ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING UNTUK MENENTUKAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan biaya produksi dengan metode full cost untuk menentukan harga pokok produksi pada PT. Metode biaya penuh merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan seluruh unsur biaya produksi dalam harga pokok produksi.
Biaya produksi akan sama dengan biaya produksi jika tidak ada persediaan produk pada proses awal dan akhir. Kesalahan dalam perhitungan biaya produksi dapat mengakibatkan harga jual suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kedua hal tersebut dapat diatasi dengan menentukan biaya produksi dan harga jual yang tepat.
Catur Putra Surya dapat beroperasi lebih optimal, efisien dan sukses dalam menentukan biaya produksi dan harga jual. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Analisis Perhitungan Biaya Produksi Dengan Metode Full Costing Untuk Menentukan Biaya Produksi Pada PT”. Berdasarkan pembahasan masalah yang ingin diteliti, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana menganalisis perhitungan biaya produksi dengan metode full cost dalam menentukan keakuratan biaya produksi pada PT.
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana analisis perhitungan harga pokok produksi dengan metode full cost dalam menentukan keakuratan harga pokok produksi pada PT.
PENDAHULUAN
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Manfaat penelitian bagi perusahaan menjadi bahan pertimbangan yang diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi permasalahan penentuan harga pokok produksi secara tepat dan tepat. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan ajar, sebagai bahan perbandingan ketika melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan masalah yang penulis selidiki.
TINJAUAN PUSTAKA
Wulandari
Qiftiyah
Rahayu
Landasan Teori
- Akuntansi
- Devinisi Akuntansi
- Tujuan Akuntansi
- Pemakai Informasi Akuntansi
- Biaya
- Devinisi Biaya
- Klasifikasi Biaya
- Sistem Biaya
- Akuntansi Biaya
- Definisi Akuntansi Biaya
- Peranan Akuntansi Biaya
- Tujuan Akuntansi Biaya
- Fungsi Akuntansi Biaya
- Produksi
- Pengertian Produksi
- Fungsi Produksi
- Biaya Produksi
- Unsur-unsur Biaya Produksi
- Harga Pokok Produksi
- Pengertian Harga Pokok Produksi
- Manfaat Harga Pokok Produksi
- Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
- Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Kerangka konseptual
Research Question dan Model Analisis
- Research Question
- Main Research Question
- Mini Research Question
- Model Analisis
- Bagan Model Analisis
- Proposisi Penelitian
- Penerapan Logis Antara Data dan Proposisi
- Desain Studi Penelitian untuk Kualitatif
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan kualitatif ini juga mencoba mengembangkan konsep dan mengumpulkan fakta tanpa menguji hipotesis dan metode statistik. Dalam pelaksanaannya didahului dengan observasi terhadap objek penelitian, setelah itu hasilnya dibandingkan dengan landasan teori pemecahan masalah dan penarikan kesimpulan. Metode penelitiannya berupa studi kasus. Dalam hal ini penelitian akan lebih berorientasi pada objek yaitu perusahaan dan mampu memberikan pandangan mendalam terhadap objek penelitian.
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian melalui observasi langsung dan wawancara. Peneliti memperoleh data-data yang telah disiapkan yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, seperti diperoleh dari buku-buku terkait, literatur yang sesuai dengan judul penelitian, hasil penelitian terdahulu, dan data pendukung lain yang telah tersedia pada tanaman yang diteliti. .
Batasan dan Asumsi Penelitian
- Batasan Penelitian
- Asumsi Penelitian
Unit Analisis
Teknik Pengumpulan Data
Catur Putra Surya pada periode tertentu berkaitan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing. Berikut struktur organisasi serta pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing bagian PT. Catur Putra Surya seperti terlihat pada Gambar 4.1. Pada tahap ini, seluruh bahan dari tahap sebelumnya disatukan dan dirangkai menjadi sebuah jam dinding.
Misalnya, satu wadah untuk tipe 925 dapat memuat hingga 3500 buah, sedangkan jam dinding jenis yang lebih besar hanya dapat memuat sekitar 1200 buah. Setelah jam dinding ini dimasukkan ke dalam wadah, jam dinding ini siap untuk didistribusikan kepada agen jam dinding atau konsumen yang telah melakukan pre-order. Dalam proses produksi yang dilakukan oleh PT.Catur Putra Surya dapat diproduksi dua jenis jam dinding yaitu jam dinding tipe 925 dan tipe M100.
