• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM

N/A
N/A
Daeng Jaka

Academic year: 2024

Membagikan "ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM

(2)

KOMPETENSI

3.8 MENERAPKAN CARA PERAWATAN ANTILOCK BRAKING SYSTEM 4.8 MERAWAT BERKALA ANTILOCK BRAKING SYSTEM

TUJUAN

• Menjelaskan apa itu rem ABS

• Fungsi dan cara kerja rem ABS

• Komponen Rem ABS

(3)

PEMBAHASAN

ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM (ABS)

Rem ABS adalah singkatan dari Anti-lock Braking System yang secara sederhana dapat dipahami sebagai sebuah sistem pengereman untuk menjaga keselamatan dengan mencegah kendaraan mengunci roda ketika kamu mengerem mendadak.

Sebelumnya sistem pengereman ini diterapkan pada pesawat terbang saja. Namun, sekarang teknologi ini sudah diadopsi pada kendaraan yang lebih kecil seperti mobil.

Dapat kita ketahui, saat melakukan pengereman secara mendadak, sementara laju kendaraan berada pada kecepatan yang tinggi pastinya akan membahayakan bagi pengemudi, bahkan bisa menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan.

Maka dari itu muncul teknologi ini untuk memberikan keselamatan bagi pengguna kendaraan mobil

(4)

FUNGSI REM ABS

Fungsi rem ABS pada kendaraan yakni dapat membantu kamu mengendalikan mobil saat melakukan pengereman secara spontan. Fitur rem ABS yang terdapat di hampir seluruh mobil keluaran baru ini dapat membantu kamu untuk:

1. Mempertahankan traksi roda terhadap jalanan saat pengendara melakukan pengereman

2. Mencegah terkuncinya ban kendaraan

3. Membantu mengendalikan laju kendaraan yang tidak terkontrol ketika dilakukan pengereman mendadak

(5)

CARA KERJA REM ABS

Rem ABS memiliki cara kerja yang bisa memanipulasi suatu tekanan. Maksudnya, ketika pedal rem menghasilkan tekanan hidrolik, rem ABS akan memanipulasinya sesuai dengan kondisi ban. Saat terjadi selip, tekanan tersebut akan dilepaskan sementara, lalu kalau sudah bebas dari selipnya, tekanan hidroliknya bisa diteruskan lagi. Dengan itu, proses pengereman bisa terus menerus terjadi.

(6)

KOMPONEN REM ABS 1. Master Silinder

Master silinder mempunyai fungsi untuk mengubah tekanan hidrolik dari gerakan mekanis yang dihasilkan oleh pedal rem. Piston yang berada di komponen rem ABS ini akan bekerja ketika pedal rem ditekan, lalu piston tersebut nantinya akan menekan minyak rem yang terus disalurkan ke bagian pompa ABS-nya

2. ABS Hydraulic Control Valve

Di katup ini fungsinya sebagai jalur masuk untuk minyak rem yang ditekan tadi menuju wheel cylinder. Komponen rem ABS ini sangat penting karena dipakai untuk memanipulasi tekanan hidrolik yang didapat dari bagian master silinder.

Ada 3 posisi katup yang bekerja, yakni posisi terbuka yang membuat minyak rem ke silinder roda, katup tertutup untuk memblokir minyak rem agar tekanan hidrolik yang terjadi tidak tinggi, dan katup yang mampu mengurangi tekanan hidrolik, sehingga daya pengereman bisa disesuaikan serta terhindar dari roda terkunci.

(7)

3. ABS Pump

Komponen rem yang satu ini dipakai untuk mengembalikan tekanan hidrolik. Ketika katup ABS terbuka, tekanan tersebut akan drop, sehingga harus dikembalikan agar tekanannya bisa dikurangi. Jadi tidak usah bingung lagi kalau sistem rem masih saja bisa bekerja.

Cara kerjanya, ketika roda mobil kamu terkunci, tekanan hidrolik yang ada di roda harus dikurangi agar bisa berputar secara normal lagi. Kalau sudah normal berputar, tekanan hidroliknya akan dikembalikan secara cepat melalui pompa ABS. Karena sumbernya dari aki, maka pompa ABS berjalan dengan memakai motor listrik.

