• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pendanaan dengan sewa guna

N/A
N/A
nur janah

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis pendanaan dengan sewa guna"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis pendanaan dengan sewa guna

Sewa guna baiknya dijadikan sebagai suatu alternatif pendanaan, yaitu dengan cara membandingkan dengan hutang (debt financing). Mengapa menggunakan hutang? Karena sewa guna mengakibatkan adanya kewajiban untuk perusahaan, begitu juga dengan hutang. Sebelum melakukan analisis pendanaan, perlu melakukan analisis invenstasi untuk memilih sumber pendanaan paling menguntungkan.

Pendekatan Moan – Standar Deviasi

Merupakan pendekatan yang memasukkan unsur resiko ke dalam kriteria keputusan dengan konsep present value. Berhubungan dengan probabilitas, yaitu kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi atau perbandingan kejadian. Semakin tinggi keuntungan, maka akan semakin tinggi pula risikonya.

Pencatatan Modal (Capital Rationing)\

Yaitu Batasan dana investasi dalam suatu tahun. Terjadi setiap waktu bila ada kendala mengenai jumlah dana yang dapat diinvestasikan selama suatu periode tertentu. Biasanya terjadi pada perusahaan yang menekankan pendanaan investasi pada sumber intern dan kurang berminat pada sumber ekstern. Manajer harus menyeleksi kombinasi dari awal investasi yang dapat menghasilkan NPV paling tinggi dengan kendalan anggaran untuk periode yang bersangkutan.

Pembelanjaan Intern Dan Kebijakan Dividen - Laba ditahan “versus” dividen

Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana yang penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, sedangkan dividen ialah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Semakin tinggi tingkat dividen, maka semakin sedikit laba yang ditahan sehingga menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan dalam pendapatan dan harga sahamnya.

- Arti pentingnya pembelanjaan intern

Semakin besar kebutuhan dana yang dipenuhi berdasarkan keuntungan, semakin kuat posisi finansial dari perusahaan ekstern.

Berikut factor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan, diantaranya:

- Posisi likuiditas perusahaan.

- Kebutuhan dana untuk membayar utang - Tingkat pertumbuhan perusahaan - Pengawasan terhadap perusahaan

Berbagai macam kebijakan dividen oleh perusahaan diantaranya:

- Kebijakan dividen yang stabil

- Kebijakan dividen dengan penetapan jumlah dividen minimal plus jumlah ekstra tertentu - Kebijalan dividen dengan penetapan dividen payout ratio yang konstan

- Kebijakan dividen yang fleksibel.

(2)

Alasan yang mendorong perusahaan menjalankan kebijakan dividen yang stabil, pada dasarnya antara lain;

- Kebijakan yang dijalankan memberikan kesan kepada para investor mempunyai prospek menjanjikan dimasa depan.

- Banyak pemegang saham yang hidup dari pendapatan yang dierima dari dividen.

- Perusahaan asuransi, Yayasan, bank, dan lainnya hanya diizinkan menanamkan dananya dalam saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang mrnjalankan kebijakan tersebut, Pembelanjaan Ekspansi

Ekspansi adalah perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus menerus didalam perusahaan. Motif ekspansi ada dua, yaitu “motif ekonomi” dan “motif psychologis”.

Keuntungan ekonomis dalam melakukan ekspansi diantaranya, adanya produksi yang ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis dan pembelanjaan yang ekonomis.

Bentuk ekspansi dibedakan menjadi “business ekspansion” dan “financial ekspansion”

yang termasuk dalam aktovotas capitalization.

Sumber pembelanjaan eskpansi diantaranya;

- Untuk ekspansi berangsur-angsur : sumber dana intern (cadangan untuk ekspansi, laba, akm.penyusutan) dan sumber dana ekstern (kredit dari penjual dan kredit dari bank).

- Untuk ekspansi berlonjak-lonjak : sumber dana intern (cadangan ekspansi, laba, akm.penyusutan aktiva tetap) dan sumber dana ekstern (kredit dari penjual, kredit jangka menengah dari “supplier’ dan “manufacturer”, “leasing”, kredit dari bank, dan modal dari pasar modal).

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna

Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang akan diperoleh perusahaan akan dibagikan pada investor sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan

Investor akan lebih menginginkan laba yang dihasilkan perusahaan untuk tidak dibagikan sebagai dividen dan tetap dipertahankan sebagai laba ditahan yang akan dijadikan sumber dana

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan

Kebijakan dividen adalah kebijakan atau keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dengan

Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, atau akan ditahan

“Kebijakan Dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan