• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK)

N/A
N/A
Komputer LAB

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK)"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MAGANG

“ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING

(PUTK)”

DI BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PERTANIAN PROVINSI GORONTALO

OLEH : VHITO R. RADJAK

613420059

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO GORONTALO

2023

(2)

HALAMAN JUDUL

“ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING

(PUTK)”

Laporan Magang Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai Pada Mata Kuliah Magang

Oleh :

VHITO R. RADJAK 613420059

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO GORONTALO

2023

i

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

“ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING

(PUTK)”

VHITO R. RADJAK 613420059

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

PEMBIMBING

DOSEN PEMBIMBING UTAMA

Dr. Ir. Zulzain Ilahude, MP NIP. 196307091990031002

PEMBIMBING LAPANGAN

Novianti Murad, SP

NIP. 197811162006042006

Menyetujui, Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Agroteknologi

Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si Dr. Indriati Husain, SP, M.Si NIP. 196207061994032001 NIP. 197310062005012001

ii

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Saya Menyatakan Dengan Sesungguhnya Bahwa Magang Dengan Judul “Analisis sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK) yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, saya menyatakan bahwa peulisan Laporan Magang ini berdasarkan hasil yang ada di lapangan, bukan merupakan tiruan dari Laporan Magang yang sudah dipublikasikan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo maupun di perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Gorontalo, 20 Oktober 2023

Vhito R. Radjak NIM: 613420059

iii

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya. Saya dapat menyelesaikan laporan mengenai

“ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH KERING MENGGUNAKAN PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK)” ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan ini.

Saya berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan dari perbaikan laporan yang saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Selain itu ucapan terima kasih kepada yth. :

1. Dr. Indrianti Husain, SP, M.Si selaku Ketua Jurusan Agroteknologi Universitas Negeri Gorontalo yang telah memberi izin untuk dapat melaksanakan magang di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo.

2. Dosen pembimbing lapangan Bapak Dr. Ir. Zulzain Ilahude, M.P yang telah membimbing serta mengarahkan penulis dalam melaksanakan kegiatan magang di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo.

3. Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo yakni Bapak Abd Wahid Lahay, S.P, M.Si yang telah memberikan izin dalam melaksanakan kegiatan magang di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo.

4. Kepala Koordinator Laboratorium Agen Hayati yakni Ibu Novianti Murad, S.P dan seluruh staf laboratorium agen hayati Bapak Sofyan, Ibu Retha, Ibu Fitri, Ibu Meyjen yang telah menerima, membantu, dan mengarahkan dalam pelaksanaan magang di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo.

5. Kedua orang tua dan nenek yang selalu mendoakan dan memenuhi kebutuhan saya selama mengikuti magang sampai dengan selesai.

6. Teman-teman mahasiswa magang MBKM di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo

iv

(6)

Saya menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang baik tidaklah mudah, yang disebabkan keterbatasan kemampuan saya baik dan dari segi ilmu maupun literaturnya.

Sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Gorontalo, 20 Oktober 2023

Vhito R. Radjak

v

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAH JUDUL ...i

LEMBARAN PENGESAHAN ...ii

PERNYATAAN KEASLIAN MAGANG ...iii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PANDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Tujuan Magang ...2

1.4 Manfaat Magang ...2

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI...4

2.1 Gambaran Umum Lokasi Magang ...4

BAB III METODE MAGANG ...6

3.1 Waktu dan Tempat ...6

3.2 Alat dan Bahan ...6

3.3 Prosedur Kerja ...6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...9

4.1 Hasil ...9

4.2 Pembahasan ...9

BAB V PENUTUP ...12

5.1 Kesimpulan ...12

5.2 Saran ...12

vi

(8)

DAFTAR PUSTAKA ...13 LAMPIRAN ...15

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil uji tanah kering menggunakan PUTK………..…. 9

vii

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penerimaan mahasiswa magang di Balintan Provinsi Gorontalo……….6

Gambar 1. Penetapan Hara P Tanah Lahan Kering………..10

Gambar 2. Penetapan Hara K Tanah Lahan Kering………..………...…………10

Gambar 3. Penetapan Hara PH Tanah Lahan Kering………...…………10

Gambar 4. Penetapan Hara C-Organik Tanah Lahan Kering……….…..11

viii

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Riwayat hidup……….……….………14

Lampiran 1. Pengambilan tanah dilakukan dengan cara sistematik………....15

Lampiran 2. Proses uji menggunakan perangkat uji tanah kering……….…..16

Log Book kegiatan harian magang………...………...18

ix

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia saat ini mendorong mahasiswa agar memiliki pengalaman dan keterampilan dalam bekerja. Ada salah satu program yang sudah mereka terapkan untuk melatih mahasiswa menerima atau memperoleh pengalaman baru di dunia kerja. Program tersebut yaitu Magang MBKM yang menjadi salah satu prorgam Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini menggunakan sistem penggantian mata kuliah sebanyak 20 sks.

Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (Balintan) merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo. Balintan berkerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo sebagai layanan magang yang berjalan selama 3 bulan.

Selama 3 bulan tersebut mahasiswa diberi tanggung jawab untuk belajar di dunia kerja dengan melaksanakan tugas-tugas yang ada di Balintan.

Tanah merupakan medium alami untuk pertumbuhan tanaman darat. Potensi tanah dalam menopang perumbuhan dan hasil tanaman berbeda antar jenis tanah yang satu dengan lainnya, tergantung pada proses pembentukan tanah dengan beberapa faktor pembentuk tanah yang mempengaruhi yaitu bahan induk, iklim, relief, organisme, atau waktu (Maricar, 2021).

Potensi tanah dalam menopang pertumbuhan tanaman dikenal dengan kesuburan tanah.

Tanah dikatakan sebagai tanah subur, jika tanah tersebut dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk pertumbuhan dan hasil tanaman, yang ditunjukkan dengan perolehan hasil panen per satuan luas per satuan waktu (Notohadiprawiro, 1998).

Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) merupakan salah satu alternatif uji tanah sederhana untuk penerapan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) dalam menentukan dosis pupuk agar lebih tepat dan menghemat input pupuk anorganik. Upaya penilaian hara tanah untuk menetapkan dosis pemupukan berdasarkan uji tanah selama ini terkendala dengan terbatasnya akses ke laboratorium uji tanah, sehingga terciptalah Perangkat Uji Tanah Kering yang merupakan alternatif teknologi yang dapat dimanfaatkan (Badan Litbang Pertanian, 2011).

x

(12)

Metode Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) mengklasifikasikan kelas hara tanah secara kualitatif menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) yang bersifat kualitatif merupakan hasil korelasi analisis laboratorium dengan hasil penelitian kalibrasi uji tanah di lapang agar mempunyai makna agronomis dan dapat digunakan untuk menentukan dosis pupuk dan kebutuhan kapur, serta tingkat ketersediaan bahan organik tanah. Kebutuhan pupuk pada setiap kelas berbeda tergantung pada jenis tanamannya. Kelebihan analisis tanah dengan metode PUTS atau PUTK yaitu hasil analisis dapat diperoleh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan analisis di laboratorium.

Akan tetapi, hasil data yang diperoleh sedikit kurang akurat dari hasil analisis tanah di laboratorium (Permadi dan Haryati, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana analisis sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK)

1.3 Tujuan Magang Tujuan Umum :

Adapun tujuan mengikuti kegiatan magang sebagai berikut : 1. Menambah pengetahuan ilmu dan pengalaman turun lapangan.

2. Melaksanakan program kuliah wajib magang sebagai salah satu syarat pendidikan S1 Agroteknologi Universitas Negeri Gorontalo.

3. Melatih keterampilan selama berada di lapangan dalam menyelesaikan tugas serta membangun sikap tanggung jawab pada diri mahasiswa.

Tujuan Khusus :

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan laporan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui analisi sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK).

1.4 Manfaat Magang Manfaat Umum :

xi

(13)

1. Sebagai sarana penerapan ilmu yang diperoleh di bangku perguruaan tinggi ke dalam proses turun lapangan.

2. 2. Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan keterampillan serta melatih kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi di lapangan dan dunia kerja.

Manfaat Khusus :

Adapun manfaat penulisan laporaan magang ini, sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui analisis sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK).

xii

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Lokasi Magang

Perlindungan tanaman menangani dua aspek utama yaitu organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan penyimpangan iklim. Terhadap OPT, perlindungan tanaman berfungsi mengendalikan dan mengelola agar OPT tidak menimbulkan kerugian secara ekonomis.

Terhadap penyimpangan iklim, perlindungan tanaman berfungsi mengupayakan antisipasi dan penanganan dampak terjadinya anomali iklim berupa kekeringan maupun kebanjiran.

A. Visi dan Misi UPTD Balintan Provinsi Gorontalo

Adapun tujuan dari Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (Balintan) yang didasarkan pada Visi dan Misi adalah sebgai berikut :

Visi :

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Visi Balintan Provinsi Gorontalo sesuai dengan visi Gubernur Gorontalo :

“Terwujudnya masyarakat Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera“.

Misi :

1. Mewujudkan pengelolaan pariwisata dan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

2. Menjamin ketersediaan infrastruktur daerah.

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan adil.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta terciptanya pemerintahan yang baik dan lebih melayani.

