Seluruh sivitas akademika Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMUH Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya kepada penulis. Khusus untuk sahabat dan saudaraku Mardawiah, Asram Wahyudi Syam dan Sri Wahyuni, kalianlah tempatku kembali, saat aku benar dan salah, saat aku menang dan kalah, dan saat aku senang maupun sedih, terima kasih atas segalanya apa Anda memberikan Teman-teman Komisariat HPMM Unismuh yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih telah membuat perjalanan selama kuliah menjadi lebih bermakna, khususnya untuk Kak Masdin, SE, Kak Parman, S.IP dan Kak Eno, SE. Terima kasih atas pendampingan, bantuan, dukungan, nasehat dan bimbingan ilmiah yang diberikan selama ini.
Serta sahabat-sahabat HPMM Cabang Masalle tanpa terkecuali mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan serta memberikan warna yang menjadi sejarah hidup bagi penulis. Kepada seseorang yang masih menjadi rahasia Ilahi, yang lewat atau yang belum pernah berkesempatan bertemu, terima kasih atas semua yang telah dicurahkan untukku.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tentu saja semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mencapai tingkat profitabilitas yang tinggi sehingga dapat menjaga kelangsungan usahanya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengangkat judul : “Analisis tingkat profitabilitas dan pengaruhnya terhadap struktur modal pada perusahaan PT. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 'Seberapa Besarnya Perusahaan? pengaruh tingkat profitabilitas terhadap struktur modal PT.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan PT. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai literatur dan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh tingkat profitabilitas terhadap struktur modal.
Pengertian Profitabilitas
- Return On Asset
- Return On Equity
“Struktur modal merupakan pengeluaran tetap yang mencerminkan keseimbangan antara utang jangka panjang dan ekuitas” (Riyanto, 2010:22). Brigham dan Houston menyatakan bahwa struktur modal optimal dapat didefinisikan sebagai “struktur yang akan memaksimalkan harga saham perusahaan”. Struktur modal yang baik dan optimal adalah struktur modal yang dapat meminimalkan biaya dan menyeimbangkan risiko dengan tingkat pengembalian.
Hal ini mendukung pandangan Husnan bahwa “struktur modal yang dapat meningkatkan nilai perusahaan atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik”. Struktur modal merupakan rasio atau neraca pembiayaan jangka panjang suatu perusahaan, yang ditunjukkan dengan perbandingan utang jangka panjang perusahaan terhadap ekuitas. Menurut Bambang Riyanto (2010:35), struktur modal adalah pengeluaran tetap yang mencerminkan pertimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dan ekuitas.
Struktur modal menunjukkan rasio utang yang digunakan untuk membiayai investasi, sehingga investor dapat menentukan keseimbangan antara risiko dan laba atas investasinya dengan mengetahui struktur modal. Berdasarkan acuan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa struktur modal merupakan proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan pengeluaran perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana eksternal, dengan demikian struktur modal merupakan struktur keuangan dikurangi hutang jangka pendek. . Hutang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena hutang jenis ini umumnya bersifat spontan (berubah sesuai perubahan tingkat penjualan) sedangkan hutang jangka panjang terbentuk dalam jangka waktu yang relatif lama (lebih dari satu tahun). jadi pengelola harus lebih memikirkan keberadaannya.
Dalam struktur modal konservatif, struktur modal berfokus pada modal sendiri karena pertimbangan bahwa penggunaan utang dalam pembiayaan perusahaan mempunyai risiko yang lebih besar dibandingkan penggunaan modal sendiri. Menurut Brigham dan Houston, kebijakan struktur modal melibatkan trade-off antara risiko dan keuntungan; Kajian mengenai teori struktur modal telah banyak dibahas dalam beberapa buku ajar, baik yang ditulis oleh penulis dalam maupun luar negeri, dan secara umum terdapat dua teori yang dibahas mengenai struktur modal, yaitu;
Berdasarkan teori struktur modal yang menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan tidak lepas dari kebijakan utangnya, diketahui bahwa kebijakan utang erat kaitannya dengan struktur modal, sehingga tugas penting yang dihadapi manajer keuangan adalah terkait dengan komposisi saham. modal. struktur yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan akan berusaha mencapai tingkat struktur modal yang optimal dengan risiko yang paling kecil dengan cara memaksimalkan nilai perusahaan.
Hipotesis
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Nonprobability Sampling Design yaitu dengan menggunakan purposive sampling. Desain pengambilan sampel non-probabilitas dengan menggunakan purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sesuai dengan jenis penelitian asosiatif yang meneliti hubungan antar variabel, maka penelitian ini menggunakan variabel terikat dan variabel bebas.
Data kualitatif yaitu data yang berbentuk informasi dan tidak diberikan dalam bentuk angka-angka, diperoleh melalui wawancara langsung dengan personel. Analisis data deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan subjek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari sekelompok subjek yang diteliti. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan linier antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).
Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, apakah positif atau negatif, dan untuk memprediksi nilai variabel terikat jika variabel bebas bertambah atau berkurang. Perhitungan analisis regresi linier sederhana dan juga koefisien korelasi (untuk menghitung koefisien determinasi dan ketidakpastian) akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 (Statistical Product and Service Solution). Operasi variabel merupakan suatu cara untuk mengukur konsep dan bagaimana seharusnya suatu konsep agar mempunyai variabel yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi yaitu variabel yang dapat menimbulkan masalah lain dan variabel yang situasi dan kondisinya bergantung pada variabel lain.
