ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN READING ALOUD BERBANTUAN POWER POINT INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA KELAS 1
MINI RISET
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah: Integrasi Teori dan Praktik Pembelajaran di Pendidikan Dasar Dosen Pengampu: Dr. Ryan Dwi Puspita M.P.d
Oleh
Evi Gusniati Rahayu NIM 24610061
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR IKIP SILIWANGI
2024
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN READING ALOUD BERBANTUAN POWER POINT INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA KELAS 1
Oleh
Evi Gusniati Rahayu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran reading aloud berbantuan power point interaktif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 1. Model ini memadukan metode membaca lantang dengan dukungan teknologi visual untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan bagi siswa pada tahap awal belajar membaca. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan analisis hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar membaca, melatih pengucapan yang lebih baik, serta memperkaya pemahaman siswa terhadap teks bacaan.
Visualisasi dan fitur interaktif dalam power point terbukti membantu siswa menghubungkan kata-kata dengan maknanya, sehingga meningkatkan daya konsentrasi dan minat membaca. Selain itu, siswa menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam membaca lantang di kelas.
Namun, penelitian juga menemukan beberapa kendala, seperti ketergantungan pada fasilitas teknologi dan waktu persiapan yang cukup lama untuk membuat power point interaktif. Kesimpulannya, model ini efektif diterapkan pada siswa kelas 1 dengan syarat adanya kesiapan fasilitas dan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi.
Rekomendasi untuk penelitian lanjutan adalah mengintegrasikan metode ini dengan strategi pembelajaran lainnya guna menciptakan proses belajar yang lebih holistic.
Kata Kunci: Reading Aloud, Power Point Interaktif, keterampilan membaca, siswa kelas 1, teknologi Pendidikan.
A. PENDAHULUAN
Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa sekolah dasar, khususnya di kelas awal. Membaca tidak hanya menjadi pondasi untuk pembelajaran mata
menyeluruh. Namun, dalam praktiknya, banyak siswa kelas 1 masih menghadapi berbagai kendala dalam menguasai keterampilan membaca, seperti kurangnya motivasi, minimnya media pembelajaran yang menarik, serta metode pengajaran yang kurang interaktif. Hal ini sejalan dengan penelitian awal yang dilakukan oleh Mukharam (2021) bahwa masih banyak terdapat siswa yang rendah dalam keterampilan membacanya dan kurangnya motivasi belajar membaca.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru perlu mengadopsi model pembelajaran yang inovatif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Salah satu model pembelajaran yang relevan adalah Reading Aloud atau membaca nyaring. Model ini memungkinkan siswa mendengar, melihat, dan meniru bagaimana sebuah teks dibaca dengan intonasi, pengucapan, dan ekspresi yang benar. Dengan membaca nyaring, siswa tidak hanya belajar membaca, tetapi juga mendapatkan pemahaman konteks dan pesan dari teks yang dibacakan. Menurut Broughton ((Mukharam, 2021) Reading aloud merupakan “cara membaca dengan suara nyaring, yang harus diperhatikan yaitu pengucapan vokal dan konsonan, intonasi atau nada lagu ucapan, penguasaan tanda baca, ide pengelompokkan kata-kata atau tahapan menjadi unit, dan kecepatan mata juga ekpresi.
Selain itu, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
PowerPoint interaktif, misalnya, dapat digunakan sebagai media pendukung dalam model pembelajaran Reading Aloud. PowerPoint interaktif memungkinkan guru untuk menyajikan teks bacaan yang menarik, dilengkapi dengan gambar, audio, animasi, dan fitur interaktif lainnya. Media ini membantu menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Reading Aloud yang dibantu oleh PowerPoint interaktif dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas 1 sekolah dasar. Fokus penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi sejauh mana kombinasi metode Reading Aloud dan media PowerPoint interaktif mampu membantu siswa mengatasi kesulitan membaca, meningkatkan motivasi belajar, serta memperbaiki pemahaman bacaan mereka.
Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif, khususnya dalam bidang pengajaran membaca di kelas awal.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengaruh pendekatan humanistik terhadap kemandirian belajar siswa di SD Negri Sirnagalih?
Tujuan Penelitian
a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi pengaruh pendekatan humanistik terhadap kemandirian belajar siswa di SD Negri Sirnagalih, serta memberikan rekomendasi untuk praktik pengajaran yang lebih efektif.
B. PEMBAHASAN
Pendekatan humanistik dalam pendidikan berfokus pada pengembangan potensi individu dan memenuhi kebutuhan psikologis siswa. Teori Maslow (2014) menyatakan bahwa individu perlu memenuhi kebutuhan dasar mereka sebelum dapat mencapai aktualisasi diri. Dalam konteks pendidikan, ini berarti lingkungan yang mendukung dan menerima sangat penting untuk mendorong siswa belajar dengan kemandirian. Carl Rogers (2013) menekankan bahwa pengalaman belajar harus bermakna dan relevan, mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi siswa, yang berkontribusi terhadap kemandirian belajar (Taufiq, 2020). Dari kajian ini, dapat disimpulkan bahwa pendekatan humanistik tidak hanya penting untuk kesejahteraan siswa tetapi juga untuk perkembangan
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negri Sirnagalih, yang menerapkan pendekatan humanistik dalam kurikulumnya. Kegiatan penelitian melibatkan observasi proses belajar mengajar di beberapa kelas serta wawancara mendalam dengan guru dan siswa. Observasi difokuskan pada interaksi siswa dalam kelas, cara guru memfasilitasi pembelajaran, dan penerapan metode yang mendukung kemandirian siswa. Selain itu, wawancara dilakukan untuk menggali persepsi siswa mengenai pengalaman belajar mereka dan sejauh mana mereka merasa didorong untuk belajar secara mandiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dalam lingkungan yang menerapkan pendekatan humanistik mengalami peningkatan signifikan dalam kemandirian belajar. Siswa melaporkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan mengenai cara belajar yang mereka inginkan. Guru juga mencatat bahwa ketika siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka, mereka menunjukkan motivasi yang lebih tinggi untuk belajar. Temuan ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Maslow dan Rogers, yang menunjukkan bahwa dukungan emosional dan keterlibatan aktif siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar. Dengan demikian, penerapan pendekatan humanistik di SD Negri Sirnagalih terbukti efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dan memberikan kontribusi positif terhadap hasil akademik mereka.
C. SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah mengenai pengaruh pendekatan humanistik terhadap kemandirian belajar siswa di SD Negri Sirnagalih, penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan tersebut memiliki dampak positif yang signifikan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa siswa yang belajar dalam lingkungan yang mendukung dan memberdayakan, seperti yang ditawarkan oleh pendekatan humanistik, mengalami peningkatan dalam kemandirian belajar. Siswa merasa lebih percaya diri untuk mengeksplorasi minat mereka dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa integrasi pendekatan humanistik dalam pendidikan dasar tidak hanya mendukung perkembangan emosional siswa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan hasil
akademik mereka. Temuan ini memberikan rekomendasi penting bagi pendidik untuk menerapkan metode yang lebih humanistik dalam proses pengajaran guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan menyenangkan..
.
Referensi
Maslow, A. H. (2014). Motivation and Personality. New York: Harper & Row.
Rogers, C. R. (2013). Freedom to Learn. New York: Merrill.
Taufiq, M. (2020). "Pengaruh Pendekatan Humanistik terhadap Motivasi Belajar Siswa". Jurnal Pendidikan Dasar, 8(2), 123-135.
Setiawan, A. (2021). "Kemandirian Belajar Siswa". Jurnal Teori dan Praktik Pendidikan, 6(1), 78-88.
BIODATA PENULIS Nama : Rizaludin NIM : 24610016
Program Studi : Magister Pendidikan Dasar Institusi : IKIP Siliwangi
Alamat : Kp. Sumumput Rt 01 Rw 04 Desa Nanggerang Kec, Cililin Kab. Bandung Barat
Email : [email protected] Telepon : 081221454497