B. Struktur Organisasi serta Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Balintan Provinsi Gorontalo

1. Struktur Organisasi UPTD Balintan

xiii

(15)

Struktur organisasi Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :

 Kepala Balai

 Sub Bagian Tata Usaha

 Seksi Pengamatan, Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman

 Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

 Kelompok Jabatan Fungsional 2. Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Balintan

 UPTD Balintan Provinsi Gorontalo mempunyai tugas melaksanakan pengamatan, penetapan diagnosa, peramalan Organisme Penggangu Tanaman (OPT) dan dampak fenomena iklim, penyebaran informasi keadaan serangan OPT dan dampak fenomena iklim, pengembangan teknologi pengendalian OPT, penanggulangan wabah hama dan penyakit tanaman, serta pengawasan mutu dan residu atas peredaran dan dampak penggunaan pestisida dan pupuk.

 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud UPTD Balintan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana program/kegiatan tahunan di bidang Balai Perlindungan Tanaman Pertanian yang meliputi komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

b. Penyelenggaraan pengkajian dan perumusan kebijakan teknis di Bidang perlindungan tanaman.

c. Penyelenggaraan pelayanan publik dan administrasi Balai

d. Penyelenggaraan pengamatan dan penyebarluasan informasi Organisme Pengganggu Tanaman

e. Pelaksanaan Pemantauan dan Penetapan diagnosa Organisme Pengganggu Tanaman f. Pelaksanaan Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman secara spesifikasi

g. Pengembangan Teknologi Pengendalian Organisme Penggagu Tanaman h. Penetapan Rekomendasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

i. Pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan koordinasi dalam penanggulangan dan pengendalian serangan organisme pengganggu tanaman.

j. Penyelenggaraan penyediaan dukungan sarana dan prasarana pengendalian eksplosif dan eradikasi Organisme Penggangu Tanaman.

k. Pengembangan, pemasyarakatan dan pelembagaan Pengendali hama Terpadu

xiv

(16)

l. Pengamatan dampak perubahan iklim (DPI)

m. Pengawasan mutu dan residu serta pemantauan dampak penggunaan pestisida dan pupuk

n. Penyelenggaraan ketatausahan

o. Penyelenggaraan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan balai dan p. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas bawahan.

BAB III

METODE MAGANG 3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan magang atau praktek kerja di Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo selama 3 bulan mulai dari 20 September sampai dengan 21 Desember 2023.

Gambar 1. Penerimaan mahasiswa magang di Balintan Provinsi Gorontalo

Kegiatan analisis sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK) dilaksanakan pada pukul 15.00 – 17.00 di Desa Huuduotamo kec.

Suwawa kabupaten bone bolango dan di Laboratorium Dinas Pertanian Balai Perlindungan Tanaman Pertanian Provinsi Gorontalo, Pada hari selasa, 10 oktober 2023.

3.2 Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan kegiatan perangkat uji tanah kering yaitu : PUTK, tanah, cangkul, plastik, kertas label, loyang besi, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pengaduk kaca, sendok stainless, alat tulis menulis dan kamera (dokumentasi).

xv

(17)

3.3 Prosedur Kerja :

1. Pengambilan tanah dilakukan dengan cara sistematik.

2. Pada saat pengambilan sampel tanah, sebaiknya tanah dalam kondisi tidak terlalu basah.

3. Masing-masing sampel di ambil sebanyak 100gram dan ke dalaman tanah 15cm.

4. Kemudian disimpan di plastic bening dan diberi label setiap sampel.

5. Sampel tanah uji siap dianalisa.

6. Campurkan masing-masing titik sampel ke dalam loyang besi dan diaduk sampai merata.

Penetapan status P tanah :

1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji di masukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi,

2. Tambahkan 3 ml Pereaksi P-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca selama 1 menit dan biarkan sampai larutan jernih,

3. Tambahkan ±10 butir atau seujung spatula Pereaksi P-2 (dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit goyangkan perlahan jangan sampai keruh),

4. Diamkan kurang lebih selama 5 s/d 10 menit,

5. Bandingkan warna yang muncul dari larutan jernih di atas permukaan tanah dengan bagan warna P- tanah.

Penetapan status K tanah :

1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi,

2. Tambahkan 4 ml K-1 diaduk sampai homogen diamkan kirakira 5 menit sampai larutan jernih, 16 Petunjuk Uji Tanah Kering

3. Ditambahkan 2 tetes Pereaksi K-2 kocok diamkan sebentarkira-kira 5 menit,

4. Ditambahkan 2 ml K-3 secara perlahan-lahan melalui diding tabung biarkan sebentar lalu amati endapan putih yang berbentuk antara larutan K-3 dengan dibawahnya.

