• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)ANALISIS PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA CV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)ANALISIS PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA CV"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA CV. SUMBER KOSMETIK DI KABUPATEN BONE

Agustiani1, Rahmawati Umar2, Abdul Sumarlin3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1nawanagusti@gmail.com, 2rahmawatiumar67@gmail.com, 3semmabdulsumarlin@gmail.com

ABSTRACT

The research aim to determine the effect of partially and simultaneously on promotion and prices on purchasing decisions on CV. Sumber Kosmetik in Bone Regency. The method used in this research was descriptive method with quantitative approach. The data collection used was questionnaire. The analysis techniques used was multiple linear regression, t test and f test. The result of this study indicated that promotion influences purchasing decisions on CV. Sumber Kosmetik in Bone Regency partial and promotion and prices affect purchasing decisions on CV. Sumber Kosmetik in Bone Regency simultaneously.

Keywords: promotion, price, and purchase decisions.

PENDAHULUAN

Pada era yang semakin maju dan persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menjaga stabilitas dan terus berkembang kearah yang lebih baik lagi. Setiap perusahaan berjuang sekeras mungkin menjalankan roda bisnisnya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya,

Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan bisnisnya usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan salah satunya melalui kegiatan pemasaran yaitu proses perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan tujuan untuk nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. (Kotler & Amstrong, 2012)

Sama halnya dengan perusahaan- perusahaan kosmetik, munculnya pesaing- pesaing baru membuat persaingan bisnis kosmetik semakin ketat.Perusahaan tidak hanya bersaing dalam menarik pelanggan baru tetapi juga perlu mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan sekaligus seringkali menjadi sarana bagi konsumen untuk memperjelas identitas dirinya secara sosial dimata masyarakat. Dilihat dari maksud

dan fungsinya, maka tidak mengehrankan bahwa kosmetik tidak hanya menjadi kebutuhan bagi kaum atau kelompok tertentu saja, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi hampir seluruh manusia pada semua kelompok usia maupun jenis kelamin. Di Indonesia sendiri, produk-produk yang termasuk dalam kategori kosmetik sangat banyak dan bervariasi, terdiri dari berbagai macam jenis variasi, fungsi, manfaat, dan bentuk kemasan serta harga baik berasal dari perusahaan lokal maupun perusahaan asing yang masuk ke Indonesia.

Dalam membuat keputusan konsumen tentunya mempertimbangkan banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Dengan adanya informasi serta masukan dari konsumen mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pengambilan keputusan, maka informasi dan masukan tersebut dapat dijadikan pertimbangan oleh konsumen maka perusahaan dapat memperbaharui strategi pemasaran yang diterapkan supaya saran penjualan dapat dicapai.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatf yang ada, tetapi faktor bisa berada anatara niat pembelian dan keputusan pembelian. faktor pertama adalah sikap orang

(2)

lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Jadi sangat penting bagi perusahaan untuk memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian, agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian tersebut. Namun hal ini tidak mudah, maka dari itu perusahaan harus memiliki strategi- strategi ampuh dan berbeda, agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen akan produknya.

Perusahaan harus meningkatkan pelayanan, untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen atau calon konsumen lainnya. Harga merupakan salah satu bauran pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan dalam membujuk konsumen untuk menggunakan poduk tersebut.

Konsumen saat ini sensitif dengan harga.

Dalam kondisi sekarang semua harga naik, konsumen semakin selektif mengelola anggaran. Kotler dan keller (2012) kebijakan harga sangat menentukan dalam pemasaran suatu produk, karena harga adalah satu- satunya unsur bauran pemasaran yang meberikan pendapat bagi perusahaa. Jadi, tidak dipungkiri bahwa harga merupakan suatu unsur penting.

Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka pasti terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang dipasarkan oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya penjualan. (Sugiyono, 2013)

CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone merupakan usaha kecantikan yang mempetahankan eksistensinya dalam persaingan bisnis sekarang ini, produknya termasuk lengkap, karena semua jenis merek dan produk ada di toko ini serta harga terbilang mahal, dari keputusan pembelian itu sendiri dalam memilih produk tentunya konsumen sangat selektif dalam menentukan pilihan, apakah produk mahal yang ditawarkan sesuai dengan kualitas dari manfaat produk yang didapat, sehingga konsumen tetap percaya akan produk dari toko ini. Dalam mengenal produk tentunya konsumen mencari tau terlebih dahulu kegunaan dan manfaat produk yang akan dibelinya, dalam hal ini

promosi tentunya berperan penting, baik itu promosi secara langsung maupun tidak langsung. CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone Itu sendiri melakukan promosi langsung yang dilakukan saat konsumen datang membeli baik itu dijelaskan langsung oleh karyawan ataupun melalui selebaran. Apakah promosi yang dilakukan tersebut sudah efektif atau masih perlu diadakan promosi dengan cara lain.

Dari uaraian dan penjelasan diatas dapat ditarik rumusan masalahnya yaitu: 1) Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone, 2) Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone, 3) Apakah promosi dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone, 2) Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone, 3) Untuk mengetahui pengaruh promosi dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian.

TINJAUAN LITERATUR

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. (Hurriyati, 2012)

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual ke pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Laksana, 2012) sedangkan menurut Lupiyoadi (2013) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemsaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa.

(3)

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi suatu perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguna jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannnya. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Menurut Hurriyati (2012) Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran atau marketing mix yaitu produk, harga, tempat, promosi. Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Menurut Kotler dan Armstrong, (2012), pengertian harga adalah sejumlah uang yang dibebankan terhadap suatu produk (barang atau jasa), atau jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Kotler, (2010) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan ke suatu produk atau layanan jasa. Artinya, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memiliki atau mendapatkan keuntungan dari sebuah produk barang atau jasa.

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen didalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Didalam membeli atau memakai suatu produk tertentu untuk melakukan pengambilan suatu keputusan, konsumen akan melalui suatu proses dimana proses tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai macam input untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian.

Kotler dan amstrong (2012) keputusan pembelian konsumen adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.

Pengambilan keputusan merupakan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Menurut Kotler, (2010) untuk sampai pada tahap pembelian terdapat langkah-langkah dalam proses pembelian dengan suatu tahapan.

Proses pengambilan keputusan meliputi serangkaian tahapan yaitu identifikasi kebutuhan, pencarian alternative, evaluasi alternative, perilaku pembelian dan perilaku purna beli.

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Agustiani (2020) METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada CV.

Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone yang berlokasi di Mal BTC Blok D18 Jl.KH. Agus Salim Kel. Macege Kec. Tanete Riattang Kab.

Bone dengan waktu selama kurang lebih dua bulan, mulai Desember 2018 sampai Februari 2019.

Untuk memperoleh informasi dari data yang diperlukan dalam peneltian ini maka, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) Observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan secara langsung dilapangan yang dijadikan subjek penelitian, 2) Wawancara adalah melakukan metode untuk mendapatkan informasi dengan tanya jawab yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian dengan menggunakan bantuan kuesioner, 3) Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden yang sudah dibuat secara tertulis. Kuesioner penelitian mengacu pada model skala likert yang merupakan jenis skala untuk mengukur variabel penelitian seperti sikap, pendapat, persepsi sosial seseorang atau kelompok orang.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

PROMOSI

HARGA

KEPUTUSAN PEMBELIAN

(4)

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Adapun populasi dan sampel sebanyak 70 orang, sampel ini diambil berdasarkan dengan ciri-ciri konsumen yang membeli produk kosmetik CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah metode pengumpulan data yang berhubungan dengan angka-angka dapat dihitung dengan pasti untuk menganalisis pengaruh promosi dan harga terhadap keputusan pembelian. Adapun metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara promosi (X1) dan harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) adalah analisis linear berganda, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian, maka digunakan regresi linier berganda, uji t, uji f dan koefisien determinasi sebagai berikut:1) Regresi linear berganda adalah sebagai berikut Y = a + b1X1 + b2X2+ e, 2) Uji t, dengan kriteria pengujian dilakukan jika nilai sig <

