BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Dalam meningkatkan persaingan dunia usaha yang semakin tajam sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan lomba kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian khusus pada strategi pemasarannya yang di jalankan dalam perusahaan tersebut. Peningkatan persaingan dalam dunia usaha yang semakin tajam memaksakan organisasi maupun perusahaan memberikan perhatian pada peningkatan kompetensi dan keahlian khusus dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat diandalkan dalam menghadapi persaingan yang ada. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan suatu pembeli. Begitu juga dengan apotek, memudahkan masyarakat untuk memperoleh obat sehingga terjadi hubungan yang berkesinambungan antara unit pelayanan fasilitas kesehatan dengan apotek yang melayani persediaan obat- obatan sesuai dengan resep yang dikeluarkan oleh dokter. Apotek adalah tempat usaha yang menyediakan obat-obatan. Awalnya apotek sangat terbatas dan sulit ditemui dikarenakan perizinannya.
Bagi masyarakat hal ini berdampak positif dan sangat menguntungkan karena masing-masing apotek akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan harga yang bersaing. Artinya bahwa masyarakat atau konsumen mempunyai kesempatan untuk melakukan switching dari satu apotek ke apotek yang lain.
Setiap apotek memiliki kebijakan harga yang berbeda-beda, inilah yang membuat konsumen harus pandai memilih dalam membeli obat.
Salah satu yang utama dalam menarik konsumen adalah memberikan pelayanan jasa informasi obat yang berkualitas lebih tinggi dari pesaing yang lainnya. Berbagai macam pelayanan dengan keunggulan dan kemampuan masing- masing pelayanan apotek untuk memenuhi keinginan, kebutuhan serta harapan konsumen sampai pada tingkat menyenangkan konsumen. Seperti kehadiran
1
Apoteker setiap harinya. Definisi kualitas layanan berhubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pengguna layanan serta ketepatan dalam penyampaiannya untuk memenuhi harapan pengguna layanan.
Strategi pemasaran merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bagi sebuah perusahaan yang berkaitan dengan beberapa faktor yang meliputi:
faktor sosial, budaya, politik ekonomi dan manajerial. Akibat adanya pengaruh dari faktor tesebut maka masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan. Dan keinginan dengan menciptakan dan menawarkan produk yang dimiliki. Strategi pemasaran yang dilakukan meliputi strategi produk (product), strategi harga (price), strategi lokasi (place), strategi promosi (promotion) yang dikenal dengan 4P (Marketing Mix).
Menurut Saleh, dkk. (2019: 137-138) Marketing Mix adalah istilah yang banyak dipakai oleh para pebisnis. Menurut Kotler dan Amstrong, marketing mix adalah sekumpulan variavel-variabel marketing yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan. Jadi, marketing mix adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau dilakukan secara bersamaan.
Dengan menjalankan strategi marketing mix perusahaan-perusahaan mampu menjalankan bisnisnya dengan efektif dan efesien. Adanya wabah Covid-19 menimbulkan dampak pada dunia bisnis. Sehingga, hal tersebut mempengaruhi tidak stabilnya atau peningkatan dan penurunan penjualan pada suatu bisnis.
Dengan adanya masalah tersebut pembisnis harus berfikir keras agar dapat tetap memasarkan produknya kepada konsumen mempertahankan bisnisnya. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini membutuhkan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Penentuan strategi pemasaran ini memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan agar tetap bertahan dan eksis dalam kondisi yang tidak menetukan seperti saat ini.
Dampak dari wabah virus Covid-19 ini berdampak pada berbagai didang bisnis di Indonesia. Beberapa bidang bisnis yang mengalani ketidak stabilan
penjualan yaitu salon, hotel, mall, tour and travel, café tempat rekreasi. Dengan berkurangnya kunjungan dari konsumen yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang diharuskan untuk menetap dirumah, menyebabkan peningkatan dan penurunan pada penjualan bisnisnya (Ramadhan, 2020).
Salah satunya terjadi pada layanan penyedia obat-obatan yaitu Apotek Clover di Kota Tangerang, yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19 dan masih terjadi sampai sekarang. Pandemi ini membuat layanan penyedia obat-obatan semakin meningkat, tak hanya penyediaan obat-obatan layak edar yang mengalami peningkatan signifikan dalam penjualannya, beberapa obat-obatan seperti vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh mengalami kelangkaan, sehingga mengalami kenaikan harga.
