Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING
ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA
INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Nurmaulani Khairunnisa 1101475
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING
ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA
INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Oleh
Nurmaulani Khairunnisa
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Nurmaulani Khairunnisa 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING
ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA
INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Oleh
Nurmaulani Khairunnisa
1101475
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed NIP. 19591012 198101 1 001
Pembimbing II
Dwi Heryanto, M.Pd
NIP. 19770827 200801 2 003
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dr. Dharma Kesuma, M.Pd
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
.
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
1. Pengajaran Bahasa Indonesia dan Fungsinya...
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar………
3. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia.……… ………..
4. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia……….
5. Prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa….……….…..
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
C. Membaca Intensif……….…..
1. Pengertian Membaca Intensif……….….
2. Tujuan Membaca Intensif………
3. Aktivitas siswa dalam Membaca Intensif……….
D. Strategi DRTA………
1. Pengertian strategi………
2. Strategi DRTA……….
E. Penelitian Terdahulu Yang Relevan...
F. Kerangka Berfikir...
G. Definisi Operational...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian...
H. Rencana Uji Keabsahan Data...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian ……….
B. Pembahasan ………...
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa siklus I ... 48
Tabel 4.2 Hasil Tes Membaca Intensif Siklus I... 49
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Membaca Intensif Siswa Siklus I…..… 57
Tabel 4.4 Refleksi Aktivitas siswa siklus I………...….. 60
Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas siswa siklus II... 66
Tabel 4.6 Hasil Tes Membaca Intensif Siklus II... 67
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Membaca Intensif Siswa Siklus II...… 75
Tabel 4.8 Refleksi Aktivitas siswa siklus II………...……. 79
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berpikir keterampilan membaca intensif……….. 26
Gambar 3.1 Alur PTK model Kemmis Taggart ……... 31
Gambar 3.2 Uji Keabsahan Data Dalam Penelitian Kualitatif... 42
Gambar 3.3 Uji Kredibilitas Data Dalam Penelitian Kualitatif... . 43
Gambar 3.4 Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data... 43
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perolehan skor aktivitas siswa pada siklus I... 56
Grafik 4.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Membaca Intensif siklus I….………… 58
Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Evaluasi awal dengan siklus I……… 58
Grafik 4.4 Perolehan skor aktivitas siswa pada siklus II ………..…….. 74
Grafik 4.5 Perbandingan Aktivitas siswa siklus I dan Siklus II….….………… 74
Grafik 4.6 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Membaca Intensif siklus II……… 76
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : Instrumen Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II
Lembar Kegiatan Siswa
LAMPIRAN B : Instrumen Peneltian
Instrumen Aktifitas Guru dan Siswa
Lembar Observasi siswa
Instrument Catatan Lapangan
LAMPIRAN C : Hasil Observasi
Aktifitas guru dan siswa siklus 1
Aktifitas guru dan siswa siklus 2
Hasil Tes siswa siklus I
Hasil Tes siswa siklus II
Hasil Observasi siswa
Hasil Catatan Lapangan
LAMPIRAN D : Dokumentasi
LAMPIRAN E : Surat-Surat
Surat Izin Penelitian dari UPI
Surat Keputusan Dosen Pembimbing
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam tujuan
undang-undang sistem pendidikan nasional tersebut diharapkan peserta didik mempunyai
bekal dikemudian hari sehingga proses pembelajaran peserta didik diajar secara
aktif mengembangkan potensi untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam rangka merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, peningkatan
mutu pendidikan merupakan fokus perhatian dengan cara melaksanakan program
pengajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar dan upaya peningkatan mutu
pendidikan ini banyak terkait dengan penggunaan metode dan strategi yang tepat.
Pembelajaran Bahasa Indonesia pun haruslah menggunakan strategi yang
tepat agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan. Pembelajaran
Bahasa Indonesia mencakup dalam empat keterampilan, yaitu menyimak,
membaca, menulis dan berbicara. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan
dalam keterampilan membaca. Keterampilan membaca merupakan modal utama
dalam kehidupan setiap pribadi, baik disekolah maupun di dalam lingkungan
masyarakat. Dalam kehidupan sekolah murid sering mengalami kesulitan belajar
karena murid tersebut tidak memiliki keterampilan membaca yang memadai.
Keterampilan membaca ada berbagai jenis seperti, membaca nyaring,
membaca dalam hati, membaca ekstensif, membaca intensif dan lain-lain. Penulis
mengkhususkan meneliti membaca intensif. Membaca intensif berfungsi sebagai
2
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
ke masyarakat. Keterampilan membaca berfungsi sebagai alat memperlancar studi
tersebut, tidak hanya untuk kepentingan studi bahasa Indonesia, tetapi juga untuk
pelajaran-pelajaran lain. Karena dengan memiliki keterampilan membaca,
setidaknya siswa memiliki dasar dalam memahami suatu teks bacaan, entah itu
bahan bacaan pelajaran ataupun bacaan menarik lainnya.
Selain itu membaca intensif sangatlah penting adanya, karena dapat
berguna untuk kehidupan masa depan siswa itu sendiri. Seperti pendapat,
Tampubolon (1986:6) mengatakan sebagai berikut :
“Kemampuan dimaksud sangat perlu dalam kehidupan dewasa ini dimana
informasi tentang berbagai pengetahuan mengalir dengan deras, dan akan
semakin perlu lagi dalam abad ke-21 mendatang karena arus informasi
akan lebih deras. Dan karena kemampuan membaca dimaksud ini
menuntut kemandirian yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa membaca
pada tingkatan ini adalah suatu cara terbaik untuk membina kemandirian.
Selanjutnya karena bahasa tulisan mengandung ide-ide atau pikiran, maka
dalam memahami bahsa tulisan dengan membaca, proses-proses kognitif
(penalaran) lah yang terutama bekerja. Oleh sebab itu, dapat pula
dikatakan bahwa membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar.”
Maka dari itu kiranya siswa sekolah dasar wajib memiliki keterampilan membaca
intensif atau lebih khususnya dalam hal membaca pemahan suatu teks bacaan,
agar di masa yang akan datang siswa akan mampu bersaing dengan individu
lainnya. Dimulai dari sekolah siswa harus mempelajari bagaimana cara membaca
intensif yang baik dan juga cara memahami teks bacaan.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, diketahui bahwa tingkat membaca intensif siswa
masih rendah. Terbukti pada saat penulis menemukan masalah dikelas saat
melakukan test data awal, terdapat 17 (68 %) siswa dari 25 siswa yang kurang
dalam membaca intensif khususnya dalam hal membaca pemahaman. Maka dari
3
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
memahami teks bacaan. Pada saat pembelajaran membaca intensif suasana di
dalam kelas pun kurang kondusif, para siswa tidak konsentrasi dalam membaca
teks yang diberikan. Kurang nya minat baca siswa menjadikan suasana kelas
menjadi gaduh dan kurang menyenangkan. Sehingga respon siswa tidak
menunjukan ingin belajar dengan bersungguh-sungguh. Pembelajaran yang
monoton menyebabkan aktivitas dan hasil belajar siswa menurun. Semangat untuk
belajarnya pun kurang bahkan tidak ada, siswa cenderung mengobrol dengan
temannya. Siswa sudah tidak fokus akan teks bacaan yang di sediakan oleh guru.
Adapun rendahnya keterampilan tersebut salah satunya dipengaruhi faktor
strategi pembelajaran yang digunakan masih belum menunjang. Untuk mengatasi
rendahnya keterampilan membaca intensif tersebut, diberikan solusi dengan
menggunakan strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity). Strategi
DRTA merupakan salah satu strategi dalam pengajaran membaca pemahaman
yang diarahkan untuk mencapai tujuan umum. Dalam proses pelaksanaan strategi
ini dibutuhkan intensitas dalam membaca., ketekunan, dan keterampilan
metakognitif murid.
Peningkatan kemampuan membaca murid di sekolah saat ini belum
memadai terutama dalam hal membaca intensif terutama dilihat dari metode
pembelajaran. Maka metode yang diterapkan dalam keterampilan membaca
intensif yaitu strategi DRTA. Kompetensi dasar yang diharapkan dimiliki murid,
membaca intesif. Hasil belajar yang diharapkan ialah memahami teks dan
menyusun ringkasan.
Sehubungan dengan pentingnya membaca intensif, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian agar dapat memajukan pola berpikir anak-anak
bahwa membaca itu penting dan dapat mengadakan perubahan. Dengan itu,
penulis mengambil judul mengenai “Penerapan Strategi DRTA (Directed Reading
Thinking Activity) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa
4
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimanakah proses pembelajaran dengan menerapkan strategi Directed
Reading Thinking Activity (DRTA) untuk meningkatkan keterampilan
membaca intensif kelas III Sekolah Dasar ?
2. Apakah melalui penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity
(DRTA) dapat mengembangkan mutu pembelajaran membaca intensif
kelas III Sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan strategi DRTA
untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif kelas III Sekolah
Dasar.
2. Mengetahui hasil peningkatan pembelajaran dengan menerapkan
penerapan strategi DRTA untuk membaca intensif kelas III Sekolah Dasar.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
5
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Secara teoritis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan dan memperbaiki mutu
pembelajaran keterampilan membaca intensif melalui Strategi DRTA
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman belajar yang
bervariasi sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan membaca
intensif dan sebagai pemacu siswa untuk lebih aktif dan kreatif lagi dalam
proses memprediksi suatu teks bacaan dari judul dan gambar yang di
sediakan oleh guru. Selain itu, dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan siswa dalam memahami teks cerita anak.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, karena sebagai
alternatif strategi pembelajaran dikelas yang menyenangkan dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek membaca. Dengan demikian,
suasana di kelas lebih menyenangkan sehingga membuat siswa termotivasi
untuk belajar dan meningkatkan prestasi atau kemampuan siswa sesuai yang
kita harapkan. Serta menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai
strategi pembelajaran yang yang dapat digunakan dalam mengelola proses
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran membaca intensif
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini bermanfaat sebagai media untuk mengembangkan
6
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
meningkatkan dan memperbaiki kualitas lulusan Sekolah Dasar. Khususnya
dalam peningkatan hasil belajar membaca intensif.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu peneliti selanjutnya
dalam melaksanakan PTK tentang membaca intensif di Sekolah Dasar serta
sebagai alternatif dalam memilih strategi yang lebih menarik dan menentukan
strategi pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan. Serta memperkaya
wawasan tentang strategi pembelajaran membaca khususnya tentang
penggunaan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) untuk
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
BAB III
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif dengan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Research (CAR). Menurut David Hopkins (dalam Margaretha, 2008, hlm. 4) PTK
adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau kelompok guru untuk
menguji anggapan-anggapan dari suatu teori pendidikan dalam praktik, atau
sebagai arti dari evaluasi dan melaksanakan seluruh prioritas program sekolah.
Penelitian ini terdiri atas siklus yang berdaur mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan perefleksian yang bertujuan untuk memperbaiki
proses pembelajaran.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan model siklus Kemmis
Taggart (Arikunto, dkk. 2011, hlm.16). Langkah-langkah penelitian yang
ditempuh yaitu.
1. Perencanaan (planning)
Rencana tindakan dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang akan
ditetapkan. Hal-hal yang direncanakan diantaranya terkait dengan pendekatan
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan
peralatan belajar materi pembelajaran, dan penilaian belajar. Perencanaan dalam
hal ini hampir sama dengan perencanaan operasional dalam pembelajaran yang
disebut RPP.
30
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Rencana yang disusun dicobakan sesuai dengan langkah strategi DRTA
dalam membaca intensif sebagai strategi dalam pembelajarannya.
3. Observasi (Observing)
Observasi dilakukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan
setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai, baik yang ditimbulkan oleh
tindakan rencana maupun akibat sampingan. Observasi dapat dilakukan sendiri
oleh peneliti atau kolaborator yang memang diberi tugas untuk hal itu.
