, tesis dan disertasi dapat di ubah menjadi dalam bentuk file sehingga dapat disimpan, dipelihara dan digunakan kembali apabila di butuhkan. Selain itu, e-resources ini sangat membantu mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi karena dapat melihat penelitian sebelumya yang dapat dijadikan sebagai perbandingan dan dijadikan sebagai bahan referensi, serta e-sources ini dapat diakses kapan dan dimana saja oleh penggunanya karena e-resources yang di langgang oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berbasis Open Acces.
Dalam rangka pengenalan koleksi dan layanan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan layanan perpustakaan dan informasi melalui penelusuran elektronik electronic resources (e-resources). Electronic resources selanjutnya ditulis menjadi sumber elektronik. Perpusnas menyebutkan e-resources sebagai bahan perpustakaan (pustaka) digital online seperti yang terdapat pada halaman login e-resouces Perpusnas. (Perpustakaan Nasional,2015:3).
E-resources Perpustakaan Nasional Republik Iindonesia melanggan bahan pustaka digital online dari puluhan penerbit. Dari beberapa penerbit ini memiliki cakupan subjek dan jenis bahan pustaka digital online masing-masing. Di antaranya yaitu: Alexander Street Press, Alexander Street Video, Balai Street Press, Browker, Brill Online, Cambridge Uiversity Press, Cengage Learning, Ebrary, Ebsco Host, IGI Global, IG Publishing, Indonesia Heritage Digital Library, KITLV, Lexis Nexis, Mylibrary, Proquest, Sage Knowladge, Taylo & Francis, Ulrichs, Westlaw, Neliti dan Carona Pemustaka. (Perpustakaan Nasional RI,2015:13). Berdasarkan informasi yang didapatkan dari masing-masing portal penerbit yang dibeli Perpusnas, E-resources Perpusnas berbasis bahasa Inggris kecuali dari penerbit Balai Pustaka, Indonesia Heritage Digital Library, Neliti dan Carano Pemustaka yang menggunakan bahasa Indonesia.
Penelusuran e-resources tidak hanya terdapat di perpustakaan nasional Republik Indonesia. Beberapa perpustakaan Perguruan Tinggi juga telah menyelenggarakan penelusuran e-resources yang mereka promosikan melalui web portal beranda perpustakaan mereka masing- masing. Dari hasil pengamatan penulis, beberapa perpustakaan Perguruan Tinggi yang telah mengadakan penelusuran e-resources diantaranya yaitu UGM Yogyakarta, UNY, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Indonesia.
4
Berdasarkan observasi penulis yang dilakukan beberapa waktu lalu, dapat dijelaskan bahwa Perpustakaan Stikes Marendeng Majene merupakan salah satu jenis perpustakaan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan yang didirikan oleh Yayasan Marendeng Majene sejak tahun 2007. Didalam menjalankan tugasnya Perpustakaan Stikes Marendeng Majene menyediakan berbagai koleksi seperti buku, kamus, majalah, koran, jurnal dan beberapa bahan koleksi lainnya.
Berdasarkan hal tersebut dan observasi beberapa waktu lalu penulis ingin meneliti lebih jauh mengenai tentang pemanfaatan e-resources yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia oleh mahasiswa pada perpustakaan STIKES Marendeng Majene, sebagai sumber belajar.
Berdasarkan obesrvasi tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pemanfaat e-resources pada perpustakaan STIKES Marendeng Majene, serta kendala apa saja yang dihadapi pemustaka atau mahasiswa STIKES Marendeng Majene dalam mengakses e-resources.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana pemanfaatan e-resources oleh pustakawan di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat ?
2. Kendala apa saja yang di hadapi pemustaka dalam memanfaatkan e- resources di perpustakaan STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat ?
C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
1. Fokus penelitian
Judul penelitian ini adalah Analisi pemanfaatan e-resources sebagai sumber belajar di perpustakaan stikes marendeng majene Sulawesi barat. Berkaitan dengan judul ini maka peneliti menfokuskan pada bagaimana pemanfaatan e-resources oleh mahasiswa di perpustakaan stikes marendeng majene Sulawesi barat serta kendala apa yang dihadapi pemustaka dalam memanfaatkan e-resources di perpustakaan STIKES Marendeng Majene.
2. Deskripsi fokus
Penulis akan mendeskripsikan fokus penelitian ini untuk mempermudah dalam proses analisis penelitian. Selain itu, deskripsi fokus dimaksudkan agar memberikan gambaran yang jelas tentang fokus penelitian, sehingga dapat menghindari adanya kekeliruan dalam penafsiran pembaca.
a) Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber informasi untuk kegiatan belajar. (Hadi, 1994:45). Dalam penelitian ini, pemanfaatan yang dimaksud peneliti adalah apakah mahasiswa STIKES Marendeng Majene menggunakan atau mengakses e-resources yang dilanggan oleh perpustakaan republik Indonesia didalam proses pembelajaran.
b) E-resource adalah segala bahan pustaka yang di sediakan dalam bentuk digital berupa jurnal, e-book, dan karya-karya (bahan
6
pustaka) referensi online lainnya. Seluruh koleksi e-resources dilanggan dalam bentuk digital dan bukan merupakan hasil alih media koleksi yang fisiknya terdapat diperpusnas. (Perpustakaan Nasional,2015:4). E-resources yang dimaksudkan penulis dalam penelitian ini adalah e-resources yang dilanggan perpustakaan nasional republik Indonesia yaitu: Alexander Street Press, Alexander Street Video, Balai Street Press, Browker, Brill Online, Carano Pustaka, Cambridge Uiversity Press, Cengage Learning, Ebrary, Ebsco Host, IGI Global, IG Publishing, Indonesia Heritage Digital Library, KITLV, Lexis Nexis, Neliti, Mylibrary, Proquest, Sage Knowladge, Taylo & Francis, Ulrichs, Westlaw.
c) Pemustaka adalah sesorang yang mengakases atau memanfaatkan koleksi atau fasilitas perpustakaan, Swarno dalam (Akhmad, 2018:
17). Pemustaka yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini adalah setiap mahasiswa STIKES Marendeng Majene yang mengakses atau menggunakan layanan e-resources yang dilanggan perpustakaan nasional republik Indonesia.
