• Tidak ada hasil yang ditemukan

Auditing 1

N/A
N/A
sofia rumapea

Academic year: 2025

Membagikan "Auditing 1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DriveGo adalah perusahaan taksi dengan kendaraan berupa mobil dan motor. Diketahui bahwa perusahaan memiliki aset yang banyak pada mobil dan motor tersebut.

Diketahui pula pada saat audit, bahwa:

- Kepemilikannya ada yang berupa nama perusahaan langsung dan ada yang tidak.

- Aset perusahaan diantaranya aset yang dibeli, dan aset yang didapat dari persewaan.

- Ada sedikit aset kendaraan tidak digunakan karena rusak total.

- Ada juga aset kendaraan tidak sesuai spesifikasi yang terdaftar pada perusahaan.

Jika Anda diminta untuk memastikan aset-aset DriveGo yang dilaporkan pada laporan keuangan, bukti apakah yang Anda akan cari untuk memastikan bahwa aset tersebut adalah aset-aset perusahaan? Bagaimana Anda mengetahui aset-aset tsb layak digunakan untuk perusahaan? Bagaimana untuk memastikan aset tsb sesuai dengan yang tertuang dalam daftar aset perusahaan?

Aset tetap adalah asset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai ataudengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan danmempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Masa manfaat adalah periodesuatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan atau jumlah produksi atauunit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.

Auditor eksternal adalah orang yang bekerja untuk memeriksa laporan keuangan untuk memastikan laporan tersebut adalah laporan yang 'benar dan layak' (true and fair) dari kinerja keuangan di masa lalu dan posisi keuangan pada saat ini. Auditor eksternal juga memiliki tugas untuk melakukan sebuah evaluasi atas kinerja klien apakah sudah sesuai prinsip yang sudah sesuai dan bertugas untuk memberikan opini di akhir laporan.

jika saya sebagai auditor eksternal maka hal yang akan saya analisis dari kasus DriverGo yaitu.

bukti apakah akan cari untuk memastikan bahwa aset tersebut adalah aset-aset perusahaan

1. bukti pemilikan aset tetap

memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di laporan posisi keuangan (Neraca) betul-betul ada, masih digunakan dan milik perusahaan. Pemeriksaan ini juga di lakukan dengan

mencocokan nomor mesin dan chasis yang tercantum di bpkb dan stnk. Dan di pastikan bahwa surat surat tersebut benar benar nama perusahaan.

2. Bukti pembelian/persewaan aset tetap

(2)

Kepemilikan atas aaset ditunjukkan dengan adanya bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum. Apabila perolehan aset belum didukung dengan bukti secara hukum maka asset tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaannya telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas aset dengan nama pemilik sebelumnya.

3. Bukti perhitungan terjadinya penambahan aset

untuk penambahan aset tetap, selain diperhatikan otorisasi dan kelengkapan harus dilihat juga apakah penambahan tersebut sudah tercantum di anggaran. Hal ini karena penambahan aset tetap harus disesuaikan dengan anggaran, adanya kebijakan yang jelas dan tertulis tentang capitalization dandepreciation policy, perusahaan mempunyai sub buku besar aset tetap yang mencantumkan data-data aset tetap, diantaranya: tanggal pembelian aset tetap, nama supplier, harga perolehan, metode penyusutan, jumlah penyusutan, akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap.

4. Bukti notulen rapat,

Bukti notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank.Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan

sebagai jaminan atau tidak. Bila ada, maka hal ini perlu diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan.

Mengetahui aset-aset tsb layak digunakan untuk perusahaan 1. Melakukan pemeriksaan fisik

Periksa fisik dari aset tetap di lakukan dengan cara test basis

pemeriksaan ini di gunakan untuk mengentahui apakah aset tersebut masih layak di ngunakan atau tidak. Pemeriksaan ini dengan cara melakukan pengecekan pada aset tersebut, seperti bentuk, mesin, kondisi, nomor kode dan fisik aset tersebut.

Pemeriksaan ini juga di lakukan untuk mengetahui masa manfaat dari aset melalu surat-surat/bukti kepemilikan.

2. Melakukan observasi

Pemeriksaan ini di lakukan untuk melihat dan menilai secara langsung aset tersebut apakah masih layak di gunakan atau tidak. Cara ini juga di lakukan untuk melakukan evaluasi pada aset tersebut.

3. Melakukan perhitungan depresiasi/ penyusutan

(3)

Mengetahui aset yang sudah tidak layak digunakan dan mencari penyebabnya akan berpengaruh pada produktifitas kerja karyawan. Jika selama ini karyawan

menggunakan aset yang sudah lama maka output yang dihasilkan tidak akan mempunyai kualitas yang sama seperti saat aset baru di beli. Sehingga dapat dilakukan perhitungan depresiasi secara rutin untuk mengetahu waktu yang tepat membeli aset yang baru.

Bagaimana untuk memastikan aset tsb sesuai dengan yang tertuang dalam daftar aset perusahaan

1. Pemeriksaan bukti kepemilikan

Pemeriksaan ini di lakukan untuk membuktikan apakah aset yang tertuang dalam laporan keuangan perusahaan benar-benar ada dan atas nama kepemilikan

perusahaan. Pemeriksaan ini dengan membuktikan STNK dan BPKB, jika di perlukan maka adanya bukti anggaran dari penambahan aset saat aset tersebut berpindah tangan menjadi atas nama perusahaan.

2. Melakukan pemeriksaan fisik dengan pencocokan aset

Pemeriksaan ini di lakukan untuk melakukan pencocokan dokumen yang di berikan perusahaan seperti STNK, BPKB dan nomor kode aset. Pemeriksaan ini di lakukan secara langsung. Dengan melihat wujud dari aset tersebut, sehingga pencocokan dapat terjadi dengan mudah.

3. Pemeriksaan sesuai dengan prinsip akuntansi

Melakukan kualifikasi aset yang di laporkan berdasarkan prinsip akuntansi, setiap aset yang di laporkan harus memiliki kualifikasi tersendiri, jika perusahaan melaporkan aset yang tidak sesuai kualifikasi maka aset tersebut tidak dapat di laporkan di laporan keuangan. Untuk pemeriksaan ini dapat di lakukan dengan cara test basis dan penyerahan dokumen dokumen penting.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi telah melakukan Pencatatan akuntansi pendapatan, akuntansi belanja, dan akuntansi aset sesuai

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah melakukan pencatatan akuntansi keuangan untuk akuntansi belanja dan akuntansi aset sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi telah melakukan Pencatatan akuntansi pendapatan, akuntansi belanja, dan akuntansi aset sesuai

Berdasarkan penelitian terdahulu dari kelima penelitian di atas, penelitian ini memiliki topik penelitian yang sama yaitu akuntansi aset biologis yang sesuai dengan Standar

melakukan pencatatan akuntansi keuangan untuk akuntansi belanja dan akuntansi aset sesuai dengan Peraturan menteri dalam negri Nomor 13 tahun 2006 serta Surat

7.2 Dapat melakukan keterampilan pemeriksaan fisis hematologi dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, sesuai dengan kompetensi

• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer

Sehingga setiap galangan memiliki nilai tafsiran tersendiri dalam melakukan perancangan daya mesin induk kapal tugboat sesuai dengan kebutuhan daya tariknya, contohnya untuk kapal