PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS KIMIA / 11 MIPA
ASAM BASA Indikator Soal:
Disajikan deskripsi tentang konsep asam basa peserta didik dapat menentukan konsep asam basa bronsted-Lowry
1. Menurut konsep Bronsted-Lowry di antara ion-ion berikut yang bersifat amfoter adalah...
(1) HPO42-
(2) CO42-
(3) HS- (4) CH3COO-
2. Dari reaksi-reaksi asam Bronsted -Lowry berikut (1) RNH2 + H2O → RNH+ + OH-
(2) H2PO4-+ H2O → HPO42- + H3O+ (3) HCO3- + H2O → H2CO3 + OH-
H2O yang bersifat basa terdapat pada reaksi...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 1 dan 2 e. 1 dan 3
3. Pasangan ion-ion berikut yang merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah...
(1) H2SO4 dengan SO42-
(2) H2CO3 dengan HCO3-
(3) H3PO4 dengan PO43-
(4) HCl dengann Cl- 4. Diketahui persamaan kimia:
CH3NH2 + CH3COOH → CH3NH3++CH3COO- CH3COOH + HClO4 → CH3COOH2++ ClO4-
Pernyataan berikut semuanya benar untuk reaksi- reaksi diatas kecuali
a. CH3NH2 adalah basa b. CH3COOH bersifat amfiprotik
c. CH3COOH dan CH3COO- adalah pasangan asam basa Bronsted-Lowry
d. CH3COOH2+ adalah pasangan asam dari CH3COOH e. CH3NH3+ adalah basa konjugasi dariCH3NH2
Indikator Soal:
Disajikan tabel tentang beberapa indikator asam basa beserta data trayek pH, dan perubahan warnanya peserta didik dapat memperkirakan pH larutan setelah ditetesi indikator tertentu dan perubahan warna yang terjadi
5. Perhatikan hasil uji terhadap 2 larutan berikut!
Indikator pH Warna Pengamatan
X Y
Metil Merah
4,2- 6,3
Merah-
kuning Kuning Merah Metil
Orange
3,2- 4,4
Merah-
kuning Kuning Jingga
Metil Ungu 4,8- 5,4
Ungu-
hijau Hijau Ungu Lakmus 4,7-
8,3
Merah-
biru Biru Merah Perkiraan pH untuk larutan X dan larutan Y secara berurutan adalah
a. 2 – 4,4 dan 5,8 – 8,3 b. 4,4 – 4,8 dan 4,7 - 5,4 c. 4,8 – 5,4 dan 4,4 – 4,8 d. 4,7 – 8,3 dan 3,2 – 4,0 e. 8,3 – 14,0 dan 3,2 – 4,2
6. Diketahui trayek perubahan warna dari beberapa indikator
Indikator Trayek pH Perubahan Warna MO (Metil Orange) 3,1 – 4,4 Merah - kuning
MM (Metil Merah) 4,4 – 6,2 Merah - kuning BTB (Bromtimol
Biru)
6,0 – 7,6 Kuning - biru PP (Fenolftalein) 8,3 – 10,0 Tak berwarna -
merah Untuk menentukan pH suatu larutan dilakukan sutau percobaan berikut. Lrutan X ditetesi MM bewarna jingga, dengan BTB bewarna kuning, dengan MO bewarna kuning, dan dengan PP tidak bewarna. Maka, pH larutan tersebut diperkirakan sebesar
a. 3,1 < pH <4,2 b. 4,4 <pH<6,0 c. 6,0<pH<6,2 d. 6,2<pH<7,6 e. 7,6<pH<8,3 Indikator Soal:
Disajikan larutan tertentu yang disertai konsentrasinya peserta didik dapat menentukan pH larutannya
7. Suatu larutan asam lemah HA 1,0 x 10-2 M dengan Ka=
10-6 memiiki pH...
a. 4,0 b. 6.0 c. 8,0 d. 8,0 e. 10,0
8. Berapakah konsentrasi H3O+ dalam larutan Ba(OH)2
0,05M?
a. 1 x 10-13 M b. 5 x 10-13 M c. 1 x 10-13 M d. 2 x 10-13 M e. 5 x 10-13 M
9. Jika diketahui Al(OH)3 memiliki konstanta ionisasi 1,0 x 10-11, maka berapakah pH larutan tersebut yang konsentrasinya 1,0 x 10-2M?
