PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Gibran Rakabuming (calon wali kota Solo) dan Muhammad Bobby Afif Nasution (calon wali kota Medan) Putra sekaligus menantu Presiden Jokowi, Fadh Pahdepie (calon wali kota Tangsel), Hanindhito Himawan Pramono (calon wali kota Kediri), terlebih lagi tokoh-tokoh muda lainnya yang juga diduga berpeluang maju ke pilkada. Giring Nidji saat ini sedang menjadi sorotan banyak orang karena Giring jauh-jauh hari melakukan deklarasinya dengan memasang baliho-baliho besar hampir di seluruh Indonesia dengan tulisan "GIRING UNTUK PRESIDEN 2024".
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Konsep
- Semiotika
- Media Promosi Baliho
- Kampanye Politik
Di negara-negara dengan sistem demokrasi, kampanye politik sangat penting untuk menghadirkan kandidat ke masyarakat. Jika kampanye politik dimaknai sebagai kegiatan membujuk atau membujuk pemilih untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas seorang calon, maka harus mempunyai strategi dan perencanaan yang matang.
Metode Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sumber Informasi
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Data penelitian diperoleh secara langsung melalui observasi terhadap objek penelitian Foto Baliho Kampanye Giring Tahun 2024. Data diperoleh dari sumber lain yaitu majalah, buku dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian analisis semiotik makna foto pada Giring 2024. untuk Baliho Kampanye Presiden.Perpustakaan.Penelitian, mengumpulkan data dari berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yaitu buku , majalah dan sumber bacaan dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
Observasi merupakan alat pengumpulan data dengan cara mengamati, menganalisis, dan mencatat secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Analisis data dari penelitian ini adalah dengan cara mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil Penelitian Kepustakaan, Observasi dan Dokumentasi. Roland Barthes mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi masyarakat tertentu pada waktu tertentu.
Semiotika mencakup tanda-tanda visual dan verbal (setiap tanda atau isyarat yang dapat diterima/dirasakan oleh seluruh indera), yang mana tanda-tanda tersebut membentuk suatu sistem kode yang secara sistematis menyampaikan informasi atau pesan tertulis dalam seluruh aktivitas dan perilaku manusia.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Pada tataran makna denotatif semiologi Roland Barthes, pasangan calon pada umumnya menggunakan foto pasangan calon, jargon politik, nama pendek dan nomor urut calon yang berguna sebagai tanda bagi khalayak, sehingga lebih mudah mengingat pasangan calon tersebut. . Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, peneliti menyimpulkan bahwa foto momen pengambilan nomor urut Pilpres 2019, postingan di akun Instagram Sandiaga Uno memberikan gambaran tentang upaya Sandiaga dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi hubungan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 -2024. Foto ini memperlihatkan seperti apa hubungan pasangan tersebut saat pengambilan gambar serial 2019 tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dari diskusi tersebut dapat dipahami sebagai makna denotatif dari empat digit capres dan cawapres 2019-2024 ketika diambil nomor urut pemilu presiden di KPU. . Makna konotatif yang bisa diambil adalah hubungan baik pasangan calon nomor urut 02 dan sikap arogan Ma'ruf Amin dan Jokowi dalam pengambilan nomor urut di KPU. Mitos yang tersirat dalam foto pengambilan nomor urut menjelang Pilpres 2019 adalah terdapat visualisasi 'Demokrasi Keren dan Damai' yang dibawakan pasangan bernomor urut 02 tersebut.
Pasangan nomor urut 02 ingin menunjukkan posisinya di tengah maraknya politik identitas terkait wacana politik Islam pada pemilu 2019, serta perdebatan sengit antara pendukung 01 dan 02, pasangan Prabowo-Sandi tak melupakan kesejukan dan keamanan. demokrasi. dengan mengubah lawan politik menjadi teman politik.
Kerangka Konseptual
25 mematahkan mitos bahwa dua paslon 01 dan 02 saling bermusuhan, sama seperti mematahkan mitos masing-masing karakter dengan latar belakangnya.