Penetapan pH tanah :

1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi, 22 Petunjuk Uji Tanah Kering

2. Tambahkan 4 ml Pereaksi pH-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca,

xvi

(18)

3. Tambahkan 1-2 tetes indikator warna pereaksi pH-2,

4. Diamkan larutan selama ±10 menit hingga suspense mengendap dan terbentuk warna pada cairan jernih di bagian atas,

5. Bandingkan warna yang muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan bagan warna pH tanah,

Penetapan C-organik tanah :

1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkanmke dalam tabung reaksi, atau jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi, 26 Petunjuk Uji Tanah Kering

2. Tambahkan 1 ml Pereaksi C-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca, 3. Tambahkan 3 tetes Pereaksi C-2 (jangan diaduk),

4. Setelah 10 menit amati ketinggian busa yang terbentu.

xvii

(19)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

Pada pelaksanaan kegiatan magang MBKM di Balai Perlindungan Tanaman Procinsi Gorontalo berlangsung selama 3 bulan ini mengikuti jam kerja kantor dimulai pukul 07.30 sampai 16.00. Selama kegiatan magang berlansung mahasiswa juga melakukan kegiatan berupa konversi mata kuliah sebanyak 20 sks (Konservasi tanah dan air, Teknologi produksi benih, Penataan ruang dan tata guna lahan, Agroforestri, Kewirausahaan, dan Manajemen pertanaman). Dan juga selama kegiatan magang berlangsung mahasiswa juga di tempatkan dilaboratorium agen hayati dan juga dilapangan/lahan. Melakukan sterilisasi kering dan sterilisasi basah, membuat media tanam seperti PDA,Na dan Rose Bengal, Menyusun rangkaian aerator untuk perbanyakan agen hayati paeny bacillus, pengomposan pada lahan jagung,

Adapun pada kegiatan magang ini dilakukan penelitian sebagai tugas akhir magang.

Penelitian ini dilakukan dengan berfokus pada analisis sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan perangkat uji tanah kering (PUTK).

Tabel 1. Hasil uji tanah kering menggunakan PUTK

xviii

No Penetapan Status

1. Hara P tanah lahan kering Sedang 2. Hara K tanah lahan kering Sedang 3. PH tanah lahan kering Agak masam 4. C-Organik tanah lahan kering Rendah

(20)

4.2 Pembahasan

untuk melihat analisi sifat kimia tanah pada tanah kering menggunakan PUTK pada tabel 1. Penetapan Hara P tanah lahan kering menunjukan status sedang karena warna yang muncul dari atas permukaan tanah yaitu biru, Penetapan Hara K tanah lahan kering menunjukan status sedang karena berbentuk endapan di antara larutan k-3 dengan permukaan tanah, Penetapan PH tanah lahan kering menunjukan status agak masam karena PH 5-6, dan Penetapan C-Organik tanah lahan kering menunjukan status rendah karena tinggi busa kurang dari 2 cm .Metode Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) mengklasifikasikan kelas hara tanah secara kualitatif menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) yang bersifat kualitatif merupakan hasil korelasi analisis laboratorium dengan hasil penelitian kalibrasi uji tanah di lapang agar mempunyai makna agronomis dan dapat digunakan untuk menentukan dosis pupuk dan kebutuhan kapur, serta tingkat ketersediaan bahan organik tanah. Kebutuhan pupuk pada setiap kelas berbeda tergantung pada jenis tanamannya. Kelebihan analisis tanah dengan metode PUTS atau PUTK yaitu hasil analisis dapat diperoleh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan analisis di laboratorium. Akan tetapi, hasil data yang diperoleh sedikit kurang akurat dari hasil analisis tanah di laboratorium (Permadi dan Haryati, 2015).

Gambar 1. Penetapan Hara P Tanah Lahan Kering

xix

(21)

Gambar 2. Penetapan Hara K Tanah Lahan Kering

Gambar 3. Penetapan PH Tanah Lahan Kering

Gambar 4. Penetapan C-Organik Tanah Lahan Kering

xx

(22)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Analisis sifat kimia tanah pada lahan kering di desa huluduotamo kec. suwawa kab.

bone bolango menunjukkan dosis pemupukan pupuk P (sp 36) untuk tanaman jagung 175 kg/ha, dosis pemupukan pupuk K (kcl) tanaman jagung 75 kg KCL/ha, kebutuhan kapur untuk tanaman jagung 750 kg/ha, kebutuhan jenis bahan organic (kompos Jerami, pupuk kandang) 2 ton/ha.