D. Kajian Pustaka
Kegiatan penelitian ini mencakup kegiatan mengkaji karya-karya ilmiah yang mempunyai relevansi dengan pokok permasalahannya. Dan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti penulis diantaranya sebagai berikut:
1. Skripsi dengan judul: “Pemanfaatan E-resources oleh Mahasiswa Pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia” oleh: Vitri Vebiyanti (2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan hasilnya cukup memuaskan.
2. Skripsi dengan judul: “Efektivitas pemanfaatan jurnal elektronik oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar”
yang ditulis oleh Harisyah mahasiswa UIN Alaudin Makasar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pemanfaatan jurnal elektronik oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebesar 1290 (berada dalam kelas interval 1041-1560) atau berada dalam kategori "Kurang Efektif"
3. Skripsi dengan judul “Penggunaan Media Online Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Akademis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri di Yogyakarta)” ditulis oleh Muhamad Rifefan, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Jurusan Ilmu Komunikasi 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh).
4. Skripsi dengan judul “Dari beberapa hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas baik pemanfaatan dan kendala e-resources, Efektivitas pemanfaatan jurnal elektronik, maupun penggunaan media
8
online dalam memenuhi kebutuhan informasi, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa masih banyak kendala dalam pemanfaatan layanan yang berbasis internet. Dan juga membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pemanfaatan layanan yang berbasis media online maupun layanan e-resources.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan e-resources oleh pemustaka di perpustakaan STIKES Marendeng Majene.
2. Untuk mengetahui Kendala apa yang di hadapi mahasiswa dalam memanfaatkan e-resources di perpustakaan STIKES Marendeng Majene.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan wawasan di bidang ilmu perpustakaan.
b.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi badan atau lembaga perpustakaan Universitas untuk mengembangkan layanan E-resources dalam memenuhi kebutuhan penelitian terutama dimanfaatkan untuk mahasiswa, dosen dan peneliti.10 BAB II
TINJAUAN TEORETIS A. Analisis
1. Pengertian Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 43). Sedangkan menurut Komaruddin analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mngenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing- masing dalam satu keseluruhan yang terpadu (Komaruddin 2001: 53)
Dari penjelasan di atas dapat diuraikan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehinga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan.
B. E-resources
1. Pengertian E-resources
E-resources (electronic resources) dalam bahasa indonesia menjadi sumber elektronik. Perpustakaan nasional menyebut sebagai bahan perpustakaan (pustaka) digital online seperti yang terdapat pada halaman login e-resources Perpusnas. (Perpustakaan Nasional RI,2015:3) Wikoff mengatakan
e-resources meliputi database, e-jurnals, e-books, dan beberapa menyebutkan teknologi terhubung (linking tecnologi). Perpusnas menyebutkan bahwa e- resources itu seperti jurnal, e-book, dan karya-karya (bahan pustaka) referensi online lainnya. Seluruh koleksi e-resources dilanggan dalam bentuk digital dan bukan merupakan hasil alih media koleksi yang fisiknya terdapat di perpusnas.
(Perpustakaan Nasional,2015:4).
Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa e-resources adalah sumber elektronik atau koleksi online dalam bentuk digital baik e-book, e-jurnal atau e-video yang bisa dijadikan sumber rujukan untuk keperluan penelitian. Johnson, et.al. (2012) menjelaskan bahwa sumber informasi elektronik (e-resources) mengacu pada bahan pustaka yang cara aksesnya membutuhkan komputer, baik melalui komputer pribadi (mainframe) ataupun perangkat genggam.
. Lebih lanjut Graham dalam Sethi dan Panda (2011) menyebut bahwa sumber elektronik (e-resources) adalah ibarat tambang informasi yang dapat digali melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) modern, disempurnakan dan didesain ulang serta disimpan secara maya bentuk paling konkrit dan rapi sehingga dapat diakses secara bersamaan oleh pemustaka dari manapun dalam jumlah yang banyak.
2. Jenis Sumber Daya Elektroni / E-resources
Sumber daya elektronik merupakan adalah tulang punggung perpustakaan dalam menghadirkan lingkungan dan atmosfer digital bagi para pemustakanya. Keberadaan digital native yang semakin mendominasi
12
pemustaka saat ini semakin mendorong perpustakaan untuk bisa menyediakan berbagai sumber daya elektronik di perpustakaan.
a. Jurnal elektronik biasa di kenal dengan istilah e-journals. Jurnal yang dimaksud disini adalah jurnal yang diterbitkan khusus dalam bentuk elektronik maupun jurnal tercetak yang kemudian diterbitkan juga versi elektronik.
b. Buku elektronik atau biasa dikenal dengan sebutan e-books. Buku elektronik sama seperti halnya ada yang terbit berupa versi elektronik maupun versi tercetak yang diterbitkan juga dalam versi elektronik. Buku elektronik biasanya disajikan dalam bentuk satuan maupun paket atau basis data dari penerbit. Saat ini banyak penerbit yang sudah menfokuskan pada penerbitan buku dalam versi elektronik. Akses terhadap buku elektronik ini bisa berpa mengunduh file secara utuh (biasanya berbentuk PDF) maupun membaca bagian per bagian. Contoh dari sumber daya elektronik ini adalah EBRARY, Ebscohost books, Wiley E-book, dan Spinger E-book.
c. Basis data naskah lengkap (agregasi) secara umun dikenal sebagai aggreged databases. Sumber daya elektronik berbentuk berbasis data lengkap agregasi ini biasanya menyediakan jenis sumber daya elektronik.
(e-journal, e-book, e-proceeding, e-paper, dll) dalam satu wadah yang diperoleh dari satu atau lebih penerbit atau penyedia konten elektronik.
d. Basis data indeks dan abstrak, biasanya beberapa penyedia basis data menyediakan informasi hanya berupa abstrak atau indeks saja, namun dilengkapi dengan analisis terhadap dokumen yang ada misalnya analisis sitiran. Contohhnya Scopus dan Proquest Abstrak.
e. Basis data referensi merupakan salah satu bentuk e-resources yang menampilkan informasi biografi, kamus, direktori, ensiklopedi, dan sejenisnya. Salah satu contoh dari e-resources ini adalah Britannica Online.
f. Gambar elektronik, merupakan salah satu e-resources yang menyediakan berbagai gambar, antara lain: Google Images, Flickr, Instagram, Istock Photo, Shutter Stock.
g. Sumber daya audiovisual elektronik ini merupakan e-resources dalam bentuk audiovisual seperti musik, dokumenter dan sejenisnya. Contoh dari e-video ini adalah Alexander Street Press, IMBD, Youtube, dan iTunes.
