• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN

N/A
N/A
laily fatmala sari

Academic year: 2024

Membagikan " ASUHAN KEPERAWATAN "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN I. PENGKAJIAN

Nama Tn.R

Umur 27 th

Dx.medis TB + B20

Hari / tanggal berobat / jam Senin / 2 januari 2017 /09.30wib

Pengkajian fisik TB : 158 cm BB : 45 kg

TTV : TD : 90/70 mmhg n: 90x/i RR: 24x/i Suhu : 37,5 c sat.O2 : 97%

CA anemis

Bibir sariawan, jamur Turgor kulit kurang elastis

Auskultasi terdengar ronkhi di paru kanan - kiri

II. DATA

Data subjektif Data Objektif

Klien mengeluh batuk batuk berdahak lagi, lemes,dan pusing

Klien mengeluh bosan dan jenuh minum obat karena mual,tidak nafsu makan

Klien mengeluh sudah tidak minum obat 2 minggu

TB : 158 cm BB : 45 kg

TTV : TD : 90/70 mmhg n: 90x/i RR: 24x/i Suhu : 37,5 c sat.O2 : 97%

CA anemis

Bibir sariawan, jamur Turgor kulit kurang elastis

Auskultasi terdengar ronkhi di paru kanan - kiri

III. ANALISA DATA

Data Masalah Penyebab

Klien mengeluh batuk batuk berdahak lagi, lemes,dan pusing

Klien mengeluh bosan dan jenuh minum obat karena mual,tidak nafsu makan Klien mengeluh sudah tidak minum obat 2 minggu

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Resiko infeksi

Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Sekresi dalam ronkhi

Ketidakadekuatan pertahanan tubuh

Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrisi

(2)

TB : 158 cm BB : 45 kg TTV : TD : 90/70 mmhg n:

90x/i RR: 24x/i

Suhu : 37,5 c sat.O2 : 97%

CA anemis

Bibir sariawan, jamur Turgor kulit kurang elastis Auskultasi terdengar ronkhi di paru kanan - kiri

IV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko infeksi

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh V. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan

Tujuan & Kriteria hasil Intervensi keperawatan

Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil ;

 Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

 Menunjukkan perilaku hidup sehat dengan minum obat oat dan art secara teratur

1. Pertahankan teknik isolasi 2. Cuci tangan setiap sebelum dan

sesudah tindakan 3. Gunakan APD

(handskuk,masker) baik buat perawat dan klien

4. Kolaborasi dengan dokter ; 1) pemberian infus 2) pemberian obat 3) rujuk ke

Rs.pengayoman

VI. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl Jam Diagnosa keperawatan

Implementasi paraf

Senin / 2.1.17

10.00

Resiko infeksi berhubungan dengan

ketidakadekuatan pertahanan tubuh

1. Melakukan teknik isolasi 2. Melakukan Cuci tangan setiap

sebelum dan sesudah tindakan 3. menggunakan APD

(handskuk,masker) baik buat perawat dan klien

4. melakukan Kolaborasi dengan dokter :

 melakukan pasanginfus RL 8 jam/kalf

 memberikan obat anti

(3)

jamur cazetin drop

 merujuk ke rs.pengayoman 5. Menyiapkan berkas tb dan art

VII. EVALUASI

Hari/Tgl Jam Diagnosa keperawatan

Evaluasi SOAP

paraf Senin /

2.1.17

11.0

0 Resiko infeksi berhubungan dengan

ketidakadekuatan pertahanan tubuh

S : Klien mengeluh sesak dan batuk batuk

O : klien tiba di Rs.Pengayoman dan dibawa ke ruangan isolasi rawat inap Terpasang oksigen 2 l/i

A : masalah resiko infeksi teratasi P : Intervensi dilanjutkan oleh perawat Rs.pengayoman

(4)

ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN I. PENGKAJIAN

Nama Tn.G

Umur 28 th

Dx.medis Observasi Susp. Febris Thypoid

Hari / tanggal berobat / jam sabtu / 28 januari 2017 /18.00wib

Pengkajian fisik TB : 155 cm BB : 52 kg

TTV : TD : 100/60 mmhg n: 100x/i RR:

22x/i

Suhu : 38,5 c sat.O2 : 97%

klien tampak lemas,lidah terlihat kotor,klien ttampak demam

II. DATA

Data subjektif Data Objektif

Klien mengeluh demam menjelang sore, mual, dan tidak nafsu makan

TB : 155 cm BB : 52 kg

TTV : TD : 100/60 mmhg n: 100x/i RR:

22x/i

Suhu : 38,5 c sat.O2 : 97%

klien tampak lemas,lidah terlihat kotor,klien ttampak demam

III. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl Jam Implementasi Evaluasi Paraf

sabtu / 28.1.17

18.10

1.Mengukur vital sign

2.melakukan Kolaborasi dengan dokter :

-melakukan pemberian terapi obat PCT 3x1 tab, thiampenicol 3x1 tab ranitidin 2x1 tab 2.menganjurkan klien untuk kontrol kembali danada keluhan lagi

1. Klien sudah minum obatnya dan kembali ke blok

2. Jam 20.00 TTV : TD:

110/70mmhg, N : 90x/menit

Suhu : 38 c RR :

(5)

20x/menit

NOTULENSI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Masyarakat/WargaBinaan

Hari/tanggal : Selasa / 3 januari 2017

Waktu : 10.00

Materi : HIV

Metode :Diskusi

Implementasi Evaluasi

Kegiatan pendidikan kesehatan dimulai jam.10.00. di ruangan poliklinik.

Sesi diskusi Tanya :

Wawan : bagaimana hiv ditularkan?

Jawab : Perawat :

1. Hubungan seks dengan orang yang telah terinfeksi hiv

2. Transfusi darah dengan orang yang telah terinfeksi hiv

3. Memakai jarum suntik dan alat tusuk bekas orang terinfeksi hiv

Tanya :

Gilang : apa saja yang harus dilakukan agar tidak terkena hiv sedangkan di lingkungan penjara padat dan kata ibu orang yg hiv seperti orang sehat tidak ada tanda gejala yg pasti?

Jawab : Perawat :

1. Hindari joint dengan teman alat2x kebersihan yang bersifat pribadi : alat cukur,sikat gigi.

Peserta mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan dengan baik dan teratur

Peserta tampak mengerti dan paham tentang HIV Peserta mampu menyebutkan dan menjelaskan :

1. Singkatan HIV

2. Perbedaan HIV dan AIDS 3. Cara penularan

4. Cara pencegahan

Perawat

(6)

Dewi Sriwijaya S.Kep NIP.198308242006042020

NOTULENSI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Kelompok

Hari/tanggal : sabtu / 21 januari 2017

Waktu : 10.00

Materi : Kepatuhan Minum ART

Metode :Diskusi

Implementasi Evaluasi

Kegiatan pendidikan kesehatan dimulai jam.10.00. di ruangan poliklinik.

Sesi diskusi Tanya :

Pomad : tujuan obat art?

Jawab : Perawat :

1. Mencegah virus merusak sistem kekebalan tubuh

2. Menghambat perkembangan dari virus hiv

3. Mengurangi jumlah virus hiv secara bertahap

4. Menghentikan atau menunda perkembangan infeksi

Peserta mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan dengan baik dan teratur

Peserta tampak mengerti dan paham tentang ART Peserta mampu menyebutkan :

1. Tujuan pengobatan ART 2. Efek samping ART

3. Cara mengatasi efek samping

Perawat

Dewi Sriwijaya S.Kep NIP.198308242006042020

(7)

NOTULENSI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Individu

Hari/tanggal : Kamis / 26 januari 2017

Waktu : 16.00

Materi : HIV

Metode :Diskusi

Implementasi Evaluasi

Kegiatan pendidikan kesehatan dimulai jam.16.00. di ruangan poliklinik.

Sesi diskusi Tanya :

Yudi J : bagaimana hiv bisa masuk ke tubuh saya?

Jawab : Perawat :

HIV masuk ke tubuh saat anda mulai melakukan perilaku beresiko seperti menggunakan bekas jarum suntik orang yang terinfeksi hiv, setelah virus hiv masuk ada namanya windows periode yaitu masuknya virus ke dalam tubuh manusia hingga terbentuknya antibody terhadap hiv ( waktunya 2 minggu – 6 bulan) atau dapat disebut HIV+

Pada masa ini virus dalam tubuh seseorang lagi banyak sehingga bisa cepat menularkan ke orang lain

Klien mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan dengan baik, dan klien tampak bermotivasi untuk merubah perilaku yang lebih sehat dan tidak ingin melakukan perilaku beresiko

Perawat

Dewi Sriwijaya S.Kep

(8)

NIP.198308242006042020

Referensi

Dokumen terkait

HIV masuk dalam tubuh manusia dan HIV masuk dalam tubuh manusia dan bermultiplikasi dalam limfosit (CD4).. Virus baru akan masuk ke limfosit yang

Jarum yang tidak steril atau jarum suntik dapat menularkan HIV dan infeksi lain seperti hepatitis dari satu orang ke orang lain jika tercemar oleh darah yang terinfeksi. Begitu

yang belum terinfeksi melalui hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seksual dan seks oral.. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui

 Resiko masuknya HIV dari orang yang terinfeksi menuju orang yang belum terinfeksi melalui hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seksual dan seks oral.. Seks oral

Jarum yang tidak steril atau jarum suntik dapat menularkan HIV dan infeksi lain seperti hepatitis dari satu orang ke orang lain jika tercemar oleh darah yang terinfeksi. Begitu

Faktor penularan virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara yaitu hubungan seksual;pajanan oleh darah, produk darah atau organ dan jaringan yang terinfeksi termasuk

Infeksi adalah proses saat organism (misalnya bakteri, virus, jamur) yang mampu menyebabkan penyakit masuk kedalam tubuh atau jaringan dan menyebabkan trauma atau

Cara penularan HIV dan AIDS adalah hubungan seskual yang tidak aman (tidak menggunakan kondom) dengan orang yang sudah terinfeksi, penggunaan jarum suntik yang tidak steril