0,05, atau t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan jika Jika nilai sig > 0,05 t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, 3) Uji f, dengan kriteria pengujian dilakukan jika nilai sig < 0,05, atau f hitung <

f tabel, maka HO diterima dan Ha ditolak dan jika nilai sig > 0,05 f hitung > f tabel, maka HO ditolak dan Ha diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji pengaruh dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dilakukan untuk menguji dua atau lebih variabel bebas dengan variabel dependen yaitu pengaruh promosi dan harga terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone.

Hasil uji analisis melalui spss v16.0 diperolah hasil sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model Unstandardize d Coefficients

Standar dized Coeffici

ents

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 4.899 1.655 3.529 .001 promosi .364 .125 .250 2.113 .000 harga .438 .134 .234 2.286 .000 a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber: data siolah (2019)

Berdasarkan hasil diatas, maka dapat ditentukan persamaan regresinya adalah :

Y= 4,899+0,364+0,438

Persamaan regresi diatas diperoleh makna sebagai berikut : 1) Nilai konstanta sebesar 4,899 yang berarti bahwa jika nilai variabel promosi (x1) sebesar 0 dan variabel harga (x2) sebesar 0, maka variabel keputusan pembelian akan memiliki nilai sbesar 4,899. 2) Nilai koefisien regresi untuk variabel promosi adalah positif sebesar 0,364 dan hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel promosi (x1) maka semakin tinggi nilai variabel keputusan pembelian. 3) Nilai koefisien regresi untuk variabel promosi adalah positif sebesar 0,438 dan hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel harga (x2) maka semakin tinggi nilai variabel keputusan pembelian.

Uji t bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial atau sendiri- sendiri Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, nilai t tabel yaitu sebesar 1,668. Hasil uji t untuk penelitian ini dapat dilihat pada table 2 berikut:

Tabel 2. Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients

Standar dized Coeffic ients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) 4.899 1.655 3.529 .001 promosi .364 .125 .250 2.113 .000 harga .438 .134 .234 2.286 .000 a. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber : data diolah (2019)

Berdasarkan pada tabel di atas maka uji hipotesis untuk masing-masing variabel bebas

(5)

terhadap variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Dilihat dari tabel di atas bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dikatakan berpengaruh positif karna nilai t untuk variabel promosi sebesar 2,113.

Dikatakan signifikan karena nilai signifikan dari variabel harga sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,113 > 1,668 nilai t tabel. 2) Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dikatakan berpengaruh positif karna nilai t untuk variabel harga sebesar 2,286. Dikatakan signifikan karena nilai signifikan dari variabel harga sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,286 > 1,668 nilai t tabel.

Uji f dilakukan untuk tujuan menguji pengaruh variabel bebas secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat. Nilai f hitung akan dibandingkan dengan nilai f table

Hasil uji f untuk penelitian ini dapat dilihat pada table 3 berikut :

Tabel 3. Hasil Uji f ANOVAb Model Sum of

Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression 25.080 2 12.540 4.271 .000a Residual 369.906 67 5.521

Total 394.986 69

a. Predictors: (Constant), harga, promosi b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Sumber : data diolah (2019)

Dapat dilihat tabel di atas bahwa variabel promosi dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dikatakan signifikan karena nilai dari variabel promosi dan harga sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f hitung sebesar 4,271 > 3,14 nilai f tabel.

Koefisien determinasi menjelaskan proporsi variasi atau hubungan dalam variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama akan dilihat pada tabel hasil uji koefisien determinasi berikut ini :

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary

Mode l

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .252a .631 .360 2.34968 a. Predictors: (Constant), harga, promosi

Sumber : data diolah (2019)

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai R Square sebesar 0,631 atau sebesar 63,1%. Hal ini berarti variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel promosi dan harga sebesar 63,1%

dimana bisa disebut tinggi karena lebih besr dari 50%. Karena adanya hubungan yang erat antara promosi dan harga terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 37,9%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan oleh peneliti.