Fungsi diadakan observasi yaitu untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dan untuk
mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat
diharapkan akan menghasilkan perubahan ke arah yang diinginkan. Yang
terpenting dari kegiatan pengamatan adalah dapat mengenali sejak dini apakah
tindakan yang dilakukan mengarah kepada terjadinya perubahan proses
pembelajaran sesuai yang diharapkan
4. Refleksi (reflecting)
Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang
diperoleh saat melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi
secepatnya dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaiannya yang
efektif pada kegiatan peningkatan keterampilan membaca intensif tahap
31
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Langkah-langkah penelitian yang ditempuh apabila digambarkan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Alur penelitian tindakan kelas adaptasi model Kemmis
32
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Pelaksanaan tindakan dilakukan langsung oleh penulis sendiri sebagai
peneliti sekaligus yang mempraktikkan tindakan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam tahap ini, peneliti berkolaborasi dengan guru wali kelas III A di salah satu
sekolah dasar negeri di Cihampelas Bandung dan teman sejawat yang berperan
sebagai observer. Peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan Strategi
DRTA dalam membaca intensif kelas III sekolah dasar. Sedangkan observer
mengamati proses pembelajarannya.
Pelaksanaan tindakan dalam menerapkan strategi DRTA untuk membaca
intensif kelas III sekolah dasar dilakukan dua siklus.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di salah satu Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cihampelas Kota Bandung. Yang dipimpin oleh seorang Ibu Kepala
Sekolah. Siswa Sekolah Dasar Negeri ini sebagian besar berasal dari penduduk
setempat, tetapi ada pula siswa yang berasal dari luar kecamatan dan luar Kota
Bandung. Hal ini dikarenakan letak yang cukup strategis. Karena dekat dengan
pusat perbelanjaan Cihampelas walk, tepatnya disebrang hotel.
Sekolah ini memiliki 12 ruang kelas, ruang kepala sekolah dan guru, ruang
perpustakaan, ruang UKS, dapur, gudang, lapangan sekolah, taman, kantin dan
mushola. Sekolah ini terdiri dari kelas IA, kelas IB, kelas IIA, kelas IIB, kelas
IIIA, kelas IIIB, Kelas IVA, kelas IVB, kelas VA, kelas VB, kelas VIA dan kelas
33
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Pertimbangan peneliti dalam menetapkan tempat uji coba penelitian
adalah, bahwa SDN ini selalu terbuka dalam upaya menerima terobosan baru di
dunia pendidikan.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 semester 2 di salah satu SDN
Kota Bandung tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 25 orang. Objek penelitian
meliputi seluruh proses pembelajaran saat kelompok siswa melaksanakan
pembelajaran mengenai membaca intensif.
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Mei selama kurang lebih 3
bulan, dan untuk tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) maka
penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran itu
sendiri.
F. Instrumen Penelitian
Untuk dapat memperoleh kebenaran objektif dalam pengumpulan data,
maka diperlukan adanya instrumen yang tepat agar masalah yang diteliti dapat
terefleksikan dengan baik. Pengumpulan data pada penelitian ini ada dua macam,
yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil penilaian yang terjadi
dilapangan berupa hasil pengamatan langsung dengan dibantu observer.
Sedangkan kuantitatif berupa hasil tes evaluasi siswa mengenai keterampilan
34
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Instrumen Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan hal pokok yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran sangat penting untuk
dirumuskan dengan tepat.
2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Salah satu
penelitian kualitatif adalah berlatar alami dan adanya sumber data yang
berlangsung. Oleh sebab itu kehadiran peneliti dilapangan sangat diharuskan.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yang ada pada lampiran adalah
dengan menggunakan lembar observasi, test evaluasi, catatan lapangan dan
dokumentasi pembelajaran.
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik mengumpulan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat obseervasi
tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. (Sanjaya, 2010, hlm.86)
Mengacu dari pengertian di atas, maka observasi digunakan untuk
mengamati kinerja guru dan aktivitas pembelajaran yang dilakukan siswa selama
proses pembelajaran.
b.Test Evaluasi
Tes adalah suatu cara untuk mengadakan evaluasi yang berbentuk tugas
35
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
menghasilkan skor tentang prestasi atau tingkah laku peserta tes (Wahyuni dan
Ibrahim 2012:10). Tes evaluasi adalah Suatu pengungkap data kuantitatif. Metode
tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur keterampilan membaca
intensif siswa dalam membuat kesimpulan.
Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui
kemampuan kognitif siswa. Tes ini dilaksanakan pada siklus I, dan siklus II
c. Catatan Lapangan
Menurut Guba dan Lincoln (dalam Syamsuddin dan Damaianti 2009:105)
Catatan lapangan adalah gambaran umum peristiwa-peristiwa yang telah diamati
oleh peneliti. Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat
data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan dalam melakukan
refleksi.
d. Dokumentasi Pembelajaran
Menurut Syamsuddin dan Damaianti (2009:108), dokumentasi merupakan
suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber nonmanusia.
Sumber ini terdiri atas foto dokumen. Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat
data yang diperoleh dalam observasi. Dokumentasi yang dilakukan dalam
penelitian ini meliputi dokumentasi aktivitas dan keterampilan membaca
pemahaman siswa yang berupa foto.
G. Prosedur Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Gambaran umum yang dilakukan
pada setiap siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang
digambarkan sebagai berikut :
Siklus I
1. Perencanaan
36
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
1) menyusun RPP sesuai dengan KD dan indikator yang telah ditetapkan
dengan menggunakan strategi DRTA;
1) menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa gambar dan teks
bacaan;
2) menyiapkan instrumen penelitian berupa instrumen tes untuk mengukur
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dan instrumen nontes
untuk mengamati aktivitas siswa saat membaca pemahaman melalui
strategi DRTA.
2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat untuk siklus I. Kompetensi Dasar (KD) yang
diambil yaitu Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak
panjang yang dibaca secara intensif. Adapun cerita anak yang digunakan dalam
siklus I ini berjudul “Kelinci Sombong dan Kura-kura”. Pada proses pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan tindakan berupa kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan penutup.
Kegiatan awal diisi dengan kegiatan apersepsi, penyampaian pokok dan tujuan
pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru melaksanakan langkah pembelajaran
membaca intensif dengan strategi DRTA. Kegiatan yang dilakukan selama
kegiatan inti yaitu :
1. Menggali pengetahuan siswa tentang pengertian cerita anak dan
unsur-unsur cerita anak dengan kegiatan tanya jawab
2. Guru menuliskan judul cerita anak “Kelinci Sombong dan kura-kura” di
papan tulis
3. Siswa diminta membaca judul cerita anak yang ditulis guru
lalu memprediksikan isi cerita berdasarkan judul cerita
4. Guru menampilkan 8 gambar berseri yang sesuai dengan judul
menggunakan proyektor
37
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
di dalam gambar dimulai dari gambar 1-8 secara berurutan.
6. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok
7. Siswa membuat prediksi isi cerita berdasarkan gambar yang
diamati melalui diskusi bersama kelompoknya pada LKS yang disediakan
oleh.
8. Guru membimbing dari gambar 1-8 urutannya memprediksi gambar lalu
menuliskan prediksi lalu siswa membaca teks bacaan perparagraf .
9. Siswa menganalisis dan mengevaluasi ketepatan prediksi dengan
cerita yang sebenarnya
10.Siswa melaporkan hasil diskusinya di depan kelas
11.Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bisa menghargai orang lain
serta memberi tahu cara menghargai orang lain dengan baik
12.Siswa mengemukakan pendapatnya tentang sikap menghargai oranglain
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan
keterampilan membaca intensif siswa kelas III selama proses pembelajaran
membaca pemahaman melalui strategi DRTA berlangsung. Kegiatan ini
dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi.
Berikut ini adalah indikator pengamatan aktivitas siswa:
1 Memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian unsur-unsur cerita
2 Membaca judul dan membuat prediksi
3 Memperhatikan gambar dan membuat prediksi melalui diskusi kelompok
4 Membaca bahan bacaan yang telah dipersiapkan guru
38
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Masing-masing indikator aktivitas siswa tersebut terdiri atas empat
deskriptor. Skor didapatkan melalui pengamatan terhadap deskriptor yang tampak.
