• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Kebidanan Pada Ny.M Usia 30 Tahun

N/A
N/A
Sucita Arfa Mismulia

Academic year: 2024

Membagikan "Asuhan Kebidanan Pada Ny.M Usia 30 Tahun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN REFLEKSI KASUS

NAMA MAHASISWA : Yulia Sari

NIM : P07124523087

HARI/TANGGAL : 18 Januari 2014

KASUS : Asuhan Kebidanan Pada Ny.M Usia 30 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan Di Puskesmas Benteng Tahun 2024

1. Deskripsi

Pengkajian kasus dilakukan pada hari Kamis tangggal, 18 Januari 2024 pukul 10.05 WIB. Ny.M berusia 30 tahun datang kepuskesmas bersama dengan suaminya. Ibu mengatakan ingin melakukan kunjungan ulang suntik KB 3 bulan dan semenjak menggunakan kontrasepsi 3 bulan, berat badannya setiap bulan semakin bertambah dan ibu merasa cemas karena tidak percaya diri.

Ibu mengatakan usia Menarche 12 tahun, Lama 5-7 hari, siklus 28-30 hari, teratur, tidak ada keputihan, keluhan saat haid hari pertama mengalami nyeri perut yang hilang timbul. Ganti pembalut 4-5x/hari. Ibu mengatakan menikah 1x, menikah dengan suaminya tahun 2015 pada usia 21 tahun dan saai ini usia pernikahan ± sudah 9 tahun. Riwayat Obstetri ibu pernah melahirkan dua kali dan tidak pernah keguguran, ibu melahirkan anak pertama tahun 2016 dan anak kedua tahun 2020. Riwayat penggunaan Keluarga berencana ibu mengatakan pernah menggunakan KB IUD, kondom dan mini-pil. Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan sudah 1,5 tahun mulai bulan November 2022.

Riwayat kesehatan Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit yang sedang diderita,seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan kanker. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang berbadan gemuk, dan tidak ada yang memiliki penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Namun ada yang menderita penyakit diabetes mellitus. Pola Kebutuhan Selama menggunakan Kontrasepsi 3 bulan, ibu mengatakan makan sehari 3-4 kali )pagi-siang-sore-malam), Jenis yang dikonsumsi Nasi, sayur, daging, ikan, gorengan dengan Porsi makan 1-2 piring dan ibu Tidak memiliki pantangan makanan.

Pola Eliminasi BAB Frekuensi 1 kali sehari dan tidak ada masalah. Pola istirahat Siang hari 2-3 jam sehari, Malam hari 7-9 jam sehari dan tidak memiliki masalah. Untuk

(2)

aktifitas ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah saja seperti menyapu, masak, cuci piring dan cuci baju. Ibu mnegatakan jarang mlakukan olahraga.

Data Psikososial dan Spiritual, Ibu menggunakan alat kontrasepsi atas kehendak sendiri, suami mengijinkan dan ibu merasa cemas dengan peningkatan berat badan yang dialaminya dan ibu merasa tidak nyaman dengan keadaannya. Pemeriksaan objektif Tinggi badan ibu 160 cm, Berat badan pada awal pemakaian 65 kg, Berat badan saat ini 70kg. Peningkatan berat badan 5 kg dalam 1,5 tahun. Berat badan ibu normalnya 54 Kg.

Hasil pemeriksaan tanda vital normal. Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 37oC dan Respirasi 20 x/menit.

2. Emosi Pribadi terhadap Kasus

Merasa ingin memberikan KIE kepada pasien dan sangat menyenangkan dapat memberikan edukasi pada pasien

3. Evaluasi

Kasus seperti ini mungkin banyak ditemui di lahan. Sehingga bila kedepannya menemukan kasus serupa di lahan lain dapan melakukan tatalaksana yang baik dan sesuai.