5.2 Saran

Upaya penilaian hara tanah untuk menetapkan dosis pemupukan berdasarkan uji tanah selama ini terkendala dengan terbatasnya akses ke laboratorium uji tanah, sehingga terciptalah Perangkat Uji Tanah Kering yang merupakan alternatif teknologi yang dapat dimanfaatkan.

xxi

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2011. Penetapan Dosis Pemupukan dengan PUTK (Perangkat Uji Tanah Lahan Kering). Agroinovasi Edisi 6-12 Juli 2011

Maricar, N. R. (2021). Klasifikasi Tanah Pada Sistem Lahan Baraja (BRA) Dataran Karstik Di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin

Notohadiprawiro, T. (1998). Tanah dan lingkungan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Jakarta, 237

Permadi, K. dan Y. Haryati. 2015. Pemberian Pupuk N, P, Dan K Berdasarkan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi untuk Meningkatkan Produktivitas Kedelai. AGROTROP, 5 (1): 1 – 8.

xxii

(24)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Maret 2002 di Luwuk Sulawesi Tengah. Penulis adalah anak pertama dari pasangan Bapak Refendi Radjak dan Ibu Irma Kasim. Pendidikan penulis diawali dengan Pendidikan dasar yang diselesaikan pada tahun 2014 di SDN 1 Luwuk, Pendidikan lanjutan menengah pertama yang penulis selesaikan di SMP Negeri 2 Luwuk pada tahun 2017, dan dilanjutkan dengan Pendidikan menengah atas oleh penulis yang selesai pada tahun 2020 di SMA Negeri 1 Luwuk. Pada tahun 2020, penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo melalui jalur SBMPTN. Penulis adalah mahasiswa aktif di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.

xxiii

(25)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengambilan tanah dilakukan dengan cara sistematik.

(SAMPEL 1) (SAMPEL 2)

xxiv

(26)

(SAMPEL 5)

(SAMPEL 3) (SAMPEL 4)

Lampiran 2. Proses uji menggunakan perangkat uji tanah kering

xxv

(27)

xxvi

(28)

LOG BOOK KEGIATAN HARIAN MAGANG

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Nama : Vhito R. Radjak

Nim : 613420059

Instansi : Balai Perlindungan Tanaman Provinsi Gorontalo

No HARI TANGGAL WAKT URAIAN KEGIATAN

xxvii

(29)

U 1. KAMIS 20 September

2023

10.00 – 11.00

Penyerahan dan penerimaan mahasiswa magang

Di Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura yang dihadiri oleh ibu Salma Tumulo, S.P, M.Si sebagai Kepala Tata Usaha di BPTPH Provinsi Gorontalo.

2. JUMAT 21 September 2023

08.00 – 11.00

Kegiatan pemasangan patok di setiap bedeng pada tanaman jagung

, 11.00 –

12.00

Kegiatan pemasangan papan percobaan di setiap petak pada tanaman jagung

12.00 –

14.00 ISHOMA

14.00 –

16.00 Kegiatan pemasangan papan percobaan di setiap petak pada tanaman jagung

3. SENIN 25 September 08.00 – Apel dilakukan di halaman depan kantor xxviii

(30)

2023 08.30 BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan mahasiswa magang

09.00 – 11.00

Kegiatan penyiapan alat laboratorium untuk pembuatan media PDA

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pembuatan media PDA dan melakukan sterilisasi basah dan sterilisasi

kering

15.00 –

16.30 Kegiatan penggarisan media PDA

4. SELASA 26 September 2023

08.00 – 10.00

Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium sebelum dilakukan sterilisasi kering

menggunakan oven

xxix

(31)

10.00 –

12.00 BIMTEK

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

16.30

Kegiatan pembuatan media PDA dan di sterilkan menggunakan Autoklaf (sterilisasi

basah)

5. RABU 27 September

2023 08.00 –

12.00 Kegiatan penaburan kompos disetiap bedeng

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Lanjutan kegiatan penaburan kompos disetiap bedeng

15.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman pada setiap bedeng

xxx

(32)

6. JUMAT 29 September 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 –

12.00

Kegiatan sterilisasi basah pada media PDA menggunakan autoklaf

12.00 –

13.00

ISHOMA

xxxi

(33)

13.00 –

16.00 Kegiatan perbanyakan jamur beuvaria basiana ke dalam media PDA

7. SENIN 02 Oktober

2023

08.00 – 08.30

Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang

09.00 –

11. 00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pembuatan (Tali) untuk mengukur jarak tanam pada tanaman jagung

xxxii

(34)