Setiap satu deskriptor tampak subjek penelitian mendapatkan skor 1. Jika tidak
ada satupun deskriptor yang tampak, maka skor yang diperoleh adalah 0. Jika 1
deskriptor tampak skor yang diperoleh 1, jika 2 deskriptor yang tampak maka skor
yang diproleh adalah 2 dan seterusnya. Skor minimal yang bisa diperoleh dari
kelima indikator pengamatan aktivitas siswa ini adalah 0. Sedangkan skor
maksimal yang bisa diperoleh dari semua indikator adalah 20.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan
pembelajaran dalam siklus I. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1)mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran membaca intensif melalui strategi
DRTA pada siklus I;
2)mencatat permasalahan yang ada dalam pembelajaran membaca intensif
melalui strategi DRTA pada siklus I;
3)merencanakan perbaikan pembelajaran membaca intensif melalui strategi
DRTA pada siklus II sebagai tindak lanjut pembelajaran pada siklus I. Hasil
refleksi digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dalam siklus I dan membuat rencana untuk siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II digunakan untuk memperbaiki kekurangan
yang ada dalam siklus I. Kegiatan yang dilakukan yaitu:
1) menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
berdasarkan strategi DRTA dengan materi membaca cerita anak;
2) menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa gambar dan teks
bacaan;
39
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dan instrumen nontes
untuk mengamati aktivitas siswa saat membaca intensif melalui strategi
DRTA.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan kegiatan perbaikan
pelaksanaan tindakan siklus I. Tindakan pada siklus II dilaksanakan sesuai
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II yang telah disusun selama
kegiatan perencanaan. Masih dengan KD Menjawab dan atau mengajukan
pertanyaan tentang isi teks agak panjang yang dibaca secara intensif, dengan
teks cerita yang berjudul “Malin kundang”.
Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah kegiatan apersepsi,
penyampaian pokok dan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru
melaksanakan langkah pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi
DRTA. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan inti yaitu:
1. Menggali pengetahuan siswa tentang pengertian cerita anak dan
unsur-unsur cerita anak dengan kegiatan tanya jawab
2. Siswa dibagi ke dalam 7 kelompok dengan masing-masing
kelompok beranggotakan 4 orang
3. Guru menuliskan judul cerita anak “Malin Kundang” di papan tulis
4. Siswa diminta membaca judul cerita anak yang ditulis guru
lalu memprediksikan isi cerita berdasarkan judul cerita
5. Guru menampilkan 8 gambar berseri yang sesuai dengan judul
menggunakan proyektor
6. Siswa mengamati dan memprediksi cerita tentang apa saja yang ada
di dalam gambar dimulai dari gambar 1-8 secara berurutan.
7. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok
8. Siswa membuat prediksi isi cerita berdasarkan gambar yang
40
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
oleh guru.
9. Siswa membaca teks bacaan perparagraf setelah memprediksi melalui
gambar satu persatu.
10.Siswa menganalisis dan mengevaluasi ketepatan prediksi dengan
cerita yang sebenarnya
11.Siswa melaporkan hasil diskusinya di depan kelas
12.Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bisa menghargai orang lain
serta memberi tahu cara menghargai orang lain dengan baik
13.Siswa mengemukakan pendapatnya tentang sikap menghargai oranglain
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan
keterampilan membaca intensif siswa kelas III selama proses pembelajaran
membaca pemahaman melalui strategi DRTA berlangsung. Kegiatan ini
dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi.
Berikut ini adalah indikator pengamatan aktivitas siswa:
1 Memperhatikan penjelasan guru
2 Membaca judul dan membuat prediksi
3 Memperhatikan gambar dan membuat prediksi melalui diskusi kelompok
4 Membaca bahan bacaan yang telah dipersiapkan guru
5. Mengerjakan soal evaluasi
Masing-masing indikator aktivitas siswa tersebut terdiri atas empat
deskriptor. Skor didapatkan melalui pengamatan terhadap deskriptor yang tampak.
Setiap satu deskriptor tampak subjek penelitian mendapatkan skor 1. Jika tidak
ada satupun deskriptor yang tampak, maka skor yang diperoleh adalah 0. Jika 1
deskriptor tampak skor yang diperoleh 1, jika 2 deskriptor yang tampak maka skor
41
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
kelima indikator pengamatan aktivitas siswa ini adalah 0. Sedangkan skor
maksimal yang bisa diperoleh dari semua indikator adalah 20.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan
pembelajaran dalam siklus I. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran membaca intensif melalui
strategi DRTA pada siklus I;
2. Mencatat permasalahan yang ada dalam pembelajaran membaca intensif
melalui strategi DRTA pada siklus I;
3. Merencanakan perbaikan pembelajaran membaca intensif melalui strategi
DRTA pada siklus II sebagai tindak lanjut pembelajaran pada siklus I. Hasil
refleksi digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dalam siklus I dan membuat rencana untuk siklus II.
H. Rencana Uji Keabsahan Data
1. Rencana Analisis, Pengumpulan Dan Pengolahan Data Kualitatif
Menurut Sugiyono, dalam buku Metode Penelitian Pendidikan (2013,
42
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
a. Data reduksi
Menurut Sugiyono, dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan (2013,
hal.335)
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu untuk menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.
b. Data Display
Menurut Sugiyono, dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan (2013,
hlm. 341). Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif.
c. Verifikasi
Menurut Miles and Huberman, (dalam Sugiyono, 2013, hal.345). Langkah
ketiga dalam analisis kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan virifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
43
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR 2. Pengujian validitas dan realiabilitas penelitian kualitatif
Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility,
transferability, dependability, dan confirmability.
Gambar 3.2 Uji Keabsahan Data Dalam Penelitian Kualitatif
Macam-macam cara pengujian kredibilitas data menurut Sugiyono (2013,
hlm. 368)
Gambar 3.3 Uji Kredibilitas Data Dalam Penelitian Kualitatif Uji Keabsahan Data
Uji credibility
Uji transferability
Uji dependability
44
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan triangulasi sebagai uji
keabsahan data. Menurut Wiliam Wiersma (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 372)
triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
Gambar 3.4 Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Observasi
Kuisioner/ Dokumentasi
2. Rencana Analisis, Pengumpulan Dan Pengolahan Data Kuantitatif
Uji Kredibilitas
Data
Perpanjangan
Pengamatan
Peningkatan Ketekunan
Triangulasi
Diskusi dengan teman
45
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Data ini berupa hasil evaluasi membaca intensif, dianalisis menggunakan
analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata terhadap skor yang
diperoleh siswa.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Menghitung skor hasil evaluasi
Skor = � [�
� � ] + b2[ �
� � ]
Keterangan :
b1 = bobot soal I
b2 = bobot soal II
n = skor yang didapat
n1 = skor maksimum soal I
n2 = skor maksimum soal II
(Purwanti 2008 : 6.7)
2) Menghitung rata-rata kelas
M =
���
Keterangan :
M = Mean (angka rata-rata)
∑x = Jumlah skor N = Jumlah peserta tes
46
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
3) Menghitung presentase komulatif
ρ
=
���
x 100 %
Keterangan :
ρ = Presentase komulatif
Σn = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa
(Aqib 2011:41)
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan be
lajar siswa SDN tersebut, secara individual dan klasikal yang dikelompokan ke
dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.
Kriteria Ketuntasan Minimal Membaca :
< 65 = Tidak Tuntas
≤ 65 = Tuntas
I. Indikator Keberhasilan
Strategi DRTA dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa
kelas III disalah satu SDN Kota Bandung dengan Indikator keberhasilan berikut
ini :
1) Aktivitas siswa pada kegiatan membaca intensfi melalui strategi DRTA
mengalami peningkatan dengan kriteria sekurang-kurangnya baik.
2) 75% siswa kelas III di salah satu SDN Kota Bandung ini mengalami
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian dengan judul “Penerapan
Strategi DRTA (Directed Reading Thinking Activity) untuk meningkatkan
keterampilan membaca intensif siswa kelas III Sekolah Dasar.” Peneliti
menyimpulkan :
1. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran mengalami perkembangan dari siklus I ke siklus II.
Pada siklus II, proses pembelajaran khususnya pada tahap pengelompokan
mengalami perubahan yaitu perubahan kelompok sesuai dengan keinginan siswa.
Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa canggung dalam melakukan diskusi
kelompok.
Proses pembelajaran yang dilakukan selama siklus I sampai dengan siklus
II disesuaikan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menerapkan
strategi DRTA. Langkah-langkah nya pun berkembang, strategi ini diawali
dengan guru menjelaskan pengertian unsur-unsur cerita anak lalu siswa membuat
prediksi berdasarkan petunjuk judul yang ditulis dipapan tulis, selanjutnya siswa
membuat prediksi dari petunjuk gambar yang ditampilkan melalui media
proyektor. Kemudian siswa membaca bahan bacaan secara intensif perparagraf.
Lalu bersama guru siswa menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi.
Lalu guru memberikan soal evaluasi.
Pada pelaksanaan siklus I proses pembelajaran kurang kondusif
dikarenakan waktu pelaksanaan dimulai pada pukul 09.30 setelah istirahat, jadi
91
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
siap untuk belajar dan berkonsentrasi karena proses pembelajarannya dimulai
pukul 07.30.
Proses pembelajaran ini tidak akan berlangsung dengan baik jika siswa
tidak memiliki konsentrasi yang cukup untuk memahami teks bacaan yang
disediakan oleh guru. Keantusiasan siswa muncul saat guru menampilkan media
gambar yang ditampilkan oleh proyektor, Indikator dalam mengamati gambar pun
meningkat dari siklus I ke siklus II.
Terlihat dari aktivitas siswa saat proses pembelajaran bahwa pada
pelaksanaan siklus I ke siklus II meningkat cukup signifikan. Selain itu, dalam
proses pembelajaran pada siklus II siswa terlihat semangat sekali karena guru
memberi reward berupa bintang, itu berpengaruh untuk membangkitkan semangat
siswa dan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
2. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dengan menerapkan strategi DRTA ternyata dapat
mengembangkan mutu pembelajaran keterampilan membaca intensif di dalam
kelas, walaupun terdapat tiga orang siswa yang masih memerlukan bimbingan.
Ditandai dengan berkembangnya langkah-langkah strategi DRTA itu sendiri,
yakni menjadi :
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian
unsur-unsur cerita anak,
2. Siswa membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul yang ditulis
dipapan tulis,
3. Siswa membuat prediksi dari petunjuk gambar yang ditampilkan
melalui media proyektor.
4. Siswa membaca bahan bacaan secara intensif perparagraf.
5. Bersama guru siswa menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan
prediksi.
92
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Pada Pelaksanaan Siklus I dan II Aktivitas siswa mengalami peningkatan
yang cukup baik. Adapun skor rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I adalah
12,64 dengan kriteria baik, siklus II 15,68 dengan kriteria sangan baik.
Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan skor sebesar 3,04.
Peningkatan aktivitas siswa ditunjukan dengan munculnya deskriptor deskriptor
pada kelima indikator pengamatan aktivitas siswa, yaitu : memperhatikan
penjelasan guru, membaca judul san membuat prediksi melalui tanya jawab,
memperhatikan gambar dan membuat prediksi melalui kegiatan diskusi kelompok,
membaca bahan bacaan yang telah dipersiapkan guru serta yang terakhir
mengerjakan soal evaluasi.
Keterampilan membaca intensif siswa dalam memprediksi dan membuat
kesimpulan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut ditunjukan melalui
hasil evaluasi membaca intensif siswa dari siklus I dan II meningkat. Hasil
evaluasi tersebut menunjukan peningkatan rata-rata kelas dari data awal 52,6
menjadi 62,6 pada siklus I. Kemudian menjadi 79,2 pada siklus II. Sedangkan
presentase ketuntasan belajar mengalami peningkatan dari data awal sebesar 32 %
93
Nurmaulani Khairunnisa, 2015
PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, terdapat kekurangan
hambatan-hambatan yang dirasakan saat melaksanakan penelitian. Untuk
memperbaikinya, peneliti merasa perlu memberikan rekomendasi kepada
pihak-pihak yang terlibat, Adapun rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pihak Guru
Guru disarankan untuk menerapkan strategi DRTA sebagai alternatif
strategi pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan
membaca intensif. Hal tersebut dikarenakan strategi DRTA terbukti dapat
meningkatkan aktivitas dan keterampilan membaca pemahaman siswa dalam
memprediksi teks bacaan serta membuat kesimpulan.
2. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung
kegiatan pembelajaran agar guru dan siswa lebih mudah dalam melakukan
pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan agar Strategi DRTA untuk membaca
intensif ini dapat diteliti lebih lanjut. Agar strategi ini terbukti kembali
mengembangkan aktivitas dan keterampilan membaca intensif bagi siswa