a. 5,5 b. 6,5 c. 7,5 d. 8 e. 9 Indikator Soal:
Disajikan larutan asam kuat dan basa kuat beserta
konsentrasinya peserta didik dapat menentukan pH campurannya 10. 200 mL larutan H2SO4 0,2 M direaksikan dengan 300 mL
larutan KOH 0,1 M.Hitunglah pH larutan yang terjadi a. 2
b. 1 c. 4 d. 5 e. 6
11. Jika 50 mL larutan HCl 0,2 M dan 50 mL larutan KOH 0,1 M dicampurkan, maka pH campurannya adalah...
a. 1 b. 2 - log 5 c. 5 – log 2 d. 13 e. 12 + log 5 Indikator Soal:
Disajikan larutan asam kuat dan basa kuat beserta
konsentrasinya peserta didik dapat menentukan konsentrasi zat melalui proses titrasi pH campurannya
12. Titrasi larutan H2SO4 xM dengan larutan NaOH 0,01M menggunakan indikator PP, pada saat terjadi perubahan waena, diperoleh data sebagai berikut!
No Volume
H2SO4 (mL) NaOH (mL)
1 20 40
2 20 39
3 20 40
4 20 41
5 20 40
Konsentrasi larutan H2SO4 berdasarkan data titasi di atas adalah
a. 0,001 M b. 0,01 M c. 0,02 M d. 0,2 M e. 0,4 M
13. Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka dengan NaOH 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein
Titrasi ke- 1 2 3
Vol. CH3COOH 25 mL 25 mL 25 mL
Vol. NaOH 19 mL 20 mL 21 mL Berapakah knsentrasi asam cuka tersebut?
a. 0,05 M b. 0,06 M c. 0,08 M d. 0,10 M e. 0,12 M
HIDROLISIS GARAM Indikator Soal:
- Disajikan beberapa senyawa garam, peserta didik dapat menentukan mana yang terhidrolisis atau tidak - Disajikan beberapa senyawa garam, peserta didik dapat
membedakan larutan yang dapat terhidrolisis total, sebagian, atau tidak terhidrolisis
14. Diantara garam-garam berikut yang bila dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis paersial adalah (1) Natrium asetat
(2) Amonium asetat (3) Amonium klorida (4) Natrium klorisa
15. Garam yang mengalami hidrolisis jika dilarutkan ke dalam air adalah
a. Kalium nitrat b. Natrium klorida c. Natrium sulfida d. Kalium iodida e. Natrium sulfat Indikator Soal:
Disajikan beberapa senyawa garam, peserta didik dapat memperkirakan sifat atau keadaan dari hasil hidrolisisnya
16. Besi(III) klorida yang dilarutkan dalam air akan bersifat asam. Hal ini terjadi karena adanya reaksi
a. Fe3+(aq) + 3H2O(l) ⇌ Fe(OH)3(aq) + 3H+(aq) b. Cl-(aq) + H2O(l) ⇌ HCl(aq) + OH-(aq) c. FeCl3(aq) ⇌ Fe3+(aq) + 3Cl-(aq) d. Fe3+(aq) + 3OH-(aq) ⇌ Fe(OH)3(aq) e. Fe(OH)3(aq) ⇌ Fe3+(aq) + 3H2O(l)
17. Natrium asetat (CH3COONa) apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan reaksi...
a. Na+ (aq) + H2O(l) ⇌ NaOH(aq) + H+(aq) b. CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq) + OH-(aq) c. CH3COOH(aq) + NaOH(aq) ⇌ CH3COONa + H2O d. CH3COO- + Na+ ⇌ CH3COONa
e. Na+ + CH3COONa ⇌ NaOH Indikator Soal:
Disajikan larutan garam dengan konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan pH larutannya
18. Tetapan hidrolisis suatu garam yang diperoleh dari
asam lemah adalah 1,0 x 10-10. Nilai pH larutan 0,01M garam tersebut adalah
a. 6 b. 8 c. 10 d. 11 e. 12
19. Jika Kh ClO- pada suhu tertentu adalah 4,0 x 10-7, pH larutan KClO 0,1M adalah
a. 4 – log 2 b. 5 – log 4 c. 10 + log 2 d. 10 – log 2 e. 10 + log 4
20. Jika diketahui Kb NH3 adalah 2,0 x 10-4, maka pH larutan NH4Cl0,08M adalah
a. 4 – log 2 b. 6 + log 4 c. 6 – log 4 d. 8 + log 2 e. 8 + log 4
21. Nilai pH dari larutan BaF2 0,02 M (Ka HF=10-4) adalah a. 3 – log 2
b. 6 – log 2 c. 6 – ½ log2 d. 8 + ½ log 2 e. 8 + log 2
22. Larutan KbrO 0,064 M (Ka HbrO = 6,4 x 10-9) mempunyai pH
a. 3,5 b. 5,0 c. 8,5 d. 10,5 e. 13 Indikator Soal:
Disajikan larutan garam dengan massa tertentu, peserta didik dapat menentukan pH larutannya