3. Pemanfaatan E-resources
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber informasi untuk kegiatan belajar. (Hadi, 1994:45) Menurut Handoko dalam Handayani dari segi penggunaan pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1) Faktor internal yang meliputi:
14
a. Kebutuhan, yang dimaksud kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi atau kebutuhan akan perpustakaan sebagai sumber belajar.
b. Motif, merupakan sesuatu yang meliputi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan berbuat sesuatu.
c. Minat, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
2) Faktor eksternal yang meliputi:
a. Kelengkapan koleksi, yaitu banyaknya koleksi yang dimanfaatkan informasinya oleh mahasiswa.
b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pemustaka, yaitu keterampilan pustakawan dalam melayani mahasiswa dapat dilihat melalui kecepatan mereka dalam memberikan layanan
c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali ini yang menjadi fasilitas pencarian informasi adalah sarana akses perpustakaan (Handoko 1999:4)
Dari penjelasan diatas dapat dinyatakan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan bahan pustaka yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kebutuhan, motif dan minat. Sedangkan faktor internalnya. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam pelayanan, dan keterbatasan fasilitas.
Pemanfaatan pada penelitian ini adalah pemanfaatan e-resources perpusnas yang bisa dimanfaatan tanpa ada batas ruang dan waktu, yakni melalui layanan jarak jauh. ACRL (assotiation of collage and research libraries) dalam Guidelines for Distance Learning Library Services mendefinisikan layanan perpustakaan jarak jauh sebagai “layanan perpustakaan yang mendukung akademi, universitas, atau program dan kursus post-secondary yang lain yang ditawarkan diluar kampus utama, atau bukan dalam tradisional, dan tanpa peduli dimana mata ujian diberikan” (Sharibuxbaum,2004:84).
4. Kelebihan dan kekurangan E-resources
Cara pemustaka atau pengguna dalam menelusur e-resources dapat menggunakan kata kunci, frase, tajuk subjek, pemotongan kata, pencarian operator boolean dan sebagainya. Tapi perlu diingat sekalipun e-resources berbasis teknologi, namun segala sesuatu yang timbul pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Ada beberapa yang kelebihan yang dimiliki e-resources misalnya:
1. Kelebihan E-resources
Berikut ini adalah kelebihan dari e-resources atas media cetak.
a. Multi akses yaitu, produk jaringan dapat menyediakan banyak jalur akses di beberapa pint sepanjang waktu dan melipatgandakan pengguna secara simultan.
16
b. Kecepatan yaitu, sumber elektronik jauh lebih cepat untuk dijelajahi atau dicari, untuk mengekstrak informasi dari, dan untuk mengintegrasikan informasi tersebut ke materi lain dan untuk referensi di antara berbagai publikasi.
c. Fungsionalitas yaitu, e-resource akan memungkinkan pengguna untuk mendekati publikasi untuk menganalisis isinya dengan cara baru dengan mengklik mouse pada mode pencarian.
d. Konten yaitu e-resource dapat berisi sejumlah informasi, namun yang lebih penting, materi dapat terdiri dari media campuran yaitu gambar, video, animasi dan audio yang tidak dapat diganti dalam bentuk cetak.
e. Akses secara terbuka (open access) sehingga memudahkan pemustaka dalam mencari informasi yang sesuai yang di inginkan.
f. Dapat di akses secara online kapan saja (accessible) sehingga pemustaka tidak harus datang langsung ke perpustakaan.
g. Mudah dicari (easily searchable) sehingga dapat di akses dengan cepat dan mudah sekalipun full tex dan hanya melalui indeks online.
h. Lebih cepat (speed) ketersediaan artikel lebih cepat terpublikasikan sebelum bentuk tercetak tersedia.
i. Lebih interaktif (interactive) maksudnya sumber online tersebut dapat segera di baca, dikomentari oleh pemustaka, diubah dengan cepat, maupun diberi umpan balik yang lebih intens melalui web.
j. Bentuk tautan terekploitasi ke link yang terkait (links-hypertext) pada sumber informasi yang di web lainnya yang terkoneksi.
k. Memberi nilai tambah (added value) dari web yang digunakan, misalnya: menggunakan animasi, virtual, realyti, dan grafik matematika yang lebih interaktif.
l. Relatif murah (inexpensive) dibanding sumber informasi cetak, karena tidak perlu biaya untuk mencetak, biaya untuk distribusi maupun pengembangan fitur baru.
m. Tanpa batasan literatur yang di akses (unlimited acces) sehingga hasil informasi yang dibutuhkan menjadi lengkap.
n. Adanya fleksibilitas (flexibility) karena dengan e-resources berarti evolusi ilmu pengetahuan lebih cepat karena tidak terkait oleh adanya bentuk, pencetak, dan jaringan distribusi
o. Sekaligus dapat di akses oleh banyak pemustaka semua civitas akademik di perguruan tinggi tersebut.
18
2. Kekurangan E-resource
Sekarang, semakin banyak orang memilih sumber daya elektronik untuk yang masih tradisional, karena bisa menghemat waktu dan uang mereka. Namun, dengan membanjirnya berbagai sumber daya elektronik, semakin banyak orang menyadari kekurangan sumber daya elektronik.
a. Kenyataan bahwa, e-resources membutuhkan perangkat khusus atau komputer pribadi dapat dipandang sebagai kerugian. Banyak sumber daya elektronik biasanya diproduksi agar kompatibel untuk perangkat lunak tertentu yang pada gilirannya mungkin tidak mudah tersedia. Karena e-resources daya bergantung pada perangkat lain, kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak tertentu dapat mempengaruhinya. Kecuali perangkat keras, koneksi internet atau daya baterai yang dibutuhkan oleh pembaca e-resources tersedia, maka dokumen elektroniknya tidak ada gunanya. Selain itu, sumber daya tergantung pada perangkat keras dan perangkat lunak dan lebih mudah rusak daripada buku cetak.
b. Perangkat baca e-resources pasti lebih mahal daripada buku cetak.
