• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARUS KAS DAN PERENCANAAN KEUANGAN

N/A
N/A
Keuangan Kemenag Purwakarta

Academic year: 2023

Membagikan "ARUS KAS DAN PERENCANAAN KEUANGAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Neneng Hikmah NPM : 51422120165

Mata Kuliah : Advance Financial Management

ARUS KAS DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Kemampuan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan kasnya dan perencanaan keuangan merupakan cara untuk mengelola perusahaan dengan lebih efektif

untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan.

A. Arus Kas

1. Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan yang memuat informasi terkait pengeluaran dan pemasukan sebuah bisnis selama satu periode.

2. Jenis Laporan Arus Kas

Terdapat 2 jenis aliran arus kas:

a. Cash Inflow

Arus kas yang terjadi atas transaksi yang menghasilkan keuntungan atau penerimaan kas.

b. Cash Outflow

Arus kas yang terjadi dari transaksi yang mengakibatkan beban atau pengeluaran kas.

3. Klasifikasi Laporan Arus Kas

Laporan arus kas diklasifikasikan menurut transaksi atas aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

a. Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dan luar.

Informasi tentang unsur tertentu arus kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan.Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas.

Sehingga umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba rugi neto.

b. Aktivitas Investasi

Arus kas yang berasal dari aktivitas investasimencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

c. Aktivitas Pendanaan

Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.

(2)

4. Fungsi Dana

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan, yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang dimiliki, disimpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Fungsi Likuiditas

Dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

b. Fungsi Anti Inflasi

Dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.

c. Capital Growth

Dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang

5. Tujuan Pembuatan Laporan Arus Kas a. Memeriksa Hubungan Antar Divisi b. Dasar Pengambilan Keputusan

c. Informasi Pengeluaran dan Pendapatan

6. Manfaat Laporan Arus Kas

a. Melihat Kemampuan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek b. Mengetahui Laba Bersih

c. Mengetahui Kemampuan Perusahaan Mengelola Arus Kas

7. Cara Menyusun Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan keuangan yang dibuat berdasarkan dua sumber data, yaitu neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba rugi pada periode berkaitan. Untuk penyajiannya, bisa dibuat dengan dua cara, yaitu direct method (langsung) dan indirect method (tidak langsung). Perbedaan keduanya terletak pada penyajian data yang berasal dari aktivitas operasi.

a. Direct Method (langsung)

Pada penyajian secara langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Nantinya kegiatan tersebut akan diperinci ke dalam dua jenis arus kas, yaitu arus keluar atau masuk. Beberapa kelompok yang berkaitan antara lain investasi, pendanaan, dan operasional. Nantinya arus kas dari kelompok tersebut perlu disebutkan komponennya dengan jelas. Jika membuat laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung, ketiga kelompok tersebut perlu disertakan selain laporan laba rugi pada periode berjalan serta neraca periode berjalan dan tahun sebelumnya. Keunggulan menggunakan metode ini adalah informasi sumber dana serta penggunaan kas dapat dilihat secara langsung. Arus kas yang dikategorikan ke dalam beberapa kelompok pun dapat terlihat dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

Laporan ini disusun berdasarkan buku kas sehingga setiap transaksi yang dicatat perlu digolongkan menjadi tiga.

(3)

b. Indirect Method (tidak langsung)

Dalam penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan proses koreksi laba bersih yang sudah ada pada laporan laba rugi. Sehingga indirect method lebih berfokus terhadap data yang sudah ada pada neraca dan juga laporan laba rugi. Pada metode yang satu ini arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan cara melakukan koreksi pada berbagai macam transaksi yang berasal dari pembayaran dan penerimaan kas untuk operasional perusahaan dari masa lalu dan masa depan. Unsur penghasilan serta beban yang berkaitan dengan arus kas investasi seperti adanya biaya penyusutan juga perlu dikoreksi. Keuntungan metode penyajian ini adalah datanya lebih terpusat pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Selain itu, melalui metode ini, perusahaan bisa mendapatkan hubungan keterkaitan antara laporan laba rugi, laporan cash flow, dan neraca. Laporan ini proses penyusunannya sangat dipengaruhi oleh data dari laporan keuangan perusahaan. Selain itu, tidak membutuhkan penggolongan setiap transaksi kas karena tidak berpatokan terhadap hal tersebut. Secara umum, terdapat lima langkah yang bisa digunakan untuk membuat laporan ini, yaitu :

1) Menghitung kas bersih pada aktivitas operasional dengan cara langsung maupun tidak langsung.