23. Jika 27,2 gram KH2PO4 (Mr = 136) dilarutkan ke dalam 500 ml air, pH larutan yang terjadi adalah... (Dik.
Ka=10-3) a. 8 + log 2 b. 8,5 – log 2 c. 7 – log 2 d. 4,5 + log 2 e. 4,6 – log 2
24. Garam NH4Cl (Mr=53,5) sebanyak 16,05 gram dilarutkan di dalam air hingga volumenya 3 L. Jika Kb NH4OH=10-5 maka akan diperoleh larutan dengan pH a. 4
b. 5
c. 6 d. 8 e. 9
LARUTAN PENYANGGA Indikator Soal:
Disajikan data berupa beberapa campuran larutan dengan diketahui volume dan konsentrasinya, peserta didik dapat mengidentifikasi campuran yang dapat menghasilkan larutan penyangga
25. Terdapat larutan sebagai berikut:
(1) 25 mL CH3COOH 0,1 M (2) 25 mL NaOH 0,1 M (3) 25 mL KOH 0,1 M (4) 25 mL NH4OH 0,3 M (5) 25 mL HCl 0,2 M
Pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5
26. Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...
a. 50 mL CH3COOH 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,1 M b. 50 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH 0,1 M c. 50 mL HCl 0,2 M dan 100 mL NH3 0,1 M d. 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NH3 0,1 M e. 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,1 M Indikator Soal:
Disajikan data berupa beberapa campuran larutan, peserta didik dapat mengidentifikasi campuran yang dapat menghasilkan larutan penyangga
27. Larutan yang mengandung campuran dua senyawa di bawah ini merupakan contoh larutan penyangga basa (1) HCO2Nadan HCO2H
(2) CH3COOH dan CH3COOK (3) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(4) NH3 dan NH4Cl
28. Dari campuran larutan berikut ini yang merupakan larutan buffer adalah
(1) KH2PO4 dan H3PO4
(2) C5H5N dan C5H5NHCl (3) Na2HPO2 dan NaH2PO4
(4) KClO4 dan HClO4
Indikator Soal:
Disajikan data berupa campuran larutan dengan komposisi tertentu menghasilkan larutan dengan pH tertentu, peserta didik dapat menentukan salah satu komposisi komponen campuran dengan tepat
29. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH=10, dalam 100 mL larutan NH3 0,5 M (Kb=10-5) harus ditambah larutan NH4Br 0,5 M sebanyak..
a. 100 mL b. 50 mL c. 10 mL d. 5 mL e. 1 mL
30. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH=5, lrutan NaOH 0,2 M yang harus ditambahkan ke dalam 40 mL larutan 0,1 M asam asetat (Ka= 10-5) adalah...
a. 25 mL b. 20 mL c. 10 mL d. 8 mL e. 5 mL
31. Asam format (HCOOH) sebanyak 1,84 gram dimasukkan kedalam air hingga volumenya 100 cm3. Agar pH larutan menjadi 3, maka berapa gram Na-Format (HCOONa) yang harus ditambahkan? Ka HCOOH=1,8 x 10-5 Ar H = 1, C = 12, O = 16, Na = 23
a. 80 gram b. 70 gram c. 77,7 gram d. 75,7 gram e. 85,7 gram Indikator Soal:
Disajikan data berupa campuran larutan dengan komposisi tertentu peserta didik dapat menentukan pHnya
32. pH larutan penyagga yang mengandung CH3COOH 0,05 M (Ka= 1.8 x 10-5) dan CH3COONa 0,09 M adalah a. 8
b. 7 c. 6 d. 5 e. 4
33. Jika 1 gram NaOH (Mr= 40) dimasukkan ke dalam 500 mL 0,1 M CH3COOH (Ka= 10-5) maka akan dihasilkan larutan
