Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan kepada Tim Pemeriksa Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan DIII kebidanan di Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur. Faridah Hariyani, M.Keb, selaku pembimbing I yang selalu mengingatkan dan memotivasi penulis agar laporan tugas akhir ini segera terselesaikan.
Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih mempunyai kekurangan karena keterbatasan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas peran serta dan dukungan berbagai pihak serta mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan siapapun yang membacanya.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Manfaat
- Ruang Lingkup
- Sistematika Penulisan
Pelayanan kebidanan komprehensif merupakan pelayanan kebidanan yang dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, ruang bersalin, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga keluarga berencana. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin memberikan asuhan kebidanan komprehensif yang bertajuk “Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S” G5P2022. Para peneliti mampu memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif kepada wanita tersebut dalam bentuk SOAP.
Dalam asuhan kebidanan pada ibu bersalin, pelayanan persalinan normal akan terlaksana tanpa komplikasi atau komplikasi yang mungkin timbul. Dengan memberikan asuhan kebidanan pada ibu setelah melahirkan, maka masa persalinan dapat berjalan normal tanpa timbul infeksi atau komplikasi. Bagi peneliti, tidak menutup kemungkinan untuk mempraktekkan langsung teori yang diperoleh dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Komprehensif 1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
- Konsep Dasar Kehamilan a. Pengertian
- Konsep Dasar Persalinan a. Pengertian persalinan
- Konsep Dasar Bayi Baru Lahir a. Pengertian
- Konsep Dasar Nifas
- Konsep Dasar Neonatus
- Konsep Dasar Keluarga Berencana a. Metode Amenorrhea Laktasi (MAL)
- Preeklamsia
- Anemia
- Penyebab
- Komplikasi
- Penanganan
- Tanda dan Gejala
- Keputihan
- Persalinan
- Klasifikasi
- Diagnosis
- Penanganan
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Persyaratan Induksi
- Komplikasi
- Diagnosa
- Penanganan
- Bayi Baru Lahir a. Asfiksia
- Pengertian
- Penyebab a) Keadaan ibu
- Penanganan
- Nifas
- Klasifikasi Hipertensi Post Partum Tabel 2.8
- Waktu Pelaksanaan a) Saat mandi
- Pelaksanaan
- Fungsi menyusui yang benar a) Puting susu tidak lecet
- Akibat tidak menyusui dengan benar a) Puting susu menjadi lecet
- Tanda bayi menyusu dengan benar a) Bayi tampak tenang
- Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup a) Bayi akan terlihat puas setelah menyusu
- Langkah-langkah menyusui yang benar a) Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
- Mengatasi putting susu lecet
- Neonatus a. Imunisasi
- Manfaat
- Jenis Imunisasi Dasar Pada Bayi
- Dampak Bayi Tidak Diberi Imunisasi Dasar
- Keluarga Berencana
Asupan zat besi sangat diperlukan bagi ibu hamil terutama pada trimester kedua, karena pada trimester ini kemampuan perkembangannya semakin pesat yaitu pertumbuhan dan perkembangan banyak organ penting janin. Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil. Deteksi dini kehamilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan komplikasi obstetri (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010).
Deteksi dini kehamilan merupakan upaya dini yang dilakukan untuk mengatasi kejadian risiko tinggi pada ibu hamil (Ikhsan, 2006). Semakin dini masalah terdeteksi, maka akan semakin baik bagi kesehatan ibu hamil dan bayinya. Menurut teori yang mengatakan bahwa berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 kg-16,5 kg.
Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm terutama pada kehamilan pertama tergolong risiko tinggi yaitu kekhawatiran panggul ibu akan menyempit (Pantikawati, 2010). c) Inspeksi khusus, meliputi: (1) Inspeksi. Penelitian dan pemantauan Hb pada ibu hamil dilakukan minimal dua kali selama masa kehamilan, yaitu pada trimester pertama dan ketiga (Kusmiyati, 2009). Janin yang dilahirkan oleh ibu hamil yang mengalami preeklamsia akan hidup di dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal.
Semakin tinggi tekanan diastolik maka dapat diduga banyak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah dan hal ini akan mengganggu sistem peredaran darah dan sistem tubuh lainnya terutama pada ibu hamil (Prawiroharjo, 2009) c) Edema pada pretibia, dinding perut, wajah dan tangan (Prawirohardjo, 2009). Pada ibu dapat terjadi kejang, perdarahan intrakranial, dan gangguan fungsi organ vital, sedangkan janin yang dilahirkan oleh ibu hamil yang mengalami preeklamsia akan hidup di dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Sehingga ketika bidan menemukan ibu hamil mengalami preeklampsia ringan, maka penanganan yang diberikan adalah:
Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan pada ibu hamil trimester pertama dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dl atau kadar hematokritnya turun di bawah 37%. Ibu hamil sering mengonsumsi makanan yang mengandung zat yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, kalsium. Menurut penelitian, anemia pada ibu hamil bukannya tanpa risiko, tingginya angka kematian ibu hamil erat kaitannya dengan anemia.
Perubahan bertahap pada tubuh dan bertambahnya berat badan ibu hamil menyebabkan terjadinya perubahan pada postur tubuh dan cara berjalan ibu hamil. Keputihan ini terjadi karena pada trimester ketiga terjadi peningkatan hormon estrogen dan peningkatan berat badan ibu hamil sehingga produksi keringat akan meningkat sehingga menimbulkan kelembapan terutama pada area vagina.
Konsep Dasar Manajemen Kebidanan
Kata ibu dia sakit pinggang bagian bawah, kata ibu dia keputihan berwarna putih muda tidak gatal dan tidak berbau. Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit liver, diabetes melitus, anemia, PSM/HIV/AIDS, campak, malaria, TBC, gangguan jiwa, pembedahan, wasir. Keluhan : Tidak ada (16) Pola istirahat dan tidur. a) Di dalam rumah: Pekerjaan rumah tangga (b) Di luar rumah: Jalan pagi.
Persiapan ibu dan bayi : Sudah tersedia (baju ibu, celana dalam, sarung ibu, bedong bayi, baju bayi, popok bayi, topi dan sarung tangan bayi). Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, penyakit liver, DM, anemia, PSM/HIV/AIDS, campak, malaria, TBC, gangguan jiwa, operasi dan kelahiran kembar. G). Sang ibu mengatakan dirinya sedang mengandung anak kelima, hamil anggur satu kali, satu kali keguguran, dan dua kali melahirkan anak cukup bulan serta jumlah anak yang masih hidup sebanyak 2 orang. Sang ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya adalah tanggal 18 Juli 2015.
Ibu mengadu pinggangnya sering sakit dan keluar sedikit keputihan, tidak gatal dan tidak berbau. Di samping itu, hormon bermula untuk persediaan untuk bersalin, jadi sendi-sendi menjadi longgar dan menyebabkan tulang bergerak untuk mengekalkan keseimbangan, sebab itulah wanita hamil mengalami sakit pinggang. Keputihan yang ibu rasakan tidak berwarna putih, tidak gatal dan tidak berbau, jadi ia sepatutnya masih normal.
Dan ingatkan ibu untuk melakukan kunjungan tindak lanjut 2 minggu lagi atau jika ibu mempunyai masalah dan ingatlah untuk rutin meminum obatnya. Kata ibu ini kehamilannya yang ke 5, 1 kehamilan mola, 1 kali keguguran, 2 kali melahirkan di RS cukup bulan. Selain itu, dalam persiapan melahirkan, hormon mulai bekerja untuk mengendurkan persendian, yang menyebabkan tulang bergerak untuk menjaga keseimbangan, itulah sebabnya hal ini terjadi. menyebabkan sakit pinggang pada ibu hamil.
Keputihan yang ibu rasakan tidak berwarna putih, tidak gatal dan tidak berbau, jadi ia sepatutnya masih normal.
SUBJEK DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI KASUS
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada individu yang diteliti berlangsung secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, setelah lahir hingga pemilihan alat kontrasepsi. Dalam studi studi kasus ini, subjek yang diteliti meliputi ibu hamil trimester III dengan atau tanpa faktor risiko, ibu pernah melahirkan, bayi baru lahir, ibu nifas, bayi baru lahir, dan calon pengguna KB. Subyek penelitian yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil G4P2202 dengan usia kehamilan 33 minggu 2 hari yang ditugaskan untuk melakukan pelayanan mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan calon penerima kontrasepsi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam proposal ini sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif, menurut (Arikunto, 2003), yaitu mengumpulkan informasi mengenai status gejala, melakukan penelitian langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan dengan cara membawa. melakukan penelitian di daerah tersebut (penelitian lapangan). . Metode observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa perantara suatu objek dengan melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan oleh suatu objek tertentu (Kriyantono, 2008). Peneliti melakukan observasi langsung terhadap kondisi klien atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan.
Peneliti melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kasus yang ditangani. Peneliti menggunakan dokumentasi terkait judul LTA ini seperti: catatan klien berupa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), literatur dan lain sebagainya. Menurut Sugiyono (2004), Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa ada maksud untuk menciptakannya.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengubah data penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen obstetrik Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Setiap individu berhak dan mampu mengambil keputusan sendiri, mempunyai nilai dan kehormatan/martabat, serta berhak memperoleh informed consent. Tugas penyedia layanan kesehatan adalah memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, termasuk ketidaknyamanan fisik, emosional, psikologis, serta kerugian sosial dan ekonomi.
Selain itu, pemilihan topik penelitian juga harus adil dan seimbang, berkaitan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan tidak boleh ada unsur manipulatif.
TINJAUAN KASUS
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care
- Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-I (Pengkajian) Tanggal/Waktu Pengkajian : Senin, 07 Maret 2016/13.30 WITA
- Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-II
- Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-III
Mulut : Tidak ada luka, gigi berlubang atau karies gigi, lidah berwarna merah muda dan bersih. Ekstremitas bawah : Tidak ada varises, terdapat edema dan refleks patela ++ pada tungkai kanan dan kiri. Lakukan KIE agar ibu istirahat 7-8 jam pada malam hari dan 2-3 jam pada siang hari serta anjurkan ibu banyak minum air putih dan tidur miring ke kiri.
Melakukan KIE pada ibu menunjukkan ibu mengalami anemia atau anemia karena kadar hemoglobin ibu hanya 10,8 gr/dl, yaitu minimal 11,0 gr/dl. Melakukan KIE pada ibu mengenai nyeri pinggang yang dialaminya disebabkan oleh semakin tua usia kehamilan dan semakin besarnya perut karena janin terus berkembang, tulang bergeser untuk menjaga keseimbangan, sehingga hal itulah yang menyebabkan ibu hamil mengalami penurunan berat badan. sakit punggung. Lakukan KIE pada ibu mengenai kebersihan diri agar keputihan yang dialami ibu tidak terlalu putih, gatal, dan tidak berbau sehingga dikatakan normal.
Pola makan: Ibu bilang makan 3 kali sehari secukupnya (nasi, sayur, lauk pauk) dan tidak ada pantangan makanan atau alergi. Pola Seksual : Ibu mengatakan masih aktif berhubungan seksual 3 kali seminggu dan tidak ada keluhan. Anjurkan ibu untuk memantau pergerakan janin, agar bayi bergerak minimal 10-12 kali dalam waktu 24 jam, bila ibu merasa gerakan janin kurang aktif dari biasanya sebaiknya ibu segera ke rumah sakit.
Sang ibu mengeluh nyeri pada pinggang dan sudah dua hari batuk berdahak, namun tidak ada pilek dan demam. Pola Makan: Ibu melaporkan nafsu makannya meningkat karena makan 4 kali sehari dalam porsi sedang (nasi, sayur, lauk pauk) dan tidak ada pantangan makanan atau alergi. Melakukan KIE pada ibu untuk nyeri pinggang merupakan hal yang normal terjadi pada akhir kehamilan dan akan terus berlanjut hingga proses persalinan, seiring dengan turunnya kepala janin, sehingga ibu dapat mengurangi rasa sakitnya dengan teknik counter-pressure seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. mengunjungi.
Lakukan KIE pada ibu mengenai tanda-tanda persalinan, antara lain adanya perut keroncongan yang semakin sering dan lama, adanya cairan berdarah atau lendir yang keluar dari alat kelamin ibu.