Tinjauan Pustaka
- Tinjauan Tentang Semiotika
- Tinjauan Tentang Media Promosi Baliho
- Tinjauan Tentang Kampanye Politik
Menurut Fiske (2018), konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menggambarkan salah satu dari tiga operasi tanda pada makna tanda tahap kedua. Baliho juga banyak digunakan untuk menyampaikan informasi, promosi, iklan, pengumuman dan berbagai pemberitahuan kepada masyarakat umum. Baliho merupakan salah satu media luar ruang yang paling banyak digunakan oleh calon anggota parlemen.
Nyoman (2014) menjelaskan bahwa warna merupakan salah satu elemen visual terpenting yang melengkapi karya dalam esensi visualnya. Biru dapat diartikan dingin, pasif, sedih, sedih, tenang, jauh, percaya diri, murah hati, damai. Hitam dapat diartikan membara, tegas, kuat, kokoh, kesetiaan yang dalam, depresi, kesedihan, kegelapan, melankolis, kesuraman, keburukan, bencana, kematian, teror.
Baliho merupakan salah satu sarana atau media promosi yang mempunyai unsur menginformasikan kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat luas (Roberta Zulfhi S, Adjie. 37 Eclipse: 2019), selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan produk baru dan sering digunakan dalam pemilu, seperti pemilihan calon, presiden, gubernur, dan bupati untuk memperkenalkan diri dan menarik perhatian masyarakat. Bahan yang digunakan untuk mencetak iklan dengan teknologi digital biasanya tahan air dan panas, biasa disebut vinyl. Baliho merupakan salah satu media yang banyak digemari para calon wakil masyarakat sebagai alat kampanye.
GAMBARAN UMUM
- Biografi Giring Ganesha
- Kepribadian dan Karir Giring Ganesha
- Karir Politik Giring Ganesha
- Penghargaan Giring Ganesha
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Alasan kesediaan Giering mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024 adalah untuk mewakili generasi muda atau generasi milenial dalam menyampaikan aspirasinya. Mengingat mayoritas pemilih pada 2024 adalah generasi muda, Giring berharap ke depan bisa mendapatkan suara dari generasi muda. Untuk tulisan atau slogan di sebelah kanan “GIRGING FOR PRESIDENT 2024” dengan warna dominan hitam yang memiliki arti bertekad dan tidak segan-segan mengumumkan bahwa Anda siap mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024.
Dengan parasnya yang bisa dikatakan generasi muda/millenial yang mampu menarik perhatian generasi muda masa kini dan juga memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan perubahan. Dengan berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga merupakan partai pengusung pencalonannya sebagai presiden, diharapkan dapat menarik masyarakat khususnya generasi muda/milenial untuk peduli terhadap politik dan mendukung Giring ke depan. mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024. PSI sendiri merupakan partai yang pengikut politiknya sebagian besar adalah generasi muda, khususnya generasi milenial.
Dan juga pada tahun 2024, mayoritas pemilih atau yang ikut pemilu adalah generasi muda atau generasi milenial.
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
Penyajian Data
- Teknik Pengambilan Gambar
- Tanda, Pentanda (Signifier) dan Petanda (Signified)
- Penjelasan Denotatif, Konotatif, dan Mitos
Teknik pengambilan gambar ini memberikan kesan pada gambar Giring Ganesha karena foto yang menggunakan teknik ini fokus pada objek yang difoto terutama subjek manusia sehingga menimbulkan kesan pencitraan. Dengan mewarnai gambar menggunakan tipe AWB / Auto Balance White yang otomatis menyesuaikan suhu dan pencahayaan, sehingga tercipta foto yang terlihat natural sehingga memberikan kesan positif dan kepercayaan diri dalam mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2024 nanti. Masuk akal dalam pasal tersebut, Giring memastikan masyarakat kelas bawah siap mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada 2024.
Di bagian bawah foto terdapat beberapa foto hitam putih dengan ketebalan warna tipis atau halus (Opacity) dari berbagai kelompok orang yang mendukung hal tersebut. Terdapat beberapa foto orang dari berbagai lapisan masyarakat dalam warna hitam putih dengan ketebalan warna tipis atau halus (opacity). Hal ini menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap semua lapisan masyarakat, tidak peduli kelas atas atau bawah, dan ingin mendapatkan suara dari semua lapisan masyarakat.
