PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Faedah Penelitian
Manfaat praktis dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai perlindungan hukum asuransi non jiwa dalam transaksi jual beli melalui platform e-commerce.
Tujuan Penelitian
Definisi Operasional
Hal ini sesuai dengan definisi yang diacu dalam Black’s Law Dictionary yang menjelaskan bahwa e-commerce adalah sarana transaksi online dengan menggunakan internet, khususnya yang berkaitan dengan jual beli suatu produk.11 E-commerce dapat berupa transfer dana elektronik, elektronik, dan lain-lain. pertukaran data, tanda tangan, sistem manajemen persediaan otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis (http://id.wikipedia.org/wiki/bisnisonline).12 2. Menurut Alimin mendefinisikan jual beli online sebagai seperangkat teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan bisnis, konsumen, dan komunitas terpilih melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Sukardono, Guru Besar Hukum Dagang, menerjemahkannya sebagai asuransi yang berasal dari Penanggung kepada penjamin, yaitu pihak yang menanggung risiko.
Keaslian Penelitian
Dari rumusan masalah dibahas; pengaturan asuransi kerugian dalam transaksi bisnis internet (e-commerce) dalam sistem hukum di Indonesia, dan penerapan asuransi kerugian dalam transaksi bisnis internet (e-commerce), khususnya yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi para pihak dalam sistem hukum di Indonesia . Hal ini berbeda dengan penelitian yang ingin penulis telaah, permasalahan yang akan diteliti adalah kaidah-kaidah penjaminan kerugian dalam transaksi jual beli melalui platform perdagangan elektronik, syarat-syarat penjaminan kerugian dalam transaksi jual beli, pembelian dan penjualan melalui perdagangan elektronik. , dan keabsahan Tokopedia Care sebagai asuransi kerugian dalam transaksi penjualan. membeli melalui platform e-commerce. 0910110034 Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, 2012 dengan judul “Analisis Yudisial Hukum Asuransi Dalam Transaksi Perdagangan Elektronik Melalui Perspektif Kitab Undang-undang Hukum Dagang”.
Berdasarkan rumusan masalah dibahas; Asuransi atas transaksi jual beli melalui internet (e-commerce), jika ditinjau dari Undang-undang Dagang (KUHD), pihak-pihak yang dapat dikenakan dan dikenakan asuransi dalam transaksi elektronik melalui internet (e- commerce), yang menyebabkan Asuransi dalam transaksi perdagangan elektronik harus diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan Indonesia. Hal ini berbeda dengan penelitian yang ingin penulis teliti, permasalahan yang akan diteliti adalah tentang aturan asuransi kerugian dalam transaksi jual beli.
Metode Penelitian
- Jenis Dan Pendekatan Penelitian
- Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Alat Pengumpul Data
- Analisis Data
Berdasarkan jenis, sifat dan tujuannya, penelitian hukum secara umum dibedakan menjadi dua (2), yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian empiris. Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang memberikan penjelasan secara sistematis mengenai aturan-aturan yang mengatur suatu kategori hukum tertentu, menganalisis hubungan antar peraturan, menjelaskan daerah-daerah yang bermasalah dan kemungkinan meramalkan perkembangan di masa depan.18 Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah hukum normatif. Sifat penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atau kenyataan yang diteliti.
Yaitu Al-Qur'an dan Hadits (Sunnah Rasul), data yang bersumber dari hukum Islam, biasa juga disebut dengan data wahyu, dalam konteks pengalaman Catur Dharma perguruan tinggi muhammadiyah yang salah satunya adalah 'mendatangkan dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dan Kemuhammadiyahan”, Sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara wajib menyertakan minimal 1 (satu) referensi surah Al-Quran atau Hadits Nabi SAW sehingga dapat dijadikan landasan dalam mempelajari, menganalisis dan juga menjawab permasalahan yang diteliti yaitu surat Al-Maidah ayat 2. b. Online yaitu dengan mencari di internet pada majalah, artikel dan juga e-book. Data yang dikumpulkan dapat dijadikan acuan dasar ketika melakukan analisis data dan dapat menggambarkan data yang dikumpulkan untuk memecahkan suatu masalah.
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu pemilihan teori-teori dasar, norma-norma, dan pasal-pasal yang terdapat dalam undang-undang yang tentunya relevan dengan permasalahan. Data yang dianalisis dengan metode kualitatif nantinya disajikan dalam bentuk uraian yang sistematis, kemudian seluruh data tersebut diseleksi, diolah dan kemudian diungkapkan secara deskriptif guna memberikan solusi terkait permasalahan yang dimaksud.
TINJAUAN PUSTAKA
Jual Beli Dalam E-Commerce
Menurut Pasal 1457 KUH Perdata, perjanjian jual beli adalah suatu perjanjian antara penjual dan pembeli dimana penjual berjanji untuk mengalihkan hak milik atas suatu barang kepada pembeli, dan pembeli berjanji untuk membayar harga barang tersebut. . Pada prinsipnya para pihak dalam jual beli elektronik masing-masing mempunyai hak dan kewajiban. Menurut istilahnya, e-commerce adalah proses transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa secara elektronik melalui Internet.
Salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi adalah jual beli yang dilakukan melalui media elektronik dan dikenal dengan kontrak jual beli elektronik. Berdasarkan sumber hukum yang ada di Indonesia, suatu perjanjian jual beli pasti mempunyai beberapa klausul tekstual, yaitu berupa suatu akta atau kontrak yang tertulis, jelas dan nyata, baik dalam bentuk akta otentik maupun akta di bawah tangan. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan akad jual beli, termasuk hak dan kewajiban para pihak yang terlibat.
Kontrak jual beli elektronik ini cenderung menggunakan sistem hukum yang mengacu pada norma atau aturan yang berlaku di suatu negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku di bidang jual beli, terdapat hal-hal tertentu yang penting dalam proses jual beli, yaitu yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pencipta dalam pembuatan akad jual beli, yang dikukuhkan pada saat terjadinya akad jual beli sebagai bukti pendukung keabsahannya.
Asuransi Kerugian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Syarat Asuransi Kerugian Dalam Transaksi Jual Beli Melalui E-
Keabsahan Tokopedia Care Sebagai Asuransi Kerugian Dalam Transaksi
Oleh karena itu, berlakunya asuransi di Indonesia didasarkan pada ketentuan hukum yang diatur dalam undang-undang ini. Selain itu, perusahaan asuransi di Indonesia harus mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dapat beroperasi. Selanjutnya berdasarkan Pasal 255 Kitab Undang-undang Hukum Dagang disebutkan bahwa: “Asuransi harus dibuat secara tertulis dengan suatu akta yang disebut polis”.
KUHPerdata lebih lanjut menjelaskan apa yang harus dituangkan dalam polis, Pasal 256 KUHPerdata. Bila ditelaah, rumusan pasal ini mengacu pada dalil bahwa suatu perjanjian/kontrak elektronik mengikat para pihak yang membuatnya berlaku demi hukum jika transaksi elektronik yang mendahului lahirnya perjanjian/kontrak itu sah (menurut hukum). dan telah terpenuhinya syarat-syarat sahnya suatu perjanjian sebagai berikut yang dikenal dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata.51. Adanya asas kebebasan berkontrak dan mufakat para pihak menjadi dasar munculnya kekuatan mengikat perjanjian menurut hukum (pacta sunt servanda).
51 Dyah Ayu Artanti, “Keabsahan Kontrak Elektronik Pasal 18 Ayat 1 UU ITE Ditinjau dari Hukum Perdata di Indonesia”, JCA of Law, Vol.1 No. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2014 tentang asuransi mengatur tentang perlindungan terhadap pemegang polis, tertanggung atau peserta. Pengaturan dalam Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan mencerminkan perhatian dan dukungan yang besar terhadap upaya perlindungan konsumen jasa asuransi, upaya menyediakan lingkungan perdagangan jasa yang lebih terbuka di tingkat regional, dan adaptasi terhadap praktik terbaik di tingkat internasional dalam penyelenggaraan, regulasi. , dan pengawasan terhadap industri asuransi.
52 Julywaty Tenteram, dkk, “Analisis Yudisial Sistem Transaksi Asuransi E-Commerce dalam Memberikan Perlindungan Hukum kepada Pemegang Polandia”, Jurnal Transformasi Sintaks, Vol.3 No.3 Tahun 2022, halaman 385. Oleh karena itu, validitas kekhawatiran Tokopedia adalah dianggap sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Konfirmasi berlakunya undang-undang untuk menentukan sah atau tidaknya asuransi kerugian dalam transaksi jual beli melalui platform e-commerce.
Dyah Ayu Artanti, “Keabsahan Kontrak Elektronik Pasal 18 Ayat 1 UU ITE Ditinjau dari Hukum Perdata di Indonesia”, JCA UU, Vol.1 no. Elisatris Gultom, “Perlindungan Transaksi Perdagangan Elektronik Melalui Lembaga Asuransi”, Jurnal Peraturan Perundang-undangan Indonesia Vol.5 No.4 Tahun 2008. Fazri, dkk, “Aspek Hukum Penyelenggaraan Kontrak Asuransi”, Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, Jil. 2 tidak. 6 tahun 2021.
Julywaty Tenteram, dkk., “Analisis Yudisial Sistem Transaksi Asuransi E-Commerce dalam Memberikan Perlindungan Hukum kepada Pemegang Polandia”, Jurnal Transformasi Sintaks, Vol.3 No.3 tahun 2022. Nur Shofa Hanafiah, dkk., “Studi naar de geldigheid van Jual Beli Dalam Platform E-Commerce Sebagai Upaya Mewujudkan Perlindungan Konsumen”, Jurnal Supremasi Hukum, Vol.19 nr. 2 van 2021.
KESIMPULAN DAN SARAN