8. SELASA 03 Oktober

2023 08.30 –

09.30 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pembuatan (Tali) untuk mengukur jarak tanam pada tanaman jagung

9. RABU 04 Oktober

2023 08.30 –

09.30 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

10.00 –

12.00 BIMTEK

12.00 – 13.00

ISHOMA 10. KAMIS 05 Oktober

2023

08.00 – 10.00

Kegiatan penanaman jagung di lahan

10.00 –

12.00

Kegiatan pengisian air ke dalam bak untuk penyiraman ke lahan

xxxiii

(35)

12.00 –

15.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman pada tanaman jagung

11. JUMAT 06 Oktober 2023

08.30 – 09.30

Kegiatan pengamatan pada benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Konversi Matakuliah Konservasi Tanah dan Air

xxxiv

(36)

12. SENIN 09 Oktober

2023 08.00 –

09.30 Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium sebelum digunakan

09.30 –

12.00

Kegiatan melakukan sterilisasi kering pada alat laboratorium yaitu : cawan petri, tabung

reaksi, Erlenmeyer, pengaduk kaca, pinset dll.

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00 Kegiatan pembuatan media PDA dan dilakukan sterilisasi basah menggunakan

autoklaf

xxxv

(37)

15.00 –

16.00 Kegiatan pengambilan 5 sampel tanah untuk di uji menggunakan perangkat uji

tanah kering (PUTK)

13. SELASA 10 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 – 10.00

Kegiatan mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan praktek perangkat uji

tanah kering (PUTK)

10.00 –

12.00

Kegiatan menyatukan ke-5 sampel tanah ke dalam Loyang besi dan dihaluskan

xxxvi

(38)

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00 Kegiatan menganalisis perangkat uji tanah kering (PUTK)

xxxvii

(39)

14. RABU 11 Oktober

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 – 12.00

Kegiatan Pengisian kuisoner

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00

Konversi Matakuliah Teknologi Produksi Benih

15. KAMIS 12 Oktober 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

xxxviii

(40)

09.00 –

12.00

Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium

12.00 –

13..00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan sterilisasi alat laboratorium menggunakan autoklaf

16. JUMAT 13 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 –

12.00

Kegiatan membuat media PDA

xxxix

(41)

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan menuangkan media PDA ke dalam tabung reaksi

17. SENIN 16 Oktober

2023 08.00 –

08.30 Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang

09.00 –

12.00 Kegiatan memindahkan jamur pada media PDA

xl

(42)

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

16.00 Konversi Matakuliah Agroforestri (Laporan)

18. SELASA 17 Oktober

2023 08.00 –

10.00 Kegiatan pengisian kuisoner

10.00 –

12.00

Kegiatan persiapan rapat

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

RAPAT 19. RABU 18 Oktober

2023

08.00 – 10.00

Kegiatan pengisian kuisoner

10.00 –

12.00 Kegiatan persiapan rapat

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 RAPAT

15.00 – 16.30

Kegiatan melakukan pres plastik yang berisi pupuk menggunakan impulse sealer

xli

(43)

20. KAMIS 19 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan persiapan diadakan rapat

09.00 –

12.00

RAPAT 12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

RAPAT 21. JUMAT 20 Oktober

2023

08.00 – 11.00

Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium dan Sterilisasi alat laboratorium

menggunakan autoklaf

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00

Kegiatan penanaman benih jagung pada media PDA

15.00 –

16.30

Konversi Matakuliah Konservasi Tanah dan Air 1

xlii

(44)

22. SENIN 23 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.30

Kegiatan penyiangan gulma pada setiap bedeng tanaman jagung

23. SELASA 24 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00 ISHOMA

15.00 – 16.30

Kegiatan penyiangan gulma pada setiap bedeng tanaman jagung

24. RABU 25 Oktober 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

xliii

(45)

10.00 –

11.00 RAPAT

12.00 – 13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman pada lahan tanaman jagung

25. KAMIS 26 Oktober

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 –

11.00 RAPAT

12.00 – 13.00

ISHOMA 15.00 –

16.30

Kegiatan penyiangan gulma pada setiap bedeng tanaman jagung

26. JUMAT 27 Oktober 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

09.00 – 12.00

Konversi Matakuliah Kewirausahaan

xliv

(46)

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman dilahan jagung

27. SENIN 30 Oktober

2023

08.00 – 08.30

Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang -

09.00 – 10.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan wawancara petani

28. SELASA 31 Oktober

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00

15.00

Kegiatan membersihkan ruangan

xlv

(47)

29. RABU 01 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 – 13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Kegiatan konversi matakuliah teknologi produksi benih

30. KAMIS 02 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan benih jagung pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.30