Terdapat logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung pencalonan menjadi calon presiden Indonesia 2024 dengan warna dominan merah, putih, dan hitam.
Pembahasan
Di usianya yang masih muda, Giring bisa dikatakan masih muda, mitosnya ia mampu melahirkan berbagai kreasi dan inovasi dalam dunia politik Indonesia di masa depan, dan juga mitos bahwa generasi muda masa kini memiliki semangat yang tinggi untuk mengubah keadaan. . Pengurusnya sendiri sebagian besar adalah anak-anak muda berusia di bawah 45 tahun yang belum pernah terjun ke dunia politik atau awam dengan politik, sehingga diharapkan dapat menjaring beberapa anak muda yang memiliki visi dan misi yang sama untuk berpolitik Indonesia yang lebih baik di masa depan. 67 Dengan berbagai model atau gaya kampanye yang inovatif dan kreatif, partai ini tampil keren sehingga generasi muda masa kini atau yang bisa disebut generasi milenial sudah mulai menaruh minat pada dunia politik.
Baliho kampanye Gearing for President 2024 merupakan salah satu cara untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa mereka mencalonkan diri sebagai presiden. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa foto baliho kampanye Giring untuk Presiden 2024 mempunyai makna tersendiri, dimulai dari Giring yang merupakan foto seorang anak muda yang pernah menjadi penyanyi sebuah grup musik dan memutuskan untuk bergabung. bergerak. dalam dunia politik untuk memajukan bangsa. PSI sendiri juga merupakan partai baru yang memiliki visi dan misi untuk mengubah segala hal baru dalam dunia politik Indonesia sehingga menarik perhatian masyarakat agar percaya dan tertarik, khususnya generasi muda.
Penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai analisis semiotika makna foto baliho kampanye presiden 2024.
PENUTUP
Kesimpulan
Singkatnya, baliho merupakan alat yang efektif untuk memperkenalkan calon anggota parlemen kepada masyarakat, dengan menempatkan format besar di berbagai tempat agar dapat dilihat banyak orang. Dengan menggunakan makna Semiotika Roland Barthes, terciptalah hubungan antara penanda dan petanda pada papan reklame. Semuanya digambarkan dan dijelaskan dalam tabel konotatif, denotatif dan mitos yang mempunyai makna berbeda-beda.
Analisis semiotika terhadap makna foto-foto pada baliho kampanye Giring untuk Presiden pada dasarnya adalah semiotika yang menunjukkan penggunaan tanda dan simbol yang merupakan bagian dari sistem pengkodean yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Roland Barthes mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda yang mencerminkan representasi suatu masyarakat tertentu pada waktu tertentu.
Saran
70 Harapannya, penelitian ini dapat menjadi referensi dan membuat anda memahami makna-makna semiotika yang berbeda-beda, tidak hanya pada Baliho Kampanye Gearing for President 2024, namun juga pada baliho kampanye lainnya, sehingga anda dapat memahami makna dari tanda-tanda dan tanda-tanda tersebut. simbol-simbol yang terkandung dalam tanda-tanda kampanye. ANALISIS SEMIOTIKA ACARA KAMPANYE POLITIK CALON LEGISLATIF DPRD TAHUN 2014 DI DAPIL I (TANETE RIATTANG BARAT, TANETE RIATTANG TIMUR, TANETE RIATTANG TIMUR, PALAKKA) DI KABUPATEN BONE. Analisis Semiotika Pesan Kampanye Politik pada Media Billboard Pilpres dan Wakil Presiden Jokowi-JK Tahun 2014 di Kota Makassar.
PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR TERHADAP RUANG UMUM KOTA JAKARTA SELATAN (Kampanye Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017). MEMENANGKAN CALON LEGISLATIF KOTA MAKASSAR Strategi Komunikasi Tim Sukses dalam Kampanye Politik Memenangkan Caleg di Makassar. OBJEKTIVASI WANITA TUA DALAM FOTOGRAFI JURNALISTIK Analisis Semiotika Pameran Foto Jalur Menuju Media Kreatif #8.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Umum Anggota Volksraad, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Rakyat Daerah.