Variabel ini merupakan variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel lain, melainkan variabel ini dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat merupakan variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain sehingga variabel terikat dalam penelitian ini adalah struktur modal. Tujuan dibangun dan dilaksanakannya PP University adalah pengembangan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi, mudah beradaptasi, berakal budi, profesional dan berwawasan global. Sebagai kontraktor, nilai kontrak yang diperoleh atas pekerjaan konstruksi tersebut merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan.
Visi perusahaan
- Hasil penelitian
Banjar Return On Assets mencerminkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dari sumber daya keuangan yang diinvestasikan oleh perusahaan. Rasio return on assets (ROA) sering digunakan oleh manajemen untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan mengevaluasi kinerja operasional dalam memanfaatkan sumber daya perusahaan, selain mempertimbangkan masalah pembiayaan aset tersebut. Semakin dekat nilai ROA dengan 1 (satu) maka profitabilitas perusahaan semakin baik karena setiap aset yang ada dapat menghasilkan keuntungan.
Berdasarkan tabel 1 dan diagram 1 dan 2 di atas menunjukkan perkembangan ROA, laba bersih dan aset. Grafik diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi garis laba bersih maka semakin tinggi pula garis ROA yang dapat dilihat pada grafik tahun 2014. dengan kata lain semakin tinggi laba bersih maka semakin tinggi garis laba bersih maka semakin tinggi pula ROA perusahaan PT. Banjar Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan keuntungan bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang perusahaan, jika proporsi hutang semakin besar maka rasio ini juga akan semakin besar.
Grafik di atas menjelaskan bahwa semakin tinggi garis laba bersih, maka semakin tinggi pula garis tersebut. ROE dapat dilihat pada grafik yaitu pada tahun 2014 dengan kata lain: semakin tinggi laba bersih maka semakin tinggi ROE perusahaan angkutan umum tersebut. Rasio margin keuntungan merupakan kemampuan perusahaan dalam mencapai keuntungan per rupiah penjualan yang dinyatakan dalam persentase, seiring dengan perkembangan margin keuntungan PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk.
Berdasarkan tabel 3 dan diagram 5 dan 6 diatas menunjukkan perkembangan margin keuntungan, laba usaha dan pendapatan, diagram diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi garis pendapatan maka semakin tinggi pula.
PROFIT MARGIN (%)
Ada yang menggunakan total utang perusahaan, baik utang jangka panjang maupun jangka pendek, dan ada pula yang hanya menggunakan utang jangka panjang dengan alasan utang jangka pendek berubah dalam jangka waktu yang singkat. Dalam penelitian ini struktur modal dihitung dengan menggunakan metode Hutang Jangka Panjang, karena hutang jangka panjang bersifat tetap dalam jangka waktu yang relatif lama (lebih dari satu tahun). Tabel di atas menunjukkan adanya penurunan dan peningkatan modal ini karena setiap tahunnya terjadi perubahan dan peningkatan laba ditahan.
Pada tahun 2013 hingga tahun 2015, laba ditahan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga berdampak pada permodalan yang juga mengalami peningkatan. Sehingga dengan adanya peningkatan tersebut, maka perusahaan PT Pembanguna Perumahan Persero Tbk Cabang VIII tidak lagi mengambil modal dari luar. Berdasarkan tabel 4 dan diagram 7 dan 8 diatas terlihat bahwa perkembangan struktur modal, jumlah hutang, laba ditahan dan ekuitas, diagram diatas menjelaskan bahwa semakin tinggi garis struktur.
STRUKTUR MODAL
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan profitabilitas dengan menggunakan 3 indikator pada periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan tren yang fluktuatif (tidak konstan). Dimana setiap tahunnya terjadi peningkatan dan penurunan, seperti kita lihat pada periode tahun 2011 hingga tahun 2012 mengalami penurunan, sedangkan periode tahun 2012 hingga tahun 2014 menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil uji regresi dengan menggunakan indikator Return On Assets (ROA), diperoleh koefisien regresi bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara profitabilitas dan struktur modal.
Artinya jika profitabilitas yang diukur dengan indikator return on assets turun maka struktur modal juga turun, begitu pula sebaliknya. Selanjutnya mengenai pengaruh profitabilitas dengan menggunakan rasio return on equity (ROE), koefisien regresi bernilai positif yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara profitabilitas dengan struktur modal. Artinya jika profitabilitas yang diukur dengan indikator return on capital mengalami penurunan maka struktur modal juga mengalami penurunan.
Pengaruh profitabilitas dengan menggunakan indikator margin keuntungan diperoleh koefisien regresi yang bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara profitabilitas dengan struktur modal. Artinya jika profitabilitas yang diukur dengan indikator margin keuntungan mengalami penurunan maka struktur modal juga akan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal dengan menggunakan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan potensi permodalan internal perusahaan untuk mengimbangi kebutuhan modal dari luar perusahaan.
Analisis hubungan rasio profitabilitas dan nilai tambah ekonomi dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan pangan dan minimum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Universitas Sumatera Utara: Medan.