2) Menghitung penurunan atau kenaikan kas.

3) Hitung jumlah kas bersih yang diambil dari ketiga aktivitas tersebut beserta dengan saldo awal kas.

4) Menghitung kas bersih (netto) dan aktivitas pendanaan.

5) Menghitung kas bersih dalam aktivitas investasi.

B. Perencanaan Keuangan

1. Pengertian Perencanaan Keuangan

Perencanaan Keuangan menurut Financial Planning Standards Board Indonesia adalah

“Proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi dan terencana.”

2. Ruang Lingkup Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan meliputi : a. Manajemen arus kas;

b. Perencanaan investasi;

c. Perencanaan pengelolaan risiko dan asuransi;

d. Perencanaan hari tua;

e. Perencanaan pajak; dan

f. Perencanaan distribusi kekayaan, hibah dan waris.

3. Tujuan Perencanaan Keuangan

Tujuan perencanaan keuangan itu bermacam-macam dan dalam jangka waktu yang berbeda-beda:

a. Jangka pendek, tujuan yang target pencapaiannya kurang dari 1 tahun;

b. Jangka menengah, yang target waktunya antara 1 sampai 5 tahun; dan c. Jangka panjang, yang target waktunya lebih dari 5 tahun.

Dalam penetapan tujuan, sebaiknya dibuat perumusan SMART yaitu :

a. Specific, pengungkapan tujuan haruslah menggunakan kata-kata yang lugas, tidak mengandung makna ganda.

b. Measurable (terukur) hasil yang akan dicapai, dalam bentuk angka dan mata uang yang jelas.

(4)

c. Attainable (dapat dicapai), tujuan keuangan tidak selalu hanya satu, ada kalanya tujuan keuangan itu terdiri dari beberapa hal dalam tenggat waktu yang sama. Jika hal ini terjadi, seharusnya ada skala prioritas, yang mana yang akan diprioritaskan pencapaiannya jika ternyata kondisi yang terjadi tidak sesuai harapan.

d. Realistic (realistis), membuat tujuan keuangan seharusnya tidak terlalu muluk dan mempertimbangkan kemampuan yang ada. Tujuan yang terlalu muluk justru dapat membuat frustrasi atau bahkan terjebak dalam situasi keuangan yang lebih buruk akibat utang.

e. Timely (jangka waktu) yang jelas, kapan tujuan keuangan tersebut akan dicapai.

4. Tahapan Perencanaan Keuangan

Dalam melaksanakan perencanaan keuangan, ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, sebagai berikut :

a. Mendefinisikan tujuan keuangan yang akan dicapai;

b. Memeriksa kondisi keuangan saat ini;

c. Mengumpulkan informasi data yang relevan guna pencapaian tujuan keuangan dengan mempertimbangkan kesenjangan antara kondisi keuangan saat ini dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai;

d. Membuat rencana keuangan, yaitu membuat rencana tentang apa saja yang harus dilakukan agar tujuan keuangan dapat tercapai;

e. Melaksanakan rencana-rencana keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya; dan f. Review perkembangan pencapaian target keuangan, yang dilakukan secara periodik,

apakah setahun sekali atau setiap bulan, disesuaikan dengan tujuan keuangan dan target waktu yang ingin dicapai.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris adanya pengaruh antara laba bersih setelah pajak, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan

Metode tidak langsung (indirect method) malaporkan arus kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan pendapatan serta beban yang

Data berupa laporan arus kas pada PT X menggunakan metode tidak langsung, merupakan metode yang penyajian dimulai dari laporan laba rugi bersih dan selanjutnya

Dalam Metode Langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kas bersih dari investasi operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi (misalnya: kas

Dalam metode tidak langsung dilakukan penyesuaian terhadap laba bersih untuk mencari arus kas dari aktivitas operasi. Transaksi di bawah ini akan menjadi bagian arus kas dari

Dalam metode langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kas bersih dari investasi operasi sebagai golongan utama dari penerimaan kas operasi (misalnya : kas

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris adanya pengaruh antara laba bersih setelah pajak, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan

Bagaimana pengaruh laba bersih, arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara simultan terhadap harga saham perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di Bursa