Semua perangkat e-resources membutuhkan daya. Ada kekhawatiran bahwa e-resources saat ini mungkin tidak dapat diakses atau kompatibel dengan perangkat lunak atau perangkat e- resources depan.
c. Silau layar dan kelelahan mata merupakan perhatian serius bagi banyak pengguna teknologi e-resources. e-resources bisa melukai Kekhawatiran utama membaca dari pembaca mata. Resolusi layar komputer dan perangkat elektronik jauh lebih kecil daripada kualitas cetak yang dihasilkan oleh mesin cetak.
d. Membaca dari komputer tidak memiliki keakraban dan kenyamanan membaca dari sebuah buku. Sebuah buku kertas bisa dibuka dan dibalik, sementara teks elektronik lebih sulit dinavigasi.
e. E-resources memiliki masa hidup yang tidak dapat diandalkan.
Kertas memiliki masa pakai yang jauh lebih lama daripada kebanyakan bentuk penyimpanan digital. Karena pesatnya perkembangan sistem komputer baru, sulit untuk menilai apakah perangkat lunak atau perangkat keras akan menjadi usang. Saat perangkat keras baru dikembangkan, struktur harus dipasang agar migrasi bahan yang ada ke platform baru sehingga masih dapat diakses. Metode pelestarian dokumen elektronik juga harus dikembangkan. Tingkat kehandalan peralatan yang tinggi harus menjadi bagian dari perangkat elektronik yang menangani penggantian buku cetak.
f. Banyak judul yang tersedia dalam buku cetak tradisional belum tersedia dalam format buku elektronik.
20
g. Teknologi baru selalu membutuhkan waktu, pengalaman, dan uang untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuannya.
C. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan universitas adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang cocok untuk kalangan akademik universitas terkait (Anita Nusantari, 2009: 1).
Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan menengah pada jalur pendidikan sekolah, dan pendidikan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang kita sebut sebagai mahasiswa. Penelitian adalah kegiatan yang berusaha untuk menghasilkan pengetahuan, teori, konsep, metode, model, atau informasi kekaisaran baru untuk memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Menggunakan ilmu pengetahuan untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan, itu menunjukkan semacam pengabdian masyarakat (Wiji Suwarno: 9).
Perpustakaan universitas adalah perpustakaan yang terletak di lingkungan universitas (akademik, sekolah, perguruan tinggi, universitas, lembaga penelitian, politeknik), di mana penggunanya adalah mahasiswa, dosen, dan karyawan universitas (Abdul Rahman Sholeh 1995: 17).
Pendirian perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk mendukung dan mewujudkan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tiga metode pendidikan tinggi (yaitu pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat) (Rahayuningsih, 2007:7). Oleh karena itu, sangat penting bagi institusi pendidikan tinggi, sehingga perpustakaan sering disebut jantungnya universitas atau perguruan tinggi, yaitu dalam konteks penelitian ilmiah dan pengembangan ilmiah. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah menyeleksi, mengelola, mengumpulkan, memelihara dan mentransmisikan koleksinya, khususnya warga lembaga induk dan seluruh civitas akademika. .
Pada hakekatnya perpustakaan universitas merupakan suatu unit kerja dan komponen dari organisasi induknya, kemudian bekerja sama dengan unit-unit lain tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Tentu saja tugas perpustakaan universitas adalah membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam mengembangkan ketiga metode tersebut ( Noerhayati Soedibyo, 1987: 1).
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah :
a. Memenuhi segala keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. dapat pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi
b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (reverensi) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke makasiswa program pasca sarjana dan pengajar (dosen) yang harus disediakan referensinya.
22
c. Menyediakan tempat belajar untuk pemustaka atau pengguna.
Layaknya melakukan pelayanan yang efesien dengan menyediakan tempat atau ruangan khusus bacaan pada pengguna perpustakaan
d. Menyediakan layanan peminjaman yang tepat untuk berbagai pengguna perpustakaan
e. Menyediakan Layanan informasi aktif yang diberikan tidak terbatas pada lingkungan universitas, tetapi juga mencakup institusi industri lokal atau informasi umum (Sulistyo-Basuki, 1993: 52).
Secara Secara khusus, tujuan diselenggarakannya perpustakaan universitas adalah untuk mendukung, menunjang, memajukan dan memperkuat pelaksanaan program pendidikan universitas, penelitian dan pengabdian masyarakat (disebut tiga metode pendidikan tinggi), yang semuanya dapat dicapai melalui layanan informasi termasuk lima aspek, yaitu:
1) Pengumpulan informasi 2) Pengelolaan informasi 3) Pemanfaatan informasi 4) Penyebarluasan informasi
5) Pemeliharaan atau pelestarian informasi (Abdul Rahman Saleh :17).
Tujuan tersebut akan dapat terlaksana apabila :
a. Terjalin hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara perpustakaan dengan staf pengajar, artinya tidak ada konflik dari berbagai pihak jika ingin mencapai pelayanan yang prima dan efesien.
b. Mengetahui tujuan intruksional dari setiap mata kuliah yang di asuh oleh staf pengajar yang bersangkutan, artinya setiap mata kuliah seharusnya bahan refereninya itu ada dan dapat di akses dengan baik di perpustakaan.
c. Mengetahui secara jitu strategi mengajar, kebutuhan perkuliahan dan penelitian staf pengajar terjalin hubungan yang harmonis antara perpustakaan.
d. dan mahasiswa dari masing-masing program studi dengan menetapkan kebutuhan secara umum ataupun secara individual sebagai persiapan pekerjaan kelas atau yang lainnya, artinya kebutuhan-kebutuhan dari proses perkuliahan harus memiliki penyambung antara dosen dengan perpustakaan atau mahasiswa dan perpustakaan pengelolanya (Noerhayati Soedibyo : 3).
