• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.S Umur 38 Tahun Di Puskesmas Tarub Kab.Tegal Tahun 2018 (Studi Kasus Faktor Resiko Umur 35 Tahun)

N/A
N/A
Umul Kirom

Academic year: 2024

Membagikan "Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.S Umur 38 Tahun Di Puskesmas Tarub Kab.Tegal Tahun 2018 (Studi Kasus Faktor Resiko Umur 35 Tahun)"

Copied!
364
0
0

Teks penuh

Namun SDKI 2012 menunjukkan peningkatan MFR yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per tahun. 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu kembali menunjukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) tahun 2015. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan Program Interkoneksi USAID untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Angka kematian ibu di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 sebanyak 475 kasus, menurun jika dibandingkan dengan jumlah kematian ibu pada tahun 2016 sebanyak 602 kasus. Dibandingkan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Resti Tegal, angka AKI di Kabupaten Tegal melebihi target yang diharapkan sebesar 120,3 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 (Dinkes Kabupaten Tegal, 2017). Untuk memperoleh gambaran dan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Tarub Kabupaten Tegal tahun 2018 melalui penerapan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan pengembangan SOAP data.

S umur 38 tahun G3 P2 A0 dengan faktor risiko umur >35 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tarub Kabupaten Tegal Tahun 2018.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

Ruang Lingkup

Manfaat Penulisan

Metode Mempeoleh Data

Sistematika penulisan

  • Definisi Kehamilan
  • Proses Kehamilan
  • Tanda-tanda kehamilan
  • Perubahan Fisiologi Ibu Hamil
  • Perubahan Psikologi Ibu Hamil
  • Tanda Bahaya dalam Kehamilan
  • Tujuan Antenatal Care
  • Pelayanan pemeriksaan Kehamilan (ANC)
  • Standar Minimal Kunjungan Kehmilan
  • Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
  • Kebutuhan gizi ibu hamil
  • Resiko Kehamilan
  • Kehamilan Dengan Resiko Umur

Persalinan Normal

  • Definisi Persalinan
  • Sebab-sebab Mulainya Persalinan
  • Mekanisme Persalinan
  • Tahapan Persalinan
  • Tanda dan Gejala Persalinan
  • Tanda-tanda Persalinan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan

Nifas

  • Konsep Dasar Masa Nifas
  • Tahapan Masa Nifas
  • Perubahan Fisik Masa Nifas
  • Perubahan Emosi dan Adaptasi Psikologi Ibu Nifas
  • Tanda bahaya masa nifas

Bayi Baru Lahir

  • Definisi Bayi Baru Lahir
  • Kunjungan Neonatal
  • Tanda-tanda Bayi Baru Lahir Normal
  • Penanganan Bayi Baru Lahir
  • Perubahan yang terjadi pada Bayi Baru Lahir
  • Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir Normal

Manajemen Asuhan Kebidanan

  • Pengertian Manajemen Kebidanan
  • Manajemen kebidanan dengan metode VARNEY
  • Manajemen Kebidanan dengan Metode SOAP

Landasan Hukum Kewenangan Bidan

  • Permenkes

TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan

Asuhan Kebidanan Persalinan

PEMBAHASAN

Kehamilan

Kata ibu, tidak ada pantangan makanan seperti ikan, telur, udang, cumi dll selama hamil. S berumur 38 tahun, kata ibu ini kehamilannya yang ketiga dan belum pernah mengalami keguguran sebelumnya, kata ibu tidak ada keluhan. Frekuensi buang air besar (BAB) 1 kali sehari, konsistensi lunak dan kental, berwarna kuning kecoklatan, tanpa gangguan.

Ibu mengatakan selama hamil tidak ada pantangan makanan seperti ikan, telur, udang, cumi, dll. Ibu mengatakan belum buang air besar dan belum buang air kecil, tidak ada keluhan buang air besar dan kecil. Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak terjadi perubahan pola istirahat 1 jam pada siang hari dan 7 jam pada malam hari.

Kata mama pola seks saat hamil sebulan sekali, kata mama tidak ada gangguan. Ibu mengatakan bayinya setelah 6 hari lahir tidak ada masalah, menyusu dengan deras, buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) lancar.

Persalinan

Masa Nifas

PENUTUP

Ibu tersebut mengatakan bahwa dirinya menggunakan KB suntik selama 3 bulan sebelum hamil dan tidak ada masalah selama 3 tahun, kemudian berhenti menggunakan KB karena ingin mempunyai anak lagi. Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang mengidap penyakit menular dengan gejala seperti: batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, demam, menggigil pada malam hari, nafsu makan menurun, berat badan menurun dan keringat malam yaitu TBC (TBC). , mual, muntah, urine atau urin berwarna kuning keruh seperti teh, kulit badan dan bagian putih mata menguning (hepatitis), diare, batuk berkepanjangan, sariawan yang tidak kunjung sembuh, penurunan berat badan drastis, imunitas menurun , HIV ( Human immunodeficiency virus), bau tidak sedap, keputihan berwarna hijau, gatal pada kemaluan dan kemerahan di sekitar kemaluan, Infeksi Menular Seksual (IMS), nyeri dan perih saat atau setelah buang air kecil, Infeksi Saluran Kemih (ISK). Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak ada perubahan pola makan, frekuensi makan 3 kali sehari, 1 piring, menu bervariasi, jenis nasi, sayur.

Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak ada perubahan pola buang air besar, frekuensi sehari sekali, konsistensi lembut dan padat, warna kuning kecoklatan, tidak ada kekhawatiran. Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak terjadi perubahan pola istirahat 1 jam pada siang hari dan 7 jam pada malam hari serta tidak ada rasa tidak nyaman. Ibu mengatakan sebelum dan saat hamil tidak ada perbedaan pola kebersihan diri antara lain mencuci dua kali sehari, mencuci rambut 3 kali seminggu, menggosok gigi dua kali sehari, mengganti baju dua kali sehari.

Alat kelamin tampak bersih, tidak terdapat varises, tidak terdapat edema dan kelenjar bartholin, tidak terdapat wasir pada anus. Penilaian: Ibu bersedia mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tidak ada pantangan makanan, bersedia mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Terakhir diminum pada pukul 11.00 WIB, termasuk air putih, teh dan tidak ada masalah makan atau minum.

Frekuensi buang air kecil 2 kali (terakhir pukul 10.30 WIB), berbau khas, berwarna kuning jernih dan tidak ada gangguan. Ibu mengatakan dalam 2 jam terakhir dia makan satu kali, roti, ½ bungkus, sedangkan frekuensi minumnya 2 gelas, jenisnya air putih, teh, dan tidak ada gangguan. Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang menderita penyakit menular dengan gejala seperti: batuk lebih dari 2 minggu, batuk bercampur darah, demam, menggigil di malam hari, nafsu makan menurun, berat badan turun.

Ibu mengatakan selama hamil tidak terjadi perubahan pola feses, frekuensi sehari sekali, konsistensi lembut dan padat, warna kuning kecoklatan, tidak ada gangguan. Namun terjadi perubahan pola buang air kecil (BAK), ibu menyatakan sering buang air kecil, frekuensi 6-7 kali sehari, berbau khas, warna kuning jernih dan tidak ada gangguan. Ibu mengatakan selama hamil tidak terjadi perubahan pola kebersihan diri antara lain mandi dua kali sehari, mencuci rambut 3 kali seminggu, menggosok gigi dua kali sehari, mengganti pakaian dua kali sehari.

Sang ibu mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di keluarganya yang menderita kelainan bawaan seperti kepala anak tampak lebih besar seperti ada cairan (Hydrocephalus). Ibu mengatakan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga yang menderita penyakit menular dengan gejala seperti : batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah bercampur darah, demam, menggigil pada malam hari, nafsu makan menurun, berat badan menurun dan keringat malam yaitu TBC ( Tuberkulosis). ), mual, muntah, urine atau urin berwarna kuning keruh seperti teh, kulit badan dan sklera menguning (hepatitis), diare, batuk berkepanjangan, sariawan yang tidak kunjung sembuh, penurunan berat badan drastis, imunitas menurun, HIV (Human Immunodeficiency Virus ), keputihan berbau busuk. Ibu mengatakan bayi saat ini buang air besar satu kali, warnanya hitam, konsistensinya lembut, tidak ada gangguan, dan bayi buang air besar satu kali, warnanya bening dan tidak ada gangguan.

Tabel 2.2 Pengukuran tinggi fundus uteri berdasarkan usia kehamilan  dengan palpasi.
Tabel 2.2 Pengukuran tinggi fundus uteri berdasarkan usia kehamilan dengan palpasi.

Gambar

Tabel 2.2 Pengukuran tinggi fundus uteri berdasarkan usia kehamilan  dengan palpasi.
Tabel 2.3 Usia Kehamilan berdasarkan TFU   Usia kehamilan (Minggu)  TFU  22-28
Tabel  2.4  Rentang  waktu  pemberian  imunisasi  TT  dan  lama  perlindungannya

Referensi

Dokumen terkait

meneran. 14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, letakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi. 15) Meletakkan kain yang bersih

persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir

segera. a) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, letakan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkn bayi. b) Meletakan kain bersi dlipat 1/3

Risiko semakin bertambah pada usia 40 tahun, seperti adanya penyakit-penyakit degeneratif (seperti tekanan darah tinggi, diabetes).. Kehamilan di usia >35 tahun

Tujuan dari peneitian ini adalah mampu melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan studi kasus faktor resiko Kehamilan dengan Usia >35 Tahun, sesuai

Pelaksanaan asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat yaitu mengeringkan tubuh bayi dengan kain kemudian

Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan pelayanan

Kehamilan dari awal kehamilan hingga persalinan, pemantauan bayi baru lahir, persalinan dan layanan keluarga berencana, serta metode perawatan kesehatan kebidanan komprehensif berbasis