a. Buffer dengan pH 5 b. Buffer dengan pH 6 c. Buffer dengan pH 9
d. Garam terhidrolisis dengan pH 5 e. Basa dengan pH 9
34. Ke dalam 40 mL larutan NaOH 0,2 M ditambahkan 80 mL larutan asam HA 0,2 M yang mempunyai Ka= 10-5, maka pH campuran adalah
a. 13 b. 9
c. 5 d. 1 e. 4
35. Pencampuran 50 mL amoniak 0,20 M (Kb= 10-5) dengan 50 mL amonium klorida 0,40 M akan menghasilkan larutan dengan pH
a. 5 – log 5 b. 5 – log 2 c. 6 + log 5 d. 6 - log 5 e. 8 + log 5
KELARUTAN DAN TETAPAN HASI KALI KELARUTAN Indikator Soal:
Disajikan deskripsi tentang kelarutan beserta zat yang dilarutkan dengan massa/konsentrasi tertentu hasil percobaan, peserta didik dapat menentukan nilai Kspnya
36. Pada suhu tertentu 0,350 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1L larutan jenuh. Hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu ini adalah
a. 1.7 x 10-2 b. 3,2 x 10-6 c. 3,2 x 10-8 d. 3,2 x 10-9 e. 4,0 x 10-9
37. Jika konsentrasi Ca2+dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4 mol/L, maka hasil kali kelarutan CaF2 adalah a. 8 x 10-8
b. 3,2 x 10-11 c. 1,6 x 10-11 d. 2 x 10-12 e. 4 x 10-12 Indikator Soal:
Disajikan larutan dengan pH tertentu, peserta didik dapat menentukan nilai Kspnya
38. Jika Ksp M(OH)2 pada suhu tertentu adalah 4 x 10-12 , maka kelarutan M(OH)2 pada pH=12 adalah a. 2 x 10-1
b. 2 x 10-2 c. 4 x 10-4 d. 4 x 10-1 e. 4 x 10-8
39. Larutan basa lemah tepat jenuh Ba(OH)2 memiliki pH=10, basa tersebut memiliki harga Ksp sebesar...
a. 5 x 10-14 b. 5 x 10-13 c. 5 x 10-12 d. 4 x 10-12 e. 2 x 10-12
Indikator Soal:
Disajikan larutan dengan nilai Ksp tertentu, peserta didik dapat menentukan nilai kelarutannya
40. Jika Ksp CaCO3 = 1,6 x 10-9 maka besarnya kelarutan CaCO3 dalam air adalah
a. 2 x 10-8 b. 3 x 10-6 c. 4 x 10-5 d. 8 x 10-3 e. 2 x 10-2
41. Pada suhu tertentu Ksp CaF2 = 1,08 x 10-19. Kelarutan CaF2 dalam air adalah ... M
a. 3,3 x 10-10 b. 10,3 x 10-10 c. 3,0 x 10-9 d. 3,3 x 10-9 e. 3,0 x 10-7 Indikator Soal:
Disajikan zat padat dengan diketahui massanya, peserta didik dapat menentukan nilai Kspnya
42. Sebanyak 100 mL larutan jenuh MgF2 pada suhu 20⁰C diuapkan dan diperoleh 6,2 mgram MgF2 padat.
Berapakah Ksp MgF2 pada suhu 20⁰C? (Ar Mg= 24, F = 19)
a. 2 x 10-8 b. 6 x 10-7 c. 4 x 10-9 d. 8 x 10-3 e. 2 x 10-10
43. Sebanyak 222 mg Ca(OH)2 dilarutkan dalam 100 cm3 air adalah, maka harga Ksp Ca(OH)2 tersebut adalah...
(Ar Ca= 40, O = 16, H =1) a. 1,08 x 10-8
b. 1,08 x 10-4 c. 1,2 x 10-8 d. 1,2 x 10-4 e. 2,4 x 10-8 Indikator Soal:
Disajikan beberapa larutan dengan kandungan beberapa kation dan konsentrasinya, setelah direaksikan dengan larutan tertentu, peserta didik dapat memperkirakan endapan yang dihasilkan
44. Suatu larutan yang mengandung Pb(NO3)2, Mn(NO3)2, Zn(NO3)2 masing masing 0,01 M ditambah larutan NaOH sehingga pH=8, berdasarkan data sebagai berikut Ksp Pb(OH)2 = 2,8 x 10-16
Ksp Mn(OH)2 = 4,5 x 10-14 Ksp Zn(OH)2 = 2,8 x 10-17
Senyawa hidroksida yang mengendap adalah...