Berdasarkan secara ringkas, tujuan perpustakaan perguruan tinggi pada dasarnya adalah menyediakan sumber informasi, kemudian menyebarluaskan informasi tersebut kepada seluruh civitas akademika, sehingga dapat secara tepat memenuhi informasi yang dibutuhkan civitas akademika melalui penyelenggaraan perpustakaan.
24
3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Pada dasarnya perpustakaan perguruan tinggi independen atau tidak berdiri sendiri, tetapi di dalam atau di bawah koordinasi lembaga atau organisasi dengan sedikit perbedaan tanggung jawab dan fungsi. Menurut Sutarno NS, Perpustakaan memiliki tiga tugas pokok, yaitu :
a. Tugas mengumpulkan informasi meliputi kegiatan mencari, menyeleksi dan mengisi sumber informasi yang memadai bagi perpustakaan baik jumlah, jenis, maupun kualitas koleksinya, yang disesuaikan dengan kebijakan lembaga induk dan keinginan perpustakaan serta para penguguna perpustakaan.
b. Bertugas untuk mengolah, meliputi proses pengelolahan, menyusun, menyimpan, memesan agar tersusun dengan baik, serta dapat sangat mudah ditelusuri kembali (sistem temubalik) dan mudah di akses oleh pemustaka. Pekerjaan mengelola hanya pemeliharaan atau merawat (pelestarian bahan pustaka) untuk semua koleksi perpustakaan agar tetap dalam kondisi baik.
c. Bertugas menetapkan dan memberikan pelayanan secara maksimum.
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai tempat pelayanan informasi yang menampung berbagai jenis disiplin ilmu pengetahuan serta memberikan layanan informasi yang baik untuk dikembangkan kepada masyarakat pengguna (civitas akademika), sehingga perpustakaan menjadi sarana perkembangan ilmu pengetahuan, informasi, teknologi serta budaya bermasyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah usaha
mempromosikan dan mempublish serta sosialisasi agar masyarakat lebih mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan serta dilayangkan dari perpustakaan (Sutarno NS, 2005 :61).
Secara umum tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah membeli, mengelola, memelihara, dan melestarikan bahan pustaka dalam rangka penggunaan atau perumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas sehari-hari atau kalangan akademik dan masyarakat di dalam kampus. Untuk mencapai tujuan perpustakaan universitas mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat universitas, seperti mahasiswa, dosen, dan mungkin karyawan universitas lainnya, yang berarti bahwa perpustakaan universitas kebutuhan informasi terdapat di lingkungan universitas ruang lingkupnya memilii tingkat kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga perpustakaan universitas perlu menangani semua sumber informasi yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di lingkungan universitas.
2. Memberikan layanan dan daya guna bahan pustaka bagi masyarakat universitas, artinya perpustakaan perguruan tinggi memberikan layanan yang prima terhadap masyarakat yang terdapat dalam lingkup perguruan tinggi.
26
3. Memberikan fasilitas untuk bahan pustaka dan pelayanan referensi pada semua tingkatan akademik dari mahasiswa baru sampai kepada mahasiswa pasca sarjana, ataupun untuk staf pengajar 4. Menyediakan tempat belajar untuk pengunjung perpustakaan 5. Menyediakan jasa peminjaman bagi semua pengunjung atau
pemakai perpustakaan
6. Memberikan jasa informasi yang baik kepada pemakai di lingkungan perpustakaan universitas baik kepada masyarakat di luar universitas seperti kepada masyarakat industri dan lain-lain (Abdul Rahman Saleh : 18).
Fungsi dari perpustakaan ialah penyelesaian lebih lanjut dari semua tugas-tugas dari perpustakaan. Fungsi-funsi itu haruslah dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dari perpustakaan. Kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan ilmu pendidikan dari suatu lembaga adalah perpustakaan. Selain itu sarana pendukung program pendidikan salah satunya adalah perpustakaan, pelajaran serta penelitian dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan dari universitas yaitu tri dharmanya. Secara umum perpustakaan mengemban beberapa fungsi umum, diantaranya adalah :
1. Fungsi Informasi
Sebagai fungsi informasi, perpustakaan haruslah menyediakan sumber informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam, maupun koleksi-koleksi lainnya agar pengguna perpustakaan dapat :
a. Mendapatkan kesimpulan beserta ide yang ada pada buku yang di tulis oleh para ahli pada berbagai jenis disiplin ilmu pengetahuan
b. Memperkuat rasa percaya diri didalam mendapatkan informasi dalam berbagai bidang ilmu serta mempunyai kemauan untuk mencari informasi yang dibutuhkannya
c. Mendapatkan banyak informasi yang tersedia di dalam perpustakaan dalam rangka mecapai keinginan yang diharapkan oleh pengguna
d. Mendapatkan pemecahan masalah yang menjadi problema dari pemakai perpustakaan dengan mendapatkan informasi yang dibutuhkan di dalam perpustakaan.
2. Fungsi Pendidikan
Perpsutakaan sebagai sarana untuk menerapkan tujuan suatu pendidikan. Maka dari itu perpustakaan menyediakan beragam sumber informasi yang menunjang segala kebutuhan di dalam proses belajar atau berlangsungnya suatu pendidikan. Melalui fungsi pendidikan ini manfaat yang dapat diperoleh anatara lain yaitu :
a. Agar berkesempatan untuk menumbuhkan jiwa mandiri serta mendidik diri sendiri.
b. Untuk mengembangkan minat dan bakat yang telah dimiliki dengan menumbuhkan kreatifitas dan kegiatan secara intelktual
28
c. Menigkatkan jiwa sosial dan mengembangkan jiwa partisipasian terhadap pandangan hidup yang mengutamakan kebersamaan d. Menamah wawasan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan
dan media teknologi yang baru.
3. Fungsi Kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi, termasuk pencetakan, catatan, dan koleksi lainnya, dan pengguna dapat menggunakan fungsi kebudayaan ini :
a. Meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan berbagai informasi sebagai catatan budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan kwalitas hidup manusia,
b. Membangkitkan minat pada seni dan keindahan, yang merupakan salah satu kebutuhan manusia akan cita rasa seni, c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas seni,
d. Kembangkan perilaku dengan hubungan positif
e. Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai tempat penguasaan alih teknologi.
4. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi, termasuk pencetakan, catatan, dan koleksi lainnya :
a. Menciptakan hidup yang seimbang antara materi dan spritual b. Mendukungh berbagai kegiatan kreatif dan liburan aktif.
5. Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian di dalam perpustakaan sebagai sarana penyaluran dan bantuan pencaharian informasi sebagai bentuk sumber referensi yang di sajikan di dalam berbagai bentuk jenis informasi sesuai dengan kebutuhannya.
6. Fungsi Deposit
Sebagai fungsi deposit, perpustakkan berfungsi dan berkewajiban melestarikan semua karya tercetak beserta karya yang terekam yang terbit di wilayah indonesia. Salah satu perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit itu sendiri adalah perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
D. Pemustaka
1. Pengertian Pemustaka
Undang-undang No 43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa pemustaka adalah perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau Lembaga yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Menurut Suwarno dalam (Ahmad, 2018:17) menjelaskan bahwa pemustaka merupakan seseorang yang memanfaatkan seluruh atau sebagian fasilitas yang dilayankan perpustakaan.
Dari definisi diatas dapat difahami bawa pemustaka bukan saja sesorang yang melakukan peminjaman koleksi atau membaca koleksi perpustakaan, tetapi pemustaka adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengakses fasilitas yang disediakan perpustakaan.
30
Pemustaka dalam kaitannya dengan judul yang dibahas dalam penelitian ini adalah seluruh sivitas akademi STIKES Marendeng Majene yang mengakses perpustakaan STIKES Marendeng Majene.
2. Hak dan Kewajiban Pemustaka
Dalam memperoleh layanan perpustakaan, pemustaka hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban ini perlu diperjelas agar suasana perpustakaan tetap kondusif untuk mencari informasi maupun pengetahuan. Perpustakaan adalah tempat untuk berinteraksi antara pemustaka dengan pustakawan. Mereka adalah manusia yang sering berkomunikasi dan saling menghargai (Achmad, dkk 2012:39)
a) Hak dan kewajiban biasanya dituangkan dalam tata tertib sebuah perpustakaan. Secara umum hak dan kewajiban pemustaka adalah memperoleh informasi yang berkualitas.
b) Memperoleh layanan perpustakaan dengan cepat, benar, ramah dan nyaman.
c) Meminjam koleksi perpustakaan, memperoleh bimbingan, dan lain- lain sesuai kebutuhannya.
d) Memanfaatkan fasilitas perpustakaan seperti Wifi, internet, ruang diskusi, ruang baca dl Memesan koleksi seperti buku, jurnal atau majalah untuk dibelikan. perpustakaan sebagai koleksi baru maupun sebagai koleksi tambahan.
e) Berperan serta dalam pengawasan pemanfaatan koleksi dan fasilitas yang ada.
Selain pemustaka mengetahui hak mereka, maka mereka perlu mengetahui kewajibannya, berikut kewajibannya adalah sebagai berikut:
a) Mengembalikan koleksi yang dipinjam tepat waktu.
b) Memelihara koleksi yang dipinjam agar tidak rusak.
c) Meletakkan koleksi yang sudah di baca di atas meja, karena tenaga perpustakaan yang berkewajiban mengembalikannya.
d) Menggunakan kartu anggota perpustakaan sendiri pada saat meminjam koleksi.
e) Menghormati dan menghargai pemustaka lain yang sedang melakukan aktivitas di perpustakaan.
f) Menjaga fasilitas yang ada di perpustakaan seperti meja, komputer, toilet dan sebagainya.
g) Menjaga suasana perpustakaan agar tetap tenang dan nyaman untuk belajar.
h) Mematuhi tata tertib perpustakaan
32
E. Integrasi Keislaman
Dalam Al-qur’an surah Ar-Rahman, ayat 33 Allah berfiman:
Terjemahnya:
“Hai jama’ah jin dan manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali kekuatan.” (Kementrian Agama RI. 2014).
Surah Ar-Rahman ayat 33 adalah ayat yang memotivasi untuk menuntuk ilmu dan mengembangkan teknologi. Surah Ar-Rahman merupakan surah makkiyah. Ar-Rahman merupakan salah satu sifat Allah yang berarti Maha Pemurah.
Adapun secara khusus ayat 33, ia adalah ayat yang mempersilahkan manusia untuk melintasi langit dan bumi, namun juga mengingatkan hal itu tak mungkin bisa dilakukan kecuali dengan kekuatan. Ada tiga penafsiran terkait dengan ayat ini yakni tentang ketidak mampuan manusia lari dari kekuasaan Allah, ketidak mampuan manusia menghindari pertanggung jawaban di akhirat nanti dan kebebasan dari Allah untuk menyelusuri atau menjelajah ruang angkasa.
Penafsiran ketiga itulah yang mangandung motivasi untuk menuntut ilmu dan mengembangkan tektnologi. Sebab manusia tidak bisa melintasi langit dan bumi kecuali dengan kekuatan buah ilmu dan teknologi, meskipun tetap saja terbatas. Berkaitan dengan kemampuan
menjelajah ruang angkasa. Bahwa Alllah Subhanahu wa Ta’ala mempersilahkan jika manusia hendak melintas langit dan bumi.
Pada tafsir Al-Azhar (2015: 608) menjelaskan, “Diantara Rahmat- Nya Allah kepada manusia dan jin adalah kebebasan yang diberikan kepada kita untuk melintasi alam ini dengan sepenuh tenaga yang ada pada kita, dengan segenap akal dan budi kita, karna mendalamnya ilmu pengetahuan. Namun di akhir ayat, Allah mengingatkan bahwa kekuatanmu itu tetap terbatas”
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian terdiri atas dua kata, metode dan penelitian.
Metode berasal dari bahasa yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan untuk mencapai sasaran atau tujuan dalam pemecahan suatu masalah. Kata yang mengikutinya adalah penelitian yang berarti suatu usaha untuk mencapai sesuatu dengan metode yang tertentu, dengan cara hati-hati, sistematik dan sempurna terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi, metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Metode penelitian memandu si peneliti sesuai urutan kerja penelitian sampai akhir suatu penelitian.
