BAB 5 P ENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN
Tujuan Pengajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan
2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan 3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan
4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit
5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun) 6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan
Perkiraan (Akun)
Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris, yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan
“perkiraan” (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada tiap- tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari perkiraan- perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar (ledger).
Bentuk Perkiraan
Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian:
1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya
2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang bersangkutan
3. Tempat untuk mencatat pengurangan
Nama Perkiraan
Sisi sebelah kiri Sisi sebelah kanan (debit) (kredit)
Contoh bentuk perkiraan ( T Account) :
Kas
Dr. Cr.
3.000.000,00 500.000,00 2.500.000,00 1.000.000,00 4.000.000,00 2.500.000,00 300.000,00 900.000,00
Total debit 9.500.000,00 Total kredit 5.200.000,00 Saldo debit 4.300.000,00
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Perkiraan Dua Kolom
Figure 5.1
Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11 Tgl. Keterangan Ref. Debit Tgl. Keterangan Ref. Kredit
2000 Jan 2
3 31
Saldo awal Setoran modal
Pinjaman Bank Pendapatan jasa
Angkutan Penerimaan tagihan
1 1 2 2
4.000.000 5.000.000
500.000 150.000 __________
9.650.000 2000
Jan 3 15 31
Pembeliaan kendaraan Pembayaran hutang Biaya usaha Cicilan hutang dan bunga Prive Saldo akhir
1 1
2 2 2
7.400.000 30.000
300.000 225.000 100.000 1.596.000 _____________
9.650.000
Perkiraan Empat Kolom
Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan perkiraan bentuk T).
Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut:
Figure 5.2
Nama Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo
Debit Kredit 2000
Jan 2 3
15 31
Saldo Awal Setoran Modal Pinjaman bank Pembelian
Kendaraan Pembayaran
Hutang
Pendapatan Jasa Angkutan Penerimaan
Tagihan Biaya Usaha Cicilan hutang
dan bunga Prive
- 1 1 1 1 2 2 2 2 2
- 4.000.000 5.000.000
500.000 150.000
- 4.000.000 9.000.000 1.600.000 1.570.000 2.070.000 2.220.000 1.920.000 1.695.000 1.595.000
-
Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo dapat (trial balance) dapat diperkecil.
Aturan Debit dan Kredit
Aturan untuk mendebit atau mengkredit suatu perkiraan pada umumnya dapat dijelaskan seperti di bawah ini.
Perkiraan Neraca
Aturan debit dan kredit untuk perkiraan-perkiraan neraca dapat dijelaskan dalam gambar berikut:
Figure 5.3
NERACA
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit, sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka perkiraannya di kredit.
Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti pengurangan.
Perkiraan Perhitungan Rugi Laba
Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan perkiraan modal.
Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit
Biaya mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit.
Aturan debit – kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan seperti di bawah ini:
Aktiva Kewajiban Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan-perkiraan hutang
Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk Penambahan pengurangan pengurangan penambahan
Modal
Perkiraan-perkiraan modal Debit untuk Kredit untuk
pengurangan penambahan
Figure 5.4
PERKIRAAN MODAL
Perkiraan Prive
Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan penambahan perkiraan prive.
Penerapan Perkiraan dalam Transaksi
Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan perkiraan akan digambarkan dengan mengerjakan Kasus 4.1 yang ada di Bab 4 Modul ini.
Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari 2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut:
1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam perusahaan.
2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00
4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai.
5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1 tahun.
7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp.
1.400.000,00
20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan Rp. 52.000.000,00
21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00.
23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,00 25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,00
Debit Kredit
Pengurangan Dalam Modal Penambahan Dalam Modal Perkiraan-perkiraan Biaya Perkiraan-perkiraan Pendapatan Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untuk Penambahan Pengurangan Pengurangan Penambahan
26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00
28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga pinjaman.
28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00
Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1 ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi.
Nama Perkiraan : Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 2 4 5 7 20 25 26 27
Setoran Modal Tn Annuri Pencairan Kredit dari Bank Pembelian Peralatan Pembayaran Sewa Gedung Pembelian Perlengkapan Penerimaan Pendapatan Jasa Pembayaran Gaji dan Upah Pembayaran Macam2 Beban Pembayaran Angsuran Bank
35.000.000 90.000.000 -
- -
52.000.000 -
- -
- -
75.000.000 3.000.000 1.400.000 -
6.750.000 2.250.000 6.000.000
35.000.000 125.000.000 50.000.000 47.000.000 45.600.000 97.600.000 90.850.000 88.600.000 82.600.000
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 7 20 23
Pembelian Tunai Pembelian Kredit Pemakaian Perlengkapan
1.400.000 6.000.000 -
- - 3.500.000
1.400.000 7.400.000 3.900.000
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 4
Pembelian 75.000.000 - 75.000.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 28 Penyusutan Februari - 1.900.000 1.900.000
Nama Perkiraan : Sewa Gedung Dibayar Dimuka
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 5 Pembayaran sewa I tahun 3.000.000 - 3.000.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Pembelian Perlengkapan - 6.000.000 6.000.000
Nama Perkiraan : Utang Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 2 28
Pencairan Pinjaman Bank Angsuran Pokok
-
5.000.000
90.000.000 -
90.000.000 85.000.000
Nama Perkiraan : Modal
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Setoran Modal Tn. Annuri - 35.000.000 35.000.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Jasa Bengkel
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 20 Penerimaan - 52.000.000 52.000.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Gaji Bulan Februari 6.750.000 - 6.750.000
Nama Perkiraan : Beban Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 23 Penggunaan Perlengkapan 3.500.000 3.500.000 3.500.000
Nama Perkiraan : Beban Bunga Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Bunga Bulan Februari 1.000.000 - 1.000.000
Nama Perkiraan : Beban Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Penyusutan Bulan Februari 1.900.000 - 1.900.000
Nama Perkiraan : Beban Macam-macam
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 1 Pembayaran 2.250.000 - 2.250.000
Analisis Transaksi
1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan Modal dicatat dalam kolom KREDIT.
2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom KREDIT.
3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di kolom DEBIT.
4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam kolom DEBIT Perkiraannya.
5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000 dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT.
6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT, sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel akan dicatat di kolom KREDIT.
7. Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara kredit akan menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang.
Pencatatannya di kolom KREDIT. Perkiraan Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat di kolom DEBIT.
8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Perlengkapan.
9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini dicatat dalam kolom DEBIT.
10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi Kas, dengan demikian dicatat di kolom KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000.
11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp.
6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Utang Bank. Sedangkan
Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Beban Bunga Bank.
12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel menyebabkan munculnya Perkiraan Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel dan dicatat di kolom KREDIT. Sedangkan pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan dicatat di kolom DEBIT.
Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban.
Berikut ini adalah Neraca “NUR TEKNIK” yang disajikan berdasarkan Perkiraan- perkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca “NUR TEKNIK”
pada Figure 4.6):
Figure 5.5
NERACA NUR TEKNIK
Februari 2006
AKTIVA
Kas Rp. 82.600.000
Perlengkapan 3.900.000 Peralatan Bengkel 75.000.000
- Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000) Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000 TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000
PASIVA
Utang dan Kewajiban
Utang Dagang Rp. 6.000.000 Utang Bank 85.000.000
Modal 35.000.000
Laba (Rugi) 36.600.000 TOTAL PASIVA Rp. 162.600.000
Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami perubahan apapun.
Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Untuk memperdalam pemahaman mengenai Perkiraan, anda diminta untuk mempelajari kasus ini sebagai latihan. Berikut kasus ini:
Sebuah usaha baru didirikan oleh Nn. Sofia, usaha yang didirikan adalah jasa pariwisata perhotelan dan diberi nama SOFIA’s BUNGALOW RESORT and SPA.
Lokasi usaha di tepi pantai Jimbaran Kuta Bali. Hotel ini memiliki 50 kamar type bungalow. Nn. Sofia mengambilalih hotel ini dari pemilik lama yang mengalami kesulitan keuangan. Jadi ini bukan hotel yang baru didirikan namun hotel yang sudah berjalan, Nn. Sofia hanya mengganti nama hotel dan melakukan renovasi, perbaikan, peningkatan kualitas hotel.
Berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama satu bulan kegiatan usaha SOFIA BUNGALOWS:
1 Maret 2002 Nn. Sofia menyetorkan dana pribadinya sebesar Rp. 5.000.000 sebagai setoran modal ke dalam perusahaan.
2 Maret 2002 Membayar pembelian hotel dari pemilik lama seharga Rp.
3.000.000 secara tunai dengan perincian : Tanah Rp. 750.000;
bangunan Rp. 1.300.000;Peralatan hotel Rp.500.000;
perlengkapan senilai Rp. 200.000;dan kendaraan (bus) Rp.250.000
3 Maret 2002 Membangunan fasilitas SPA senilai Rp. 500.000 dibayar tunai.
4 Maret 2002 Membayar beban iklan di TV Swasta dan Surat kabar nasional Rp. 25.000
5 Maret 2002 Memperbaiki jaringan pendingin ruangan menimbulkan beban reparasi A/C Rp.5.000
10 Maret 2002 Menerima fasilitas pinjaman dari Bank KUTA INDAH sebesar Rp. 750.000
11 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 4 s/d 10 Maret sebesar Rp.93.750
11 Maret 2002 Penerimaan pendapatan dari food and beverage section (restauarant and café) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret 2002
12 Maret 2002 Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp.
12.000
13 Maret 2002 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000
15 Maret 2002 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000
17 Maret 2002 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp.
100.000
20 Maret 2002 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp.
50.000 sisanya dibayar kemudian.
21 Maret 2002 Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp.
250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000 25 Maret 2002 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960 26 Maret 2002 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA
sebesar Rp.65.000
28 Maret 2002 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH sebesar Rp.50.000
31 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375
31 Maret 2002 Pendapatan dari restaurant dan café periode 11 s/d 31 Maret 2002 sebesar Rp.145.232
31 Maret 2002 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235
Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk:
1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom.
2. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan
Jawaban:
Nama Perkiraan : Kas
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 1 2 3 4 5 10 11 11 12 13 15 17 20 21 25 26 28 31 31 31
Setoran Modal Pembelian Hotel Pembangunan Fasilitas Spa Beban Iklan
Beban Pendapatan A/C Pencairan Pinjaman Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Pembelian Perlengkapan Pembelian Perlengkapan Beban Listrik, air, telp Pendapatan Iklan Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan Pembayaran Gaji Pendapatan Paket
Pembayaran Amgsuran Bank Pendapatan Sewa kamar Pendapatan F&B Beban Pajak Pendapatan
5.000.000 -
- - -
750.000 93.750 34.050 -
- -
100.000 -
- -
65.000 -
249.375 145.232 -
- 3.000.000 500.000 25.000 5.000 - - - 12.000 5.000 150.000 - 50.000 70.000 115..960 - 50.000 - - 56.235
5.000.000 2.000.000 1.500.000 1.475.000 1.470.000 2.220.000 2.313.750 2.347.800 2.335.800 2.330.800 2.180.800 2.280.000 2.230.800 2.160.800 2.044.840 2.109.840 2.059.840 2.309.215 2.454.447 2.398.212
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2 12 13
Pembelian Pembelian Pembelian
200.000 12.000 5.000
- - -
200.000 212.000 217.000
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2 20
Pembelian Pembelian
500.000 114.500
- -
500.000 614.500
Nama Perkiraan : Kendaraan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2 21
Pembelian Pembelian
250.000 250.000
- -
250.000 500.000
Nama Perkiraan : Tanah
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2
Pembelian 750.000 - 750.000
Nama Perkiraan : Bangunan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 2
Pembelian 1.300.000 - 1.300.000
Nama Perkiraan : Fasilitas Spa
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Feb 3
Pembelian / Pembangunan 500.000 - 500.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 20 21
Pembelian Peralatan Pembelian Kendaraan
- -
64.500 180.000
64.500 244.500
Nama Perkiraan : Utang Bank
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 10 28
Pencairan Pinjaman Bank Pembayaran Angsuran
-
50.000
750.000 -
750.000 700.000
Nama Perkiraan : Modal
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 1
Modal Tn. Sofia 5.000.000 - 5.000.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Sewa Kamar
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 11 31
Penerimaan Penerimaan
- -
93.750 249.375
93.750 343.125
Nama Perkiraan : Pendapatan F&B
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 11 31
Penerimaan Penerimaan
- -
34.050 145.232
34.050 179.282
Nama Perkiraan : Pendapatan Iklan Sponsor
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 4
Penerimaan - 100.000 100.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Program Paket
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 26
Penerimaan - 65.000 65.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 25 Gaji Bulan Maret 115.960 - 115.960
Nama Perkiraan : Beban lisrtik, air, telepon
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 15 Pembayaran 150.000 - 150.000
Nama Perkiraan : Beban Iklan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 4 Pembayaran 25.000 - 25.000
Nama Perkiraan : Beban Perbaikan A/C
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 5 Pembayaran 5.000 - 5.000
Nama Perkiraan : Beban Pajak Pendapatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Mar 31 Pembayaran 56.235 - 56.235
Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan:
Figure 5.6
NERACA
Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002
AKTIVA
Kas Rp. 2.398.212
Perlengkapan 217.000
Peralatan 614.500
Tanah 750.000
Bangunan 1.300.000
Kendaraan 500.000
Fasilitas Spa 500.000
TOTAL AKTIVA Rp. 6.279.712
PASIVA
Utang dan Kewajiban
Utang Dagang Rp. 244.500
Utang Bank 700.000
Modal 5.000.000
Laba (Rugi) 335.212 TOTAL PASIVA Rp. 6.279.712
Figure 5.7
Laporan Rugi Laba Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
A. Pendapatan
Pendapatan Sewa Kamar Rp. 343.125 Pendapatan F&B 179.282 Pendapatan Iklan Sponsor 100.000 Pendapatan Pogram Paket 65.000
Total Pendapatan Rp. 687.407
B. Beban-beban
- beban gaji dan upah Rp. 115.960 - beban listrik, air, telepon 150.000 - beban iklan 25.000 - beban perbaikan a/c 5.000 - beban pajak pendapatan 56.235
Total Beban Rp. 352.195 (Rp. 352.195) Laba/Rugi Rp. 335.212
Figure 5.8
Laporan Perubahan Modal Sofia’s Bungalow Resort and Spa
Maret 2002
Modal Awal Periode Nn. Sofia Rp. 5.000.000
Penambahan
- Laba Usaha Rp, 335.212
Pengurangan
- Rugi Usaha - - Prive -
Rp. 335.212 Rp. 335.212 Modal Akhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 maret 2002 Rp. 5.335.212