Kegiatan pengambilan 5 sampel tanah untuk diuji menggunakan perangkat uji

tanah sawah (PUTS)

xlvi

(48)

31. JUMAT 03 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengukuran penurunan erosi pada tanaman jagung 2

10.00 –

11.00 Kegiatan persiapan perangkat uji tanah sawah (PUTS)

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00

Kegiatan menganalisis perangkat uji tanah kering (PUTS)

32. SENIN 06 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium

xlvii

(49)

10.00 –

12.00 Kegiatan sterilisasi alat laboratorium menggunakan oven

12.00 –

13.00 ISHOMA

15.00 –

16.00 Kegiatan pengambilan 1 sampel tanah bambu

33. SELASA 07 November

2023 08.00 –

10.00 Kegiatan mengukur diagram tanah kering,tanah sawah, dan tanah bambu

menggunakan timbangan analitik

10.00 – 12.00

Kegiatan identifikasi tanah kering,tanah sawah,dan tanah bambu

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Kegiatan memindahkan tanah yang telah di identifikasi ke dalam cawan petri

xlviii

(50)

34. RABU 08 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan sterilisasi alat laboratorium

10.00 –

12.00

Kegiatan membuat media NA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan penyiraman dilahan tanaman jagung

35. KAMIS 09 November

2023

08.00 – 10.00

Kegiatan pembuatan media rose bengal

10.00 –

12.00 Kegiatan meletakkan media rose bengal ke dalam laminar air flow

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00 Kegiatan menuangkan media rose bengal ke dalam cawan petri

xlix

(51)

36. JUMAT 10 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan meletakkan trichokompos ke dalam media rose bengal

09.00 – 10.00

Kegiatan jumat bersih di setiap ruangan

11.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman dilahan tanaman jagung

37. SENIN 13 November

2023 08.00 –

09.00 Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang -

10.00 – 12.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pengamatan pada media rose bengal

l

(52)

38. SELASA 14 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan membuat media PDA

10.00 –

12.00

Kegiatan menuangkan media PDA ke dalam cawan

12.00 –

13.00

ISHOMA 14.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman dilahan tanaman jagung

39. RABU 15 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan pada media rose bengal

09.00 –

11.00 Kegiatan sterilisasi basah pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA

li

(53)

13.00 –

15.00 Kegiatan memindahkan jamur pada media PDA

40. KAMIS 16 November

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan pada media rose bengal

09.00 – 11.00

Kegiatan mengerjakan tabel penilaian

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan menuangkan akuades atau air steril ke dalam gelas kimia

41. JUMAT 17 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan pada media rose bengal

09.00 –

10.00

Kegiatan sterilisasi kering alat laboratorium menggunakan oven

lii

(54)

11.00 – 13.00

ISHOMA 14.00 –

16.00

Kegiatan pengukuran penurunan erosi pada tanah 3

42. SENIN 20 November 2023

08.00 – 08.30

Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang -

09.00 –

11.00 Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan sterilisasi alat menggunakan oven

43. SELASA 21 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan mengukur diagram tricoderma menggunakan timbangan analitik

09.00 – 11.00

Kegiatan menuangkan akuades ke dalam Erlenmeyer sebanyak 250 ml

liii

(55)

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 BIMTEK

44. RABU 22 November 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

10.00

Kegiatan menuangkan akuades pada tabung reaksi sebanyak 9ml pertabung

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00

Kegiatan menuangkan cairan tricorderma ke dalam tabung reaksi yang berisi 9ml

akuades

45. KAMIS 23 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

10.00

Kegiatan mencuci/killing alat laboratorium

liv

(56)

12.00 – 13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00

Konversi Matakuliah Manajemen Pertanaman

45. JUMAT 24 November 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan sterilisasi alat laboratorium menggunakan oven

46. SENIN 27 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan mempersiapkan undangan rapat

lv

(57)

09.00 –

11.00 Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pembuatan media PDA

47. SELASA 28 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

10.00

Kegiatan membuat papan nama untuk rapat

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan bersih-bersih ruangan

lvi

(58)

48. RABU 29 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

12.00

Kegiatan acara kajian APH Spesifik lokasi Trichokompos pada tanaman jagung

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00

Kegiatan penyiraman dilahan tanaman jagung

49. KAMIS 30 November

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada PDA

09.00 –

12.00 RAPAT

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00

Kegiatan sterilisasi basah pada media PDA menggunakan autoklaf

lvii

(59)

50. JUMAT 01 Desember 2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

11.00 Kunjungan dosen pembimbing lapangan (DPL) di balai perlindungan tanaman

pangan dan holtikultura

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan pengukuran penurunan erosi pada tanah 4