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone dengan didukung dengan teori yang diperoleh melalui referensi yang ada, dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Variabel promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dikatakan berpengaruh positif karena nilai signifikan variabel promosi sebesar 0,000 < 0.05 dan nilai t hitung sebesar 2,113 > 1,668. Dari hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan adanya pengaru promosi terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone dapat diterima.

2) Variabel harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dikatakan berpengaruh positif karena nilai signifikan variabel harga sebesar 0,000 < 0.05 dan nilai t hitung sebesar 2,286 > 1,668. Dari hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 yang menyatakan adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone dapat diterima.

3) Semua variabel bebas (promosi dan harga) secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).

Dibuktikan dengan hasil f hitung sebesar 4,271 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian simpulan diatas, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut 1) Bagi perusahaan khususnya CV. Sumber Kosmetik di Kabupaten Bone sebagai perusahaan yang cukup lama beroperasi di Kota Batam, perlu terus meningkatkan strategi pemasaran yang lebih baik lagi dan meningkatkan penetrasi pasar karena persaingan yang lain baik yang sudah ada maupun yang baru memasuki pasar di Kota Bone. 2) Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel bebas lainnya selain promosi dan harga, yang

(6)

tentunya dapat mempengaruhi variabel terikat keputusan pembelian agar lebih bisa melengkapi penelitian ini, karena masih ada variabel-variabel bebas diluar penelitian ini. 3) Perusaan-perusahaan sejenis atau perusahaan yang focus terhadap peningkatan strategi pemasaran, perlu memperhatikan temuan hasil penelitian ini yang bisadijadikan referensi untuk diimplementasikan sebagai strategi perusahaan dalam memperkuat posisi pasar, daya saing, serta menjadi yang unggul.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2013). Pemasaran Barang dan Pemasaran Jasa. Alfabeta: Bandung Astuti., & Rini. (2017). Pengaruh Kuaitas

Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian di Usaha Mikro Kecil Menengah. Jurnal Ilmu Manajemen. 2 (2).

Habibah, U., & Sumiati. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah di Kota Bangkalan Madura.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 1 (1).

Hurryati, R. (2012). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan kedua.

Alfabeta: Bandung

Jonson. (2017). Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt.

Zuvace Mondy di Kota Batam. Akademi Akutansi Permata Harapan Batam.

Kotler, P., & Armstrong. (2012). Prinsip–

Prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga Belas.

Jilid Satu. Erlangga: Jakarta.

Kotler, P. & Keller. (2012). Marketing Manajemen. Edisi Ketiga Belas. Erlangga:

Jakarta.

Kotler, P. (2010). Manajemen Pemasaran.

Edisi Ketiga Belas. Salemba Empat:

Jakarta.

Laksana, F. (2012). Manajemen pemasaran pendekatan praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lina., & Rizky, F. (2015). Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Exclusive Matte Lip Cream Pada Wardah Beauty House Medan. Uiversitas Sumatera Utara Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen Pemasaran

Jasa. Jakarta: Salemba empat

Sanusi, A. (2012). Metedologi Penelitan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sudjana. (2011). Metode Statistika. Bandung:

Transito

Saputro. (2014). Marketing In Practice.

Samarinda. Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.

Supratno, J. (2011). Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid pertama.

Jakarta: Erlangga.

Setiawati, B. (2006). Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk Rambak Dwijoyo di Desa Penanggulan kec. Pegadon Kabupaten Kendal. Universitas Negeri Semarang.

Tjiptono, F. (2011). Strategi Pemasaran. Edisi kedua. Yogyakarta: Andy offset.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi kerja (X1), dan kepuasan kerja (X2), dan variabel terikat adalah kinerja karyawan (Y). Analisis teknis menggunakan

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data (Sugiyono, 2016:225), dimana dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan