• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS WILLINGNESS TO PAY UPAYA KONSERVASI DAN PELESTARIAN SUMBER AIR OBJEK WISATA ALAM UMBUL PONGGOK

N/A
N/A
dimas raditia

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS WILLINGNESS TO PAY UPAYA KONSERVASI DAN PELESTARIAN SUMBER AIR OBJEK WISATA ALAM UMBUL PONGGOK "

Copied!
221
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimanakah skenario yang dihasilkan dari upaya menjaga dan melestarikan sumber daya air di objek wisata alam Umbul Ponggok. Berapakah nilai kesediaan membayar pengunjung dalam upaya menjaga dan melestarikan sumber daya air di objek wisata alam Umbul Ponggok?

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Kesediaan membayar (WTP) pengunjung dalam upaya menjaga dan melestarikan sumber air di objek wisata alam Umbul Ponggok. Penelitian ini menghasilkan 3 (tiga) skenario konservasi dan konservasi sumber air Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok.

Sistematika Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Selain itu, konsep pembangunan berkelanjutan mencakup tiga komponen yang saling berhubungan, sebagai berikut: Pertama. Selain itu, konservasi merupakan suatu keharusan yang harus diupayakan untuk melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari dampak negatif kegiatan pariwisata (berkelanjutan secara lingkungan).

Konservasi hutan dan Sumber Air

Konservasi air dapat dilakukan dengan meningkatkan penggunaan komponen hidrologi berupa air permukaan dan air tanah serta meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi (Arsyad, 2000). Air hujan yang jatuh langsung meresap ke dalam tanah dan disaring oleh partikel-partikel tanah menjadi air tanah yang berkualitas.

Valuasi Ekonomi

Artinya nilai tersebut tidak diperoleh dari penggunaan barang tersebut, melainkan bebas dari kegunaan dan fungsi yang mungkin berhubungan dengan barang lainnya. Komoditas yang sering dikatakan mempunyai nilai intrinsik adalah barang-barang yang berkaitan dengan alam dan lingkungan.

Konsep Continget Valuation Method (CVM)

Solusi untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan merancang alat sedemikian rupa sehingga alat pembayaran dan aspek lain dari kuesioner tidak mempengaruhi tanggapan orang yang diwawancarai. Solusi untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan merancang alat survei sedemikian rupa sehingga pertanyaan terbuka dapat dilakukan dan titik awalnya realistis.

Faktor –Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi

Jadi, frekuensi kunjungan wisatawan dapat diartikan sebagai banyaknya perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, mengunjungi suatu tempat tertentu dengan tujuan rekreasi, pengembangan diri atau mempelajari keunikan tempat wisata yang dikunjungi. Tingkat pengetahuan yang dimiliki wisatawan akan berdampak positif terhadap kemauan membayar dan nilai WTP pengunjung.

Penelitian Terdahulu

Definisi Operasional Variabel Sosial Ekonomi Konservasi dan upaya konservasi sumber daya air di objek wisata alam Umbul Ponggok. Kesediaan membayar seseorang (WTP) dalam upaya pelestarian dan pelestarian sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok.

Kerangka Pemikiran Peneliti

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari obyek-obyek atau subyek-subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Sampling merupakan suatu langkah dalam memilih kumpulan elemen dari suatu populasi penelitian untuk mewakili populasi tersebut (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dimana tidak seluruh populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi responden.

Responden sedang atau pernah mengunjungi objek wisata alam Umbul Ponggok dalam 1 (satu) tahun terakhir. Dalam kelompok keluarga, hanya satu orang saja yang disurvei dalam penelitian sehingga jawaban-jawaban dalam kuesioner tidak saling mempengaruhi.

Jenis Data

Responden yang bersangkutan adalah pengunjung objek wisata alam Umbul Ponggok, dan responden key person yaitu pihak-pihak yang dianggap sebagai teladan dan berperan penting dalam kaitannya dengan upaya konservasi dan pelestarian sumber daya air objek wisata alam. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi profil responden, tingkat pengetahuan pengunjung, frekuensi kunjungan, rancangan upaya konservasi dan konservasi sumber daya air objek wisata alam, serta kesediaan pengunjung untuk membayar upaya pelestarian dan pelestarian. Umbul. Sumber Air Ponggok. Data sekunder dapat diperoleh dengan membaca studi literatur bahan pustaka dan data yang terdapat dalam buku, jurnal atau internet.

Selain itu, data sekunder dalam penelitian juga berasal dari dokumen yang dipublikasikan oleh dinas atau instansi terkait, antara lain Dinas Pariwisata Jawa Tengah dan Badan Pusat Statistik.

Metode Pengumpulan data

  • Metode Angket (Kuisioner)
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Metode kuesioner merupakan suatu cara pengumpulan data dengan cara memberikan atau menyebarkan beberapa pertanyaan kepada responden dengan harapan responden dapat menjawab pertanyaan tersebut. Proses penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung kepada responden yang mengunjungi objek wisata alam Umbul Ponggok secara manual menggunakan kertas dan online melalui internet. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara digunakan untuk mengetahui rancangan upaya konservasi dan konservasi sumber air di objek wisata alam Umbul.

Metode dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara menganalisis seluruh catatan dan dokumen yang diperoleh dari buku, surat kabar, majalah, laporan serta instansi dan situs terkait yang terlibat dalam konservasi dan pelestarian sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok. Metode pengumpulan data dokumentasi digunakan untuk mengetahui data dampak objek wisata alam Umbul Ponggok terhadap kualitas lingkungan sekitar objek wisata alam.

Metode Analisis

  • Analisis Kuantitaif Deskriptif
  • Continget Valuation Method (CVM)
  • Analisis Statistik Desktiptif
    • Uji Validitas dan Reliabilitas
    • Uji Hipotesis Penelitian
    • Analisis Regresi Logistik

Perancangan upaya konservasi dan konservasi sumber daya air, obyek wisata alam Umbul Ponggok, wisata alam Umbul Ponggok. Sebanyak 85% (85 orang) responden menjawab bersedia membayar, sedangkan 15% (15 orang) menjawab tidak bersedia membayar untuk upaya pelestarian dan pelestarian sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok. Bagi saya, membayar biaya program pelestarian dan pelestarian sumber daya air di Objek Wisata Alam Umbul Ponggok adalah hal yang wajar.

Apakah Anda bersedia mengeluarkan biaya untuk pelaksanaan program konservasi dan konservasi sumber daya air di objek wisata alam Umbul Ponggok? Biaya yang saya keluarkan untuk program konservasi dan konservasi sumber daya air di Objek Wisata Alam Umbul Ponggok adalah:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Geografis Daerah Penelitian

Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di lereng Gunung Merapi. Daerah dengan ketinggian 100-200 mdpl antara lain di Kecamatan Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas (bagian barat), Trucuk, Kalikotes, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Klaten Utara, Kebonarum (selatan). ), Ngawen (selatan dan timur), Ceper, Pedan, Karanganom (timur), Polanharjo (timur), Delanggu, Juwiring (barat) dan Wonosari (barat); Daerah dengan ketinggian 200-400 m dpl antara lain Kecamatan Manisrenggo, Jogonalan (utara), Karangnongko, Kebonarum (utara), Ngawen (utara), Jatinom, Karanganom (barat), Tulung dan Polanharjo (barat);

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten Kondisi tersebut memberikan gambaran tentang keadaan umum komponen batuan, aliran air permukaan dan bawah tanah (hidrologi), yang tidak hanya menjadi kendala dalam sistem transportasi dan komunikasi. Keunggulan yang disebutkan di sini adalah beragamnya tanaman pangan yang dapat ditanam di wilayah wilayah Klaten dan melimpahnya sumber air untuk irigasi, drainase, keperluan rumah tangga, dan kebutuhan air minum.

Lokasi Penelitian

Dalam upaya menjaga dan melestarikan sumber air objek wisata alam Umbul Ponggok perlu adanya suatu perancangan yang merupakan upaya yang efektif. Rancangan upaya konservasi dan konservasi pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan menunjang keberhasilan kegiatan konservasi dan pelestarian sumber air di objek wisata alam Umbul Ponggok. Tahap pelepasan hasil adalah menjelaskan kepada masyarakat mengenai kegiatan konservasi dan sumber air objek wisata alam Umbul Ponggok yang dilakukan di lereng Gunung Merapi.

Biaya upaya konservasi dan konservasi sumber air Umbul Ponggok di lereng Gunung Merapi disajikan pada tabel berikut:. Sebanyak 97% (97 orang) membutuhkan dan menyetujui dilaksanakannya program konservasi dan pelestarian sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok. Nilai tersebut merupakan nilai ekonomi lingkungan dalam rangka konservasi dan pelestarian sumber daya air Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap kemauan membayar untuk konservasi dan konservasi sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok.

Karakteristik Sosio-ekonomi Pengunjung

Rancangan Upaya Konservasi dan Pelestarian Sumber Air

Nilai tawar konservasi sumber air dan upaya konservasi di Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok sebagai berikut :. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.8, total WTP pengunjung terkait pelestarian dan konservasi sumber air di Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok Rp per tahun. Dari Tabel 4.15 diketahui kekuatan model regresi dalam memprediksi probabilitas kesediaan membayar untuk konservasi dan pelestarian sumber air di Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok pada penelitian ini adalah sebesar 97,6 persen.

Jadi, mereka yakin tanpa perlu adanya konservasi dan pelestarian sumber daya air, maka objek wisata alam Umbul Ponggok akan tetap terjamin masa depannya. TINGKAT PENGETAHUAN FUNGSI HUTAN DI LERENG GUNUNG MERAPI TERHADAP KETERSEDIAAN AIR DI OBYEK WISATA ALAM UMBUL PONGGOK. Biaya yang saya keluarkan untuk program konservasi dan konservasi sumber daya air objek wisata alam Umbul Ponggok akan meningkatkan kelestarian Umbul Ponggok kedepannya.

Analisis Contingent Value Methode (CVM)

Analisis Sosio-Ekonomi Dan Tingkat Skenario Konservasi

Pada kategori umur >40 tahun, 5 orang memilih konservasi 3 dan 2 orang memilih konservasi 2, sedangkan tidak ada yang memilih konservasi 1. 5. Pada faktor sosial ekonomi, tingkat pendidikan 85 responden bersedia membayar, mulai dari tingkat pendidikan terendah , SD hingga SMP, 3 orang memilih konservasi 1 dan 1 orang memilih konservasi 3. Di tingkat pendidikan, pilihan responden sebagian besar cukup berbeda, sebanyak 23 orang memilih konservasi 3, kemudian 15 orang memilih konservasi 2 dan konservasi 1 dipilih oleh 6 orang. Pada jenjang pendidikan akademik/diploma hanya 5 orang responden yang bersedia, dimana 4 orang memilih konservasi 3 dan 1 orang memilih konservasi 2. Pada jenjang pendidikan tertinggi 21 orang memilih konservasi 3, sisanya 7 orang dan 4 orang memilih konservasi 2 dan 1 .masing-masing.

Pada tingkat pendapatan Rp 2.000.000, 4 orang memilih konservasi alam 1, 3 orang memilih konservasi alam 2 dan tidak ada yang memilih konservasi alam 3. Pada tingkat pendapatan > Rp 4.000.000, 17 orang memilih konservasi alam 3, sisanya 2 orang memilih alam konservasi 2, dan 1 orang memilih konservasi 1.

Analisis Statistik Deskriptif

  • Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
  • Hasil Uji Hipotesis Penelitian
  • Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan kata lain, semakin tinggi nilai koefisien variabel independen maka semakin besar kemungkinan responden bersedia mengeluarkan biaya untuk upaya menjaga dan melestarikan sumber air di Daya Tarik Wisata Umbul Ponggok. Rata-rata responden menjawab mengetahui kondisi ekosistem hutan di lereng Gunung Merapi yang mempengaruhi ketersediaan air di Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan membayar responden pengunjung Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok adalah variabel umur dan tingkat pengetahuan pengunjung.

Tahukah Anda bahwa ekosistem hutan di lereng Gunung Merapi dapat mempengaruhi ketersediaan air di Umbul Ponggok. Berikut ini pilihan program konservasi dan konservasi sumber daya air wisata Umbul Ponggok beserta biaya investasinya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Perlu adanya peningkatan pengetahuan terhadap fungsi hutan di lereng Merapi guna meningkatkan minat terhadap pelestarian hutan di lereng Gunung Merapi, dan perlunya kesadaran para pengunjung Obyek Wisata Alam Umbul Ponggok untuk bersiap-siap. dibayarkan dalam rangka Konservasi dan Konservasi sumber daya air pada objek Wisata Alam Umbul Ponggok. Nilai rata-rata WTP tersebut dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan dan penentuan besaran biaya yang dikenakan kepada pengunjung objek Wisata Alam Umbul Ponggok. Perhitungan populasi dalam penelitian perlu dikaji lebih lanjut, agar besarnya populasi dalam penelitian tidak hanya berdasarkan justifikasi penelitian saja.

Penentuan lokasi untuk konservasi alam dan konservasi sumber daya air hendaknya dikaji lebih mendalam dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dalam menganalisis kawasan-kawasan yang memerlukan konservasi hutan, sehingga penentuan lokasi dalam penelitian kedepannya tidak hanya berdasarkan studi literatur saja. Kerusakan kawasan hutan di lereng Gunung Merapi sebaiknya dihitung dengan menggunakan rumus kerusakan hutan sehingga tingkat kerusakan hutan pada setiap kawasan dapat diperkirakan secara lebih spesifik.

Keterbatasan Penelitian

82 jefri Nugroho Nogosari, Boyolali Laki-laki 23 Belum Menikah PNS SMA itsna ayu Simo, Boyolali Perempuan 23 Belum Menikah PNS Strata Zaky Syahputra Banyudono Laki-laki 31 Menikah Akademisi/Ijazah TNI/Polri 3.800.000.

Referensi

Dokumen terkait