51. SENIN 04 Desember 2023

08.00 – 08.30

Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

lviii

(60)

mahasiswa magang

09.00 – 12.00

Kegiatan Menyusun rangkaian aerator untuk perbanyakan agens hayati paeny

bacillus

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan memindahkan jamur pada media PDA

52. SELASA 05 Desember

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

lix

(61)

09.00 – 11.00

Kegiatan memindahkan alat alat laboratorium

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 – 16.00

Kegiatan menghaluskan kompos menggunakan blender laboratorium

53. RABU 06 Desember

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

11.00

Kegiatan menuangkan paeny bacillus ke dalam media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

16.00 Kegiatan merebus/killing cawan petri yang berisi media selama 1 jam setelah air

mendidih (dilakukan 2 kali killing)

lx

(62)

54. KAMIS 07 Desember

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

11.00

Kegiatan membuat media PDA

12.00 –

13.00 ISHOMA

lxi

(63)

13.00 –

15.00 Kegiatan sterilisasi basah pada media PDA menggunakan autoklaf

55. JUMAT 08 Desember

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan jamur pada media PDA

09.00 –

11.00

Kegiatan memilih benih jagung untuk ditanam

12.00 – 13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan sterilisasi kering pada cawan petri, Erlenmeyer, dan pengaduk kaca

menggunakan oven

56. SENIN 11 Desember

2023

08.00 – 08.30

Apel dilakukan di halaman depan kantor BPTPH yang diikuti oleh semua staff dan

mahasiswa magang

lxii

(64)

09.00 – 12.00

Kegiatan membuat media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

14.00

Kegiatan menuangkan media PDA ke cawan petri

14.00 –

16.00

Kegiatan menganalisis mikroba menggunakan mikroskop

57. SELASA 12 Desember

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan membuat media PDA

lxiii

(65)

09.00 –

12.00 Kegiatan sterilisasi basah pada media PDA

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00 Kegiatan menuangkan media PDA ke dalam tabung reaksi

58. RABU 13 Desember

2023

08.00 – 09.00

Kegiatan pengamatan persemaian tanaman jagung

09.00 –

12.00 Kegiatan pengisian data

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Kegiatan sterilisasi kering menggunakan oven

lxiv

(66)

59. KAMIS 14 Desember

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan persemaian tanaman jagung

12.00 –

13.00

ISHOMA 15.00 –

16.00 Kegiatan memindahkan media ke dalam tabung reaksi

60. JUMAT 15 Desember 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan persemaian tanaman jagung

12.00 –

13.00 ISHOMA

13.00 –

15.00 Seminar hasil magang

lxv

(67)

61. SENIN 18 Desember

2023 08.00 –

09.00 Kegiatan pengamatan persemaian tanaman jagung

09.00 – 12.00

Kegiatan memindahkan alat dan bahan lab ke dalam lemari

12.00 –

13.00

ISHOMA 13.00 –

15.00

Kegiatan membersihkan berkas-berkas ke dalam lemari

Mengetahui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Lapangan

Dr. Ir. Zulzain Ilahude, MP Novianti Murad, SP

NIP. 196307091990031002 NIP. 197811162006042006

lxvi

(68)

lxvii

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan mampu memberi informasi mengenai hubungan timbal balik keanekaragaman meso-makrofauna tanah terhadap sifat-sifat fisika dan kimia tanah di

Mekanisme disease suppresive soil tanah rhizosfer bambu dalam menekan intensitas penyakit dan meningkatkan pertumbuhan bibit pepaya berkaitan dengan sifat kimia tanah

Ditinjau dari perbaikan sifat fisika dan kimia tanah serta hasil biji kering kedelai, aplikasi formula pembenah tanah alternatif Biochar SP50 Submikron dan

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) terdiri dari satu set alat dan bahan kimia untuk analisis kadar hara tanah sawah, yang dapat digunakan di lapangan dengan relatif cepat, mudah,

Darmawijaya (1990) menjelaskan bahwa sifat tanah sangat menentukan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, baik sifat fisik, biologi dan kimia tanah.

Tekstur tanah adalah sifat tanah yang sangat penting yang mempengaruhi sifat kimia, fisika dan biologi tanah yang berguna bagi penetrasi akar dan kemampuan pengikatan air

Analisis sidik raga m pengaruh olah tanah terhadap perubahan sifat fisika berat volume tanah lahan kering berpasir dapat dilihat pada Tabel La mp iran 8. Rata-rata

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Karakteristik Sifat Fisiko-Kimia dan Evaluasi Nilai Gizi Biologis Mi Jagung Kering yang Disubstitusi Tepung