Apotek Clover sendiri adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan dan penyedia obat-obatan seperti obat umum yang layak edar, obat yang diresepkan oleh dokter, serta alat-alat penunjang kesehatan lainnya. Dengan kualitas pelayanan yang baik membuat konsumen atau pasien akan lebih mudah memahami dan mengingat informasi obat yang akan digunakan. Selain itu Apotek Clover mempunyai strategi pemasaran dan strategi promosi yang baik sehingga dapat meningkatkan daya beli konsumen.
Adanya pandemi Covid-19 ini menimbulkan perubahan pola pembelian konsumen. Apalagi untuk bisnis apotek biasanya konsumen keluar rumah untuk membeli obat-obatan. Namun pada masa pandemi seperti ini kebiasaan tersebut terpaksa hilang untuk membatasi penyebaran virus Covid-19 ini, konsumen tidak memungkinkan untuk berada di luar rumah dalam waktu yang lama. Sehingga, dampak yang terjadi yaitu adanya ketidak stabilan atau adanya peningkatan dan penurunan pada volume penjualan Apotek Clover dikarenakan berkurangnya konsumen untuk datang ke apotek. Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah tersebut, Apotek Clover harus memutar otak untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat yang sesuai dengan kondisi saat ini agar dapat bersaing dan meningkatkan volume penjualan sehingga dapat memepertahankan bisnisnya. Hal
tersebut dapat dilihat dengan table di bawah ini untuk melihat perbedaan strategi yang diterapkan Apotek Clover sebelum dan pada saat terjadi pandemi Covid-19 yakni:
Tabel 1.1
Strategi Pemasaran Yang Diterapkan Apotek Clover Sebelum Pandemi Covid-19 Saat Pandemi Covid-19 Menjual produk hanya dengan
offline store
Menjual produk dengan offline dan online store
Menyediakan delivery dengan
berbayar Menyediakan delivery gratis
ongkos kirim Pemberian diskon untuk produk
tertentu berlaku di offline store
Pemberian diskon untuk setiap tanggal dan bulan yang angka sama berlaku di online store (Sumber : wawancara kepada pemilik Apotek Clover, 2021)
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas strategi yang digunakan pada Apotek Clover yaitu dengan membuka toko online pada e-commerce dikarenakan terjadinya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah saja guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Sedangkan promosi yang digunakan yaitu dengan menyediakan gratis ongkir tanpa minimal order pada setiap pembelian melalui toko online-nya dan memberikan diskon setiap pada tanggal dan bulan yang memiliki angka sama (seperti 11.11 artinya 11 November).
Menurut Suyanto dalam Safitri (2021: 6) menyatakan bahwa Strategi pemasaran sangat penting dalam memasarkan produk, segmentasi pasar, sasaran, dan posisi pasar yang dilakukan tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkannya, jika tidak diikuti dengan strategi yang tepat. Strategi pemasaran pada prinsipnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi, maka dianggap penting untuk dilakukan sebuah penelitian mengenai strategi pemasaran guna meningkatkan volume penjualan. Jika strategi pemasaran yang dilakukan efektif dan tepat, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan secara tidak langsung usaha tersebut mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Apotek Clover Di Kota Tangerang)”.
1.2 FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian diterapkan hanya pada lingkup strategi pemasaran yang diterapkan oleh Apotek Clover, sebagai tanggapan dan implementasi tindakan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang fenomena pertumbuhan penjualan yang terjadi sebelum dan pada saat pandemi Covid-19. Strategi yang dipakai adalah strategi pemasaran bauran 4P.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti sebagai berkut :
1. Bagaimana strategi pemasaran Apotek Clover dalam meningkatkan volume penjualannya di masa pandemi Covid-19?
2. Apa saja kendala yang dihadapi Apotek Clover dalam menerapkan strategi
pemasaran guna meningkatkan volume penjualannya di masa pandemi Covid-19?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan dalam penelitian ini ialah :
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan Apotek Clover di masa pandemi Covid-19 guna meningkatkan volume penjualannya.
2. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi Apotek Clover dalam menerapkan strategi pemasaran guna meningkatkan volume penjualannya di masa pandemi Covid-19.
1.5 MANFAAT/ KEGUNAAN PENELITIAN
Diharapkan hasil penelitian dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan dalam menerapkan ilmu manajemen pemasaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan.
Disamping itu, penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran yang kiranya bermanfaat bagi pihak apotek yang diteliti oleh penulis. Sumbangan yang dimaksud berkaitan dengan manajemen pemasaran.