a. Mn(OH)2
b. Zn(OH)2
c. Pb(OH)2 dan Mn(OH)2
d. Pb(OH)2 dan Zn(OH)2
e. Mn(OH)2 dan Zn(OH)2
45. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yangberisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO43-, CrO42-, Br-, dan SO42- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika harga Ksp dari
Ag2S = 2 x 10-49 Ag3PO4 = 1 x 10-20 Ag2CrO4 = 6 x 10-5 AgBr= 5 x 10-13 Ag2SO4 = 3 x 10-5
Maka garam yang akan larut adalah A. Ag2S dan Ag3PO4
B. Ag2S dan AgBr C. Ag2CrO4 dan Ag2SO4
D. Ag3PO4 dan AgBr E. AgBr dan Ag3PO4
KOLOID Indikator Soal:
Diberikan deskripsi tentang campuran/disperse, peserta didik dapat menentukan jenis koloidnya
46. Sistem koloid yang dibentuk dengan mendispersikan partikel zat padat kedalam zat cair disebut
a. Gel b. Buih c. Emulsi d. Sol e. Aerosol Indikator Soal:
Diberikan deskripsi tentang campuran/disperse dan komposisi berupa zat terdispersi dan medium pendispesinya, peserta didik dapat menentukan jenis koloid berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispesinya
47. Jika udara digelembugngkan ke dalam lerutan sabun, maka timbul buih. Fasa terdispersi dan fasa pendispersi pada buih berturut turut adalah
a. Cair, gas b. Cair, cair c. Gas, cair d. Gas, padat e. Cair, padat
48. Sistem koloid yang fasa terdispersinya padat dan medium pendispersinya gas adalah
a. Asap b. Kabut c. Gabus d. Buih sabun e. Batu apung
Indikator Soal:
Disajikan suatu koloid dan salah satu sifatnya, peserta didik dapat menentukan zat yang dapat mnenunjukkan sifat koloidnya
49. Berikut ini merupakan sifat koloid (1) Dapat mengadsorpsi ion (2) Menghamburkan cahaya (3) Partikelnya terus bergerak (4) Dapat bermuatan listrik
50. Larutan koloid dimurnikan dengan cara a. Kristalisasi
b. Ultra mikroskop c. Dialisis d. Distilasi e. Penguapan Indikator Soal:
Disajikan deskripsi aktivitas sehari-hari yang terkait sifat-sifat koloid, peserta didik dapat menentukan sifat koloid dengan tepat
51. Berikut ini proses dalam kehidupan sehari-hari atau industri yang berdasarkan sifat koloid. Sifat
elektroforesis koloid dapat ditunjukkan dalam contoh proses nomor
(1) Proses cuci darah
(2) Pemberian tawas pada pengolahan air (3) Penyaringan debu pabrik
(4) Pembentukan delta di muara sungai 52. Berikut ini adalah penerapan sifat koloid dalam
kehidupan sehari-hari:
(1) pemutihan gula tebu dengan arang tulang (2) langit berwarna jingga pada petang hari;
(3) proses cuci darah pada penderita gagal ginjal;
(4) penyerapan asap pabrik dengan alat cottrel ; dan (5) penggumpalan karet oleh lateks.
Contoh penerapan sifat dialisis dan koagulasi terdapat pada nomor ....
a. (1) dan (3) b. (2) dan (3) c. (2) dan (4) d. (3) dan (4) e. (3) dan (5) Indikator Soal:
Disajikan deskripsi cara-cara pembuatan koloid, peserta didik dapat menentukan pembuatan koloid yang melalui proses kondensasi atau dispersi
53. Sol belerang dapat dibuat menurut metode kondensasi dengan cara
(1) Mengalirkan udara kedalam larutan H2S (2) Menggiling serbuk belerang dan hasilnya
dicampurkan dengan air
(3) Menambahkan asam klorida pada larutan natrium tiosulfat
(4) Mereaksikan tembaga sulfat dan natrium sulfida
dalam air
54. Koloid dapat dibuat dengan reaksi-reaksi berikut:
(1) 2H2S(g) + SO2(aq) →2H2O(l) + 3S(l) (2) FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq) (3) 2H3AsO3(aq) + 2H2S(g) →6H2O(l) + As2S3(s) (4) 2NaCl(aq) + Ca(OH)2(aq) → CaCl2(aq) +
2NaOH(aq)
55. Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut:
(1) mencampurkan larutan asam klorida dengan larutan Na2S2O3
(2) menggerus belerang dengan gula kemudian dilarutkan dalam air;
(3) mengaliri gas H2S ke dalam As203
(4) memanaskan larutan besi hidroksida dengan H2S (5) mengaliri gas SO2 ke dalam air kapur
pembuatan sol belerang di atas yang merupakan cara kondensasi dengan reaksi redoks adalah cara nomor...
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5