4. ABS Control Modul

Komponen rem ABS dan fungsinya berikutnya adalah ABS control modul yang bertugas sebagai perangkat untuk memproses kapan waktu katup digunakan dan berapa lama waktunya. Pompa ABS juga dikontrol melalui ABS control modul, sehingga waktu pemakaiannya lebih tepat.

Sebagai komponen rem ABS, bagian ini hanya berfungsi di sistem pengeremannya saja, sehingga sensor yang diterimanya hanya bisa digunakan pada valve dan pompa ABS.

(8)

5. Speed Sensor

Kecepatan setiap roda perlu dideteksi agar bisa diketahui apakah rodanya selip atau tidak. Roda yang terkunci juga bisa diketahui dari pendeteksian kecepatan roda. Dalam hal ini, komponen rem ABS speed sensorlah yang bertugas.

Komponen rem ini mekanismenya mirip dengan CKP sensor yang menggunakan elektromagnet dengan bentuk menyerupai roda bergigi.

Dengan adanya sensor itu, kamu bisa tahu jumlah roda kendaraannya

6. Wheel Cylinder atau Roda Silinder

Silinder roda menjadi komponen rem yang sangat penting di setiap kendaraan. Tekanan hidrolik yang ada pada minyak rem nantinya akan diubah menjadi gerakan mekanis. Gerakan itulah yang membuat piringan terjepit akibat dorongan yang dilakukan oleh kampas rem.

Dilihat dari mekanisme kerjanya, sistemnya sama dengan master silinder yang memakai piston sebagai pendorongnya. Jadinya, minyak rem yang dihasilkan akan mendorong piston tersebut yang kemudian menekan kampas secara sebagian atau keseluruhan.

(9)

7. Hydraulic Brake Channels

Komponen rem ABS yang terakhir adalah hydraulic brake channels. Fungsi saluran ini adalah sebagai jalannya penyaluran minyak rem yang mengalir dari master silinder ke arah silinder roda. Kalau kamu lihat lebih dekat, pastinya sistem saluran hidroliknya lebih rumit. Hal itu karena dari saluran ABS ada 4 saluran yang langsung terarah keempat roda secara independen atau masing-masing.

Tidak sembarang material yang dipakai untuk komponen rem ini, karena mereka harus menggunakan material logam agar saat terkena panas tetap kuat terjaga. Tidak hanya itu, saluran ini pun harus kuat menahan gesekan yang terjadi, sehingga material logam memang sering dipakai.

(10)

Salinlah materi berikut kedalam buku catatannya masing - masing

TUGAS

(11)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Ketika pedal rem ditekan, silinder roda hidrolik akan mendorong sepatu keluar untuk menekan tromol yang berputar dan menimbulkan gesekan sehingga

P d yang lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pipa (atau tangki tekan), sehingga.. katup keluar pada kepala silinder

tekanan di dalam pipa (atau tangki tekan), sehingga katup keluar pada. kepala silinder

Bila salah satu dari keempat roda kira-kira akan mengunci pada waktu pengereman secara tiba-tiba, actuator ABS mengontrol tekanan minyak rem yang bekerja pada roda tersebut

input gaya tersebut masuk ke master silinder dan output nya yaitu tekanan. Tekanan tersebut menekan fluida rem melalui house line brake, hingga sampai ke caliper. Input

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir adalah mengendalikan nilai slip sebesar 20% pada roda untuk kondisi jalan kering, lurus, dan tidak

Jika Pipa-T tersambung dengan selang udara keselamatan dan untuk menghemat tekanan silinder tersisa, adalah mungkin untuk menutup katup silinder perakitan katup kombinasi (dengan roda

Sistem rem hidrolik ini bekerja yaitu apabila tuas pedal rem diinjak maka tuas akan meneruskan gerakan ke master silinder, didalam master silindder terjadi perubahan dari