Dalam perkembangannya, e-money atau yang dikenal dengan uang elektronik merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan program Bank Indonesia yaitu Less Cash Society. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan e-money yang merupakan salah satu sarana pendukung keberhasilan program Bank Indonesia dalam mempengaruhi penggunaan transaksi tunai di Indonesia. Persamaan pertama menunjukkan bahwa penggunaan e-money ditinjau dari nilai dan volume transaksi e-money dalam jangka panjang dan pendek berdampak negatif terhadap transaksi tunai di Indonesia atau mampu menurunkan transaksi tunai di Indonesia.
Sedangkan persamaan kedua mengenai kekuatan substitusi transaksi e-money yang diperlakukan dengan menggunakan nilai dan volume transaksi e-money, nilai dan volume transaksi BI-RTGS, serta nilai dan volume transaksi kliring. masih belum mampu mengurangi transaksi tunai di Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari nilai dan volume transaksi e-money menunjukkan nilai positif yang signifikan untuk transaksi tunai. Bank Indonesia yang memiliki kebijakan moneter melihat peluang ini untuk diterapkan sebagai sistem pembayaran.
In its development, electronic money or e-money is one of the tools for Bank Indonesia to realize its goal, a society with less cash. The purpose of this research is to observe how the use of e-money, which has become important to the success of Bank Indonesia, affects cash transactions in Indonesia.
ةًكح ةـّهع
Vokal Pendek dan Penerapannya
Vokal Panjang 1. fatḥah + alif
ىـيسك
Ḍammah + wāwu mati ضوسف
Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof متـنأأ
تّدعُا مـتركشنئل
Kata Sandang Alif + Lam
- Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”
أسقنا سايقنا
Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah tersebut
ءاًّسنا سًّشنا
Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
ضوسفناىوذ ةّنـّسنلاهأ
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada
Allah SWT atas semua kasih sayang, rahmat yang telah diberikannya
Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada umatnya
Kedua orang tuaku, ayahku Suwanto dan Ibuku Warsinem, yang telah memberikan semuanya, kasih sayang yang luar biasa sejak
Nenekku Almh. Wagiyah, yang selalu menjadi tempat keluh kesah terbaik sejak kecil
Kedua saudaraku, kakakku Septia Cornia Sari dan adikku Dyah Retno Wulansari yang telah memberi semangat dan motivasi
Tanteku Muryanti, yang menjadi penyemangat, guru tentang bagaimana menghadapi hidup
Teman-teman Kelas Ekonomi Syari’ah D yang menjadi rumah, saudara, teman selama di tempat perantauan
Teman-teman Happine55 Dagadu Djokdja yang menjadi partner terbaik dalam pencarian pengalaman
DAFTAR GRAFIK
PENDAHULUAN
Sistem pembayaran ini pun berkembang menjadi Sistem Pembayaran Elektronik, yaitu sistem pembayaran yang dikembangkan oleh perbankan sesuai dengan kemajuan teknologi, salah satunya adalah Uang Elektronik (E-money). Pengertian e-money menurut yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlements (BIS) pada bulan Oktober 1996 adalah produk nilai tersimpan atau prabayar dimana sejumlah uang disimpan dalam suatu media elektronik yang digunakan oleh seseorang untuk dimiliki (Siti Hidayati , dkk.2006). Dengan menjalin kerjasama antara bank dengan Link Company yaitu perusahaan yang menyediakan layanan link atau routing untuk transaksi elektronik dengan menggunakan APMK melalui terminal seperti ATM atau Electronic Data Captured (EDC) untuk mendapatkan izin dari Penerbit (PBI No. 14/2/PBI/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu).
Sejak diterbitkan oleh Bank Indonesia, e-money menawarkan beberapa manfaat bagi penggunanya dan Bank Indonesia, antara lain sebagai berikut; (i) agar masyarakat mencapai efisiensi waktu dan jaminan keamanan dalam pembayaran; (ii). Meskipun e-money merupakan alat sistem pembayaran baru, namun pertumbuhan pengguna e-money dinilai semakin meningkat setiap tahunnya.
Jumlah E-money di Indonesia
- Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh penggunaan E-money terhadap transaksi tunai di Indonesia?
- Bagaimana daya substitusi transaksi E-money terhadap transaksi tunai di Indonesia?
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- Menganalisis pengaruh penggunaan E-money terhadap transaksi tunai di Indonesia
- Menganalisis daya substitusi transaksi E-money terhadap transaksi pembayaran tunai di Indonesia
- Mendapat informasi dan gambaran kondisi tentang e-money yang merupakan sistem pembayaran non tunai yang baru
- Mendukung Bank Indonesia mendorong masyarakat agar terbiasa dalam bertransaksi menggunakan alat pembayaran non tunai
- Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan sistem pembayaran yang terjadi di Indonesia, dalam hal ini
- Sistematika Pembahasan
Dengan peningkatan yang sangat besar tersebut, dapat dikatakan penerapan uang elektronik sebagai sistem pembayaran baru menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini juga menguntungkan Bank Indonesia sebagai pengambil kebijakan terkait transaksi pembayaran di Indonesia. Bank Indonesia menyadari bahwa penggunaan transaksi non tunai dapat mengurangi biaya moneter dalam pencetakan dan peredaran uang kertas.
