• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 IKLAN SLOGAN POSTER

N/A
N/A
Febriyana Berlianty

Academic year: 2024

Membagikan "BAB 2 IKLAN SLOGAN POSTER"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun IIN FATIMAH, S.Pd.

Institusi SMP NEGERI 2 BABAT

Tahun Pelajaran 2024/2025 Jenjang Sekolah SMP

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas VIII

Fase D

Elemen Membaca dan Memirsa

Menulis

Capaian Pembelajaran • Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan dari berbagai jenis teks visual dan audiovisual untuuk menemuukan makna yang tersurat dan tersirat.

• Peserta didik mampu menyampaikan ungkapan rasa kepedulian dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertlis dalam teks multimodal yang disajikan melalui media cetak, elektronik, dan/atau digital.

Alokasi Waktu 3x40 menit B. KOMPETENSI AWAL

Kompetensi awal yang harus sudah dimiliki oleh peserta didik adalah membaca dan memahami informasi dalam teks iklan, slogan, dan poster.

A. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki karakter profil pelajar pancasila yang meliputi beriman, kebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, kreatif.

B. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana Laptop, proyektor, layar proyektor, jaringan internet

Sumber Belajar Lembar kerja peserta didik, bahan ajar (modul), buku paket bahasa Indonesia kelas VIII

C. TARGET PESERTA DIDIK

(2)

Pembelajaran menerapkan diferensiasi produk/luaran sehingga target yang ditetapkan sebagai berikut:

1. Peserta didik Cukup Mahir 2. Peserta Didik Reguler

3. Peserta Didik Perlu Bimbingan D. MODEL PEMBELAJARAN

Problem Based Learning

KOMPONEN INTI A. TUJUAN

PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu memahami langkah-langkah membuat iklan, slogan, dan poster.

2. Peserta didik mampu memahami penulisan iklan, slogan, dan poster yang benar dan menarik.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Keterampilan membaca dan menulis teks Iklan, Slogan, dan Poster merupakan salah satu bagian dari budaya literasi yang harus dikembangkan supaya menjadi generasi masa depan yang memiliki kecerdasan emosional, sosial, dan spiritual yang memadai.

2. Keterampilan membaca dan menulis teks Iklan, Slogan, dan Poster melatih kemampuan menyajikan butir-butir informasi penting dan akurat yang terkandung di dalamnya sehingga mampu memperkuat karakter yang mencerminkan profil pelajar Pancasila.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Pernahkah kamu membaca teks Iklan, Slogan, dan Poster baik dalam media cetak maupun elektronik?

2. Masih ingatkah kamu topik apa yang dibahas dalam Iklan, Slogan, dan Poster tersebut?

3. Butir-butir informasi apa saja yang diperoleh dari Iklan, Slogan, dan Poster tersebut?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

1. Pendidik menyiapkan materi iklan, slogan, dan poster berupa audio atau audio visual.

2. Pendidik menyiapkan LKPD.

(3)

3. Pendidik menyiapkan media pembelajaran.

4. Pendidik menyusun alat evaluasi/assesmen.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1 Alokasi Waktu

Pendahuluan 10 Menit

1. Pendidik menyampaikan salam pembuka dan berdoa bersama.

2. Peserta didik membuat kesepakatan kelas bersama pendidik.

3. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.

4. Pendidik melakukan apersepsi dengan pertanyaan pemantik.

5. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 25 Menit

Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada peserta didik 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik, seperti berikut.

a. Pernahkah kamu membaca teks Iklan, Slogan, dan Poster baik dalam media cetak maupun elektronik?

b. Masih ingatkah kamu topik apa yang dibahas dalam Iklan, Slogan, dan Poster tersebut?

c. Butir-butir informasi apa saja yang diperoleh dari Iklan, Slogan, dan Poster tersebut?

2. Peserta didik memperhatikan contoh iklan, slogan, dan poster yang ditayangkan oleh guru secara seksama.

Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

1. Peserta didik memperoleh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

2. Peserta didik diminta mengidentifikasi hal menarik pada gambar yang ditayangkan.

Memberikan bimbingan pada individu maupun kelompok

1. Peserta didik dibimbing untuk mengidentifikasi informasi yang terkandung dalam iklan, slogan, dan poster dengan cara

menyusun pertanyaan dan jawaban sesuai dengan iklan, slogan, dan poster.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik

(4)

1. Peserta didik menyajikan informasi yang terkandung dalam iklan, sloga, dan poster pada LKPD yang disediakan.

Melakukan analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah 1. Peserta didik menyampaikan hasil pekerjaan

2. Peserta didik lain memberikan tanggapan

3. Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik 4. Pendidik melakukan evaluasi terhadap pembelajaran

Penutup

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3. Guru memberikan penguatan materi terkait langkah-langkah membuat iklan, slogan, dan poster.

4. Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

5 Menit

PERTEMUAN KE-2 Alokasi Waktu

Pendahuluan 10 Menit

1. Pendidik menyapa peserta didik.

2. Kegiatan dilanjutkan dengan membaca doa yang dipimpin oleh peserta didik yang ditunjuk oleh guru.

3. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.

4. Peserta didik mendapatkan stimulasi berupa pertanyaan pemantik.

5. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait dengan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 25 Menit

Memberikan orientasi tentang permasalahan kepada peserta didik 1. Pendidik memberikan pertanyaan pemantik, seperti berikut.

a. Apakah kalian pernah mendengar informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa?

b. Peristiwa apa yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini?

c. Bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi?

2. Peserta didik diajak berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

(5)

Mengorganisasi peserta didik dalam belajar

1. Setiap kelompok diminta untuk menyampaikan produk atau jasa apa yang akan diiklankan serta topik apa yang akan dibuat slogan atau poster.

- Kelompok mahir mendapatkan tugas menulis poster.

- Kelompok regular mendapatkan tugas menulis iklan.

- Kelompok membutuhkan bimbingan mendapatkan tugas menulis slogan.

Memberikan bimbingan pada individu maupun kelompok

1. Peserta didik dibimbing untuk membagi tugas pada setiap individu dalam kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik 1. Peserta didik menyajikan hasil karya iklan, slogan, poster secara

lisan.

Melakukan analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah 1. Peserta didik lain memberikan tanggapan

2. Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik 3. Pendidik melakukan evaluasi terhadap pembelajaran

Penutup 5 Menit

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3. Peserta didik mendapatkan penjelasan sekilas tentang pembelajaran selanjutnya.

4. Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

F. ASESMEN

Asesmen Formatif Asesmen formatif dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran (terlampir).

Asesmen Sumatif Asesmen sumatif dilakukan pada akhir kegiatan pembalajaran (terlampir)

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat

(6)

baik, yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.

2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik, yaitu dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang kurang dikuasai oleh peserta didik.

H. REFLEKSI PESERTA DIDIK

1. Apakah kalian menyukai pembelajaran hari ini?

2. Apakah peserta didik memahami materi yang diajarkan?

3. Materi yang masih sulit kalian pahami?

LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD yang disusun oleh pendidik meliputi pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks deskripsi

B. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK 1. Lembar Kerja Peserta Didik.

2. Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII.

C. GLOSARIUM

Nalar : Kemampuan pikiran untuk berpikir, memahami, dan membentuk penilaian secara logis

Kritis : Berpikir secara logis dan sistematis dalam membuat keputusan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang ada.

Logis : Pemikiran sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.

(7)

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Babat

ABDUL ROKHMAN, S.Pd., M.MPd.

NIP. 19740705 200701 1 025

Lamongan, 6 Juli 2024 Guru Bahasa Indonesia

IIN FATIMAH, S.Pd.

NIP. 19860518 202421 2 023

(8)
(9)

Pertemuan 1 Tugas 1

(10)

Pertemuan 1 Tugas 2

(11)

Pertemuan 2

(12)

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (Lembar Kerja Peserta Didik)

A. Asesmen Formatif

1. Penilaian Pengetahuan Pertemuan 1 (Tugas 1)

Indikator Baik Sekali Cukup Perlu Bimbingan Jumlah Skor

Total Skor

3 2 1

Kesesuaian

Peserta didik dapat menemukan dan

menjelaskan hal menarik yang sesuai dengan

iklan.

Peserta didik dapat menemukan, namun belum dapat

menjelaskan hal menarik yang sesuai dengan

iklan.

Peserta didik tidak dapat menemukan dan

tidak dapat menjelaskan hal

menarik yang sesuai dengan

iklan.

Nilai akhir = Skor yang diperoleh x 100 3

Pertemuan 1 (Tugas 2)

Indikator Baik Sekali Cukup Perlu Bimbingan Jumlah Skor

Total Skor

3 2 1

Kesesuaian Pertanyaan

Peserta didik dapat membuat pertanyaan lebih dari 5 poin yang berkaitan dengan

iklan.

Peserta didik dapat membuat pertanyaan 2-5 poin yang berkaitan

dengan iklan.

Peserta didik dapat membuat

pertanyaan maksimal 1 poin

yang berkaitan dengan iklan.

Ketepatan Jawaban

Peserta didik dapat memberikan jawaban sesuai

Peserta didik dapat memberikan jawaban kurang

Peserta didik tidak dapat memberikan

(13)

dengan konteks pertanyaan.

sesuai dengan konteks pertanyaan.

jawaban sesuai dengan konteks

pertanyaan.

Nilai akhir = Skor yang diperoleh x 100 3

Pertemuan 2

Indikator Baik Sekali Cukup Perlu Bimbingan Jumlah Skor

Total Skor

3 2 1

Unsur-unsur

Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan poster

memuat unsur- unsur yang tepat.

Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan poster terdapat beberapa unsur yang tidak

disertakan.

Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan

poster tidak sesuai dengan

unsur-unsur.

Kemenarikan Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan poster

dengan sangat menarik dan

kreatif.

Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan poster

dengan kurang menarik dan

kreatif.

Peserta didik dapat membuat iklan, slogan, dan

poster dengan tidak menarik dan

kreatif.

Orisinalitas Peserta didik membuat iklan, slogan, dan poster

secara orisinil.

Peserta didik membuat iklan, slogan, dan poster

kurang orisinil.

Peserta didik membuat iklan, slogan, dan poster secara plagiarism.

Kebahasaan Peserta didik membuat iklan,

slogan, poster dengan kaidah kebahasaan yang

tepat.

Peserta didik membuat iklan,

slogan, poster dengan kaidah kebahasaan kurang

tepat.

Peserta didik membuat iklan,

slogan, poster dengan kaidah kebahasaan tidak

tepat.

Kesesuaian konteks

Peserta didik membuat iklan,

Peserta didik membuat iklan,

Peserta didik membuat iklan,

(14)

slogan, dan poster sesuai dengan konteks produk,

jasa, atau topik yang dibahas.

slogan, dan poster kurang sesuai dengan konteks produk, jasa, atau topik yang dibahas.

slogan, dan poster tidak sesuai dengan konteks produk, jasa, atau

topik yang dibahas.

Nilai akhir = Skor yang diperoleh x 100 15

Rubrik Penilaian Pengetahuan No. Nama Peserta

Didik

Indikator 1

Indikator 2

Indikator 3

Total

Skor Nilai Akhir 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Penilaian Keterampilan

No. Nama Siswa Aspek Keterampilan yang Dinilai

Jumlah Nilai

1 2 3

1.

2.

3.

4.

5.

(15)

Aspek dan Rubrik Penilaian Keterampilan

No. Aspek Penilaian Nilai Perolehan

Nilai 1. Kejelasan dan kerapian dalam menulis

a. Tulisan jelas, rapi, mudah dibaca, dan menggunakan

tanda baca yang tepat. 30

b. Tulisan jelas, rapi, dan mudah dibaca, tetapi kurang

menggunakan tanda baca yang tepat. 20

c. Tulisan kurang jelas, kurang rapi, dan susah untuk

dibaca, tetapi menggunakan tanda baca yang tepat. 15 d. Tulisan kurang jelas, kurang rapi, susah untuk dibaca,

dan tidak menggunakan tanda baca yang tepat. 10 2. Keaktifan dalam berdiskusi

a. Sangat aktif dalam diskusi. 40

b. Cukup aktif dalam diskusi. 20

c. Kurang aktif dalam diskusi. 10

3. Kejelasan dan kerapian dalam presentasi

a. Presentasi sangat jelas dan menguasai materi. 30 b. Presentasi cukup jelas dan menguasai materi. 20 c. Presentasi kurang jelas dan kurang menguasa materi. 10 Nilai Akhir = Aspek 1 + Aspek 2 + Aspek 3 = Perolehan Nilai

30 + 40 + 30 = 100

1. Penilaian Sikap

No. Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai Jujur Tanggung

Jawab Disiplin Kolaboratif 1.

2.

3.

4.

5.

(16)

Keterangan Skor:

Baik Sekali = 4

Baik = 3

Cukup = 2

Kurang = 1

Perolehan Skor Sikap = Jumlah Skor x 100 16

Kriteria Nilai:

A = 86-100 : Baik Sekali B = 71-85 : Baik

C = 56-70 : Cukup D = < 55 : Kurang

(17)
(18)

Pengertian Iklan

Iklan merupakan sebuah informasi yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang atau jasa. Biasanya, iklan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.

Ciri-Ciri Iklan

Iklan tentu berbeda dengan jenis publikasi lainnya. Ciri iklan paling umum, yaitu bersifat informatif dan mampu menjelaskan produk atau jasa secara efektif. Selain itu, iklan juga memiliki ciri-ciri lain seperti berikut:

1. Menggunakan bahasa yang singkat namun tetap efektif agar pesan yang disampaikan tepat sasaran.

2. Menggunakan diksi yang bersifat sugesti dan mengajak karena tujuan dari iklan adalah untuk mempengaruhi konsumen.

3. Memiliki target pasar yang jelas agar distribusi produk lebih efektif.

4. Dikemas secara menarik agar mendapatkan perhatian pembaca atau konsumen.

5. Penyampaian informasi secara padat, jelas, dan tidak menyinggung pihak lain.

Jenis-Jenis Iklan

Jenis iklan ternyata ada banyak, lho! Berdasarkan isinya, iklan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti iklan pengumuman atau pemberitahuan, iklan niaga atau penawaran, iklan layanan masyarakat, dan iklan permintaan. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut:

1. Iklan Pengumuman atau Pemberitahuan

Dalam buku Manajemen Penerbitan Public Relation (2021) yang dilansir melalui Kompas.com, tujuan dari iklan pengumuman atau pemberitahuan

(19)

adalah menyampaikan informasi pada masyarakat tentang sesuatu hal. Misalnya, iklan tentang suatu acara atau lomba.

2. Iklan Niaga atau Penawaran

Jenis iklan niaga atau penawaran bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Iklan niaga sering kita temukan di televisi, radio, koran, media sosial, dan masih banyak lagi.

3. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu sosial yang sedang terjadi. Jenis iklan ini bersifat tidak komersial dan dibuat oleh lembaga atau organisasi tertentu. Misalnya, iklan tentang imbauan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan helm saat berkendara sepeda motor.

4. Iklan Permintaan

Umumnya, iklan permintaan dibuat atas permintaan pribadi, instansi, atau lembaga tertentu yang ingin informasinya diketahui oleh khalayak, seperti iklan lowongan kerja.

Apabila dilihat berdasarkan media yang digunakan, iklan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

5. Iklan Media Cetak

Seperti namanya, iklan media cetak menggunakan media cetak sebagai media publikasinya. Jenis iklan ini biasanya dimuat di koran, majalah, selebaran, brosur, dan media cetak lainnya.

6. Iklan Media Elektronik

Jenis iklan ini menggunakan media elektronik sebagai media publikasinya.

Misalnya iklan yang disampaikan melalui radio yang berfokus pada audio, televisi dan media sosial yang berfokus pada audio visual.

Sementara itu, apabila dilihat dari tujuannya, iklan dibagi menjadi dua jenis juga, yaitu:

7. Iklan Komersial

Iklan komersial dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan suatu produk atau jasa, sehingga penyedia produk atau jasa mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar.

8. Iklan Non Komersial

(20)

Kebalikan dari iklan komersial, iklan non komersial tidak bertujuan untuk mendapatkan profil ekonomi. Iklan jenis ini fokus memberikan informasi tentang suatu hal. Selain itu, juga dapat berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu, seperti iklan keluarga berencana, imbauan untuk menanam pohon, dan lain sebagainya.

Struktur Iklan

Apa saja sih struktur iklan itu? Coba perhatikan infografik berikut, ya!

Jadi, dalam iklan, kita harus mencantumkan judul, nama produk, dan penjelasan atau deskripsi tentang produk yang diiklankan. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Kalau nggak, nanti iklan yang kamu buat kurang lengkap dan nggak bisa dipahami dengan baik oleh khalayak.

Kaidah Kebahasaan Iklan

Terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam kaidah kebahasaan iklan, antara lain sebagai berikut:

1. Persuasif

(21)

Kata-kata yang terdapat dalam teks iklan harus persuasif (bersifat mengajak) agar konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Imperatif

Iklan biasanya menggunakan kalimat imperatif. Imperatif adalah bersifat memerintah atau memberi komando. Dalam hal ini, maksudnya seperti kalimat permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Biasanya ditandai dengan kata-kata seperti ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

3. Berima

Biasanya kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama, agar iklan tersebut menarik dan berkesan bagi konsumen.

4. Berkesan Positif

Produk atau jasa yang ditawarkan tentunya akan memiliki pesaing. Untuk itu, dalam sebuah iklan, sebaiknya tidak menggunakan kata-kata yang menghina atau menjelek- jelekkan produk atau jasa lain. Lebih baik, bersaing secara sehat dengan membuktikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan tersebut memang lebih baik daripada yang lain.

5. Ringkas

Iklan yang menarik adalah iklan yang tidak bertele-tele, tetapi langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi untuk memberikan kesan yang kuat kepada konsumen, sehingga iklan tersebut bisa lebih mudah diingat.

6. Fakta

Iklan harus mengandung fakta. Misalnya seperti alamat perusahaan yang benar-benar ada, atau produk yang benar-benar ada. Biasanya, fakta ini berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa opini atau pendapat seseorang.

Slogan

Pengertian secara umum, slogan merupakan kalimat atau frasa yang umumnya menarik, mencolok, dan mudah untuk diingat. Slogan ini digunakan untuk memberitahukan atau menyampaikan suatu informasi dalam kata lain adalah komunikasi visual melalui beberapa kalimat yang mewakilinya.

Ciri-ciri dari Slogan dan Tujuannya

(22)

Menurut buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan dan Poster, slogan memiliki unsur kata-kata dan suara. Slogan bersifat persuasif, sehingga mengutamakan unsur kata- kata. Berikut ini beberapa ciri slogan.

Biasanya berupa perkataan singkat yang mudah diingat dan menarik.

Bisa berupa klausa, frasa, kalimat, maupun motto.

Bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat.

Selanjutnya adalah tujuannya, ini serupa dengan teks iklan, tujuan slogan yang biasanya dapat kamu lihat dan rasakan adalah sebagai berikut:

Bertujuan menyadarkan warga masyarakat.

Bertujuan memberikan informasi tertentu.

Bertujuan mengimbau orang lain.

Bertujuan memengaruhi orang lain.

Bertujuan memotivasi orang lain.

Pengertian Poster

Poster merupakan medium publikasi yang menggabungkan tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan maksud memberikan informasi kepada khalayak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum, bisa berupa pengumuman atau iklan. Tidak hanya sebagai penyampai informasi, fungsi poster juga mencakup ajakan atau imbauan untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Poster umumnya dipasang di dinding atau lokasi strategis yang sering dilalui banyak orang agar lebih mudah terbaca.

Tujuan dari poster dapat bervariasi sesuai dengan keinginan atau kepentingan pembuatnya, melibatkan aspek komersial, informasi publik, tujuan kemanusiaan, atau lainnya. Dengan berkembangnya zaman, poster tidak lagi terbatas pada format cetak saja, melainkan juga hadir dalam bentuk online. Karya seni grafis ini sering ditempatkan pada media datar seperti dinding atau permukaan yang datar dengan memanfaatkan beragam warna, gambar yang mencolok, dan slogan untuk menarik perhatian.

Ciri-Ciri Poster

Sebagai media penyampaian pesan, poster memiliki ciri khas yang dapat dikenali.

Beberapa ciri tersebut diantaranya adalah:

(23)

• Mengandung kalimat persuasif atau ajakan, bisa dalam bentuk slogan, untuk memotivasi tindakan atau respons tertentu.

• Menggunakan bahasa yang padat, singkat, jelas, dan mudah dipahami agar pesan dapat tersampaikan dengan efektif.

• Menggunakan kombinasi elemen-elemen seperti huruf, angka, simbol, dan gambar untuk menyampaikan pesan.

• Penggunaan tulisan yang jelas dan variasi gaya tulisan untuk menambah daya tarik visual.

• Biasanya didesain pada media kertas atau kain dengan motif yang menarik.

• Mengandung elemen visual seperti sketsa, lukisan, dan perpaduan warna untuk menambah daya tarik dan memperkuat komunikasi visual.

• Isi konten yang disajikan tidak bertele-tele.

• Mampu menarik perhatian orang dan meninggalkan kesan yang kuat meskipun dilihat sebentar saja.

• Bertujuan menyampaikan ide tertentu dan mencapai suatu tujuan pokok.

• Dipasang pada permukaan yang rata, di lokasi yang strategis, atau tempat umum agar dapat dilihat oleh banyak orang.

Fungsi Poster

Poster memiliki beberapa fungsi utama yang perlu dipahami, antara lain:

• Sarana Kreativitas Desainer: Poster memberikan peluang bagi para desainer untuk menuangkan kreativitas mereka. Proses perancangan poster melibatkan penggunaan elemen-elemen desain seperti warna, komposisi, dan tipografi, sehingga desainer dapat mengekspresikan ide-ide kreatif mereka.

• Media Penyampaian Informasi: Poster berfungsi sebagai media untuk menyampaikan informasi secara efektif. Dengan penggunaan warna, gambar, dan kata yang menarik, poster dapat membuat pembaca tertarik untuk memahami isi informasi yang disampaikan.

• Dapat Menjangkau Target: Poster memungkinkan promosi yang lebih tertarget karena dapat ditempatkan di lokasi-lokasi strategis sesuai dengan target market. Hal ini membuat informasi yang disampaikan lebih relevan dan dapat menjangkau audiens yang lebih spesifik.

(24)

• Media Promosi Barang atau Jasa yang Cenderung Ekonomis: Poster digunakan sebagai sarana promosi untuk memasarkan barang atau jasa. Dengan desain yang menarik, poster dapat memikat perhatian target market dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian atau mengambil tindakan tertentu. Pembuatan poster cenderung lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan media promosi lainnya, seperti televisi atau radio. Hal ini membuat poster menjadi pilihan yang lebih terjangkau, terutama bagi pelaku usaha atau individu dengan anggaran terbatas.

Jenis-Jenis Poster

Poster memiliki variasi jenis yang berbeda tergantung pada isi serta tujuan pembuatannya. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis poster:

Poster Berdasarkan Isinya

Jenis-jenis poster berdasarkan isinya dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu poster layanan masyarakat, poster kegiatan, poster karya seni, poster niaga, dan poster pendidikan.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis poster-poster tersebut.

• Poster Layanan Masyarakat

Poster layanan masyarakat berisi informasi mengenai layanan-layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, seperti layanan kesehatan atau kesejahteraan masyarakat. Poster ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat.

• Poster Kegiatan

Poster kegiatan berisi informasi tentang suatu kegiatan yang akan diadakan. Tujuan dari poster ini ialah agar banyak orang mengetahui kegiatan tersebut dan ikut serta dalam meramaikan acara tersebut.

• Poster Karya Seni

Poster karya seni lebih bersifat ekspresif dan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap individu. Poster ini biasanya digunakan untuk tujuan artistik atau pameran seni.

• Poster Niaga

(25)

Poster niaga berisi penawaran atau promosi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Tujuan dari poster ini adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat dan meningkatkan penjualan.

• Poster Pendidikan

Poster pendidikan berisi informasi yang dapat memberikan arahan atau pendidikan kepada masyarakat. Poster ini bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan penting mengenai pendidikan kepada khalayak.

Poster Berdasarkan Tujuannya

Jika dilihat dari tujuannya, poster dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

• Poster Kampanye

Poster kampanye sering muncul saat masa pemilu. Tujuannya adalah untuk meraih simpati masyarakat umum agar mereka memilih orang yang ada di dalam poster saat pemilu tiba.

• Poster Kelas

Poster kelas adalah poster yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada siswa. Biasanya, poster ini dipajang di dalam kelas-kelas di sekolah.

• Poster Propaganda

Poster propaganda bertujuan untuk memberikan semangat atau motivasi kepada masyarakat dalam menjalani hidup dan lainnya, serta untuk memengaruhi orang lain.

• Poster Afirmasi

Poster afirmasi memiliki tujuan untuk memberikan motivasi kepada pembaca dengan kalimat yang dapat memengaruhi pikiran mereka.

• Poster Film

Poster film bertujuan untuk mempromosikan film terbaru yang akan tayang agar masyarakat tertarik untuk menontonnya.

• Poster “Dicari”

Poster ini dibuat untuk mencari seseorang atau benda yang dibutuhkan. Contohnya, poster perusahaan yang mencari pekerja, poster orang hilang, poster barang hilang, dan sebagainya.

• Poster “Cheesecake”

(26)

Poster ini dibuat untuk mencari perhatian masyarakat umum. Biasanya berisi gambar- gambar orang terkenal seperti penyanyi, artis, dan sebagainya yang dapat menarik perhatian banyak orang.

• Poster Komersial

Poster komersial adalah jenis poster yang digunakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Poster ini sering disebut juga sebagai poster niaga.

• Poster Komik

Poster komik dibuat untuk memopulerkan komik kepada masyarakat umum atau banyak orang agar tertarik untuk membacanya.

• Poster Riset

Poster riset dibuat untuk memberikan informasi terkait kegiatan penelitian atau riset kepada banyak orang. Seringkali kita temui poster ini di sekolah atau kampus.

Langkah-langkah Menulis Iklan, Slogan, dan Poster

Menulis iklan, slogan, dan poster membutuhkan kreativitas dan strategi yang tepat.

Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menulis iklan, slogan, dan poster:

1. Tentukan tema, tujuan, dan khalayak sasaran dari iklan, slogan, dan poster. Tema adalah pokok bahasan atau gagasan utama yang ingin disampaikan. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari iklan, slogan, dan poster. Khalayak sasaran adalah kelompok orang yang menjadi target dari iklan, slogan, dan poster.

2. Lakukan riset atau observasi tentang produk, jasa, ide, atau organisasi yang ingin diiklankan. Cari tahu apa keunggulan, kelebihan, manfaat, atau nilai tambah dari produk, jasa, ide, atau organisasi tersebut. Juga cari tahu apa kebutuhan, harapan, masalah, atau tantangan yang dihadapi oleh khalayak sasaran.

3. Buatlah pesan utama dari iklan, slogan, dan poster. Pesan utama adalah inti dari informasi atau pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak sasaran. Pesan utama harus sesuai dengan tema, tujuan, dan khalayak sasaran. Pesan utama harus singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami.

4. Buatlah slogan dari iklan. Slogan adalah turunan dari pesan utama yang lebih ringkas dan menarik. Slogan harus mengandung kata-kata yang kuat, unik, orisinil, dan berima.

(27)

Slogan harus mencerminkan identitas atau citra dari produk, jasa, ide, atau organisasi yang diiklankan.

5. Buatlah desain dari poster. Desain poster meliputi pemilihan warna latar belakang (background), gambar (image), jenis huruf (font), ukuran huruf (size), warna huruf (color), letak huruf (alignment), dan efek huruf (effect). Desain poster harus menyesuaikan dengan tema, tujuan, dan khalayak sasaran. Desain poster harus menarik perhatian, membangkitkan emosi, dan meninggalkan kesan kepada khalayak sasaran.

6. Susunlah teks dari iklan dan poster. Teks iklan dan poster terdiri dari judul (headline), isi (body), slogan (tagline), dan tanda pengenal (logo). Judul adalah kalimat pertama yang menarik perhatian khalayak sasaran. Isi adalah penjelasan tentang produk, jasa, ide, atau organisasi yang diiklankan. Slogan adalah kalimat terakhir yang mengandung pesan utama dari iklan. Tanda pengenal adalah simbol atau nama dari produk, jasa, ide, atau organisasi yang diiklankan. Teks iklan dan poster harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan tema, tujuan, dan khalayak sasaran. Teks iklan dan poster harus menggunakan kata-kata yang persuasif, meyakinkan, dan mengajak.

7. Revisi dan evaluasi iklan, slogan, dan poster. Revisi adalah proses memperbaiki atau menyempurnakan iklan, slogan, dan poster yang telah dibuat. Evaluasi adalah proses menilai atau mengukur efektivitas dari iklan, slogan, dan poster yang telah dibuat. Revisi dan evaluasi dapat dilakukan dengan meminta masukan atau saran dari orang lain, menguji coba kepada khalayak sasaran, atau menggunakan alat ukur tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, ada satu perbedaan yang membuat teks iklan berbeda dengan pengumuman biasa, Yakni sifatnya yang lebih persuasif agar target pasar mau membeli atau memakai produk yang

 Mengamati pernyataan yang terkait dengan hakikat teks iklan, slogan, dan poster dalam sebuah tabel (Buku Marbi untuk SMP/MTs Kelas VII halaman50-51).  Menanya tentang hal-hal

Hal ini dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam poster iklan Coca-Cola versi ”Yuk Makan Manta p Ala Dihidup Ala Coca Cola” yang tidak semata

Dengan menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Tujuan

Pada tuturan slogan iklan produk kecantikan hal yang utama adalah “kulit putih.” Tuturan slogan iklan pada data 8 merupakan jenis tindak tutur ilokusi, tuturan yang

Modul ini membahas tentang jaringan komputer dan internet, kompetensi awal yang dibutuhkan, dan profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat berpikir kritis dalam membuat koneksi jaringan

Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV meliputi kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, sarana prasarana, dan target peserta

Modul Ajar Bahasa Jawa yang berisi informasi umum, kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, serta target peserta