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deksriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menggambarkan mengenai obyek yang dibicarakan sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Model analisis kualitatif lebih mengutamakan konten analisis yang bertujuan pada pendalaman dan penghayatan terhadap data data yang dikaji, dengan pendalaman pemikiran terhadap data-data tersebut memungkinkan hasil penelitian yang tercapai memadai. Selain itu, data yang dikumpulkan berupa kata kata, gambar, dan bukan angka. Dengan demikian laporan penelitian ini akan berisi kutipan kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.
(Moleong, 2008: 11)
34
Peneliti melakukan pengamatan, pembuatan kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku observasi. Dengan suasana demikian peneliti terjun langsung kelapangan.
Peneliti terjun kelapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori.
Peneliti bebas mengamati objek, menjelajahi, sehingga dapat menemukan wawasan baru sepanjang melakukan penelitian.
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber disebut responden atau orang orang memberikan tanggapan terkait pertanyan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis (Arikunto, 2006:
129).
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah purposive sampling. Metode ini adalah merupakan metode atau Teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Misalnya orang tersebut dianggap sebagai orang yang paling memahami terkait dengan data yang kita butuhkan dalam penelitian, sehingga hal itu akan memudahkan peneliti dalam memperole data yang akurat.
Agar data yang diperoleh dalam penelitian lebih valid atau akurat, maka peneliti menggunakan dua sumber data dalam penelitian yaitu:
36
a. Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari mahasiswa di STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat yang pernah mengakses e-resources yang dilanggan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pengambilan data primer dilakukan baik dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pemustaka maupun melakukan observasi atau dokumentasi.
b. Data Sekunder
Selain data diperoleh dari sumber primer, pengumuplan data juga kadang kala harus mengambil dari sumber sekunder. Sumber sekunder adalah data penunjang atau pelengkap dari data yang diperoleh dari sumber primer. Data sekunder dapat diperoleh melalui kepustakaan lain, seperti skripsi, buku disertasi ataupun sumber lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian. Yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer berupa dokumen-dokumen atau laporan yang dapat mendukung pembahasan dalam kaitannya dengan penelitian.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini bertempat di STIKES Marendeng Majene Sulawesi Barat. Jl. R.A Kartini (Belakang RSUD Majene).
A. Gambaran Umum Perpustakaan Stikes Marendeng Majene 1. Sejarah Singkat
Perpustakaan Stikes Marendeng Majene (STIKMAR) diresmikan keberadaanya pada tahun 2007, di usianya yang telah mencapai 13 tahun perpustakaan Stikes Marendeng Majene (STIKMAR) telah mengalami beberapa kali perpindahan lokasi dari semula berada di lokasi rumah sakit daerah kabupaten Majene. Perpustakaan Stikes Marendeng Majene (STIKMAR) mempunyai luas area bangunan (18 x 32 m), luas ruang perpustakaan (9 x18 m), terdiri dari berupa
1) Ruang kepala perpustakaan 2) Ruang pengolahan
3) Ruang referensi
4) Ruang sirkulasi atau layanan 5) Ruang tempat penitipan barang 6) Ruang bacaan
7) Ruang buku perawatan
8) Ruang tempat skripsi, KTI, askeb dan laporan
38
9) Ruang tempat buku kebidanan 10) Ruangan koleksi umum 11) Gudang dan toilet.
2. Visi dan Misi Perpustakaan Stikes Marendeng Majene Visi
Menjadikan Perpustakaan Stikes Marendeng Majene (STIKMAR) sebagai pusat baca dan informasi dibidang Ilmu Pengetahuan Teknologo Komunikasi (IPTEK) dalam mewujudkan insan yang berilmu, serta mampu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi secara utuh.
Misi
1. Menjadikan perpustakaan sebagai sumber baca dan informasi keilmuan untuk memnbentuk manusia yang berilmu yang adaftif, transformatif, dan inovatif
2. Memberikan pelayanan informasi keilmuan kepada cipitas akademica Stikes Marendeng Majene guna menunjang usaha perluasan kesempatan beelajar mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
3. Mengembangkan system metode perpustakaan dalam mendukung kegiatan belajar berkelanjutan, tukar menukar informasi kesengajaan, dan pencerdasan pengetahuan
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Stikes Marendeng Majene
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Struktur organisasi adalah pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan di kelempokkan. Struktur organisasi diperlukan untuk memberikan wadah, tujuan, misi tugas pokok dan fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus - menerus maka harus dikembangkan agar kemungkinan efesiensi dan efektifitas organisasi. Fungsionalisasi memerlukan orang-orang yang harus bekerjasama serta pemrakarsa kerjasama tersebut atau secara fungsional seseorang bertanggung jawab atas suatu bidang dalam organisasi yang memerlukan kerjasama dengan pemegang tanggung jawab bidang lain.
Agar dapat berjalan dengan sukses suatu pekerjaan dan dapat menghasilkan suatu tujuan yang telah ditentukan, maka selayaknyalah dibutuhkan suatu struktur organisasi sehingga jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai unsur penting dalam menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berada di luar lingkup fakultas dan bertanggung jawab langsung kepada pembantu ketua Yayasan Stikes Marendeng Majene bidang akademik, maka perpustakaan Stikes Marendeng Majene memiliki struktur organisasi yang dalam operasionalnya adalah sebagai berikut:
40
STRUKTUR ORGANISASI UPT PERPUSTAKAAN STIKKES MARENDANG MAJENE
Sumber Data : Perpustakaan Stikes Marendeng Majene, 03 Oktober 2021.
Ketua Stikes Marendeng
Majene
SUAIB. B, S.ST, M.Kes
KEPALA PERPUSTAKAAN KEN ULIN NUHA S. IP
LAYANAN SIRKULASI / PEMUSTAKA SUDIRMAN. H, S.Sos LAYANAN TEKNIS
IWAN JUHARI AL FARABI
LAYANAN TEKNOLOGI / INFOMASI KEN ULIN NUHA S. IP
4. Tugas Perpustakaan Stikes marendeng Majene
Untuk menunjang kegiatan Tridarma perguruan tingggi, perpustakaan Stikes Marendeng Majene mempunyai tugas pokok sebagai berikut:
1. Mengelolah, mengembangkan dan menyediakan koleksi bahan pustaka sesuai perkembangan, baik menurut kebutuhan pengajaran, penelitian.