Catur Putra Surya dipasarkan atau didistribusikan di wilayah Jawa Timur dan luar wilayah Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan agen jam dinding dan konsumen atau pelanggan jam dinding. Pada PT.Catur Putra Surya, biaya bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi jam tangan type 925 disajikan pada Tabel 4.5. Catur Putra Surya untuk perbaikan dan pemeliharaan Mesin dan peralatan pada tahun 2017 sebesar Rp 1.524.000 untuk setiap jenis jam dinding.
Biaya produksi yang terjadi dalam pembuatan jam dinding terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dalam perhitungan biaya pembuatan jam dinding, perusahaan hanya membebankan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik dan biaya pergerakan jam. Catur Putra Surya setelah memperhitungkan biaya produksi yang dikeluarkan dan keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan.
Catur Putra Surya mampu memproduksi seluruh bahan baku pembuatan jam dinding dengan menghasilkan 762.000 jam dinding tipe 925 dan 762.000 jam dinding tipe M100. Catur Putra Surya untuk jam tangan type 925 dan type M100 tahun 2017 menggunakan metode full cost seperti terlihat pada Tabel 4.10. Catur Putra Surya adalah menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan pada proses produksi jam dinding type 925 dan type M100.
Catur Putra Surya di Surabaya dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan metode full cost pada PT. Dengan perhitungan tersebut, untuk 1 jam dinding tipe 925 perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 9.293 get (harga jual Rp 25.000 – Rp 15.707) Sedangkan untuk jam dinding tipe M100 biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 jam dinding adalah Rp 21.193.
Teknik Analis Data
Diskripsi Obyek Penelitian
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Deskripsi Tugas dan Kinerja
- Proses Produksi
- Produk yg dihasilkan
- Area Pemasaran
- Personalia Perusahaan
- Tenaga Kerja
- Jam Kerja Karyawan
Hasil Analisis
- Mengidentifikasi Data Biaya Produksi, Biaya Bahan Baku,
- Biaya Bahan Baku
- Biaya Tenaga Kerja Langsung
- Biaya Overhead Pabrik
- Biaya Produksi
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi, sedangkan tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Seringkali perusahaan tidak menghitung biaya-biaya tersebut secara rinci dalam perhitungan biaya produksinya. Bahan penolong adalah bahan yang bukan merupakan bagian dari produk jadi atau bahan yang meskipun merupakan bagian dari produk jadi, namun mempunyai nilai yang relatif kecil dibandingkan dengan harga pokok produksinya.
Sedangkan biaya bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi jam tangan tipe M100 disajikan pada Tabel 4.6. Catur Putra Surya harus mengganti peralatan yang sudah tidak layak pakai dan memperbaiki mesin dan peralatan yang rusak. Catur Putra Surya sudah melakukan perhitungan biaya pembuatan jam dinding, namun perhitungannya masih menggunakan metode yang sangat sederhana dan belum merinci seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatannya.
Biaya overhead pabrik yang dibebankan perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi hanyalah biaya listrik, dan biaya mesin jam sedangkan biaya overhead pabrik. Catur Putra Surya menggunakan metode full cost, penulis mengalokasikan seluruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya bahan penolong, biaya listrik, biaya perbaikan dan pemeliharaan serta biaya penyusutan.
Interpretasi
Metode Full Costing mencakup perhitungan seluruh sumber daya yang digunakan perusahaan, sehingga nilai perhitungan yang dihasilkan lebih tinggi. Biaya pabrik yang dicatat dengan metode full costing mencakup biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan-kegiatan yang menunjang proses produksi. Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan proses produksi meliputi biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan peralatan, mesin, dan kendaraan.
Berdasarkan uraian yang disampaikan mengenai Analisis Perhitungan Biaya Produksi Menggunakan Metode Full Cost untuk menentukan Biaya Produksi pada PT. Berdasarkan hasil analisis, interpretasi dan kesimpulan yang telah dibahas sebelumnya, untuk kedepannya dalam perhitungan harga pokok produksi pada PT. Catur Putra Surya sebaiknya menggunakan metode full cost dalam menghitung biaya produksi karena metode ini lebih akurat dibandingkan.
Metode full costing menggambarkan seluruh biaya produksi yang berhubungan dengan proses produksi, sehingga hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan hasil sebenarnya yang dikeluarkan selama proses produksi. Analisis biaya produksi dengan menggunakan metode full cost untuk mengetahui keakuratan biaya produksi pada Pabrik Tahu “SS”.