Penggunaan tersebut cenderung mempercepat transaksi masyarakat atau dapat dikatakan mempengaruhi kecepatan peredaran uang, hal ini menunjukkan berapa kali sejumlah satuan rupiah digunakan untuk melakukan suatu transaksi di Indonesia. Pada hakikatnya percepatan peredaran uang akibat penggunaan sistem pembayaran elektronik meningkatkan daya beli masyarakat (Sierra, 2005:4). Selain itu, penggunaan e-money sebagai alternatif alat pembayaran non-tunai di beberapa negara menunjukkan adanya potensi yang signifikan untuk mengurangi laju pertumbuhan penggunaan uang tunai, khususnya pembayaran mikro ritel (Suzianti, dkk. 2006). .
Saat ini perkembangan uang elektronik di Indonesia didukung oleh fasilitas komunikasi yang ditunjukkan oleh beberapa penerbit uang elektronik resmi yang berasal dari industri komunikasi. Gambaran perkembangan uang elektronik dapat dijadikan sebagai analisis potensi penggunaan transaksi non-tunai khususnya uang elektronik di Indonesia di masa depan. Upaya peningkatan penggunaan transaksi non tunai khususnya uang elektronik mendukung program Bank Indonesia yaitu cashless society yang merupakan upaya menciptakan sistem pembayaran yang efektif dan efisien.
Oleh karena itu, untuk menuju sistem pembayaran yang efisien, Indonesia perlu menggali potensi sistem pembayaran nontunai di Indonesia, khususnya uang elektronik sebagai alat pembayaran baru. Dapat dikatakan bahwa e-money merupakan salah satu bentuk fasilitas pembayaran elektronik nontunai, dan mempunyai kemampuan menggantikan budaya sistem pembayaran tunai. Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang penulis uraikan, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY DAN KEKUATAN SUBSTITUSI TRANSAKSI E-MONEY TERHADAP TRANSAKSI TUNAI DI INDONESIA”.
Dapatkan informasi dan gambaran syarat dan ketentuan seputar uang elektronik, sistem pembayaran nontunai baru. Dukungan Bank Indonesia untuk mendorong masyarakat membiasakan bertransaksi menggunakan alat pembayaran nontunai (menuju cashless society). Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai perkembangan sistem pembayaran yang sedang berkembang di Indonesia, dalam hal ini sistem pembayaran yang sedang berkembang di Indonesia, dalam hal ini penggunaan e-money untuk transaksi tunai di Indonesia.
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
91 BAB V
Saran
Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan e-money dapat menggantikan transaksi tunai di Indonesia yang ditunjukkan dengan volume transaksinya. Meski demikian, Bank Indonesia masih mempunyai tugas untuk lebih intensif melakukan sosialisasi penggunaan uang elektronik kepada masyarakat. Melihat potensi yang baik ke depan, tidak menutup kemungkinan penggunaan e-money akan mewujudkan harapan Bank Indonesia dalam menciptakan cashless society.
Cakupan ini perlu diperluas lagi oleh Bank Indonesia agar tidak hanya merata di perkotaan, namun juga di perdesaan. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa penggunaan uang elektronik sebenarnya memiliki potensi yang baik di masa depan, dengan pendekatan yang memanfaatkan infrastruktur uang elektronik. Oleh karena itu, jika Bank Indonesia menjadi pengambil kebijakan dalam penerbitan uang elektronik, maka akan semakin memperbaiki infrastruktur yang ada di Indonesia dan meningkatkan rasio cakupan pengguna uang elektronik.
Tidak menutup kemungkinan perkembangan uang elektronik di Indonesia akan berkembang pesat dan mengubah masyarakat Indonesia menjadi masyarakat non-tunai.
DAFTAR PUSTAKA BUKU
INTERNET
SKRIPSI, JURNAL, DAN LAPORAN PENELITIAN
“Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik dan Kekuatan Substitusi Transaksi Elektronik Non Tunai Terhadap Transaksi Tunai di Indonesia”. Analisis pengaruh penggunaan alat pembayaran kartu (APMK) sebagai alat pembayaran nontunai terhadap permintaan uang (M1).
TERJEMAHAN AL-QUR’AN
Data-Data Penelitian (data mentah) Persamaan Pertama
Lnipi level
Lnjpe level
Lnjme level
Lnnte level
Lnve level
Lnedc level
Lnmerchant level
Data-Data Penelitian (data mentah) Persamaan Kedua
Lnnrtgs level
Lnvrtgs level
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Organisasi & non organisasi
Pengalaman Pekerjaan