2. Menginformasikan bahan pustaka secara intensif.
3. Memberi pelayanan kepada pemustaka dan menyediakan fasilitas perpustakaan.
4. Memelihara dan mengawetkan bahan pustaka.
5. Memproduksi sumber informasi sekunder.
6. Meneliti kebutuhan para pemakai.
7. Menyelenggarakan bimbingan kepada Pemustaka dan Pustakawan.
5. Fungsi UPT Perpustakaan Stikes Mrendeng Majene
1. Sebagai pusat pelestarian dan penyebar luasan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas manusia.
2. Sebagai pusat belajar pelajaran dan penelitian.
3. Sebagai pusat penyebaran informasi.
42
Pelayanan Perpustakaan Stikes Marendeng majene Sulawesi Barat a. Sistem Layanan
Sebagai salah satu usaha dibidang pemberian jasa informasi, perpustakaan perlu memberikan pelayanan kepada pengunjung secara cepat dan tepat. Cepat artinya layanan yang diberikan dilaksanakan dalam waktu singkat. Sedangkan tepat maksudnya dapat memenuhi kebutuhan pemustaka yang memanfaatkan jasa perpustakaan.
Perpustakaan merupakan usaha jasa untuk masyarakat pemakainya.
Artinya perpustakaan berusaha memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat pemustakanya. Di samping itu sedapat mungkin diusahakan agar dapat memenuhi segala permintaan pemakai sekurang- kurangnya dapat menunjukkan di mana bahan informasi dapat diperoleh.
1. Jam layanan UPT perpustakaan Utsman Bin Affan
Tabel 1.1
Jadwal Pelayanan Perpustakaan Stikes Marendeng Majene.
NO. HARI JAM ISTIRAHAT
1. SENIN-KAMIS 08.00-12.00
13.00-14.00 12.00-13.00
2. JUMAT 08.00-11.30
11.30-13.30
13.30-15.30
Sumber Data : Perpustakaan Stikes Marendeng majene 2. Keanggotaan
Yang berhak menjadi anggota, yaitu:
1. Seluruh civitas akademca , yaitu:
a. Mahasiswa Stikes Marendeng Majene yang telah terdaftar b. Dosen dan karyawan tetap Stikes Marendeng Majene 2. Masyarakat Umum
Syarat-syarat menjadi anggota:
a. Mengisi formulir pendaftaran
b. Menyerahkan pas foto 2 x 3 cm. 2 lembar atau foto lansung
c. Mahasiswa STIKMAR menunjukan kartu mahasiswa yang masih berlaku, dosen/karyawan tetap STIKMAR menunjukan kartu pegawai yang berlaku, dan bagi masyarakat umum menunjukan KTP dan kartu identitas lainnya.
d. Membayar uang pendaftaran
Bagi anggota non STIKMAR (masyarakat umum), hanya dapat membaca dan mencopy koleksi di tempat, (untuk sementara belum dapat dipinjamkan koleksi).
44
3. Peminjaman
a. Pelayanan peminjaman hanya dapat diberikan kepada mereka yang sudah terdaftar menjadi anggota perpustakaan.
b. Pelayanan peminjaman buku sesuai jam buka perpustakaan.
c. Prosedur peminjaman:
a) Isi slip peminjaman yang telah disediakan
b) Daftarkan kebagian sirkulasi untuk penyelesaian administrasi c) Menyerahkan kartu angggota perpustakaan yang masih berlaku.
d. Jumlah pinjaman:
a) Bagi mahasiswa, hanya diperkenankan 2 (dua) exp buku.
b) Bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir (skripsi/thesis) diperkenankan meminjam sebanyak 3 exp. Dengan ketentuan menunjukan proposal judul yang telah disetujui oleh pembimbing I dan II.
c) Dosen dan karyawan tetap Stikes Marendeng Majene diperkenankan meminjam 4 (empat) exp buku.
d) Mahasiswa pasca sarjana diperkenankan meminjam sejumlah 3 exp buku.
e. Jangka waktu peminjaman :
a) Bahan pustaka umum (buku teks) selama satu minggu (6 hari) bagi mahasiswa.
b) Bagi dosen dan karyawan tetap Stikes Marendeng Majene diperkenankan meminjam bahan pustaka umum (buku teks) selama 1 bulan.
c) Bahan pustaka (cadangan, referensi) hanya boleh dibaca di ruangan perpustakaan atau di foto copy selama jam layanan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang dilaksanakan peniliti yaitu 1 bulan mulai dari 15 juni 2021 sampai 15 juli 2021.
D. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012: 59) menyebutkan bahwa yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti harus paham metode kualitatif, menguasai teori dan wawasan terhadap bisang yang di teliti, serta memiliki kesiapan untuk memasuki lapangan. Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan, dimana memungkinkan melihat dan mengamati sendiri situasi yang mungkin terjadi. Pedoman wawancara untuk memudahkan peneliti dalam berdialog dan mendapatkan data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada saat penelitian berlangsung, dengan metode wawancara peneliti memperoleh data yang lengkap. (Sugiyono, 2008: 222)
Pedoman wawancara ini dijadikan sebagai sumber didalam mendapatkan data dilapangan. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan handpone untuk merekam.
46
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data yang lengkap, objektif dan dapat dipertanggumg jawabkan kebenaranya sesuai permasalahan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan)
Metode penelitian yang bertumbuh pada pengamatan langsung pada objek observasi bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan yang dipelajari dan aktivitas yang tengah berlangsung kemudian hasil dari observasi yang berisis deskripsi hal-hal yang diamati secara lengkap dengan keterangan tanggal dan waktu. (Nasution, 2006: 106) Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam observasi ini yaitu dengan cara melakukan pengamatan terhadab objek penelitian kemudian mencatat hal-hal yang dianggap perlu.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstribusi makna dalam suatu topik jadi dengan teknik ini peneliti melakukan wawancara langsung atau bertatapan muka langsung dengan responden agar menjawab pertanyaan lisan maupun tulisan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dengan tujuan mendapatkan data yang semaksimal mungkin efektif informasinya. (Sugiyono, 2010: 217).