4. Analisis

Analisis dilakukan berdasarkan temuan data subjektif dan objektif serta pemeriksaan penunjang, pasien mengalami kenaikan berat badan. Hal ini tercermin pada hasil perhitungan BBI dan dilihat dari berat badan awal dan berat badan saat ini setelah menggunakan KB suntikm3 bulan selama 1.5 tahun. Penggunaan KB hormonal berisiko mengalami peningkatan berat badan sehingga ibu perlu diberikan edukasi terkait alternatif KB non hormonal. Kenaikan berat badan pada Ny.M ini dapat terjadi diduga karena asupan nutrisi ibu yang banyak mengandung karbohidrat dan gula sedangkan ibu tidak melakukan olahraga secara rutin sehingga asupan energi lebih besar dibanding energi yang ibu gunakan dan metabolisme tidak berjalan cepat akibat olahraga yang jarang pernah ibu lakukan. Sehingga pada kasus ini:

Diagnosa : Pada Ny.M Usia 30 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan

Masalah : kenaikan berat badan dan pasien merasa cemas karena berat badannya semakin bertambah sehingga membuat tidak percaya diri

Kebutuhan : KIE tentang efek samping KB suntik 3 bulan, diet rendah kalori, dan olahraga teratur

(3)

5. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data Ny.M merupakan akseptor KB suntik 3 bulan yang mengalami kenaikan berat badan, masalah pada kasus ini yaitu asupan nutrisi yang kurang seimbang dan tidak disertai olahraga. Sehingga ibu membutuhkan KIE terkait KB, nutrisi dan pola aktivitas.

6. Tindak lanjut

a. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa Tnada-tanda vital dalam batas normal. ibu mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 5 kg dari berat badan awal memakai adalah 65 kg dan sekarang menjadi 70 kg. Menjelaskan kepada ibu bahwa berat badan badan ideal ibu adalah 54 kg.

b. Menjelaskan kepada ibu tentang efek kontrasepsi suntik 3 bulan menggunakan leaflet, diantaranya :

1) Gangguan haid

2) Penambahan berat badan disebabkan nafsu makan meningkat dikarenakan hormone progesterone merangsang pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus

3) Terlambatnya kembali kesuburan setelah pemakaian

4) Pada penggunaan jangka panjang menurunkan libido, jerawat, dan menurunkan kepadatan tulang

c. Menjelaskan dan menganjurkan kepada ibu untuk diet rendah kalori

d. Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk olahraga teratur diantaranya : Jogging, erobic, Senam, Renang, bersepeda

e. Melakukan pemberian suntikan KB suntik 3 bulan

f. Menjelaskan kepada ibu apabila berat badan ibu tidak mengalami penurunan setelah melakukan olahraga teratur dan diet rendah kalori, maka ibu dianjurkan untuk beralih ke kontrasepsi lain yang tidak mengandung hormonal dan memberikan jadwal kunjungan ulang suntikm3 bulan pada tanggal 12 April 2024 Pembimbing Akademik

(Dr. Yani Widyastuti, S.SiT.M.Keb)

Pembimbing Klinik

(Praja Pranita, S.Tr.Keb,Bdn)

Mahasiswa

( Yulia Sari )

Referensi

Dokumen terkait

1) Dilaksanakan pengkajian dan analisis data pada Ny”A” akseptor KB IUD dengan spotting dan erosi portio di Puskesmas Pallangga. 2) Dilaksanakan diagnosa/masalah aktual pada

Kunjungan rumah sebanyak dua kali yaitu pada kunjungan rumah pertama, bayi Ny ”M” setelah dilakukan penimbangan berat badan, dan pemantauan tanda- tanda vital,

Terdiri dari tinjauan kasus meliputi penerapan asuhan kebidanan pada akseptor KB AKDR (IUD) mulai dari pengkajian, interpretasi data, diagnosa masalah/potensial, identifikasi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan lama penggunaan KB suntik 3 bulan dengan kejadian kenaikan berat badan pada akseptor KB.. Kontrasepsi suntik 3

1) Dilaksanakan pengkajian dan analisis data pada Ny”A” akseptor KB IUD dengan spotting dan erosi portio di Puskesmas Pallangga. 2) Dilaksanakan diagnosa/masalah aktual pada

Pada tanggal 02 Mei 2019 di Poskesdes Natai raya, hasil pemeriksaan dengan berat badan sebelum hamil 50 kg dan berat badan ibu saat kunjungan pertama 62 kg di usia kehamilan 33 minggu 4

Ruang Lingkup Penulisan laporan studi kasus ini disusun dalam bentuk studi kasus continuity of care, yang bertujuan memberikan asuhan secara komprehensif pada Ny.”R” G7 P6006 usia

Laporan praktik asuhan kebidanan pada Ny. M dengan KB suntik DMPA dan IVA test di Puskesmas Karang Intan 1 tahun